Anda di halaman 1dari 5

Nama : MUHAMMAD SIDDIQ NPM : 120102012 UNIT : III/C. Peternakan BANGSA-BANGSA SAPI PERAH A.

Fries Holland (Holstein Friesian) Sapi Fries Hollands atau disebut juga FH berasal dari negara Belanda Utara dengan kriteria sebagai berikut : 1) Bobot badan Ideal sapi FH betina dewasa seitar 682 kg dan jantan dewasa sekitar 1000 kg, 2) Produksi susu sapi FH di Indonesia rata-rata 10 liter/ ekor per hari atau lebih kurang 30.050 kg per laktasi, 3) Kadar lemak susu FH 3,65% dengan rata-rata 7.245 kg per laktasi di Amerika Serikat, 4) Bulu sapi FH pada umumnya bewarna hitam dan putih, namun ada juga yang bewarna merah dan putih dengan batas-batas warna yang jelas, 5) Bobot anak sapi FH yang baru dilahirkan mencapai 43 kg. B. Jersey Bangsa sapi perah Jersey dikembangkan di pulau Jersey yang letaknya berdekatan dengan pulau Guernsey. Kriteria sapi Jersey sebagai berikut : 1) Badan sapi Jersey memiliki badan paling kecil diantara bangsa sapi perah lainnya, 2) Kadar lemak susunya tinggi 4,85%, 3) Memiliki sifat nerveous atau gelisah dan bereaksi cepat terhadap rangsangan. dengan kata lain sapi jersey tidak begitu jinak. C. Guernsey Bangsa sapi Guernsey dikembangkan di pulau Guernsey di Inggris. Pulau tersebut terkenal dengan padang rumputnya yang bagus, Kriteria sapi Guernsey : 1) Bentuk badan agak kasar dibandingkan sapi Jersey, 2) Warna bulu cokelat bercak putih, 3) Susu sapi Guernsey biasanya diolah menjadi mentega, 4) Bangsa sapi Guernsey bersifat agak jinak. D. Brown Swiss Bangsa sapi Brown Swiss adalah bangsa sapi perah tertua yang berasal dari spesies sapi liar sub-spesies Bos (Taurus) Typicus. Bangsa sapi Brown Swiss banyak dikembangkan dilereng-lereng pegunungan di Swiss. Kriteria sebagai berikut : 1) Bobot badannya terberat kedua setelah sapi FH, 2) Warna bulu cokelat dengan ragam ragam dari cokelat terang sampai cokelat gelap, 3) Susu sapi Brown Swiss biasanya diolah menjadi keju, 4) Kadar lemak susu sapi Brown Swiss rendah, 5) Produksi susu rata-rata 5.939 per laktasi.

E. Ayrshire Bangsa sapi Ayrshire dikembangkan di daerah Ayr, yaitu di daerah bagian barat Skotlandia. Kriteria sapi Ayrshire adalah : 1) Badan sapi Aryshire lebih besar dari sapi Guernsey dan Jersey, 3) warna bulu bervariasi dari merah dan putih sampai warna mahoni dan putih, 4) Bobot badan betina 545 kg, jantan 841 kg dan bobot saat lahir 34 kg. F. Sahiwal Bangsa sapi Sahiwal berasal dari daerah Punjab, distrik montgo mery, Pakistan. Kriteria sapi tersebut sebagai tersebut : 1) Potongan atau bentuk tubuh berat, 2) Kaki pendek, 3) Warnanya kemerahan atau coklat muda, kadang-kadang terdapat warna putih, 4) Persentase lemaknya 3,7%, 5) Bulunya sangat halus, 6) Ambing besar dan kadang-kadang bergantung. G. Red Sindhi Sapi ini berasal dari India. Dalam segala hal hampir sama dengan Sahiwal tetapi dengan ukuran yang lebih kecil dengan kriteria sebagai berikut : 1) Bobot sapi betina dewasa 300-350 kg, jantan dewasa 400454 kg, 2) bobot anak sapi betina baru lahir 18-20 kg, anak sapi jantan yang baru lahir 21-24 kg, 3) Produksi rata-rata untuk satu masa laktasi 1.662 atau berkisar 5-6 liter per hari, 4) Kadar lemaknya 4,9%.

H. Milking Shorthorn Sapi Milking Shorthorn termasuk bangsa sapi tertua dan terbentuk di Inggris bagian timur laut di lembah Sungai Thames. Nenek moyang sapi ini adalah bos (Taurus) Typicus Premigenius. Awal mulanya sapi ini dikenal sebagai bangsa sapi tipe dwiguna ( perah dan pedaging). Pada tahun 1969 peternak pembibit di Amerika Serikat bangsa sapi ini hanya digunakan sebagai sapi perah. Keriteria sapi ini sebagai berikut : 1) Warna bervariasi dari hampir putih sampai merah semua, dan ada yang bewarna campuran merah dan putih, 2) Bobot badan ideal jantan 955 kg, berat pada saat lahir 34 kg, 3) Kadar lemak susunya 3,65%, 4) Produksi susunya 5.126 kg per laktasi.

