Anda di halaman 1dari 21

Pendahuluan: Konsep-Konsep Umum dalam Biologi Sel Sub Materi : 1.1 Perkembangan Teori Sel 1.

2 Struktur Umum Sel 1.3 Struktur Sel Hewan 1.4 Struktur Sel Tumbuhan A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa memahami struktur dan fungsi serta peran sel sebagai unit struktural dan fungsional mahluk hidup. B. KOMPETENSI DASAR Mahasiswa memahami perkembangan sel, baik secara ilmu maupun sebagai komponen mahluk hidup. C. INDIKATOR 1. Mampu menguraikan perkembangan ilmu biologi sel 2. Mampu menjelaskan evolusi sel dari sel primitif sampai modern 3. Mampu menjelaskan perkembangan pengetahuan manusia tentang teori sel 4. Mampu mendeskripsikan sel prokayotik dan eukariotik 5. Memampu mendeskripsikan Struktur umum sel hewan 6. Memampu mendeskripsikan Struktur umum sel tumbuhan D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan ilmu biologi sel 2. Mahasiswa mampu membedakan evolusi sel primitif dan modern 3. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan pengetahuan manusia tentang teori sel 4. Mahasiswa dapat membedakan sel prokayotik dan eukariotik 5. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur sel hewan 6. Mahasiswa dapat menjelaskan truktur sel tumbuhan 7. Mahasiswa dapat membedakan sel hewan dan sel tumbuhan

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%2%

E. MATERI PEMBELAJARAN 1.1 PERKEMBANGAN TEORI SEL Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuan Inggris yang bernama Robert hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus dan melakukan pengamatan di mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae yang berarti kamar-kamar kecil. Tahun 1674, Antony Van Leeuwenhoek dengan menggunakan mikroskop yang masih sangat sederhana dapat meneliti sel-sel yang bebeas dan melihat adanya bangunan di tengah sel yang sekarang dikenal sebagai inti sel. Perkembangan tentang penelitian mengenai sel tahun-tahun berikutnya tidak ada kemajuan. Baru pada abad XIX tepatnya tahun 1829, Hertwig

mengajukan suatu teori yang disebut teori protoplasma yang menyatakan bahwa sel merupakan kumpulan substansi hidup yang disebut protoplasma yang didalamnya mengandung inti sel (nukleus) dan bagian luarnya dibatasi oleh dinding sel. Bahasan tentang sel merupakan hal mendasar untuk memahami organisme, karena sel merupakan struktur dan fungsi terkecil dari organisme, dan hampir semua organisme tersusun atas sel. Sel umumnya tersusun atas membran, sitoplasma, dan inti. Ada organisme yang tidak tersusun atas sel contohnya virus. Virus tidak memiliki sitoplasma, hanya terdiri atas protein, RNA atau DNA, karbohidrat, lemak, dan mineral. Organisme seluler ada yang terdiri atas satu sel atau uniseluler dan ada yang terdiri atas banyak sel atau mulltiseluler. Cabang biologi yang membahas khusus tentang sel disebut Sitologi. Pada tahun 1831 Brown mengemukakan bahwa inti sel merupakan komponen dasar dan tetap dari sel. Dalam inti sel ini juga dikenal adanya protoplasma sehingga untuk membendakan protoplasma dalam sel dan protoplasma dalam inti digunakan istilah yang berbeda, yaituo sitoplasma untuk protoplasma dalam sel dan karioplasma untuk protoplasma dalam inti sel (Juwon&Juniarto, 2010).

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%3%

Berikut beberapa tokoh yang berperan dalam perkembangan biologi sel.

Gambar. 1.1. Anthony Van Leeuwenhoek (1672-1723)


Sumber: http://www.ucmp.berkeley.edu

Berhasil membuat

mikroskop dengan

perbesaran

300

kali

dan

dipergunakan untuk mengamati bentuk-bentuk bakteri pada gigi, didapatkan bentuk basil, kokus dan spiril. Selain itu juga untuk mengamati bentuk-bentuk sperma manusia, anjing, katak , ikan, sel darah manusia, burung dan amfibi.
.

