Anda di halaman 1dari 112

PANDUAN

PENGELOLAAN

PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI (PBSB)

2013

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN D I R E K T O R AT J E N D E R A L P E N D I D I K A N I S L A M KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PANDUANPENGELOLAAN PROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASI TAHUN2013


DIREKTORATPENDIDIKANDINIYAHDANPONDOKPESANTREN DIREKTORATJENDERALPENDIDIKANISLAM KEMENTERIANAGAMAREPUBLIKINDONESIA

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

KATAPENGANTAR

Pendidikan nasional saat ini sedang menghadapi banyak tantangan dan problem yang tidak sedikit. Pelbagai kebijakan dan program telah banyak ditempuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dalam lingkup pendidikan Islam Indonesia. Kebijakan pengembangan pendidikan Islam diarahkan pada tiga aspek, yaitu: perluasan akses, peningkatanmutudandayasaing,sertatatakelolapendidikan.Perluasanaksesmerupakan upaya Kementerian Agama RI dalam meningkatkan angka partisipasi masyarakat di dunia pendidikan. Peningkatan mutu dan daya saing juga merupakan upaya terus menerus meningkatkan kualitas pendidikan disemua jenis dan jenjang pendidikan. Sedangkan peningkatan tata kelola merupakan upaya penataan kelembagaan pendidikan Islam agar bermutu,berdayasaingdanbermanfaatbagimasyarakat. Salah satu ikhtiar pemerataan akses dan peningkatan mutu serta daya saing tersebut, diselenggarakannya Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama RI, yang saat ini sudah memasuki tahun ke9. PBSB merupakan upaya untuk mempercepat ketertinggalan lembaga pendidikan pondok pesantren di bidang sains dan teknologi, dan tentu saja untuk penguatan tafaqquh fiddin. Alumnus program ini diharapkan menjadi pionir pemberdayaan masyarakat (community development) di lingkungan pondok pesantren. Program Beasiswa Santri Berprestasi untuk pertama kalinya dimulai pada tahun 2005. Semula hanya bermitra dengan dua pergurun tinggi yaitu IPB dan UIN Syarif Hidayatullah. Sampai dengan tahun 2012 menjadi 16 PT Mitra Kementerian Agama, yaitu: IPB, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,ITB Bandung, UPI Bandung, UGM Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Walisongo Semarang, ITS Surabaya, IAIN Sunan Ampel Surabaya, UNAIR Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Mataram, Universitas Indonesia, Universitas Islam Malang (UNISMA), dan SekolahTinggiAgamaIslamNU(STAINU)Jakarta Program ini dianggap oleh banyak kalangan telah berhasil, salah satu indikatornya adalah ekspektasi kalangan pesantren dan masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti PBSB. Program ini juga dinilai tepat sasaran, karena bisa menjaring dan memfasilitasi santri dari keluargakurangmampuuntukmenempuhperguruantinggipapanatas.Disampingitutelah mengubah citra pondok pesantren yang tadinya dipandang sebelah mata, menjadi lembaga yangkredibel,terpercayadanberkualitas. Tahun demi tahun PBSB telah mengalami peningkatan baik dalam hal sistem seleksi, pembinaan, pendampingan dan pemberdayaan santri pada saat studi maupun optimalisasi pemberdayaanalumnidipondokpesantren.SehinggaPBSBbenarbenarsesuaidenganmisi semulayaituuntukpengembangandanpemberdayaanpesantren.

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Kepada semua pihak yang telah bersusahpayah berkomitmen dan berkontribusi memberdayakan para santri melalui PBSB, utamanya perguruan tinggi mitra dan pondok pesantrensayamengucapkanterimakasihyangsebanyakbanyaknya. Semoga Buku Panduan Pengelolaan Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2013 ini dapat acuan bagi pengelolaan Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2013 oleh semua pihak. Jakarta,Juni2013

DirekturJenderal,

ttd

Prof.Dr.H.NurSyam,M.Si


ii

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

iii

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

iv

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013


HalamanIniSengajaDikosongkan


vi

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

DAFTARISI
KATAPENGANTARi KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1547 TENTANG PANDUAN PENGELOLAANPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUNANGGARAN2013iii DAFTARISIvii BABI PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG1 B. DASARHUKUM2 C. PENGERTIAN4 D. TUJUAN5 E. ISUKEBIJAKAN5 F. ARAHKEBIJAKANDANSTRATEGI9 G. PENERIMAMANFAAT10 H. ALOKASIANGGARAN11 I. ORGANISASIPENGELOLAAN11 BABII TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2013: PERENCANAANDANPERSIAPAN A. ADMINISTRASIKEGIATAN13 B. KOORDINASIDENGANPIHAKTERKAIT14 C. PENYUSUNANDANPENGGANDAANPANDUANPBSB14 D. PENYUSUNANMATERISELEKSI15 BABIII TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2013: IMPLEMENTASI A. PERSIAPANSELEKSICALONPESERTAPBSB17 B. PELAKSANAANSELEKSICALONPESERTAPBSB18 C. PENGOLAHANHASILSELEKSICALONPESERTAPBSB19 D. PENENTUANKELULUSANPESERTASELEKSICALONPESERTAPBSB19 E. PEMBIAYAAN20 F. PENINGKATANKUALITASPESERTABARUPBSB22 G. PENDAYAGUNAANALUMNIPASKASTUDI22 H. PEMBINAANSANTRIPESERTAPBSB22 BABIV TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2013: PENGENDALIAN,PENGAWASAN,EVALUASI,DANPELAPORAN A. PENGENDALIAN25 B. PENGAWASAN25 C. EVALUASI25 D. PELAPORAN25 BABV PELAKSANAANSTRATEGIUMUM: SELEKSICALONPESERTAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2013 PROGRAMS1KEAGAMAANSAINSDANTEKNOLOGI A. PENGERTIAN27 B. JADUALSELEKSI27 C. MATERISELEKSI27 D. PENDAFTARANPESERTASELEKSI28 E. PELAKSANAANSELEKSI33

vii

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

F. G. H. I.

KELULUSAN34 PEMBIAYAANSELEKSI34 PEMBIAYAANBEASISWA34 PEMBAYARANDANPENCAIRAN35

BABVI PELAKSANAANSTRATEGIKHUSUS A. PENGERTIAN37 B. PROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASIBERTUJUANKHUSUS37 C. PEMBERDAYAANSANTRIALUMNIPBSB37 D. PEMBINAANSANTRIPESERTAPBSB38 E. BANTUANSANTRIBERPRESTASI39 BABVIIPENUTUP41 LAMPIRAN

