Anda di halaman 1dari 20

SEMESTER 3 BLOK 11 METABOLIK ENDOKRIN - 1 MAKALAH MANDIRI PBL

NAMA : AHMED HAYKAL HILMAN NIM : 10.2008.160

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA AKARTA 2010

BAB I DAFTAR ISI

I.

DAFTAR ISI...................................................................... ................2

II.

PENDAHULUAN................................................... ............................3

III.

ISI

III.1. M!"#$................................................................. ....................% III.2. M&"#$.................................................................. ....................' III.3. H$#($).............................................................. .....................*

III.%. M+,!-$.&/(+ L+(!"..............................................................1 %

IV.

PENUTUP............................................................ ..........................16

V.

DAFTAR PUTAKA.............................................................. .............1*

BAB II PENDAHULUAN

Pada pankreas paling sedikit terdapat empat peptida dengan aktivitas hormonal yang disekresikan oleh pulau-pulau Langerhans. Dua dari hormon-hormon tersebut, insulin dan glukagon memiliki fungsi penting dalam pengaturan metabolisme karbohidrat, protein, danlemak. Hormon ketiga, somatostatin berperan dalam pengaturan sekresi sel

pulau, dan yangkeempat polipeptida pankreas berperan pada fungsi saluran cerna. nsulin bersifat anabolik, meningkatkan simpanan glukosa, asam-asam lemak, danasamasam amino. !lukagon bersifat katabolik, memobilisasi glukosa, asam-asam lemak, danasam-asam amino dari penyimpanan ke dalam aliran darah. "edua hormon ini bersifatberla#anan dalam efek keseluruhannya dan pada sebagian besar keadaan disekresikan secaratimbal balik. nsulin yang berlebihan menyebabkan hipoglikemia, yang menimbulkan ke$ang dankoma. Defisiensi insulin baik absolut maupun relatif, menyebabkan diabetes melitus, suatu penyakitkompleks yang bila tidak diobati dapat mematikan. Defisiensi glukagon dapat menimbulkanhipoglikemia, dan kelebihan glukagon menyebabkan diabetes memburuk. Produksisomatostatin yang berlebihan oleh pankreas menyebabkan hiperglikemia dan manifestasidiabetes lainnya. Dibetes melitus dalam kehidupan sehari-hari dikenal sebagai penyakit kencing manis. Dimanater$adi karena ter$adi peningkatan kadar gula %glukosa& dalam darah yang berlebihan dan ter$adisecara menahun. Diabetes melitus dapat diklasifikasikan secara etiologi men$adi dua yaituDiabetes tipe ' dan Diabetes tipe 2.

BAB III ISI


III.1. M!"#$
Pancreas merupakan organ yang meman$ang dan terletak pada epigastrium dan kuadran kiri atas. (trukturnya lunak, berlobulus, dan terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian kecil caudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis. )

!. B!0&!) 1!)2#+!/ Pancreas dapat dibagi dalam* '. +aput Pancreatis berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung duodenum. (ebagian caput meluas ke kiri di belakang arteria san vena mesenterica superior serta dinamakan Processus ,ncinatus. 2. +ollum Pancreatis merupakan bagian pancreas yang mengecil dan menghubungkan caput dan corpus pancreatis. +ollum pancreatis terletak di depan pangkal vena portae hepatis dan tempat dipercabangkannya arteria mesenterica superior dari aorta. 3. +orpus Pancreatis ber$alan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada potongan melintang sedikit berbentuk segitiga. ). +auda Pancreatis ber$alan ke depan menu$u ligamentum lienorenalis dan mengadakan hubungan dengan hilum lienale. -. H3-3)0!) '. "e anterior* Dari kanan ke kiri* colon transversum dan perlekatan mesocolon transversum, bursa omentalis, dan gaster. 2. "e posterior* Dari kanan ke kiri* ductus choledochus, vena portae hepatis dan vena lienalis, vena cava inferior, aorta, pangkal arteria mesenterica superior, musculus psoas ma$or sinistra, glandula suprarenalis sinistra, ren sinister, dan hilum lienale. 2. V!/"3.!#&/!/& '. -rteriae a& a.pancreaticoduodenalis superior %cabang a.gastroduodenalis & b& a.pancreaticoduodenalis inferior %cabang a.mesenterica cranialis& c& a.pancreatica magna dan a.pancretica caudalis dan inferior cabang a.lienalis 2. .enae .enae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke sistem porta. 4. A.&#!) L&(5!,&" /