Gambar. 1.2. Robert Hooke (1635-1703) Sumber: http://www.nndb.com

Mengamati irisan gabus kering dengan menggunakan kaca pembesar didapatkan petak-petak kosong yang dibatasi dinding yang dia namakan sel yang berasal dari cella berarti kosong yang dibatasi dinding yang dinamakan diafragma.

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%4%

Gambar. 1.3. Robert Brown (1773-1858)


Sumber: http://www.ucmp.berkeley.edu

Menemukan nukleus pada sel epidermis serbuksari dan bakal biji. Robert Brown mengajukan konsep yang menyatakan bahwa sel yang bernukleus merupakan kesatuan dasar semua makhluk hidup. Inti sel merupakan bagian yang penting dari sel. Selain itu juga menemukan gerak protoplasma yang acak-acakan yang dinamakan Gerak Brown.

Gambar. 1.4. Mathias J. Schleiden (1804-1881) Sumber: http://images.encyclopedia.com

Berpendapat bahwa semua jaringan tumbuhan terdiri dari sel, sedangkan Theodor Schwann (1810-1882, Jerman), berpendapat bahwa semua jaringan hewan terdiri dari sel. Schwann dan Schleiden menemukan postulat bahwa: 1). Semua makhluk hidup terdiri dari sebuah atau lebih sel yang bernukleus. 2) Sel merupakan kesatuan fungsi yang terkecil dari makhluk hidup.

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%5%

Gambar. 1.5. Rudolf Virchow (1821-1902) Sumber: http://images.encyclopedia.com

Berpendapat bahwa sel berasal dari sel yang ada sebelumnya. Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional dari makhluk hidup. Sel merupakan unit aktivitas biologi yang dibatasi membran selektif permeabel dan dapat berkembang biak dengan membelah diri. Dan beberapa ahli yang berpendapat tentang sel setelah abad 19, Ellie Metchnikoff (1908) menemukan fagositosis bakteri, prosedur pengecatan bakteri, dan imunitas (kekebalan). Thomas Hunt Morgen (1933), peran kromosom dalam sifat-sifat keturunan. Hans Krebs (1953) menemukan siklus Krebs. Frederick Sanger (1958), menemukan struktur protein insulin. James D. Watson dan

Francis H.C. Crick (1962), menemukan struktur gen dan DNA. John Eccles (1963), menemukan peran ion Na dan K pada membran sel saraf dalam proses penghantaran rangsang. Hamilton O. Smith (1978) menemukan enzim restriksi dan pemetaan gen. Paul Berg (1980), pemetaan potongan DNA (gen). Tiga Konsep Mengenai Sel: 1. Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel 2. Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup 3. Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel.

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%6%

1.2 STRUKTUR UMUM SEL a. Bentuk Sel. Beberapa sel mempunyai bentuk selalu berubah-ubah seperti sel leukosit dan amoeba, sedangkan yang berbentuk tetap seperti pada sel epitelium, sel otot jantung, sel saraf dan sel tumbuhan. Selain itu bentuk sel juga berkaitan dengan fungsinya seperti pada tumbuhan, misalnya sel dan sel-sel yang menyusun jaringan tiang. Bentuk sel pada organisme uniseluler (bakteri), mempunyai bentuk bulat, batang dan spiril. Pada sel alga berbentuk bulat, pipih dan lonjong. Beberapa sel eukariota bentuknya disesuaikan dengan fungsi fisiologisnya. Misalnya pada sel saraf mempunyai bentuk panjang yang berkaitan dengan fungsi pengiriman informasi. Sel darah merah bentuknya bikonkaf berkaitan dengan fungsi yang menyusun bulu-bulu akar

perluasan permukaan, agar lebih efektif dalam pertukaran CO2 dan O2. Bentuk serabut, pada sklerenkim yang berfungsi sebagai penguat pada kulit biji. Bentuk tapis, pada sel-sel floem yang berkaitan dengan fungsi transportasi makanan. Sel dipisahkan dari lingkungan oleh lapisan tipis yang dibangun oleh lipid dan protein yang disebut selaput, dengan ketebalan sekitar 7-8 nanometer. b. Ukuran Sel. Organisme yang paling kecil adalah Mycoplasma atau juga disebut PPLO (Pleuro Pneumonia Like Organism), merupakan penyebab infeksi pada saluran pernafasan, mempunyai ukuran 0.1 nm atau 0.0001 mikron (). Basil berukuran sekitar 0.5 . Sel yang paling besar pada sel telur ostrich 150.000 (150 mm). Pada Ovum orang sekitar 100 , pada amoeba 200 , telur katak 2000 mikron dan telur burung unta sekitar 500 (0.5 mm). Ukuran sel hewan multiseluler