viii

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

ix

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

BABI PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG Kebijakan pembangunan pendidikan Islam sebagaimana termaktub dalam Rencana Strategis Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI (20102014), mencakup tiga aspek, yaitu: perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata kelola pendidikan. Perluasan akses ditandai dengan meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia pendidikan. Kebijakan peningkatan mutu dan daya saing merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan denganpenataankelembagaan,majamenpengelolaandanregulasipendidikan. Terkait dengan kebijakan tersebut di atas, pondok pesantren sebagai bagian dari pendidikan Islam mempunyai posisi yang strategis. Hal ini tidak terlepas dari beberapa kenyataan: Pertama, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai akar pengaruh yang kuat di masyarakat; Kedua, pesantren mempunyai warga belajar yang jelas yang menjadi objek program; Ketiga, pesantren memiliki sumber daya manusia yang dibutuhkan sebagai tenaga pengajar dalam penyelenggaraan program; dan keempat, pesantren juga memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan program. Kelima, pesantren mempunyai peran yang cukup kuat dalamkomitmennyamenegakkannilainilaireligiusitas,kebangsaandankemanusiaan. Namundemikian,faktamenunjukkanbahwaaksesmasukkeperguruantinggibagisantriberprestasi yang memiliki latar belakang ekonomi lemah, masih sangat terbatas. Di sisi lain kualitas santri dinilai belum mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya di negeri ini. Oleh sebab itu, Kementerian Agama RI melalaui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam sejak 8 tahun terakhir ini, telah mengupayakan pemberian beasiswa kepada santri melalaui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dengan menjalin kerjasama dengan 16 perguruantinggipapanatas. Melalaui PBSB, anggapan bahwa santri tidak bisa masuk dan kurang mampu bersaing di PTN papan atas tersebut, telah terbantahkan. Banyak dari mereka yang mempunyai prestasi akademik memuaskan bahkan istimewa, juga diimbangi dengan prestasi nonakademik yang cukup brilian. PihakPTmerasamendapatkanberkah,karenaparasantritelahmemberiwarnatersendiridikampus yang selama ini dianggap sekuler. Kejuaran demi kejuaran telah diraih oleh santri peserta PBSB ditingkat lokal, nasional dan internasional yang menambah kepercayaan (trust) kalangan PT terhadapkualitassantri. Sementara itu, misi diselenggarakannya PBSB adalah agar para santri setelah menyelesaikan studinya di PT dapat memperkuat pemberdayaan dan pengembangan pondok pesantren, terutama di bidang sains dan teknologi di samping Islamic Studies. Sehingga potensipotensi yang ada di masyarakat pesantren dapat diberdayakan dengan baik, yang pada gilirannya lembaga pesantren yang telah berdiri ratusan tahun ini akan tetap eksis sebagai lembaga pendidikan dan pengembanganmasyarakat(communitydevelopment). Ekspektasi komunitas pondok pesantren terhadap keberlanjutan PBSB sangat tinggi, yang ditandai dengan membludaknya santri yang mengikuti seleksi PBSB dari tahun ke tahun, serta meningkatnya penataan sistem pembelajaran yang berorientasi pada mutu dan daya saing di pesantren semakin gencar. Di samping itu program ini telah dirasa memberikan dampak langsung berupa membantu santriyangkurangmampustudidiPTNdansebagianalumniPBSBtelahmemulaimengikutiProgram PengabdianAlumniPBSBuntukmemberdayakandanmengembangkanpondokpesantren. Dari latarbelakang tersebut, dipandang perlu untuk menyusun Panduan Pengelolaan Program BeasiswaSantriBerprestasiTahun2013.

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

B. DASARHUKUM 1. 2. UndangUndangDasarRepublikIndonesiaTahun1945Pasal5ayat(2); Undangundang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4286); UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun2003Nomor78danTambahanLembaranNegaraRepublik IndonesiaNomor4302); Undangundang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4286); Undangundang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4355); Undangundang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4400); UndangUndang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5361) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 15 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor108,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5426); Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanPemerintahRINomor32Tahun2013; Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan; Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan PendidikansebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanPemerintahNomor66Tahun2010; Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan PeraturanPresidenNomor53Tahun2010; Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan PresidenNomor55Tahun2013; Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN)Tahun20102014; Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun2013; Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun2012; PeraturanPresidenNomor54Tahun2012tentangRencanaKerjaPemerintahTahun2013;

3.

4.

5.

6.

7.

8. 9. 10. 11.

12.

13. 14.

15.

16.

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

17.

Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN di Lingkungan Departemen Agama sebagaimana telah beberapakalidiubah,terakhirdenganPeraturanMenteriAgamaRINomor1Tahun2012; Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja KementerianAgama; PeraturanMenteriAgamaRINomor13Tahun2012tentangOrganisasidanTataKerjaInstansi VertikalKementerianAgama; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah; PeraturanMenteriKeuanganNomor190/PMK.05/2012tentangTataCaraPembayaranDalam RangkaPelaksanaanAnggaranPendapatanDanBelanjaNegara; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada KementerianNegara/Lembaga; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam NegeriBagiPejabatNegara,PegawaiNegeri,DanPegawaiTidakTetap; Keputusan Menteri Agama RI Nomor 199 Tahun 2012 Tentang Pengangkatan Pejabat Kuasa PenggunaAnggarandiLingkunganKementerianAgamaTahunAnggaran2013; Naskah Kesepahaman Nomor 07/MOU/2005 dan Dj.III/120/2005 yang diperbaharui dengan Naskah Kesepahaman Nomor 19A/I3/KsM/2010 dan Dj.I/256B/2010 antara Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kementerian Agama RI tentang Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan, PenelitianDanPenerapanIPTEKBagiPengembanganPondokPesantren. Naskah Kesepahaman Nomor 020/ITS/KS/I/2006 dan DJ.II/13/06 Perjanjian Kerjasama Nomor 021/ITS/KS/I/2006 dan Dt.II.II/24/2006 antara Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan Kementerian Agama RI (Depag) dalam rangka Pelaksanaan Pendidikan ProgramSarjana(S1)MelaluiBeasiswaKementerianAgamaJalurPMDKKemitraan. Naskah Kesepahaman Nomor 1170/PI/KS/2006 dan DJ.II/46/2006 Perjanjian Kerjasama Nomor 1022/PI/Dir.Akademik/2006 dan Dt.II.II/66/06 antara Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dengan Kementerian Agama (Depag) Dalam Rangka Pelaksanaan Pendidikan Program Sarjana (S1) Melalui Beasiswa Kementerian Agama Jalur Penelusuran Bibit Unggul PembangunanDaerah(PBUD)KhususPondokPesantren. Naskah Kesepahaman Nomor DJ.II/56/06 dan 1777/J33/KL.04.13/06 tanggal 27 Maret 2006 antara Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dengan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia tentang kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK bagi pengembangan madrasah, pondok pesantren, perguruantinggiagamaislam,pendidikanagamaislampadasekolah Naskah kesepahaman Nomor 1862/J03/KP/2007 dan DJ.I/HM.01/227/2007 antara Universitas AirlanggaSurabayadenganDirekturJenderalPendidikanIslamKementerianAgamaRI.Nomor Dj/HM.01/227/2007 tanggal 12 Maret 2007 tentang Kegiatankegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1547 Tahun 2013 Tentang Panduan PengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahunAnggaran2013

18. 19. 20.

21. 22. 23. 24. 25.

26.

27.

28.

29.

30.

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

C. PENGERTIAN 1. Program Beasiswa Santri Berprestasi disingkat menjadi PBSB adalah sebuah program afirmatif perluasan akses santri untuk melanjutkan studi melalui suatu program yang terintegrasi mulai dariproseskerjasama,pengelolaan,sistemseleksikhususbagisantrisertapemberianbantuan pembiayaan yang diperlukan bagi santri yang memenuhi syarat, sampai dengan pembinaan masastudidanpembinaanpengabdianpaskalulus; Perguruan Tinggi mitra Kementerian Agama RI dalam PBSB adalah: Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) Jakarta, Universitas Islam NegeriSunanKalijaga(UINSUKA)Yogyakarta,UniversitasIslamNegeriMaulanaMalikIbrahim (UIN MALIKI) Malang, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, STAINU Jakarta, Universitas Islam Malang (UNISMA).SertaUniversitasSuryaSerpongTangerang; Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat baik sebagai satuan pendidikan dan/atau sebagai wadah penyelenggara pendidikan, dimana yang disebut sebagai pondok pesantren wajib memiliki (1) Kyai, Ustadz, atau sebutan lain yang sejenis; (2) Santri; (3) Pondok atau Asrama; dan (4) Masjid atau Musholla, serta wajib menyelenggarakanpengajiankitabkuningsesuaidengankekhasanmasingmasingpesantren Kitab Kuning adalah kitab klasik berbahasa arab (kutub alturats) yang memiliki akar tradisi keilmuandipondokpesantrendansesuaidengannilainilaiIslamkeIndonesiaan Pendidikan Diniyah Formal adalah pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan di pondok pesantren secara terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar (Pendidikan Diniyah Dasar) dan menengah (Pendidikan Diniyah Menengah Pertama dan Pendidikan Diniyah Menengah Atas), termasuk didalamnya Pesantren yang telah mendapatkanpenyetaraan(muadalah) Madrasah Aliyah, yang selanjutnya disingkat MA, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMPatauMTs. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasilbelajaryangdiakuisamaatausetaraSMPatauMTs. SekolahMenengahKejuruan,yangselanjutnyadisingkatSMK,adalahsalahsatubentuksatuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasilbelajaryangdiakuisamaatausetaraSMPatauMTs. Pendidikan Kesetaraan Paket C pada pondok pesantren adalah pendidikan nonformal setara MAyangdiselenggarakanolehpondokpesantren Community of Santri Scholar Ministry of Religious Affair disingkat menjadi CSSMoRA adalah wadah komunikasi dan aktualisasi diri antar santri peserta PBSB Kementerian Agama dalam upaya pengembangan intelektualitas, profesionalitas dan sosial kemasyarakatan sesuai denganTriDarmaPerguruanTinggidannilainilaikepesantrenan.