"elen$ar limf terletak di sepan$ang arteria yang mendarahi kelen$ar. Pembuluh eferen akhirnya mengalirkan cairan limf ke nodi limf coeliaci dan mesenterica superiores. +. I)+#6!/& 0erasal dari serabut-serabut saraf simpatis %ganglion seliaca& dan parasimpatis %vagus&. 5. D32,3/ P!)2#+!,&23/ '. Ductus Pancreaticus 1ayor %2irsungi& 1ulai dari cauda dan ber$alan di sepan$ang kelen$ar menu$u ke caput, menerima banyak cabang pada per$alanannya. Ductus ini bermuara ke pars desendens duodenum di sekitar pertengahannya bergabung dengan ductus choledochus membentuk papilla duodeni mayor .ateri. "adang-kadang muara ductus pancreaticus di duodenum terpisah dari ductus choledochus.

2. Ductus Pancreaticus 1inor %(antorini& 1engalirkan getah pancreas dari bagian atas caput pancreas dan kemudian bermuara ke duodenum sedikit di atas muara ductus pancreaticus pada papilla duodeni minor.)

III.2. M&"#$
Pancreas merupakan kelen$ar eksokrin dan endokrin. "edua fungsi tersebut dilakukan oleh sel-sel yang berbeda. !. B!0&!) E"/$"#&)

Pancreas dapat digolongkan sebagai kelen$ar besar, berlobulus, tubuloasinosa kompleks. -( 5,( -sinus berbentuk tubular, dikelilingi lamina basal dan terdiri atas /-6 sel berbentuk piramid yang tersusun mengelilingi lumen sempit. 7idak terdapat sel mioepitel. Di antara asini, terdapat $aringan ikat halus mengandung pembuluh darah, pembuluh limf, saraf dan saluran keluar. (ebuah asinus pancreas terdiri dari sel-sel 8imogen %penghasil protein&. Ductus ekskretorius meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai sel sentroasinar yang terpulas pucat di dalam lumennya. Produksi sekresi asini dikeluarkan melalui ductus interkalaris %intralobular& yang kemudian berlan$ut sebagai ductus interlobular. -. B!0&!) E)4$"#&) 0agian endokrin pancreas, yaitu P,L-, L-5!9:H-5(, tersebar di seluruh pancreas dan tampak sebagai massa bundar, tidak teratur, terdiri atas sel pucat dengan banyak pembuluh darah. Pulau ini dipisahkan oleh $aringan retikular tipis dari $aringan eksokrin di sekitarnya dengan sedikit serat-serat retikulin di dalam pulau. Dengan cara pulasan khusus dapat dibedakan men$adi* '. (el - ; penghasil glukagon
Terletak di tepi pulau. Mengandung gelembung sekretoris dengan ukuran 250nm. Batas inti kadang tidak teratur.

2. (el 0 ; penghasil insulin


Terletak di bagian lebih dalam atau lebih di pusat pulau. Mengandung kristaloid romboid atau poligonal di tengah. Mitokondria kecil bundar dan banyak.

3. (el D ; penghasil somatostatin


Terletak di bagian mana saja dari pulau, umumnya berdekatan dengan sel A. Mengandung gelembung sekretoris ukuran 300 350 nm dengan granula homogen.

). (el +
Terlihat pucat, umumnya tidak bergranula dan terletak di tengah di antara sel B. !ungsinya tidak diketahui.5

III.3. H$#($)

<

Insulin nsulin adalah suatu polipeptida yang mengandung dua rantai asam amino yang dihubungkan oleh $embatan disulfida. 7erdapat perbedaan kecil dalam komposisi asam amino molekul dari satu spesies ke spesies lain. Perbedaan ini biasanya tidak cukup besar untuk dapat mempengaruhi aktivitas biologi suatu insulin pada spesies heterolog tetapi cukup besar untuk menyebabkan insulin bersifat antigenik. nsulin dibentuk di retikulum endoplasma sel 0. nsulin kemudian dipindahkan ke aparatus golgi, tempat ia mengalami pengemasan dalam granula-granula berlapis membran. !ranula-granula ini bergerak ke dinding sel melalui suatu proses yang melibatkan mikrotubulus dan membran granula berfusi dengan membran sel, mengeluarkan insulin ke eksterior melalui eksositosis. nsulin kemudian melintasi lamina basalis sel 0 serta kapiler dan endotel kapiler yang berpori mencapai aliran darah. 2aktu paruh insulin dalam sirkulasi pada manusia adalah sekitar / menit. nsulin