diameter sel berkisar 10-30 mikron dan pada sel tumbuhan berkisar 10 sampai dengan beberapa ratus mikron. c. Sel Prokariot Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon , 'biji'), tidak ada membran yang memisahkanDNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid . Kebanyakan

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%7%

prokariota

merupakan organisme

uniseluler dengan

sel

berukuran

kecil

(berdiameter 0,72,0 m dan volumenya sekitar 1 m3) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur lain

Gambar. 1.6. Sel Prokariot (Bakteri Tipikal Berbentuk Batang) Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)

Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran selnya. Jika selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidrat atau kompleks karbohidrat-protein, peptidoglikan, lapisan itu disebut sebagai dinding sel. Kebanyakan bakteri memiliki suatu membran luar yang menutupi lapisan peptidoglikan, dan ada pula bakteri yang memiliki selubung sel dari protein. Sementara itu, kebanyakan selubung sel arkea berbahan protein, walaupun ada juga yang berbahan peptidoglikan. Selubung sel prokariota mencegah sel pecah akibat tekanan osmotik pada lingkungan yang memiliki konsentrasi lebih rendah daripada isi sel. Sejumlah prokariotik memiliki struktur lain di luar selubung selnya. Banyak jenis bakteri memiliki lapisan di luar dinding sel yang disebut kapsul yang membantu sel bakteri melekat pada permukaan benda dan sel lain. Kapsul juga dapat membantu sel bakteri menghindar dari sel kekebalan tubuh manusia jenis tertentu. Selain itu, sejumlah bakteri melekat pada permukaan benda dan sel lain dengan benang protein yang disebut pilus (jamak: pili) danfimbria (jamak: fimbriae). Banyak jenis bakteri bergerak menggunakan flagelum (jamak: flagela) yang melekat pada dinding selnya dan berputar seperti motor. Prokariotik umumnya memiliki satu molekul DNA dengan struktur lingkar yang terkonsentrasi pada nukleoid. Selain itu, prokariota sering kali juga memiliki
!"#$%&#$!'()!*+,%-./0% /!+1%8%

bahan genetik tambahan yang disebut plasmid yang juga berstruktur DNA lingkar. Pada umumnya, plasmid tidak dibutuhkan oleh sel untuk pertumbuhan meskipun sering kali plasmid membawa gen tertentu yang memberikan keuntungan tambahan pada keadaan tertentu, misalnya resistansi terhadap antibiotik. prokariotik juga memiliki sejumlah protein struktural yang disebut sitoskeleton, yang pada mulanya dianggap hanya ada pada eukariota. Protein skeleton tersebut meregulasi pembelahan sel dan berperan menentukan bentuk sel. Berdasarkan hasil penelitian kemudian disimpulkan bahwa suatu benda dapat disebut benda hidup apabila (Juwon&Juniarto, 2010): 1. Mempunyai memberan plasma 2. Mengandung bahan-bahan genetik 3. Memapu menyelenggarakan sintesis protein

d. Sel Eukariotik Sel eukariotik berasal dari bahasa Yunani eu sebenarnya dan karyon yang artinya memiliki nukleus. Diameter sel eukariota biasanya 10 hingga 100 m, sepuluh kali lebih besar dari pada bakteri. Sitoplasma eukariotik adalah daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki

eukariotik. Kebanyakan organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua membran, misalnya nukleus. Selain nukleus, sejumlah organel lain dimiliki hampir semua sel eukariotik, yaitu (1) mitokondria, (2) retikulum tempat sebagian besar metabolisme energi jaringan sel terjadi; tempat