BANGSA-BANGSA KERBAU PERAH A. Kerbau Murrah

Kerbau Murrah merupakan kerbau sungai yang paling penting di India dan beberapa negara lainnya. Kerbau Murrah terdapat juga di Indonesia yang dipelihara di Sumatera Utara. Kerbau Murrah termasuk kerbau yang paling efisien dalam menghasilkan susu. Produksi susunya diperoleh sebanyak 1800 kg per laktasi dengan kadar lemak 7-8%, sedangkan lama laktasi 9-10 bulan (International Relations National Research Council, 1981) B. Kerbau Nili Ravi

Sebelum tahun 1938 Nili dan Ravi dianggap sebagai bangsa yang berbeda serta merupakan varietas bangsa kerbau Murrah, tetapi sejak tahun 1960 dua bangsa kerbau tersebut karena memiliki ciriciri yang sama dianggap satu bangsa yaitu Nili-Ravi. C. Kerbau Mehsana

Kerbau Mehsana adalah hasil perkawinan silang antara kerbau Surti dan Murrah. Kerbau jenis ini banyak dipelihara di India, khususnya didaerah Bombay. Bobot badan betina dewasa 400 kg dan 530 kg dan sebagai ternak tipe perah produksi susu kerbau ini mencapai 1.900 liter/laktasi. D. Kerbau Surti Kerbau Surti dikrnal pula dengan nama Desi, Nadiadi, Deccani atau Gujarati.

E. Kerbau Zaffarabadi atau Jafarabadi Kerbau ini merupakan hewan yang kuat dan padat.

F.

Kerbau Kundi

Kerbau kundi pada mulanya ditemukan di daerah sind, sehingga dikenal sebagai Sindhi Murrah. Nama kundi bermula dari adanya bentuk tanduk yang mirip dengan bentuk pancing.

BANGSA-BANGSA KAMBING PERAH A. Barbari

Kambing ini memiliki rambut pendek serta warna bulu bercakbercak putih dan cokelat muda. Berat kambing dewasa antara 27-36 kg. Jenis ini banyak dipelihara di daerah India Utara dan Pakistan Barat, terutama sebagai kambing perah dan pedaging. Kambing ini sering melahirkan kembar dua atau tiga. Sebagai kambing perah, kambing ini bisa menghasilkan susu 144 kg per masa laktasi 235 hari. B. Etawah

Bangsa kambing perah Etawah atau Jamnampari merupakan kambing popular dan tersebar luas sebagai kambing perah (susu) di India, Asia Tenggara dan di daerah-daerah lain. Bangsa kambing perah Etawah atau Jamnampari merupakan kambing popular dan tersebar luas sebagai kambing perah (susu) di India, Asia Tenggara dan di daerahdaerah lain. Kambing ini mempunyai telinga yang lebar dan panjang serta menggantung. C. Saanen

Bangsa kambing Saanen berasal dari lembah Saanen di Swiss bagian barat kambing ini sangat terkenal, berwarna putih dengan bulu yang panjang atau pendek. Telinganya tegak dan tajam. Kambing ini merupakan kambing bangsa Swiss yang tersebar dengan berat lebih dari 65 kg pada saat dewasa kelamin. Menonjol karena jumlah (produksi) susunya banyak, tetapi lemak susunya agak rendah (Blakely,1991). D. Toggenburg

Bangsa kambing Toggenburg atau bangsa Togg berasal dari pegunungan Alpen di Swiss. Kambing ini adalah jenis kambing kecil dengan badan pendek dan kompak. Kambing Togg berwarna coklat dibagian badannya dengan warna putih di kaki bagian bawah, dasar ekor dan sisi wajah bagian bawah. Kambing ini berambut panjang atau sedang berjenggot. Kambing Toggenburg merupakan kambing penghasil susu yang baik (Blakely,1991). E. Anglo Nubian

Bangsa kambing Anglo Nubian merupakan persilangan antara kambing Jamnampari dari India dan Nubian. Kambing tersebut merupakan kambing yang besar, mempunyai kaki yang tinggi dengan kulit yang baik dan bulu mengkilap. Mempunyi telinga panjang dan

menggantung, profil mukanya konveks (cembung) yang biasanya disebut Roman Nose. Susu kambing Anglo Nubian mempunyai kadar lemak yang tinggi, rata-rata 5,6% (Prihadi,1997). F. Nubian

Bangsa kambing Nubian berasal dari Afrika. Berbulu pendek, mengkilap dan kebanyakan berwarna hitam dan coklat dengan telinga yang panjang dan jatuh (terkulai). Kambing bersifat sangat lembut, produksi susunya lebih sedikit bila dibandingkan dengan kambing yang berasal dari Swiss, tetapi persentase lemak susu tinggi. G. French Alpine

Kambing ini berasal dari pegunungan Alpine di Perancis. Kambing ini mempunyai warna yang bervariasi, antara lain putih, abu-abu, coklat dan hitam. Badannya besar dengan mata yang tajam dan telinga tegak. Tidak banyak menunjukan kesulitan dalam kelahiran. Ukuran kambing betina saat dewasa kelamin adalah sekitar 55 kg. H. British Alpine

Bangsa kambing ini berasal dari Swiss dan pegunungan Alpine Austria. British Alpine merupakan kambing yang dideveloped menjadi produsen susu yang baik. Sebagian besar kambing asli di Eropa adalah grup bangsa Alpine dan penyebarannya luas keseluruh Eropa. I. Damaskus

Kambing bangsa ini merupakan kambing yang banyak dipelihara di Libang, Syria, Cyprus. Kambing tersebut baik yang jantan maupun betina tidak bertanduk, warna pada umumnya merah, atau merah dan putih, profil muka konveks, daun telinga panjang dan menggantung. Produksi susu 3-4 liter/hari dapat mencapai 6 liter, dengan jumlah produksi 300-600 liter dalam 8 bulan. J. Beekal

Bangsa kambing ini banyak dijumpai di beberapa distrik di Punyab India, Rawalpindi dan Lahore di Pakistan barat.

Anda mungkin juga menyukai