Anda di halaman 1dari 7

MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

OLEH : NUR HASANAH 250011177

MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

adalah pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk dan diselenggarakan sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan
Ukuran pelayanan kebidanan yang bermutu adalah ketersediaan pelayanan kebidanan (acailable), kewajaran pelayanan kebidanan (appropriate), kesinambungan pelayanan kebidanan (continue), penerimaan jasa pelayanan kebidanan (acceptable), keterjangkauan pelayanan kebidanan (affordable), efisiensi pelayanan kebidanan (efficient), dan mutu pelayanan kebidanan (quality).

Bentuk program menjaga mutu pelayanan kebidanan tergantung dari unsur pelayanan kesehatan yang lebih diprioritaskan sebagai sasaran, program menjaga mutu dapat dibedakan atas 5 macam, yaitu :

1. PROGRAM MENJAGA MUTU PERSPEKTIF adalah program menjaga mutu yang dilaksanakan sebelum pelayanan kesehatan diselenggarakan

Beberapa diantaranya yang terpenting adalah :

Standarisasi (standardization)
adalah suatu pernyataan tentang mutu yang diharapkan yaitu yang menyangkut masukan proses dari system pelayanan kesehatan Dengan demikian ruang lingkup standar pelayanan kebidanan meliputi 24 standar yang dikelompokkan sebagai berikut: Standar pelayanan umum (2 standar) Standar pelayanan antenatal (6 standar) Standar pertolongan persalinan (4 standar) Standar pelayanan nifas (3 standar) Standar pelayanan kegawatdaruratan obstetric-neonatal (9 standar)

Perizinan (licensure)
adalah proses administasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang berwewenang berupa surat izin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang telah teregistrasi untuk pelayanan mandiri

Sertifikasi (certification)
adalah tindak lanjut dari perizinan,yakni memberikan sertifikat (pengakuan) kepada institusi kesehatan dan atau tenaga pelaksanan yang benar-benar memenuhi persyaratan.

Akreditasi (accreditation)
adalah bentuk lain dari sertifikasi yang nilainya dipandang lebih tinggi.

2. PROGRAM MENJAGA MUTU KONKUREN Yang dimaksud dengan Program menjaga mutu konkuren adalah yang diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan kesehatan Tujuan Tujuan program menjaga mutu mencakup dua hal yang bersifat pokok, yang jika disederhanakan dapat diuraikan sebagai berikut: Tujuan antara. Tujuan antara yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah diketahuinya mutu pelayanan. Tujuan akhir. Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah makin meningkatnya mutu pelayanan. Manfaat Apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan, banyak manfaat yang akan diperoleh. Secara umum beberapa manfaat yang dimaksudkan adalah: Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya gugatan hukum.

3. PROGRAM MENJAGA MUTU RETROSPEKTIF adalah program menjaga mutu yang dilaksanakan setelah pelayanan kesehatan diselenggarakan Beberapa contoh program menjaga mutu retrospektif adalah: Reviw rekam medis (record review) Disini penampilan pelayanan kesehatan Misalnya drug usage review Review jaringan (tissue review) Disini penampilan pelayanan kesehatan (khusus untuk bedah) dinilai dari jaringan pembedahan yang dilakukan Survei klien (client survey) Disini penampilan pelayanan kesehatan dinilai dari pandangan pemakai jasa pelayanan kesehatan Misalnya : survei kepuasan pasien.

4. PROGRAM MENJAGA MUTU INTERNAL


adalah bentuk kedudukan organisasi yang bertanggung jawab menyelenggarakan Program Menjaga Mutu berada di dalam institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

5. PROGRAM MENJAGA EKSTERNAL


Pada bentuk ini kedudukan organisasi yang bertanggung j awab menyelenggarakan program menjaga mutu berada diluar institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan Karakteristik masalah mutu semacam ini antara lain: a. Mudah dikenali, karena biasanya dapat dipecahkan dengan mudah dan cepat. b. Masalah mutu layanan kesehatan, yang menurut petugas l layanan penting c. Masalah mutu layanan kesehatan yang mempunyai hubungan emosional dengan petugas layanan.

Anda mungkin juga menyukai