endoplasma,

suatu

membran

sintesis glikoprotein dan lipid; (3) badan Golgi, yang mengarahkan hasil sintesis sel ke tempat tujuannya; serta (4) peroksisom, tempat perombakan asam lemak dan asam amino. Lisosom, yang menguraikan komponen sel yang rusak dan benda asing yang dimasukkan oleh sel, ditemukan pada sel hewan, tetapi tidak pada ditemukan sel tumbuhan. Kloroplas, pada sel-sel tempat terjadinya fotosintesis, dan hanya

tertentu dauntumbuhan

sejumlah organisme

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%9%

uniseluler. Baik sel tumbuhan maupun sejumlah eukariotik uniseluler memiliki satu atau lebih vakuola, yaitu organel tempat menyimpan nutrien dan limbah serta tempat terjadinya sejumlah reaksi penguraian. Jaringan protein serat sitoskeleton mempertahankan bentuk sel dan mengendalikan pergerakan struktur di dalam sel eukariota. Sentriol, yang hanya ditemukan pada sel hewan di dekat nukleus, juga terbuat dari sitoskeleton. Dinding sel yang kaku, terbuat dari selulosa dan polimer lain, mengelilingi sel tumbuhan dan membuatnya kuat dan tegar. Fungi juga memiliki dinding sel, namun komposisinya berbeda dari dinding sel bakteri maupun tumbuhan. Di antara dinding sel tumbuhan yang bersebelahan terdapat saluran yang disebut plasmodesmata. Tabel.1.1. Perbedaan sel Prokariotik dan sel Eukariotik
Komponen Ukuran Organism Metabolisme DNA RNA dan protein Sel Prokariotik 1 10 mikron Bakteria, Cyanobakteria Anaerob atau aerob Di sitoplasma bentuk sirkuler RNA dan protein disintesis di sitoplasma Bebas di sitoplasma Tidak ada Amitosis Jarang Tanpa sitoskelet, tidak ada gerakan Ada Tidak ada Absorbs Sel Eukariotik 10-100 mikron Fungi, tumbuhan dan hewan Aerob Di nukleoplasma bentuk benang halus dan panjang RNA disintesis di nukleus dan protein di sitoplasma Ada yang bebas dan ada yang terikat pada RE Ada pada sel hewan Mitosis Ada Punya sitoskelet, ada gerakan sitoplasma Tidak ada Ada Absorbsi, endositosis dan fotosintesis

Ribosom Sentriol Pembelahan Reproduksi aseksual Sitoplasma Peptidoglikan Mitokondria, aparat golgi, RE Pengambilan makanan

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%:%

1.3 STRUKTUR SEL HEWAN Bentuk, ukuran, komposisi organel sel hewan sangat bervariasi. Struktur pada bagian luar dibatasi oleh sesuatu selaput tipis yang dinamakan membaran plasma atau plasmalemma. Bagian luar sel hewan dibatasi membran plasma (plasmalema), pada beberapa sel mengandung mikrovilli yang berfungsi untuk memperluas permukaan. Membran plasma terdiri dari senyawa protein dan lipid. Hubungan membran plasma satu dengan membran plasma tetangganya dengan desmosom atau hubungan yang lain. Membran plasma bersifat selektif permeabel, berfungsi sebagai pelindung mengandung organel-organel sel, mengatur pertukaran zat. retikulum endoplasma, Sitoplasma ribosom,

seperti

mitokondria, aparat golgi, lisosom dan nukleus.


Sel hewan
Nukleus

Mikrofilamen Mikrotubulus

Vesikel Lisosom Ribosom bebas

RE kasar Mitokondria Membran plasma RE halus Badan Golgi

Sepasang sentriol

Gambar.1.7. Sel Hewan Sumber: http://biologimediacentre.com

Fungsi komponen-komponen sel hewan sebagai berikut: 1. Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma adalah suatu kumpulan kantung seperti membran berbentuk pipa, gelembung dan kantung pipih yang meluas dalam sitoplasma sel eukariot. Ada dua jenis RE yang melakukan fungsi yang berbeda dalam sel:

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%2;%

1. RE kasar (rough ER), yang ditutupi ribosom pada permukaan luarnya, yang berfungsi pada sintesis protein 2. RE halus (smooth ER) yang tidak ditutupi oleh ribosom dan terutama dilibatkan dalam metabolisme lipid dari pada sintesis protein. Kedua macam retikulum endoplasma yaitu REK dan REH menyusun suatu sistem membran yang melingkupi suatu ruang. Bagian dalam membran disebut dengan luminal atau ruang sisterna (cisternal space) dan daerah diluar membran yang disebut ruang sitosolik (cytololic space) Perbedaan morofologi antara retikulum endoplasma kasar dan halus terletak apa ada tidaknya ribosom yang terikat pada membran yang berhadapan dengan ruang sitosolik.