berikatan dengan reseptor insulin lalu mengalami internalisasi. nsulin dirusak dalam endosom yang terbentuk melalui proses endositosis. 9n8im utama yang berperan adalah insulin protease, suatu en8im di membran sel yang mengalami internalisasi bersama insulin. 9fek faali insulin bersifat luas dan kompleks. 9fek-efek tersebut biasanya dibagi men$adi efek cepat, menengah dan lambat.

Efek cepat (detik)

'=

Peningkatan transpor glukosa, asam amino dan "> ke dalam sel peka insulin. Efek menengah (menit) (timulasi sintesis protein, penghambatan pemecahan protein, pengaktifan glikogen sintetase dan en8im-en8im glikolitik, penghambatan fosforilase dan en8im-en8im glukoneogenik. Efek lambat (jam) Pada orang normal, pankreas mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan $umlah insulin yang dihasilkan dengan intake karbohidrat, tetapi pada penderita diabetes fungsi pengaturan ini hilang sama sekali. (eperti telah disinggung sebelumnya, insulin merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh sel beta di pankreas. nsulin berfungsi untuk meningkatkan penyimpanan karbohidrat, lemak dan protein. Hormon ini bertanggung $a#ab untuk proses glikogenesis, yaitu perubahan glukosa men$adi glikogen dalam hati dan otot, serta menyebabkan lipogenesis, yaitu pembentukan trigliserida dan lemak. 1alfungsi insulin dapat mengakibatkan ter$adinya diabetes mellitus. a $uga menghambat pemecahan lemak dan meningkatkan penghasilan glukosa dalam hati.

''

Glukagon 1olekul glukagon adalah polipepida rantai lurus yang mengandung 2<n residu asam amino dan memiliki molekul 3)6/. !lukagon merupakan hasil dari sel-sel alfa, yang mempunyai prinsip aktivitas fisiologis meningkatkan kadar glukosa darah. !lukagon melakukan hal ini dengan mempercepat konversi dari glikogen dalam hati dari nutrisinutrisi lain, seperti asam amino, gliserol, dan asam laktat, men$adi glukosa %glukoneogenesis&. "emudian hati mengeluarkan glukosa ke dalam darah, dan kadar gula darah meningkat. (ekresi dari glukagon secara langsung dikontrol oleh kadar gula darah melalui sistem feed-back negative. "etika kadar gula darah menurun sampai di ba#ah normal, sensor-sensor kimia dalam sel-sel alfa dari pulau Langerhans merangsang sel-sel untuk mensekresikan glukagon. "etika gula darah meningkat, tidak lama lagi sel-sel akan dirangsang dan produksinya diperlambat. ?ika untuk beberapa alasan perlengkapan

'2

regulasi diri gagal dan sel-sel alfa mensekresikan glukagon secara berkelan$utan, hiperglikemia %kadar gula darah yang tinggi& bisa ter$adi. @lah raga dan konsumsi makanan yang mengandung protein bisa meningkatkan kadar asam amino darah $uga menyebabkan peningkatan sekresi glukagon. (ekresi glukagon dihambat oleh !H H %somatostatin&.

Somatostatin (omatostatin di$umpai di sel D pulau langerhans pankreas. (omatostatin menghambat sekresi insulin, glukagon, dan polipeptida pankreas dan mungkin beker$a lokal di dalam pulau-pulau pankreas. Penderita tumor pancreas somatostatin mengalami hiperglikemia dan ge$ala-ge$ala diabetes lain yang menghilang setelah tumor diangkat. Para pasien

