Anda di halaman 1dari 2

Anti Nepotisme maupun Politik Dinasti !

OPINI | 01 November 2013 | 10:14 Dibaca: 2 Komentar: 0 0

Semua orang tahu bahwa nepotisme itu merusak, karena dalam penentuan jabatan lebih mengutamakan perkerabatan ketimbang kompetensi, akibatnya organisasi hancur dari dalam karena dikelola oleh pemimpin dan pejabat yang tidak bermutu. Maka sangat mengherankan, reformasi yang seharusnya melakukan koreksi terhadap Orde Baru yang dicap sebagai era yang sarat dengan nepotisme, justru terjebak pada pusaran nepotisme yang lingkaran pengaruhnya sudah meluas di semua jajaran birokrasi. Nepotisme sudah bagaikan wabah yang menerkam dan menjangkiti para pejabat yang lupa menggunakan hati nuraninya, sehingga tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kita harus bersyukur bahwa masih ada orang-orang yang menyadari bahwa nepotisme itu salah, nepotisme itu memalukan dan merugikan. Nepotisme adalah saudara kandungnya kolusi dan korupsi, itulah mengapa ada sebutan KKN ( korupsi, kolusi, dan nepotisme). Saya memahami betul dan telah mencapai tingkat kesadaran bahwa melakukan nepotisme sama dengan mengkhianati sumpah jabatan, karena menyalahgunakan kewenangan dan dengan sengaja memanipulasi kebenaran. Oleh sebab itulah saya sudah bertekad memerangi

nepotisme yang dianggapnya merupakan permasalahan kepemimpinan bangsa kita.

sumber

Untuk membuktikan tekad itu, saya telah memberikan contoh dengan membersihkan lingkaran saya dari praktek nepotisme. Saya telah memulai dengan posisi saya sebagai Ketua Umum partai, untuk tidak memasukkan isteri, anak, maupun saudara sebagai pengurus partai maupun sebagai calon anggota legislatif, walaupun pasti ada di antaranya yang memiliki kualitas dan kompetensi yang memadai. Saya ingin memberi kesempatan siapapun memiliki kesempatan yang sama, untuk mengembangkan dirinya dalam organisasi yang dipimpinnya tanpa pengecualian. Saya berharap apa yang saya lakukan dapat memberikan dampak kepada semua pihak untuk bisa bertekad bersama memerangi nepotisme apalagi politik dinasti yang merupakan akar dimulainya tindakan yang mengarah kepada kolusi dan korupsi. Bangsa ini sudah terlalu lama terikat oleh permasalahan KKN yang bisa kita lepaskan mulai detik ini juga. Selamat berjuang dan salam.

Anda mungkin juga menyukai