Gambar.1.8. Retikulum Edoplasma Halus dan Retikulum Endoplasma kasar Sumber: Sumber: http://images.encyclopedia.com

Perbedaan Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus o Retikulum endoplasma kasar ditutupi ribosom pada permukaan luarnya o berfungsi pada sintesis protein o Retikulum endoplasma kasar merupakan organel berbatas membran yang terusun dari suatu kantong pipih yang disebut dengan sisterna.

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%22%

Retikulum endoplasma kasar tampak berupa saluran panjang, berjajar. o Retikulum Endoplasma Halus tidak ditutupi ribosom pada bagian luarnya o Berfungsi dalam metabolisme lipid dari pada sintesis protein o Sedangkan komponen membran dari retikulum endoplasma halus berbentuk tubular. o sedangkan retikulum endoplasma halus berupak pembuluh (tubuler) atau gelembung (vesikuler) yang tidak teratur. Hubungan Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus Secara morfologi Retikulum Endoplasma Kasar dan dan Retikulum Endoplasma Halus berbeda tetapi Retikulum Endoplasma Halus pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Prosesnya ada dua tahap: 1. dan kemudian terjadi perkembangan Retikulum Endoplasma Halus 2. Terjadi perkembangan Retikulum Endoplasma Kasar Retikulum Endoplasma Halus bertugas sebagai penetral racun

fenorbarbital (detoksifikasi). Enzim-enzim detoksifikasi dibuat di dalam Retikulum Endoplasma Kasar, oleh karena itu perkembangan Retikulum Endoplasma Kasar lebih dahulu dari pada Retikulum Endoplasma Halus, jadi Retikulum Endoplasma Halus dan Retikulum Endoplasma Kasar memiliki hubungan fungsional. 2. Badan Golgi Merupakan kumpulan vesikel atau gelembung (kantong pipih), terdiri dari lipoprotein, berfungsi sebagai penghasil sekret, pembentukan dinding sel, menyimpan dan mengubah protein, dan pembentukan lisosom. Badan Golgi

adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%23%

Gambar.1.9. Badan Golgi Sumber: Sumber: http://images.encyclopedia.com

Fungsi dari Badan Golgi o tempat sintesis polisakarida seperti mukus, selulosa,hemiselulosa, dan pektin (penyusun dinding sel tumbuhan) o Membentuk membran plasma o Membentuk kantong sekresi untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan sel, seperti protein, glikoprotein, karbohidrat, lemak o Membentuk lisosom, kuning telur, dan akrosom pada sperma o Menerima dan memodifikasi produk RE mengirimkannya ke membran plasma (sekresi) atau ke organel lain (misal. lisosom) dalam struktur mikrosom (vesikula transpor)

3. Lisosom Lisosom adalah Organela sitoplasmik seperti kantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik dan dikelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makromolekul. Enzim-enzim lisosom memiliki ciri umum seperti berikut: Seruh enzim lisosom merupakan enzim hidrolase. Enzim-enzim lisosom memiliki resisten terhadap aktifitas sel. Enzim-enzim lisosom bekerja optimal pada pH asam.

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%24%

Beberapa enzim lisosom, terutama fosfatase asam, deoksiribonuklease II, hialuronidase, -asetilglukosaminidase, dll. Memilki bagian yang terdiri dari molekul karbohidrat.

