Anda di halaman 1dari 10

Penyimpanan Energi

Aji Wicaksana Annisa Wigati Suci Indah Asmarani 3.39.11.0.01 3.39.11.0.02 3.39.11.0.22

Penyimpanan energi adalah suatu metode atau alat untuk menyimpan beberapa bentuk energi yang bisa diambil pada suatu waktu tertentu untuk berbagai kepentingan. Alat yang digunakan untuk menyimpan energi kadang-kadang disebut dengan akumulator. Semua bentuk energi yang termasuk ke dalam energi potensial (misal: energi kimia, energi listrik, dan sebagainya) atau energi termal dapat disimpan. Penyimpanan energi dapat memberikan keuntungan secara ekonomi dan lingkungan untuk mengatasi fluktuasi permintaan asalkan energi yang tersimpan tidak dihasilkan dari proses atau bahan bakar yang berdampak buruk pada lingkungan (misalnya bahan bakar fosil).

Sebagai contoh:

Baterai menyimpan energi kimia yang dapat diubah secara langsung


menjadi energi listrik dengan menghubungkan kedua kutubnya dengan peralatan listrik.

Bendungan hidroelektrik menyimpan energi dengan reservoir air sebagai energi potensial gravitasi.

Makanan juga merupakan media penyimpanan energi, yaitu energi kimia, bahkan es dapat dikatakan sebagai sarana penyimpanan energi termal dan akan dipergunakan ketika kebutuhan akan temperatur dingin dibutuhkan.

Sistem penyimpanan energi secara komersial saat ini dapat dikategorikan ke dalam energi mekanis, listrik, kimia, termal, dan nuklir. ENERGI MEKANIS (Potensial dan Kinetik) o Energi dapat disimpan dengan cara memompa air hingga ketinggian tertentu dan dilepaskan menjadi energi listrik ketika dibutuhkan. o Udara bertekanan merupakan metode penyimpanan energi murah dengan menggunakan energi listrik yang murah ketika sedang tidak terjadi beban puncak. Udara bertekanan dapat disimpan di dalam reservoir bawah tanah. Udara bertekanan tersebut lalu dilepaskan ketika beban puncak untuk mensuplai energi listrik dan dapat dipanaskan dengan menggunakan panas yang dibuang oleh mesinmesin atau pembangkit listrik untuk meningkatkan tekanannya.

ENERGI LISTRIK (Medan Elektrostatik dan Medan Induktif) o Penyimpanan energi listrik dalam bentuk energi listrik dapat dilakukan di dalam kapasitor, dimana energi berbentuk medan elektrostatik atau di dalam medan magnet yang dibentuk oleh aliran elektron melalui induktor besar seperti elektromagnet. o Kapasitor bisa digunakan sebagai alat pada rangkaian penyimpanan pada rangkaian listrik DC dan sejumlah besar kapasitor juga dipakai untuk memperbaiki ketinggalan faktor daya dari suatu sistem AC

ENERGI KIMIA o Baterai Baterai elektrokimia biasa digunakan untuk menyimpan energi listrik, meskipun pada kenyataannya energi disimpan dalam bentuk energi kimia. Baterai biasanya terdiri dari dua elektroda yang dipisahkan oleh larutan elektrolit yang sama seperti pada sel bahan bakar. Selama proses pengisian, suatu reaksi kimia endotermis mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Selama pengeluarkan kembali, suatu reaksi kimia eksotermis mengubah energi kimia menjadi energi listrik.

o Selain baterai, bentuk energi kimia tersimpan lainnya adalah molekul hidrogen. Hidrogen merupakan bahan bakar yang sangat baik karena hasil pembakaran utamanya berbentuk air dan hidrogen yang dapat diambil lagi dari air dengan menggunakan sumber energi lain. Hidrogen dapat disimpan sebagai gas tekanan tinggi, sebagai cairan pada temperatur cryogenic, atau dapat disimpan pada bentuk metal hidrida.

ENERGI TERMAL
Penyimpanan energi termal adalah penyimpanan energi sementara atau pemindahan panas untuk penggunaan di kemudian hari. Penyimpanan energi termal yang umum saat ini adalah penyimpanan es yang berguna untuk memindahkan panas ketika dibutuhkan. Es dibuat di malam hari ketika beban puncak telah lewat. Keuntungan pembuatan es di malam hari diantaranya: listrik setelah melewati beban puncak memiliki biaya lebih rendah sehingga lebih murah, dan energi untuk mendinginkan es di malam yang dingin lebih cepat dan membutuhkan energi yang lebih sedikit, sehingga dapat dihasilkan es dalam jumlah yang lebih banyak. Dapat dikatakan juga bahwa dengan cara ini, banyak energi dari pembangkit listrik dihemat sementara lebih banyak energi dikeluarkan dari penyimpanan untuk beberapa lamanya

ENERGI NUKLIR
o Energi nuklir tersimpan dapat diproduksi dengan membangkitkan radioisotop seperti polonium-210 atau kobalt-60 dari isotop stabil, bismuth-209 dan kobalt-59 dalam reaktor nuklir atau akselerator partikel. Pembuatan isotop yang bisa berfisi, uranium-233 dan plutonium-239 juga dibuat dalam reaktor nuklir dari isotop kaya, thorium-232 dan uranium-239. o Sistem penyimpanan energi nuklir yang lain adalah suatu sistem yang sebetulnya menyimpan energi panas, tetapi menggunakan energi nuklir sebagai sumber energinya. Dalam sistem ini, suatu bom termonuklir diledakkan di dalam endapan garam yang besar di dalam tanah. Energi panas yang dihasilkan digunakan untuk memproduksi uap tekanan tinggi yang digunakan menjalankan sistem turbin generator konvensional.

Anda mungkin juga menyukai