'3

tersebut $uga mengalami dispepsia akibat lambatnya pengosongan lambung dan penurunan sekresi asam lambung, dan batu empedu, yang tercetus oleh penurunan kontraksi kandung empedu akibat inhibisi sekresi ++". (ekresi somatostatin pankreas meningkat oleh beberapa rangsangan yang $uga merangsang sekresi insulin, yakni glukosa dan asam amino, terutama arginin dan leusin. (ekresi $uga ditingkatkan oleh ++". (omatostatin dikeluarkan dari pankreas dan saluran cerna ke dalam darah perifer. Polipeptida pankreas Polipeptida pankreas manusia merupakan suatu polipeptida linear yang dibentuk oleh sel A pulau langerhans. Hormon ini berkaitan erat dengan polipeptida BB %PBB&, yang ditemukan di usus dan mungkin hormon saluran cernaC dan neuropeptida B, yang ditemukan di otak dan sistem saraf otonom. (ekresinya meningkat oleh makanan yang mengandung protein, puasa, olahraga, dan hipoglikemia akut. (ekresinya menurun oleh somatostatin dan glukosa intravena. Pemberian infus leusin, arginin, dan alanin tidak mempengaruhinya, sehingga efek stimulasi makanan berprotein mungkin diperantarai secara tidak langsung. Pada manusia, polipeptida pankreas memperlambat penyerapan makanan, dan hormon ini mungkin memperkecil fluktuasi dalam penyerapan.2,3,3

')

III.%. M+,!-$.&/(+ L+(!"

Beta Oksidasi Proses pemutusanDperubahan asam lemak E asetil co--. -setil co-- terdiri 2 atom + E sehingga $umlah asetil co-- yang dihasilkan ; $umlah atom + dalam rantai carbon asam lemak * 2. 1isal* asam palmitat %+'/H3'+@@H& E F oksidasi E asetil co-Siklus krebs Proses perubahan asetil ko-- E H > +@2. Proses ini ter$adi didalam mitokondria. Pengambilan asetil co-- di sitoplasma dilakukan oleh* oGalo asetat E proses pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-- di sitoplasma habis. @ksaloasetat berasal dari asam piruvat. ?ika asupan nutrisi kekurangan "H E kurang as. Piruvat E kurang oGaloasetat.

'/

Ketosis Degradasi asam lemak E -setil "o- ter$adi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil "o- E akibatnya sisa asetil "o- berkondensasi membentuk -sam -setoasetat. -sam asetoasetat merupakan senya#a labil yang mudah pecah men$adi* -sam F hidroksibutirat dan -seton. "etiga senya#a diatas %asam asetoasetat, asam F hidroksibutirat dan aseton& disebut 0-D-5 "97@5. -danya badan keton dalam sirkulasi darah disebut* ketosis. "etosis ter$adi saat tubuh kekurangan karbohidrat dalam asupan makannya E kekurangan oksaloasetat ?ika @ksaloasetat menurun E maka ter$adi penumpukan -setil "o- didalam aliran darah E $adi badan keton E keadaan ini disebut "97@( ( 0adan keton merupakan racun bagi otak E mengakibatkan koma, karena sering ter$adi pada penderita D1 E disebut "oma Diabetikum "etosis ter$adi pada keadaan * "elaparan Diabetes 1elitus Diet tinggi lemak, rendah karbohidrat antai espirasi H adalah hasil utama dari siklus "rebs ditangkap oleh carrier 5-D men$adi 5-DH H dari 5-DH ditransfer ke E Alavoprotein E Huinon E sitokrom b E sitokrom c Esitokrom aa3 E terus direaksikan dengan @2 E H2@ > 9nergi. :angkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut :antai respirasi. :antai :espirasi ter$adi didalam mitokondria E transfer atom H antar carrier memakai en8im Dehidrogenase E sedangkan reaksi H > @2 memakai en8im @ksidase. ,rutan carrier dalam rantai respirasi adalah* 5-D E Alavoprotein E Huinon E sitokrom b E sitokrom c E sitokrom aa3 E direaksikan dengan @2 E H2@ > 9nergi