Fungsi lisosom yang utama sebagai pencerna: Mengandung enzim pengurai bagi senyawa karbohidrat, protein, asam nukleat dan lipid Membantu menghancurkan bakteri , Mendaur ulang organel yang rusak

4. Mitokondria Berbentuk bulat lonjong atau bercabang, ukuran 500-2000 nm. Terdiri dari membran luar dan membran dalam, membran dalam berlekuk-lekuk yang dinamakan krista (untuk memperluas permukaan). Fungsi mitokondria sebagai tempat respirasi atau oksidasi karbohidrat untuk dihasilkan energi. Struktur dari mitokondria yaitu: terdiri dari 2 membran (membran luar yang halus dan membran dalam yang berlipat). Terdapat ruang yang berisi cairan di antara 2 membran, Ruang internal yang berisi cairan Matriks mitokondria dan Pada matriks terdapat DNA, ribosom & enzymes. (Sumardi dan Marianti, A., 2007). Hampir semua sel eukariot memiliki mitokondria o Terdapat 100 sampai 1000 mitokondria dalam individu o Jumlah mitokondria berhubungan dengan aktivitas metabolik aerob Semakin banyak aktivitas , semakin banyak energi yang diperlukan , maka semakin banyak mitokondria = more mitokondria

Gambar.1.10. Mitokondria Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%25%

Fungsi dari mitokondria yaitu : o Respirasi seluler o Menghasilkan ATP Dari pemecahan gula, lemak dan bahan-bahan lainnya Dalam keberadaan oksigen Memecah molekul yang lebih besar menjadi lebih kecil untuk menghasilkan energi = katabolisme Menghasilkan energi dalam keberadaan oksigen = respirasi aerob

5. Ribosom Ribosom berdiameter antara 20 sampai dengan 25 mm, terdapat bebas pada sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma. Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein. Ribosom merupakan organel yang memegang peranan penting dalam proses sintesis protein. Didalam sintesis protein, ribosom dibantu mRNA, tRNA, rRNA, dan faktor-faktor protein. Fungsi dari Ribosom 1. Fungsi Sub Unit Ribosom 30S Sub unit Ribosom 30S berfungsi sebagai tempat pengikatan mRNA. Kodon pertama dari mRNA akan bersatu dengan sub unit ribosom membentuk suatu komponen yang kompleks untuk mulai sintesis protein disebut initation complex. Initation complex ini disusun oleh 30S formylmetionyl tRNA, Guanosin Triphosphat (GTP) dan kodon triplet AUG atau GUG mRNA. Sub unit ribosom 30 mempunyai banyak faktor protein yang disebut initation faktor yang berfungsi untuk memulai adanya sintesis protein. 2. Fungsi Sub Unit Ribosom 50S Fungsi sub unit ribosom 50S adalah sebagai tempat pembentukan rantai polipeptida. Sub unit ini diduga mempunyai 2 buah tempat untuk melakukan penggabungan tRNA, yaitu : a. Amino acyl tRNA site b. Peptidyl tRNA site
!"#$%&#$!'()!*+,%-./0% /!+1%26%

3. Fungsi Sub Unit 40S Sub unit ribosom 40S berfungsi sebagai pengikatan mRNA dan tRNA. Sub unit ini mempunyai 3 tempat ikat molekul RNA, yaitu satu buah untuk mengikat mRNA dan dua buah untuk tRNA. 4. Fungsi Sub Unit 60S Fungsi sub unit ribosom 60S adalah sebagai tempat pembentukan rantai polipeptida. Ribosom ini menempel pada RE dan sintesis protein lebih efektif dibanding yang bebas. Dalam sub unit ini terdapat enzim sintetase yang berfungsi agar asam-asam amino berangkai membentuk untaian polipeptida

6. Flagel dan silia Pada hewan protozoa dan spermatozoa dipergunakan sebagai alat gerak.flagela dan silia merupakan contoh organisasi sitoskleton yang berfungsi untuk pergerak antar sel. Gerakan mengularnya mengerakkan sel searah dengan sumbuh flagella. Gerak sel sperma manusia merupakan contoh lokomosi flagella Struktur flagelum: Satu cincin terdiri dari 9 mikrotubul ganda mikrotubul dibagian pusat(pola 9 + 2) Kesembilanmikrotubulgandatertambatpadabadanbasal mikrotubul triplet. Fungsi badan basal sebagai pondasi Badan basal identik dengan strukturs entriol. yang berpola 9 yang mengelilingi sepasang

7.Sentrosom Terletak di dekat membran inti, saat pembelahan sel mengandung dua sentriol. Fungsi sentrosom yaitu menggerakkan kromosom pada waktu

pembelahan sel.

