Anda di halaman 1dari 20

DIAGNOSIS LEPTOSPIROSIS

Tn. B berumur 40 tahun mengalami panas tinggi menggigil sejak 4 hari yang lalu secara terus-menerus. Demam juga disertai myalgia hebat terutama dirasakan pada kedua betis pasien. 1 hari sebelum berobat, mata pasien mulai terlihat kuning. Daerah tempat tinggal pasien diketahui mengalami banjir 1 minggu yang lalu (3 hari sebelum pasien demam). Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien lemah, suhu 39,5 C. TD=100/70 mmHg. Pada pemeriksaan mata didapatkan conjungtiva anemis, sclera ikterik dan terdapat subconjungtival injection. Hepar teraba 2 jari dibawah arcus costae, bertepi tajam, lunak, nyeri tekan. Hb 10g/dL, leukosit 4100/uL, trombosit 220000/ml, albumin 3,9 g/dL, globulin 2,8g/dL, bilirubin total 4,5mg/dL, ureum 116mg/dL, kreatinin 3 mg/dL, widal STyO: 1/80 StyH: 1/80.

Anamnesis
Identitas Pasien Keluhan Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Keadaan & kebersihan lingkungan

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Gejala Pasien
Demam Myalgia Sklera ikterik

Gejala : Demam
Infeksi :
Bakteri Virus Jamur Parasit

Non Infeksi : Suhu lingkungan yang terlalu tinggi, Artritis, SLE, Hodgkin disease, Limfoma non Hodgkin, Leukemia.

Infeksi Bakteri
Leptospirosis
Gejala : demam tinggi, menggigil, sakit kepala, malaise, muntah, konjungtivitis, rasa nyeri otot betis & punggung dan sklera ikterik. Fisik : hepatomegali & splenomegali Penunjang : urin, darah, serologi (MAT)

Pneumonia
Gejala : demam, sesak nafas, myalgia, malaise, batuk kering, nyeri dada, sakit kepala, mual, muntah. Penunjang : darah, kultur sputum dan foto thoraks.

Bronkitis
Gejala : demam, batuk, banyak sputum dan sesak. Fisik : suara ronkhi

Apendisitis
Gejala : nyeri perut sebelah kanan bawah, demam, mual dan muntah. Fisik : blumberg dan rovsing sign positif. Penunjang : darah lengkap dan apendikogram.

Tuberkulosis
Gejala : demam, batuk , nyeri dada, hemoptisis, keringat malam dan penurunan berat badan. Penunjang : Mantoux, foto thoraks dan pemeriksaan sputum dengan pewarnaan tahan asam (Ziehl Neelsen).

Osteomielitis
Gejala : demam tinggi, nyeri pada tulang yang dekat sendi, tidak dapat menggerakan anggota tubuh. Penunjang : darah lengkap, kultur darah, biopsi tulang dan foto polos.

Meningitis
Gejala : demam, sakit kepala, kekakuan otot leher, photophobia, phonophobia, mual dan muntah.

Infeksi Virus
Hepatitis A
Gejala : demam, malaise, myalgia, anorksia, nausea, vomitus, ikterus, hepatosplenomegali, nyeri tekan. Penunjang : pemeriksaan fungsi hati

Demam Berdarah Dengue


Gejala : demam, myalgia, petekie, leukopenia, sakit kepala yang hebat, trombositopenia, nyeri retro-orbital, hematemesis, melena, hepatomegali dan nyeri tekan. Penunjang : darah lengkap, uji bendung positif, uji serologi IgM, IgG

Infuenza
Gejala : demam, sakit kepala, batuk, bersin, malaise, peradangan pada selaput lendir hidung dan saluran pernafasan, myalgia (punggung dan tungkai). Penunjang : dapat dilakukan pembiakan virus dari sekret pasien.

Infeksi Jamur
Koksidioidomikosis
Gejala : demam, menggigil, batuk berdahak kadang berdarah, konjungtivitis, artritis dan eritema. Penunjang : Pemeriksaan darah untuk melihat adanya antibodi terhadap jamur tersebut.

Infeksi Parasit
Malaria
Gejala : demam periodik, trias malaria, anemia, splenomegali, malaise, sakit kepala, nyeri sendi dan tulang, diare. Fisik : TTV, hepatosplenomegali dan asites. Penunjang : darah rutin, tetes darah tebal tetes darah tipis dan mendeteksi antigen Plasmodium falciparum.

Gejala : Myalgia
Myalgia adalah nyeri pada otot. Selain itu juga ada beberapa penyakit yang memiliki gejala myalgia disertai dengan demam, seperti pada leptospirosis, pneumonia dan hepatitis A.

Gejala : Sklera Ikterik


Sklera ikterik bisa disebabkan oleh :
Bilirubinemia Hemolisis Gangguan sintesis bilirubin

Bilirubinemia
Kolelitiasis, kolesistitis, koledokolitiasis.
Anamnesis : riwayat alkohol, riwayat tukak atau trauma. Gejala : nyeri di perut kanan atas yang menjalar kebelakang, mual, muntah, demam, sklera ikterik. Fisik : murphy sign positif Penunjang : leukositosis, USG, Bilirubin direk, Gamma Globulin Transferase, Alkali Fosfatase meningkat.

Hemolisis
Anemia hemolitik
Gejalanya : Hb < 7g/dl, ikterus, hepatomegali, splenomegali. Penunjang : normositik normokrom, penurunan Hb >1g/dl dalam 1 minggu, penurunan masa hidup eritrosit <120hari, peningkatan katabolisme heme, hemoglobinemia, terlihat pada plasma yang berwarna merah terang, hemoglobinuria.

Gangguan Sintesis Bilirubin


Sirosis
Gejala : ikterus, batuk darah atau muntah darah, malaise, penurunan berat badan, nafsu makan berkurang, sklera ikterik, urin gelap, asites, pembengkakan kaki Penunjang : Kadar Hb rendah, leukopenia, trombositopenia, kenaikan SGOT, SGPT dan gamma GT, albumin rendah. Kolinesterase menurun, pemeriksaan marker serologi dan USG.

Hepatoma
Gejala : nyeri perut, penurunan berat badan dan terdapatnya suatu masssa yang besar, yang dapat dirasakan/diraba di perut kanan bagian atas. Fisik : hepatomegali, konsistensi keras dan berbenjol-benjol, splenomegali, asites, ikterus, urin seperti air teh, sklera ikterik, demam. Selain anamesis dan pemeriksaan fisik juga beberapa pemeriksaaan penunjang. Diagnosa yang pasti ditegakkan dengan biopsi hati untuk pemeriksaan jaringan.

Jadi penyakit yang memiliki 3 gejala tersebut adalah leptospirosis dan hepatitis A. Untuk dapat lebih memastikan penyakitnya maka diperlukan pemeriksaan penunjang. Untuk kepastian adanya Hepatitis A, kita periksa Anti HAV, SGOT dan SGPT.

Anda mungkin juga menyukai