'3

!osforilasi Oksidatif Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi E energi tsb ditangkap oleh -DP untuk menambah satu gugus fosfat men$adi -7P. Aosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor men$adi ikatan berenergi tinggi dalam proses rantai respirasi. Aosforilasi oksidatif E proses merubah -DP E -7P %dengan menngunakan energi hasil reaksi H2 > @2 E H2@ > 9& "ipolisis Lemak disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk 7rigliserid, cholesterol dan asam lemak bebas. ,ntuk dapat digunakan sebagai energi 7rigliserid harus dipecah dahulu men$adi asam lemak dan gliserol. (elan$utnya asam lemak akan mengalami oksidasi %Foksidasi& men$adi asetil co-a untuk dapat masuk ke dalam siklus "erb"s %7+- cycle& atau digunakan untuk membentuk benda keton %ketogenesis&. Ketogenesis Proses ketogenesis merupakan proses pembentukan badan-badan keton di mana proses ini ter$adi akibat pemecahan lemak dan karbohidrat tidak seimbang. Proses ketogenesis sering ter$adi pada keadaan kelaparan dan D1 yang tak terkontrol. -setil "o- yang terbentuk pada oksidasi asam lemak akan memasuki daur asam sitrat hanya $ika pemecahan lemak dan karbohidrat ter$adi secara berimbang. "arena masuknya asetil "o- ke dalam daur asam sitrat tergantung pada tersedianya oksaloasetat untuk pembentukan sitrat. 7etapi konsentrasi oksaloasetat akan menurun $ika karbohidrat tidak tersedia atau penggunaannya tidak sebagaimana mestinya. @ksaloasetat dalam keadaan normal dibentuk dari piruvat. Pada puasa atau diabetes, oksaloasetat dipakai untuk membentuk glukosa pada $alur glukoneogenesis dan demikian tidak tersedia untuk kondensasi dengan asetil "o-. Pada keadaan ini asetil "o- dialihkan kepembentukan asetoasetat dan D-3hidroksibutirat. -setoasetat, D- 3- hidroksibutirat dan -seton disebut dengan 8at keton. -setoasetat dibentuk dari asetil "o- dalam tiga tahap. Dua molekul asetil "oberkondensasi membentuk asetoasetil "o-. :eaksi yang dikatalisis oleh tiolase ini '4

merupakan kebalikan dari tahap tiolisis pada oksidasi asam lemak. (elan$utnya astoasetil "o- bereaksi dengan asetil "o- dan air untuk menghasilkan 3 - hidroksi- 3 I metilglutaril "o- % H1! - "o- & dan "o-. "ondensasi ini mirip dengan kondensasi yang dikatalisis oleh sitrat sintase."eseimbangan yang tidak menguntungkan bagi pembentukan asetoasetil "o- diimbangi oleh reaksi ini, yang keseimbangannya menguntungkan karena hidrolisis iaktan tioester. 3 - Hidroksi - 3 - metilglutaril "okemudian terpecah men$adi asetil "o- dan asetoasetat. 3IHidroksibutirat terbentuk melalui reduksi asetoasetat di matriks mitokondria. :asio hidroksibutirat terhadap astoasetat tergantung pada rasio 5-DH D 5-D> di dalam mitokondria . "arena merupakan asam keto - F, asetasetat secara lambat mengalami dekarboksilasi spontan men$adi aseton . bau aseton dapat dideteksi dalam udara pernafasan seseorang yang kadar asetoasetat dalam darahnya tinggi.',4

'6

BAB IV PENUTUP
Diabetes mellitus %D1& berasal dari kata Bunani diabaJnein, yang berarti KtembusL atau Kpancuran airL, dan dari kata Latin mellitus yang berarti Krasa manisL.Di ndonesia %dan negara berbahasa 1elayu& lebih dikenal sebagai kencing manis. Diabetes 1ellitus adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah %hiperglisemia& yang terusmenerus dan bervariasi, terutama setelah makan. (umber lain menyebutkan bah#a yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, gin$al, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron. (emua $enis diabetes mellitus memiliki ge$ala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lan$ut. Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis. "omplikasi $angka lama termasuk penyakit kardiovaskular %risiko ganda&, kegagalan kronis gin$al %penyebab utama dialisis&, kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. "omplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.

'<

BAB V DAFTAR PUSTAKA

#. Murray, $obert % et al. 2003. Biokimia &arper, '(25. )akarta* '+,. 2. +uyton, Arthur , dan )ohn ' &all. 200-. Buku Ajar !isiologi %edokteran, '(##. )akarta* '+,. 3. .her/ood, 0auralee. 200#. !isiologi %edokteran* 1ari .el %e .istem, '(2. )akarta* '+,.
2.

http*((dok tercantik.blogspot.com(2003(0#(pankreas anatomi.html

5.

http*((dok tercantik.blogspot.com(2003(0#(pankreas histologi.html

4. sugartomat.blogspot.com(2003(03(hormon pankreas.html
-.

http*((dr suparyanto.blogspot.com(20#0(0#(metabolisme lemak.html

2=

Anda mungkin juga menyukai