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%27%

1.4 STRUKTUR SEL TUMBUHAN


1. Dinding Sel

Bagian terluar sel. Dinding sel yang tersusun atas polisakarida (terdiri atas hemiselulosa & pektin). Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Peran dinding sel sbg turginitas sel/kekakuan sel. Dinding sel membuat bentukny sel tetap. Noktah yaitu sel-sel yang bertetangga yang berhubungan melalui pori. Bagian

dinding sel yang tidak mengalami penebalan. Sel-sel yang bertetangga, diantara dinding selnya terdapat lamella tengah yang banyak menyandung kalsium & magnesium. Plasmodesmata, sitoplasma yang masuk ke sel lain membentuk seperti jaluran. Dinding sel terdiri atas
Primer yaitu tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pectin, Selulosa terdiri dari mikrofibril/ serat-serat panjang yang berdaya renggang kuat. Sel yang hanya

mempunyai dinding sel primer: sel-sel muda yang sedang tumbuh, sel parenkima, sel kolenkima Sekunder tersusun atas selulosa yang lebih banyak dari pada primer, Juga hemiselulosa, lignin. Biasanya dinding sel yang tersusun selulosa mengalami penambahan lignin yang keras & kaku. Contoh: Kumpulan yang mati menjadi sel kayu Misalnya: sel xylem yang ada pada batang : pengerasan pada sel sklerenkim yang membuat sel menjadi batu/ sklereid Misalnya: batok kelapa .

Gambar.1.11. Sel Tumbuhan Sumber: Sumber: http://images.encyclopedia.com

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%28%

2. Plastida Plastida adalah organel yang mengandung pigmen. Pelastida dapat dibedakan antara lain yaitu, Kromoplas yaitu plastisida mengandung pigmen merah, jingga / kuning. Contohnya terdapat pada tomat dan apel, Leukoplas yaitu plastida yang tidak mengandung warna. Biasanya ada pada jaringan tumbuhan yang tidak terkena

cahaya, sel embrional, empelur batang, bagian tumbuhan di dalam tanah yang berwarna putih. Amiloplas yaitu plastisida yang mengandung amilum. Kloroplas yaitu plastisida mengandung klorofil. Terdapat di autotrof yang eukariotik & sel yang berklorofil (ganggang, lumut, tumbuhan paku) memiliki membran rangkap, membran luar permukaan rata. Fungsi, mengatur keluar masuk zat. Membran dalam, membungkus cairan kloroplas yang disebut stroma melipat ke arah dalam & membentuk lembaran-lembaran yang disebut tilakoid. Tilakoid yang bertumpuk-tumpuk, membentuk tumpukan seperti uang logam disebut grana. Pada permukaan dalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yang tersusun berderet disebut kuantosom. Fungsi klorofil, menangkap energi cahaya matahari Energi yang

digunakan untuk memecah molekul air yang kemudian direaksikan dengan karbon dioksida menjadi gula & oksigen.

Gambar.1.12. Kloroplas Sumber: Sumber: http://images.encyclopedia.com

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%29%

3. Vakuola

Pada sel tumbuhan bersifat menetap. Biasanya ada pada sel-sel parenkima, kolenkima. Tonoplas dan vakuola yangg dibatasi membran Fungsi: 1. Tempat cadangan makanan Amilum & gula disimpan di vakuola, jka diperlukan dapa digunakan kembali. Contoh: akar ketela pohon (tepung) & di batang tebu (gula). 2. Menyimpan pigmen Dalam vakuola pada sel-sel mahkota bunga ada pigmen merah, biru, kuning,dll. Itu sebabnya mahkota bunga berwarna warni. 3. Menyimpan minyak asiri Minyak asiri tergolong minyak eteris. Sampai sekarang, belum diketahui guna minyak ini untuk tumbuhan. Contoh: minyak kayu puith, peppermint,aroma harum pada bunga. 4. Menyimpan sisa metabolisme Sisa metabolisme tidak bisa dikeluarkan tumbuhan, oleh karena itu disimpan di vakuola. Misal:Asam oksalat, alkaloid, getah karet Tabel.1.2. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Komponen Dinding sel Kloroplas Sentriol Vakuola Lisosom Badan golgi Sel Hewan Jika ada bukan selulosa Tidak ada Ada Jika ada ukurannya kecil Ada Nama tetap aparat golgi Sel Tumbuhan Ada, mengandung selulosa Pada sel yang mengadakan fotosintesis Sel tumbuhan yang tingkatannya tinggi tidak ada Pada sel yang tua besar dan jelas. Diduga ada karena punya enzim hidrolitik Namanya diktiosom