2.

3.

4. 5.

6.

7.

8.

9. 10.

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

D. TUJUAN TujuandariProgramBeasiswaSantriBerprestasi: 1. Sebagai perlindungan sosial bagi santri melalui upaya memperluas akses bagi santri berprestasi yang memiliki kematangan pribadi, kemampuan penalaran, dan prestasi untuk memperoleh pendidikan tinggi, melalui tindakan afirmatif dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Tidak sedikit para santri yang mempunyai kemampuan luar biasa, kecerdasan yang imajiner, namun mereka terhalang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kedepannya, mereka diharapakan menjadi pelopor bangsa yang siap mengabdi kepada pondokpesantrendannegeriIndonesiatercinta; Sebagai pemberdayaan sosial bagi pesantren melalui upaya meningkatkan kualitas SDM pondok pesantren di bidang sains, teknologi serta sosial kemasyarakatan agar dapat mengoptimalkan peran pembangunan dimasa mendatang, melalui penguatan keilmuan di perguruan tinggi dan program pengabdian paska lulus. Banyak pondok pesantren yang mengalami kendala karena minimnya jangkauan akses. Pesantren kekurangan SDM dalam beberapa hal utamanya saat dihadapkan dengan kemajuan zaman. Misalnya, dalam bidang teknologi informasi, sains, dan lain sebagainya. Dengan adanya program ini, diharapkan akan tumbuhgenerasipesantrenyangmelekteknologiinformasidantidakketinggalanzaman; Upaya pemberdayaan pesantren melalui upaya penguatan pesantren sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pengembangan masyarakat, dengan pembentukan jaringan kerjasamaantaraduniapendidikantinggidenganpondokpesantren; Upaya pemberdayaan sosial melalui upaya dukungan pembiayaan pendidikan bagi santri dengankriteriaseperti,namuntidakterbataspada(1)HafidzAlQuran,(2)Santriyangberasal dari daerah terbelakang (underdevelopment), (3) Santri asal daerah bencana, serta (4) Santri pondokpesantrensalafiyahtanpalatarbelakangpendidikanformal. E. ISUKEBIJAKAN Seiring perkembangannya, PBSB telah mendapat respon yang cukup baik dari berbagai kalangan, baik dari pondok pesantren, civitas akademis maupun dari masyarakat, diantara respon yang berkembangadalahsebagaiberikut: 1. 2. 3. 4. 5. Penguatan sains dan teknologi yang sangat dibutuhkan pesantren dalam menjalankan fungsinyasebagailembagapengembanganmasyarakat. Memacu kalangan pondok pesantren untuk segera melakukan pembenahan dalam peningkatankualitaspendidikandanpengajaran. Memacu para santri untuk meningkatkan kemampuan diri terutama dalam bidang sains dan teknologi Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa alumni pondok pesantren akan dapat pula memasukiduniaperguruantinggi Menyakinkan kalangan akademis/perguruan tinggi bahwa santri juga mempunyai kualitas yangsamadenganmahasiswalainbiladiberikesempatanyangsama

2.

3.

4.

Sejak tahun 2005 sampai tahun 2012, PBSB telah memberikan beasiswa kepada 2,820 santri berprestasi yang berasal dari 581 pondok pesantren seIndonesia melalui mekanisme pembiayaan berkelanjutan, yang studi pada 15 (lima belas) perguruan tinggi yaitu IPB Bogor, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UGM Yogyakarta, UNAIR Surabaya, ITS Surabaya, ITB Bandung, Universitas Indonesia, UPI Bandung, UNRAM Mataram, IAIN Walisongo Semarang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Sekolah Tinggi Agama Islam NU

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

(STAINU) Jakarta, dan Universitas Islam Malang (UNISMA). Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 orang peserta PBSB direkruit pada tahun 2012 melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi Bertujuan Khusus Penyediaan Tenaga Kesehatan pada UNISMA sebanyak 18 orang dan Program Beasiswa SantriBerprestasiBertujuanKhususBagisantriPondokPesantrenSalafiyahpadaUINMaulanaMalik Ibrahim Malangsebanyak 22orang.Kepadamerekadiberikan materipeningkatankualitas selama5 6bulan,danakanterdaftarsebagaimahasiswabarutahunakademik2013/2014. Jumlahtersebuttidaktermasuk378santriyangdibiayaimelaluiProgramBeasiswaSantriBerprestasi Program Bertujuan Khusus Penguatan Keilmuan Santri pada PTAI Berbasis Pesantren dan 15 santri ProgramBeasiswaSantriBerprestasiProgramBertujuanKhususPenguatanKeilmuanSantriSalafiyah pada Universitas Ibn Tufail Maroko, melalui mekanisme pembiayaan beasiswa sementara (beasiswa putus)padatahunanggaran2012. Sampai bulan April 2013, tercatat 789 santri berprestasi yang telah menyelesaikan studi pada perguruan tinggi masingmasing. Diprediksi, pada akhir tahun 2013, peserta PBSB yang menyelesaikanstudiakanberjumlah1,074santri.

519 469 442 383 325 254 226 179 171 107 3331 2 3 19 18 470

TERIMA LULUS KELUAR

10

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

PerkembanganPesertaPBSB20052012 AlokasianggaranuntukPBSBtahunanggaran2013,sebagianbesardipergunakanuntukpembiayaan peserta PBSB lanjut. Sisa jumlah yang dipergunakan untuk pembiayaan peserta baru PBSB perlu di efektifkan untuk rekruitmen prodi/jurusan yang signifikan dibutuhkan oleh pesantren serta untuk mendukungprogrampembangunannasional. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap karakteristik peserta PBSB 20052012, ada beberapa hal yang dinilaiperludisikapisecaralebihserius,yaitu: 1. Secara umum, tingkat kegagalan program yang dievaluasi berdasarkan jumlah peserta yang tidak melanjutkanstudi dikarenakanberbagaimacamhalmasihdinilaibaik,yaitusejumlah69 orang atau 2% dari total peserta PBSB. Namun jumlah peserta PBSB yang mendapat peringatan dikarenakan prestasi akademik yang kurang baik dan lewat masa studi juga cukup banyak.Halinimemerlukanstudiyanglebihmendalamuntukmengetahuiakarpermasalahan darikondisitersebut.

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

JUMLAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA IAIN WALISONGO SEMARANG INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) INSTITUT TEKNOLOGI 10 NOVEMBER SURABAYA (ITS) UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) YOGYAKARTA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNIVERSITAS AIRLANGGA (UNAIR) SURABAYA UNIVERSITAS MATARAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) BANDUNG UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM MALANG SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NU JAKARTA

LULUS SAMPAI APRIL 2013

DIBIAYAI 2013

LEWAT MASA STUDI

MENINGGAL/ DO

PERINGATAN

274 224 365 41 365 462 159 271 265 263 5 70 1 18 37 2820

159 119 130 9 119 76 3 28 120 26 789

115 102 206 15 210 243 146 184 138 183 5 70 1 18 37 1673

15 13 21 134 56 51 290

3 15 4 15 9 10 3 7 3 69

71 3 17 23 5 119

2. Tingginya disparitas daerah asal peserta PBSB. Dominasi peserta asal jawa amat tinggi (> 80%), sedangkan partisipasi daerah lain, utamanya yang berasal dari daerah yang termasuk kategori daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan masih amat rendah (kurang dari 10%). Kesimpulan sementara, hal ini disebabkan karena rendahnya daya saing santri asal luar Jawa dankomposisijumlahpesertaseleksiasaljawayangcukupbesar.

