Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KIMIA

Nama Anggota:
Citra Restu Murti Devi Sulistyani Maulita Sayyida Yusuf Metta Dwi Malinda : X.3

Kelas

Maulita; bagaimana asal usul minyak bumi? Pak dharmawan; asal usul minyak bumi berasal dari zat antibiotic yang berarti zat ini tidak berasal dari zat organik yang di hasil kan secara alami dalam perut bumi. Citra; apa saja unsur dari minyak bumi? Pak dharmawan; minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon,sebagian besar seri alkana, tetapi berfariasi dalam penamilan, komposisi& kemurniannya. Devi; bagai mana minyak bumi di temukan? Pak dharmawan; ternyata minyak bumi berasal dari fosil. Metta; apa fosil apa yang bapak maksud itu dari makhluk hidup jaman dahulu? Pak dharmawan; ya betul, berdasarkan penelitian bahwa minyak bumi berasal dari sisa sisa makhluk hidup. maulita; bagaimana bias fosil menjadi minyak bumi? Pak dharmawan; Yang berarti, minyak mentah akan terbentuk sangat lambat karna berasal dari sisa-sisa tumbuhan & binatang yang telah mati melewati jutaan tahun terkubur dibawah batuan, mengalami tekanan& suhu yang luar biasa, lalu mengubah nya menjadi minyak mentah Citra; bagai mana proses pemisahan minyak bumi? Pak dharmawan; proses pemisahan salah satu nya yaitu proses Penyulingan atau Destilasi adalah teknik pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih larutan Maulita; seberapa penting proses pemisahan minyak bumi itu di lakukan?

Pak dharmawan; Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia. Suatu contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran berbagai hidrokarbon.

Metta; apa saja manfaat hidrokarbon itu sendiri? Pak dharmawan; Pemanfaatan hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga bila memiliki kemurnian yang tinggi. Devi; ada komponen-komponen apa saja yang ada di dalam proses pemisan minyak bumi? Pak dharmawan; Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponenkomponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas, dan aspal. citra; bisa bapak jelaskan sedikit, bagai mana proses pemisahan minyak bumi? Pak dharmawan; pada proses proses nya ada beberapa tahap yaitu tahap Destilasi,Absorpsi,Adsorsi, Filtrasi,Kristalisasi,Ekstraksi.destilisasi/ penyulingan seperti yang saya jelas kan tadi awal proses pemisahan minyak. Devi: apa bedanya solar dan bensin? Pak Dharmawan: bedanya hanya karna oktan Citra; oktan itu apa? Pak dharmawan; oktan adalah angka atau daya yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan Maulita; berapa banyak oktan yang ada di solar dan bensin? Pak dharmawan; bensin yang baru dihasilkan dari tambang minyak hanya memiliki nilai Oktan sekitar 60 saja. Sedangkan bensin biasanya bukan di sebut oktan tetapi cetane, dan cetane pada solar sekitar 48. Devi: kalo bedanya pertamax sama premium?

Pak Dharmawan; kalau premium mempunyai nilai oktan 88, tambahan pewarna. Sedangkan pertamax memiliki nilai oktan 92 dan bebas timbal.

Asal usul minyak bumi Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus ), dijuluki juga sebagai emas hitam adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Sisa-sisa organisme tersebut mengendap di dasar lautan, kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik tersebut dan mengubahnya menjadi minyak dan gas. Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini memakan waktu jutaan tahun. Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang. Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkosentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak bumi yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, sehingga sebagian lautan menjadi daratan. Dewasa ini terdapat dua teori utama yang berkembang mengenai asal usul terjadinya minyak bumi, antara lain:

1. Teori Anorganik (Abiogenesis) Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa

minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain.

2. Teori alkalisasi panas dengan CO2 (Berthelot) Reaksi yang terjadi: alkali metal + CO2 panah karbida karbida + H2O panah ocetylena C2H2 panah C6H6 panah komponen-komponen lain Dengan kata lain bahwa didalam minyak bumi terdapat logam alkali dalam keadaan bebas dan bersuhu tinggi. Bila CO2 dari udara bersentuhan dengan alkali panas tadi maka akan terbentuk ocetylena. Ocetylena akan berubah menjadi benzena karena suhu tinggi. Kelemahan logam ini adalah logam alkali tidak terdapat bebas di kerak bumi.