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%2:%

Rangkuman

Ilmuan Inggris yang bernama Robert hooke (1665) yang telah meneliti irisan tipis gabus dan melakukan pengamatan di mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae yang berarti kamar-kamar kecil. Tahun 1674, Antony Van Leeuwenhoek dengan menggunakan mikroskop yang masih sangat sederhana dapat meneliti sel-sel yang bebeas dan melihat adanya bangunan di tengah sel yang sekarang dikenal sebagai inti sel. Tiga Konsep Mengenai Sel: 1. Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel 2. Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup 3. Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel sedangkan sel tumbuhan memiliki, pada tumbuhan vakuola ada dan besar sedangkan pada sel hewan tidak ada, kalau pun ada ukurannya keci, sel hewan memiliki lisoson sedangkan sel tumbuhan tidak, konsekuensi dari perbedaan tersebut adalah Adanya kloroplas, yang mengandung klorofil memberikan kemampuan pada tumbuhan untuk membuat makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. (kecuali jamur), Sedangkan hewan yang tidak memiliki kemampuan untuk membuat makananya sendiri disebut heterotrof. Adanya dinding sel, yang menyebabkan perbedaan mendasar sel tumbuhan dan hewan dalam hubungannya dengan air, sel hewan akan pecah jika di masukkan ke larutan Hipertonik, kalau sel tumbuhan hanya akan mengalami pengembangan dan meningkatnya tekanan turgor. Uji Konsep . Setelah mengulas perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, jelaskan secara ringkas perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan dan apa konsekuensi dari perbedaan tersebut.

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%3;%

Tugas Kelompok 1. Jelaskan perbadaan struktur dan fungsi RE kasar dan RE halus? 2. Diskusikan dengan teman perbedaan sel prokariotik dengan eukariotik ! 3. Tuliskan 3 konsep mengenai sel ? 4. Bandingkan sel prokariot dan sel eukariot? 5. Jelaskan secara ringkas organel sel dibawah ini a. Ribosom Tugas Mandiri 1. Buatlah ringkasan sejarah biologi sel dengan menggunakan tabel dibawah ini: No 1 2 3 4 5 Jenis Penemuan Peneliti Tahun penemuan Keterangan c. Badan Golgi c. Vakuola

2. Teori sel dikemukakan oleh ..... a. Robert hooke b. Brown c. hertwig d. Schwan dan schleiden

3. Fungsi mitokondria adalah .... a. Respirasi sel b. Sintesa protein c. antibody d. Sintesa lemak

4. Plastida yang mengandung warna adalah.... a. Leukoplas b. Kromoplas c. tilakoid d. Klorofil

5. Adanya kloroplas, yang mengandung klorofil memberikan kemampuan pada tumbuhan untuk membuat makanannya sendiri..... a. Autotrop b. Fotosintesi c. heterotrop d. Simbiosis

!"#$%&#$!'()!*+,%-./0%

/!+1%32%

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 5 PDF
    Bab 5 PDF
    Dokumen18 halaman
    Bab 5 PDF
    Halim Putra Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 PDF
    Bab 4 PDF
    Dokumen16 halaman
    Bab 4 PDF
    Halim Putra Simatupang
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 PDF
    Bab 3 PDF
    Dokumen46 halaman
    Bab 3 PDF
    Halim Putra Simatupang
    0% (1)
  • Bab 2 PDF
    Bab 2 PDF
    Dokumen9 halaman
    Bab 2 PDF
    Halim Putra Simatupang
    Belum ada peringkat