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

BALI&NUSA TENGGARA 51 2%

KALIMANTAN 78 3%

SULAWESI, MALUKU&SUMATERA PAPUA 340 94 12% 3%

JAWA 2257 80%

SebaranAsalPesertaPBSB 3. Rendahnya partisipasi santri pondok pesantren salafiyah murni (kurang dari 5%) sebagai akibat dari rendahnya daya saing santri pondok pesantren salafiyah dalam sistem seleksi terbuka. Santri yang berasal dari pondok pesantren salafiyah hanya mendapatkan murni ilmu agamaberdasarkankajiankitab kuning,dimana disitulahletakkekhasandanjugakeunggulan mereka.
SALAFIYAH 4.7%

KOMBINASI 24.1%

PESANTREN MODERN 71.1%

KlasifikasiAsalPesantrenPesertaPBSB 4. Sebagai akibat dari sistem seleksi terbuka, santri yang berasal dari keluarga mampu, yang mampumemberikanpendidikanyangbaikmemilikikesempatanlebihbesaruntuklulusdalam seleksi.HalinimenyebabkancukupbanyakpesertaPBSByangberasaldarikeluargamampu.

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

1.000.000 2.499.999 28%

2.500.000 17%

500.000 999.999 23%

<500.000 32%

PendapatanKeluargaPesertaPBSB 5. Pemberdayaan alumni PBSB di daerah, masih mengalami kendala dimana masih banyak alumni yang menemui kesulitan dalam mengaplikasikan keilmuannya di pesantren dikarenakan program pesantren yang ada belum sejalan dengan bidang keilmuan santri PBSB. Lebih lanjut, hal ini menyebabkan animo santri PBSB lebih cenderung untuk bekerja atau melanjutkan studi mereka. Pembinaan terhadap alumni juga masih terkendala akan data alumni yang ada masih belum lengkap dan belum dapat memberikan dukungan data untuk melakukanpembinaan.

Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, pemberdayaan dan perlindungan sosial untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi santri perlu diperluas kepada santri dengan kriteria seperti, namun tidak terbatas pada (1) Hafidz AlQuran, (2) Santri yang berasal dari daerah terbelakang (underdevelopment), (3) Santri asal daerah bencana, serta (4) Santri pondok pesantren salafiyah tanpa latar belakang pendidikan formal. PBSB diharapkan juga dapat mendukung upaya pemberdayaandanperlindungansosialtersebut. Menghadapihaldiatas,diperlukanarahkebijakan,agarPBSByangadadapatmemberikanhasilyang lebihoptimal. F. ARAHKEBIJAKANDANSTRATEGI Berdasarkan isu strategis yang tersebut, kebijakan pengelolaan PBSB diarahkan kepada hal sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Menjalin kerjasama lebih erat dengan perguruan tinggi sebagai upaya untuk meningkatkan mutululusan Optimalisasi pilihan studi, dengan memperhatikan kebutuhan pesantren serta upaya mempercepatpembangunannasional Tindakanafirmatifmelaluikemudahanbagipesertaluarjawauntukmengikutiseleksi Tindakanafirmatifmelaluisistemseleksikhususbagisantripondokpesantrensalafiyah Tindakan afirmatif melalui pengetatan bagi kriteria santri yang dapat mendaftar sebagai pesertaseleksiPBSB,dimanalebihmengutamakansantriasalkeluargakurangmampu

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

6. 7. 8. 9. 10. 11.

Menjalin kerjasama dengan pondok pesantren sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan kepesantrenandanmeneguhkankomitmenpengabdian Pemberianarahanyanglebihjelasdantegasdalammeneguhkankomitmenpengabdian Maksimalisasi fungsi pembinaan masa studi oleh Kemenag & Perguruan Tinggi dalam memperluaswawasansertaintensifikasidandiversifikasikeilmuan Supporting program untuk mengoptimalkan pengabdian alumni PBSB, dengan mendayagunakanorganisasialumniPBSB PemanfaatanalumniPBSBterbaiksebagaiSDMpeningkatanmutupadadaerahtertentu Bantuan bagi santri berprestasi dengan kriteria kriteria seperti, namun tidak terbatas pada (1) Hafidz AlQuran, (2) Santri yang berasal dari daerah terbelakang (underdevelopment), (3) Santri asal daerah bencana, serta (4) Santri pondok pesantren salafiyah tanpa latar belakang pendidikanformal.

AdapunStrategiuntukmenjalankanarahkebijakantersebut: 1. StrategiUmum Program Beasiswa Santri Berprestasi S1 Keagamaan serta Sains dan Teknologi melalui sistem seleksi terbuka, dengan pengetatan kriteria peserta seleksi, yaitu santri berprestasi yang diutamakan dari latar belakang keluarga kurang mampu dan memberian kemudahan bagi pesertaseleksidaridaerahtertinggal/terpencil 2. StrategiKhusus a. Program Beasiswa Santri Berprestasi Bertujuan Khusus (1) Penguatan Keilmuan Santri Pondok Pesantren Salafiyah, (2) Program Percepatan Pembangunan Nasional dan Pesantren Pemberdayaan Alumni PBSB melalui pendayagunaan organisasi alumni PBSB, serta pemanfaatan alumni PBSB terbaik sebagai SDM peningkatan mutu pada daerah tertentu, dengandukunganfasilitasidanapendampingan Pembinaan santri peserta PBSB dengan fokus pada peningkatan kualitas dan peneguhan komitmenpengabdian Bantuan Santri Berprestasi bagi santri dengan kriteria seperti, namun tidak terbatas pada (1) Hafidz AlQuran, (2) Santri yang berasal dari daerah terbelakang (under development),(3)Santriasaldaerahbencana,serta(4)Santripondokpesantrensalafiyah tanpalatarbelakangpendidikanformal.

b.

c. d.

G. PENERIMAMANFAAT 1. 2. 3. 4. 5. SantripesertaPBSByangsedangstudipadaperguruantinggi; Santri mukim minimal 3 tahun pondok pesantren yang lulus dari MA/SMA/SMK yang diselenggarakanolehpondokpesantren,lulustahun2013; Santri mukim minimal 3 tahun lulusan pondok pesantren salafiyah, Pondok Pesantren Muadalah(PendidikanDiniyahMenengahAtas); SantrialumniPBSByangsedangmelakukanpengabdiandipondokpesantren; Santri pondok pesantren dengan kriteria seperti, namun tidak terbatas pada (1) Hafidz Al Quran, (2) Santri yang berasal dari daerah terbelakang (underdevelopment), (3) Santri asal daerah bencana, serta (4) Santri pondok pesantren salafiyah tanpa latar belakang pendidikan formal.