Pemisahan Minyak Bumi

Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak. Jenis-jenis pemisahan minyak bumi yaitu: JENIS-JENIS METODE PEMISAHAN 1. Filtrasi Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut. Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk

larutan atau berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu. (ampas). Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula. Penyaringan di laboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring buchner. Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat penghisap. 2. Sublimasi Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal. bahan-bahan yang menggunakan metode ini adalah bahan yang mudah menyublim, seperti kamfer dan iod. 3. Kristalisasi Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan. Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam dapur dari air laut. Mula-mula air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali) Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir. 4. Destilasi Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud cair yang terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang berbeda. Dasar pemisahan adalah titik didih yang berbeda. Bahan yang dipisahkan dengan metode ini adalah bentuk larutan atau cair, tahan terhadap pemanasan, dan perbedaan titik didihnya tidak terlalu dekat.

Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu diantara titik didih bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap, uap dilewatkan pada tabung pengembun (kondensor). Uap yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini disebut destilat, sedangkan sisanya disebut residu. Contoh destilasi adalah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih, dan memurnikan air minum. 5. Ekstraksi Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai. Dasar metode pemisahan ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu. 6. Adsorbsi Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu bahan dari pengotornya dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga menempel pada permukaan bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini dipakai untuk memurnikan air dari kotoran renik atau mikroorganisme, memutihkan gula yang berwarna coklat karena terdapat kotoran. 7. Kromatografi Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu. Dasar pemisahan metode ini adalah kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorbsi oleh bahan penyerap, dan volatilitas (daya penguapan).

Perbedaan premium dan pertamax

Premium : 1. Menggunakan tambahan pewarna dye 2. Mempunyai RON 88 3. Menggunakan timbal untuk menambah bilangan oktannya 4. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak Pertamax : 1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal. 2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters. 3. Mempunyai RON 92 4. Bebas timbal 5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya 6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain. 4. Bebas timbal

5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya 6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain

Perbedaan Bensin dan Solar

BENSIN Bensin dihasilkan dari sebuah tambang minyak dan setelah mengalami proses yang cukup panjang maka akan dihasilkan suatu cairan yang dapat menyala dan dinamakan bensin. Daya bakar bensin dinamakan Oktan, dan bensin yang baru dihasilkan dari tambang minyak hanya memiliki nilai Oktan sekitar 60 saja. Nilai Oktan 60 terlalu rendah untuk menggerakkan sebuah kendaraan bermotor. Jadi bensin tersebut akan diolah kembali hingga mencapai nilai Oktan sekitar 85. Di Indonesia bensin dikenal ada 3 macam yaitu:

1. Bensin Premium dengan nilai Oktan 88 2. Bensin Pertamax dengan nilai Oktan 93 3. Bensin Pertamax Plux dengan nilai Oktan 95

SOLAR Di luar negeri Solar lebih dikenal dengan nama Diesel sesuai dengan nama model mesinnya. Daya bakar di Solar dina- makan CETANE. Teori pembakaran nya sama persis dengan Bensin. Di Indonesia Solar yang beredar ada 2 macam yaitu 1, Solar, dengan nilai Cetane 48, hanya ada di SPBU PERTAMINA 2. Solar DEX di SPBU PERTAMINA, atau Solar2 yang ada di SPBU Asing seperti SHELL, TOTAL Cetane 51. Seperti yang sudah dikatakan oleh para produsen kendaraan bermesin diesel, bahwa semua diesel yang di produksi sejak tahun 2000 menggunakan sistem yang dinamakan COMMON RAIL SYSTEM, maka penggunaan solar yang bernilai Cetane 48 sudah tidak dianjurkan lagi sebab akan berakibat fatal dalam jangka panjang. Jadi seharusnya Solar yang digunakan adalah yang bernilai Cetane 52 minimum.

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata pelajaran KIMIA. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran KIMIA di materi minyak bumi. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Murry Ayundari selaku guru bidang studi Kimia dan Bapak Dharmawan selaku Manager pom bensin Sawangan yang telah membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini. Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Depok, 22 Mei 2013 Kelompok

Anda mungkin juga menyukai