10

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

H. ALOKASIANGGARAN Alokasi anggaran Program Beasiswa Santri Berprestasi berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)DirektoratJenderalPendidikanIslamKementerianAgama RI TahunAnggaran2013, Nomor025.04.1.426302/2013tanggal05Desember2012NomorKodeKegiatan025.04.07.2128.022 sejumlah Rp. 50,235,000,000. (lima puluh milyar dua ratus tiga puluh lima juta rupiah), dengan Rinciansebagaimanaterlampir I. ORGANISASIPENGELOLAAN 1. 2. 3. Penyelenggara Tingkat Pusat adalah Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan DiniyahdanPondokPesantren,DitjenPendidikanIslam Penyelenggara Tingkat Daerah adalah Kanwil Kementerian Agama Propinsi, sedangkan pelaksanateknisadapadaBidangyangmembidangipendidikanpesantren Proses rekruitmen sampai dengan pengajuan calon mahasiswa ke perguruan tinggi dikelola oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Direktorat Jenderal PendidikanIslamKementerianAgamaRIbekerjasamadenganPerguruanTinggi Pelaksanaan Penyetaraan Kemampuan dikelola oleh Kementerian Agama RI bekerja sama denganPerguruanTinggiMitra Aktivitasperkuliahandikelolaolehperguruantinggi Pembinaan dan pemantauan selama pendidikan dikelola bersama oleh Direktorat Pendidikan DiniyahdanPondokPesantrenpadaDirektoratJenderalPendidikanIslamKementerianAgama RI,pondokpesantren,danperguruantinggi. Pendayagunaan lulusan peserta PBSB dikelola oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dan Pondok Pesantren.

4. 5. 6.

7.

11

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013


HalamanIniSengajaDikosongkan

12

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

BABII TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2013: PERENCANAANDANPERSIAPAN


A. ADMINISTRASIKEGIATAN Administrasi kegiatan diperlukan agar program dalam berjalan dengan baik, melalui pembentukan panitia/kelompokkerjapengelolaPBSB. Panitia/kelompok kerja dibentuk pada Kementerian Agama Pusat dengan personel yang terdiri dari unsur Kementerian Agama dan Perguruan Tinggi, serta pada Kementerian Agama Propinsi dengan personelyangterdiridariunsurKementerianAgamaPropinsi. Tugaspokokdaripanitia/kelompokkerjapadaKementerianAgamaPusatadalah: 1. 2. Membangun komunikasi antara Kementerian Agama dan Perguruan Tinggi, terkait pelaksanaanPBSB. Mengidentifikasi Isu Kebijakan terkait dengan PBSB. Isu Kebijakan mencakup masalah dan/atau kebutuhan dari masyarakat, khususnya komunitas pesantren, yang sudah ada dan sedang muncul, serta masalah yang berpotensi besar muncul di masa depan, sehingga memerlukanpengaturanyanglebihspesifik Membuat Analisa Kebutuhan. Analisa kebutuhan dilakukan untuk menentukan kebutuhan terkait dengan penyelenggaraan PBSB, berdasarkan isu kebijakan yang mencakup (1) Aktivitas yangdibutuhkanuntukmelaksanakanstrategi,(2)pilihanstudiyangsesuaidengankebutuhan dari pondok pesantren dan prediksi jumlah dari masingmasing pilihan studi, serta (3) Alokasi anggaranyangdibutuhkan Menyusun Rencana Tindak Penyelenggaraan PBSB dan Draft Panduan PBSB, berdasarkan isu kebijakandananalisakebutuhan. Pengendalian,monitoringdanevaluasipelaksanaanPBSB. MelaksanaanPembinaandanpengawasanmasastudikepadapesertaPBSB. Membuatlaporanpelaksanaanprogrampadasetiapakhirtahunanggaran.

3.

4. 5. 6. 7.

Tugaspokokdaripanitia/kelompokkerjapadaKementerianAgamaPropinsiadalah: 1. 2. 3. Menyiapkandanaoperasionalseleksi Membentukkepanitiaanlokalpelaksanaanseleksi Melayani pendaftaran peserta dan melakukan seleksi administratif. Hasil seleksi administratif berupa data peserta seleksi kemudian dikirimkan kepada Panitia Seleksi Pusat sesuai dengan formatyangtelahditentukan(LampiranFormRekaputulasiPesertaSeleksi),besertadokumen seleksisetiappeserta Menyiapkan lokasi pelaksanaan seleksi dengan kapasitas yang memadai beserta sarana dan prasaranayangdibutuhkan Membantuprosesseleksi,pengawasan,pengepakan,sertapengamananlembarjawaban

4. 5.

13

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

B. KOORDINASIDENGANPIHAKTERKAIT Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyelenggaraan PBSB diperlukan koordinasi dan kerjasama yang intensif dengan pihakpihak terkait antara Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Perguruan Tinggi, Bidang Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Propinsi, Kantor KementerianAgamaKabupaten/KotadanPondokPesantren. Kegiatankoordinasiinidilakukandengan2kalikegiatanswakelola: 1. Koordinasi Penyelenggaraan PBSB Angkatan I. Pertemuan Koordinasi Antara Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dengan Pengelola Program Beasiswa pada PTUN dan PTAIN, bertujuan untuk meningkatkan kualitas penerima beasiswa, kualitas manajemen pelaksanaanPBSBdimasingmasingperguruantinggisekaligusmeningkatkanmanajemendan tingkatkeberhasilanprogramPBSB. Hasildarikoordinasiinidiharapkan: a. EvaluasipenyelenggaraanPBSB b. Kepastian jumlah peserta lanjut yang harus dibiayai berikut jumlah anggaran yang diperlukan c. Kesepakatantentangkuotapilihanstudibesertaanggarannya d. Kesepakatantentangsistemseleksidanwaktupelaksanaanseleksi e. Koordinasitentangmekanismepenyusunansoalseleksi f. PenyempurnaandraftPanduanPBSB

g. HalhallainyangberkaitandenganpenyelenggaraanPBSB 2. Koordinasi Penyelenggaraan PBSB Angkatan II. Pertemuan Koordinasi Antara Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dengan Penyelenggara Seleksi Tingkat daerah, bertujuan untuk meningkatkan manajemen penyelenggaraan seleksi calon penerima PBSB. Hasildarikoordinasiinidiharapkan: a. PenyempurnaandraftPanduanPBSB b. KoordinasisecarateknisterhadappenyelenggaraanseleksicalonpesertaPBSB c. SosialisasiPBSBkepondokpesantren d. KoordinasiTeknisRekapitulasiData e. HalhallainyangberkaitandenganpenyelenggaraanPBSB C. PENYUSUNANDANPENGGANDAANPANDUANPBSB Materi Panduan PBSB disusun berdasarkan draft yang disusun oleh panitia/Kelompok Kerja pengelola PBSB sebagai draft awal, disempurnakan dengan proses publik melalui koordinasi dengan pihakyangterkait.Materitersebutlaludisusunberdasarkanformatdantatabahasayangbaik,yang kemudian ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, dalam hal ini Dirjen Pendidikan Islam. Panduan PBSByangtelahdisusunlaludigandakandenganmekanismePengadaanBarang/JasaPemerintah.

14

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

D. PENYUSUNANMATERISELEKSI Penyusunan materi seleksi dilakukan bersamasama oleh pihak Kementerian Agama dan Perguruan tinggi dengan di dasarkan pada standar mutu yang ditetapkan sesuai dengan gugus mutu pada masingmasingperguruantinggi. Adapunmateriyangdiujikanmencakup,namuntidakterbataspada: 1. 2. 3. 4. 5. Materi untuk mengukur kemampuan verbal, kuantitatif dan penalaran, sehingga kemampuan santriuntukmelanjutkanpendidikantinggidapatdievaluasi. Materiuntukmengukurkemampuanakademik. MateriKemampuanberbahasaasingyangdiperlukandalammenempuhstudi Materi untuk mengukur pengetahuan keagamaan, wawasan, dan tradisi kepesantrenan, termasukpemahamanataskitabkuning. Materi lisan/wawancara akan dilakukan terhadap calon peserta PBSB yang memerlukan kecakapankhususyangperludidiukursecaralebihmendalam.

Penyusunan materiseleksitersebut,dilakukan dalamtigatahapanyang dilakukanolehtigatimyang berbedauntukmenjagakerahasiaan,yaitu: 1. Penyusunan. Pada tahapan ini, masingmasing utusan Perguruan Tinggi dan Kementerian Agama membuat draftmateriuntukmasingmasingbidangyangdiujikandenganketentuan: a. Tim pembuat soal adalah staf pengajar yang sudah berpengalaman dan sudah bergabung dalam Tim pembuat soal seleksi masuk perguruan tinggi (SNMPTN, SPMB dan sejenisnya). Setiappembuatsoalmembuatsatusetsoal,denganketentuanyangdisepakatibersama. Kisi dan distribusi soal mengikuti ketentuan pada penyusunan soal SNMPTN (dapat diperolehdibidangAkademikmasingmasingPerguruanTinggi). Seluruh soal yang dibuat diupayakan belum pernah digunakan/dibuat untuk ujian seleksi sejenis, khususnya pada soal yang diujikan pada tahun sebelumnya. Untuk ini akan dilakukan tahap verifikasi terlebih dahulu sebelum perakitan soal dilakukan. Kepada para penyusunsoaldianjurkanmembawasoalcadangan. Khusus pembuat soal kepesantrenan, ditunjuk dari unsur kementerian agama bersama samadenganpraktisikepesantrenan

b. c. d.

e. 2.

Perakitan Pada tahapan ini, utusan Perguruan Tinggi dan Kementerian Agama memilih meteri yang sesuai dari kumpulan draft materi yang telah dikumpulkan oleh tim penyusun. Hal ini dilakukan untuk menghindari materi yang serupa dan untuk menyesuaikan dengan tingkat kesulitanyangdisepakatiuntukdiujikan. Penyelarasan Pada tahapan ini, utusan Perguruan Tinggi dan Kementerian Agama kemudian menyelaraskan materisesuaidenganformatdankuncijawabanyangditentukan.

3.

Proses penyusunan dilakukan 1 minggu sebelum proses perakitan dan penyelarasan. Proses perakitan dan penyelarasan dilaksanakan dalam satu kegiatan swakelola, Workshop Penyusunan Soal Seleksi PBSB, berupa kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dimana hasil dari kegiatan ini adalahmasternaskahsoalseleksicalonpesertaPBSB.

15

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013


HalamanIniSengajaDikosongkan

16

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

BABIII TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2013: IMPLEMENTASI


A. PERSIAPANSELEKSICALONPESERTAPBSB PersiapanseleksicalonpesertaPBSBdilaksanakanolehtimpersiapanmeliputiprosespengumuman, pendaftaran, rekapitulasi data pendaftar, penggandaan soal dan lembar jawaban, persiapan distribusisoaldanlembarjawabankedaerahkedaerah. 1. Pengumuman Penguman Seleksi Calon Peserta PBSB dilakukan melalui pengiriman surat edaran ke Kanwil Kemenag Propinsi, untuk dilakukan sosialisasi kepada pondok pesantren yang ada diwilayahnya. Pengumuman dan sosialisasi juga dilakukan melalui website www.pondokpesantren.net. 2. Pendaftaran Proses pendaftaran dilakukan pada Kanwil Kemenag Propinsi yang ditunjuk oleh Kementerian Agama Pusat. Untuk Program Beasiswa Santri Berprestasi Bertujuan Khusus, pendaftaran dilakukanlangsungkeDirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantren. 3. Rekapitulasi Data Pendaftar. Rekapitulasi data pendaftar diperlukan untuk menentukan jumlah soal dan lembar jawaban, serta pengawas yang diperlukan pada masingmasing daerah. PenggandaanSoaldanLembarJawaban Naskah soal jadi oleh Kementerian Agama digandakan sesuai dengan kebutuhan. Adapun prosespenggadaannyaadalahsebagaiberikut: a. PanitaSeleksipusatmembuatmastercopyuntukmasingmasingnaskahsoal b. Master copy tersebut lalu dibawa kepada usaha percetakan atau photocopy yang dinilai dapat melaksanakan pekerjaan penggandaan dengan hasil baik dan tepat waktu, dengan terlebihdahulumembuatPerjanjianKerjasamatentangPenggandaanNaskahSoalSeleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2013 (Lampiran Format Perjanjian Kerjasama tentang Penggandaan Naskah Soal Seleksi Calon Peserta Program BeasiswaSantriBerprestasiTahun2013) c. Pemilik atau penanggung jawab usaha percetakan atau photocopy tesebut harus menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Menjaga Kerahasiaan (Lampiran Surat PernyataanKesanggupanMenjagaKerahasiaan) d. Selama proses penggandaan, salah satu panitia seleksi yang ditunjuk wajib hadir untuk mendampingi keseluruhan proses penggandaan, serta membuat dokumentasi proses penggandaan e. Naskah soal digandakan dalam dalam ukuran kertas A4 70gr pada dua sisi, dan setiap naskah diberi cover ukuran kertas A4, dibedakan dengan warna berbeda untuk tiap jenis materiuji. f. Hasil penggandaan naskah soal yang telah jadi, diserahkan oleh usaha percetakan atau photocopy dengan berita acara penggandaan naskah soal seperti pada Lampiran Form Berita Acara Penggandaan Naskah Soal, dipilah untuk tiap materi uji, dikemas dalam

4.

17

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

kemasan tertutup dengan jumlah satuan yang sama, untuk dibawa ke Kementerian Agama Lembar jawaban, terdiri dari Lembar Jawaban Komputer dan Kertas Folio Bergaris. Lembar Jawaban Komputer di cetak oleh lembaga pemeriksa ujian yang telah memiliki pengalaman dalam pemeriksaan ujian menggunakan sistem komputerisasi yang ditunjuk dalam Koordinasi Penyelenggaraan PBSB dengan perguruan tinggi mitra, agar dapat sesuai dengan perangkat pemeriksaan yang mereka miliki. Adapun format Lembar Jawaban Komputer harus sekurangnya memuat: (1) Kolom nama peserta, (2) Kolom Nomor Peserta, (3) Kolom Pilihan 1 dan2,(3)KolomTanggalSeleksi,(4)KolomTanggalLahir,(5)KolomJawaban. 5. Persiapandistribusisoaldanlembarjawabankedaerahkedaerah Berdasarkan Rekapitulasi data pendaftar, naskah soal dan lembar jawaban di pilah sesuai jumlah dibutuhkan dalam satu daerah, dan dikemas dalam kemasan yang cukup kuat untuk dibawa melalui transportasi darat/laut/udara. Pada tiap kemasan diberikan tanda dan keteranganyangjelasyangmenerangkanisidanjumlahdalamtiapkemasan. B. PELAKSANAANSELEKSICALONPESERTAPBSB Pelaksanaan seleksi terdiri dari kegiatan penentuan pengawas, pembekalan (coaching) pengawas, distribusinaskahsoaldanlembarjawabankedaerah,sertaPengawasanseleksi. 1. PenentuanPengawas Pengawas ditentukan dari unsur Kementerian Agama Pusat, Kementerian Agama Propinsi dan Perguruan Tinggi. Jumlah pengawas pada tiap daerah lokasi seleksi disesuaikan dengan jumlahpesertaseleksidananggaranyangada,palingkurangharusdiawasioleh1orangunsur KementerianAgamaPusat. TugasPengawas: a. b. c. Melaksanakan proses seleksi, pengawasan, pengepakan, serta pengamanan lembar jawaban,sesuaidenganAcuanTugasPengawasSeleksi(terlampir) Khusus pengawas dari Kementerian Agama Pusat, membawa dokumen seleksi untuk dibawakeDirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantren Menyelesaikan administasi yang diperlukan dalam mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak Tetap (Surat Tugas, SPD, Rincian Biaya Perjalanan Dinas, serta Daftar Pengeluaran Riil, dilengkapi dengan Bukti Pengeluaran)

2.

Pembekalan(coaching)Pengawas Pembekalan (coaching) Pengawas dilakukan agar setiap pengawas mengerti akan tugasnya masingmasing. Pembekalan dilakukan di Kementerian Agama Pusat untuk pengawas dari unsur Kementerian Agama Pusat dan Perguruan Tinggi, serta di Kementerian Agama Propinsi untukpengawasdariunsurKementerianAgamaPropinsi. Dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensi, pembekalan pengawas untuk pengawas dari unsurPerguruanTinggidapatdilakukanmelaluikorespondensiviaemaildan/atautelpon.

3.

DistribusiNaskahSoalDanLembarJawabanKeDaerah Distribusi naskah soal dan lembar jawaban ke daerah dilakukan panitia/kelompok kerja PBSB melaluijasapengirimanataudibawalangsungolehpengawasKementerianAgamaPusat.

18

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

4.

PengawasanSeleksi PengawasanseleksidilakukansesuaidenganketentuandalamAcuanTugasPengawasSeleksi

5.

PesertawajibmematuhiTataTertibyangtelahditetapkan

C. PENGOLAHANHASILSELEKSICALONPESERTAPBSB Pengolahan hasil seleksi dlakukan melalui proses Pengolahan Data, Pemeriksaan Lembar Jawaban, sertaPengolahanHasil. Seluruh data peserta dari masingmasing propinsi penyelenggara seleksi di rekapitulasi dalam satu Data Induk oleh tim pengolah data yang memiliki kompetensi pengunaan computer dalam pengolah data. Tim pengolah data harus memastikan keseluruhan data peserta seleksi masuk ke dalam data induk. Pemeriksaan Lembar Jawaban menggunakan LJK (Lembar Jawaban Komputer) dilakukan dengan tahapansebagaiberikut: 1. 2. 3. 4. Dokumen ujian dari masingmasing kanwil dibawa ke Kementerian Agama Pusat untuk dilakukankonsolidasi Amplop LJK dibuka, kemudian dipilah berdasarkan materi ujian, dan provinsi pelaksanaan ujian LJK yang telah terpilah tadi lalu dikemas kembali dalam kemasan tahan air dan dapat memastikanLJKtidakakanterlipat/robek LJK lalu dibawa ke lembaga pemeriksa ujian yang telah memiliki pengalaman dalam pemeriksaan ujian menggunakan sistem komputerisasi untuk diperiksa, disertai dengan kunci jawaban untuk masingmasing kode soal, dalam kondisi tertutup rapat, serta salinan keseluruhan absensi peserta seleksi. Serah terima LJK kepada lembaga pemeriksa harus disertai dengan Berita Acara Serah Terima (lihat Lampiran Form Berita Acara Serah Terima PemeriksaanLembarJawaban) LJKdiperiksadenganmenggunakankuncijawabanyangsesuai Pelaporanhasilpemeriksaanujiandilaporkandalambentuksoftcopypadaformatdanisiyang telahditentukan(LampiranFormatLaporanPemeriksaanUjian)

5. 6.

UntukpemeriksaanLembarJawabantertulisdalamfoliobergaris,dilakukanolehtimpemeriksayang ditunjuk. Hasil pemeriksaan dilaporkan dalam bentuk soft copy pada format dan isi yang telah ditentukan(terlampir). Keseluruhan hasil pemeriksaan kemudian direkapitulasi oleh tim pengolah hasil, untuk kemudian disatukan dengan data induk. Tim pengolah hasil ditunjuk berdasarkan kompetensi penggunaan komputer dalam pengolahan data. Tim pengolah hasil harus memastikan kesesuaian data peserta dengannilaihasilseleksi. Keseluruhan kegiatan pengolahan hasil dilaporkan dalam bentuk Data Induk Hasil Seleksi yang dipilah berdasarkan pilihan perguruan tinggi, yang berisi informasi data peserta seleksi, berikut nilai/hasilseleksiyangberkesesuaian. D. PENENTUANKELULUSANPESERTASELEKSICALONPESERTAPBSB Sistem penentuan kelulusan calon peserta PBSB pada prinsipnya didasarkan pada pertimbangan hasil tes tertulis dan lisan/hafalan. Nilai Ujian Nasional dapat menjadi bahan pertimbangan untuk seleksi administratif dan bahan pertimbangan akhir apabila test beberapa peserta tidak terdapat

19

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

perbedaanyangsignifikan.Penempatanfakultasdanprogramstudimahasiswadidasarkanatasnilai tes yang diperoleh, bakat dan minat (berdasarkan pilihan) serta ketentuan yang berlaku di masing masing perguruan tinggi. Khusus untuk UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, selain hasil tes tertulis kelulusanditentukanolehhasilpengujianHafidzAlQuran. Penentuan kelulusan dilakukan oleh tim penentu kelulusan yang terdiri dari unsur perguruan tinggi dan Kementerian Agama, dalam suatu kegiatan swakelola Penentuan Kelulusan Peserta Seleksi CalonPesertaPBSB,berupakegiatanFocusGroupDiscussion(FGD),yangdilakukandengantahapan: 1. Tim penentu kelulusan di berikan Data Induk Hasil seleksi yang telah dipilah berdasarkan perguruan tinggi. Apabila diminta, data induk tersebut dapat disesuaikan menjadi data yang lebihpendek,berdasarkanurutanhasilseleksi. Peserta yang dinyatakan memenuhi syarat dipilih dari data induk oleh tim penentu kelulusan untuk kemudian didiskusikan tentang kelayakan dan kesesuaian dengan kebijakan pengembanganpendidikanIslam. Hasil diskusi kemudian direkapitulasi dan dilaporkan sebagai hasil kegiatan Penentuan KelulusanPesertaSeleksiCalonPesertaPBSB,berupaDaftarHasilSeleksiCalonPesertaPBSB. Daftar Hasil Seleksi Calon Peserta PBSB adalah dasar pembuatan Surat Keputusan Penetapan olehpejabatyangberwenang.

2.

3. 4.

E. PEMBIAYAAN 1. PembiayaanSeleksi a. b. c. BiayaseleksiditanggungolehKementerianAgamaRI. Biaya operasional pelaksanaan seleksi di daerah adalah tanggung jawab masingmasing KanwilKemenagPropinsi Komponen pembiayaan lainnya (transportasi, akomodasi, konsumsi selama tes, dan peralatantulis)menjaditanggungansatuanpendidikan/pondokpesantrenpengirimatau orangtua/waliyangbersangkutan.

2.

PembiayaanBeasiswa a. BiayaPendidikan Pembiayaan terhadap biaya pendidikan, sesuai dengan aturan pada masingmasing perguruantinggi,untukmasingmasingpilihanstudi. b. BiayaPengembanganAkademikAwalProgram Pembiayaan terhadap biaya pengembangan akademik yang diberikan hanya di awal program, sesuai aturan, keperluan dan kesepakatan kerjasama dengan perguruan tinggi, untukmasingmasingpilihanstudi. c. BiayaPendidikanProfesi Biaya pendidikan profesi diberikan untuk pilihan studi yang memerlukan pendidikan profesi berdasarkan rekomendasi dari masingmasing perguruan tinggi, dengan besaran yangdisesuaikandenganaturanyangberlakupadamasingmasingperguruantinggi. d. BiayaPeningkatanKualitas Pembiayaanterhadapprosespeningkatankualitasmelaluipenyetaraankemampuanatau orientasi peserta PBSB pada awal program. Bentuk kegiatan disesuaikan dengan kondisi kemampuan peserta merujuk pada standar mutu pada masingmasing perguruan tinggi. Besaranbiayatergantungdaribentukkegiatanpadamasingmasingperguruantinggi.

20

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

e.

BiayaHidup Biaya hidup diberikan kepada masingmasing peserta untuk meringankan beban keperluan hidup seharihari, termasuk untuk memenuhi keperluan studi, agar peserta dapatfokuspadakegiatanstudi.

f.

BiayaPenunjang Biaya penunjang dimaksudkan sebagai pembiayaan terhadap kegiatan yang menunjang pengembangan diri peserta PBSB, seperti kegiatan pengembangan organisasi dan pengabdiankepadamasyarakat.

3.

PembiayaanKegiatanPenunjang Biaya yang timbul akibat yang timbul dari pengelolaan PBSB seperti rapatrapat koordinasi, biaya seleksi, pengolahan data, pembinaan, dan lainlain, dilaksanakan dalam bentuk kegiatan swakelola.

4.

Pembayaran a. Pembayaran biaya Program ini dilakukan melalui mekanisme Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara untuk kegiatan yang bersifat swakelola dan Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga, bagipembiayaanmelaluiBantuanSosial; Pembayaran dimaksud, bagi peserta yang studi pada PTAIN dilakukan melalui rekening masingmasing peserta atau dengan mekanisme lain yang berlaku, sedangkan penggunaannya untuk penyelenggaraan pendidikan diatur lebih lanjut dengan PTAIN PenyelenggaraProgram; Pembayaran dimaksud, bagi peserta yang studi pada PTUN dilakukan melalui rekening PTUN yang ditunjuk atau dengan mekanisme lain yang berlaku, sedangkan penggunaannya untuk penyelenggaraan pendidikan diatur lebih lanjut dengan PTUN PenyelenggaraProgram; Pencairankepadadilakukanpesertasetelahmemenuhipersyaratansebagaiberikut: BagipesertaPBSBlanjut: Masih berstatus mahasiswa aktif (masih studi), dan belum melampaui batas studi yang ditentukan, dibuktikan dengan Surat Keterangan Masih Kuliah dari Perguruan Tinggi; Telah membuat Surat Perjanjian sebagai peserta PBSB (Lampiran Surat Pernyataan PesertaPBSB); Menandatangani Surat Pernyataan Penggunaan Dana Beasiswa (Lampiran Surat PernyataanPenggunaanDanaBeasiswa);

b.

c.

d.

BagipesertaPBSBbaru: Telah membuat Surat Perjanjian sebagai peserta PBSB (Lampiran Surat Pernyataan PesertaPBSB); Menandatangani Surat Pernyataan Penggunaan Dana Beasiswa (Lampiran Surat PernyataanPenggunaanDanaBeasiswa);

21

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

F. PENINGKATANKUALITASPESERTABARUPBSB Peningkatan Kualitas Peserta Baru PBSB dapat dilaksanakan dalam bentuk, namun tidak terbatas padabentuk: 1. ProgramPenyetaraanKemampuan Program penyetaraan kemampuan merupakan upaya peningkatan kemampuan akademik calon mahasiswa yang akan menempuh studi pada perguruan tinggi dan atau program studi umum.Programinidimaksudkanagarcalonmahasiswadapatlebihmudahberadaptasidalam proses pembelajaran di perguruan tinggi, baik yang terkait dengan akademik, strategi pembelajaran,maupunpengenalanlingkungankampus. Program ini dilaksanakan untuk mengkondisikan peserta dengan metode belajar di perguruan tinggi yang notabene perbedaannya sangat signifikan dengan tradisi keilmuan di pondok pesantren. Tak kalah pentingnya, program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan calon mahaiswa untuk mata kuliah dasar yang selama ini menjadi trademark kelemahan pesantren. Aktivitas selama mengikuti penyetaraan kemampuan pada umumnya berkaitan dengan penguatan materi (matematika, fisika, kimia, biologi, dan mata pelajaran dasar lainnya yang terkaitdenganbidangkeunggulanperguruantinggi),praktikum,asistensi,dansocialhour. Keikutsertaan peserta PBSB pada program penyetaraan kemampuan merupakan sebuah prasyaratuntukmengikutiperkuliahanyangsebenarnyadiperguruantinggi. 2. Orientasi Program orientasi merupakan upaya pengenalan tradisi keilmuan di perguruan tinggi bagi calonmahasiswayangtelahmemenuhi persyaratanakademik danadministratifpadatahapan rekruitmen. Orientasi tidak dimaksudkan untuk pendalaman materi dasar perguruan tinggi, karena alumni pondok pesantren dinilai telah memiliki ilmu keislaman yang memadai untuk studi lebih lanjut dengan mengambil keahlian di bidang Islamic studies. Program ini dimaksudkan agar calon mahasiswa lebih mudah beradaptasi dalam proses pembelajaran, terutamaberkenaandenganstrategipembelajarandanpengenalanlingkungankampus. Program ini dilaksanakan untuk mengkondisikan peserta dengan metode belajar di perguruan tinggi yang notabene perbedaannya sangat signifikan dengan tradisi keilmuan di pondok pesantren. Tak kalah pentingnya, program ini diharapkan dapat mempersiapkan calon mahaiswauntukbelajarsecaraefektifdanefisien. Aktivitas selama mengikuti orientasi pada umumnya berkaitan dengan strategi perkuliahan yang efektif, dan efisien, penjelasan kisikisi kurikulum yang hendak dipelajari, serta pengenalanlingkungankampus. G. PENDAYAGUNAANALUMNIPASKASTUDI Bagi peserta PBSB yang telah menyelesaikan studi memiliki komitmen pengabdian kepada pondok pesantren. Kementerian Agama RI berhak untuk menahan Tanda Kelulusan (Ijazah, Transkrip nilai) peserta PBSB sampai peserta menyelesaikan kewajiban pengabdian. Pendayagunaan alumni atau pesertaPBSByangtelahmenyelesaikanstudidiaturdalampedomantersendiri. H. PEMBINAANSANTRIPESERTAPBSB Proses pembinaan diperlukan untuk menjamin tujuan PBSB dapat tercapai. Proses ini dilakukan untuk meneguhkan komitmen pengabdian santri peserta PBSB pada pondok pesantren,

22

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

memberdayakan dan meningkatkan peran santri peserta PBSB di bidang sosial kemasyarakatan, meningkatkan ketangguhan santri peserta PBSB dalam menghadapi persoalan sosial keagamaan yang tengah berkembang di masyarakat, meningkatkan hubungan kemitraan antara pondok pesantren dengan lembaga pendidikan tinggi sebagai pusat unggulan pendidikan dan IPTEK serta sebagai pusat jaringan pengembangan ilmu dan pengabdian masyarakat, serta memperluas wawasansantriberprestasiagarmampumenghadapitantanganpembangunandimasamendatang. Kegiatan pendampingan dan pembinaan peserta PBSB yang diselenggarakan secara terpadu merupakan implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Para mahasiswa diberikan pembinaan dan diarahkan untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya di pondok pesantren dan lingkungan masyarakatsekitar.pembinaansantripesertaPBSBmencakup: 1. PembinaanolehPerguruanTinggi Perguruan tinggi diharapkan melakukan pembinaan secara intensif sesuai dengan tradisi masingmasing.Secaraumum,pembinaanyangdilakukanantaralaindalambentukbimbingan belajarsecaraintensifterhadapmatakuliahtertentubaikdilakukanolehdosenmaupunsantri yang lebih senior, pemberian counseling terhadap santri yang memiliki masalah pribadi/keluarga,danbimbinganagamasertasosialkemasyarakatanlainnya. Pembinaan terhadap santri yang studi pada pendidikan tinggi Islam relatif lebih intensif dan terstruktur. Pengelompokkan mahasiswa pada satu rumpun keilmuan dan tempat tinggal memudahkan perguruan tinggi memobilisasi program peningkatan akademik. Pendalaman materi perkuliahan dilakukan secara intensif, terutama pada peningkatan akademik dan keterampilanyangbersifatpenunjangpeningkatanindeksprestasi. Bentuk pembinaan antara lain melalui kegiatan pengkajian/pendalaman materi perkuliahan, peningkatan kemampuan bahasa asing (Bahasa Arab dan Inggris), dan diskusi masalah masalahkontemporerbidangsosialkeagamaan. Khusus penguasaan bahasa Arab dan Inggris, kelulusan mereka dipersyaratkan untuk menguasaikeduabahasaasingtersebutpadaleveltertentu. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat mengikuti dan berkompetisi perkembangan masyarakat global. Sementara itu, untuk mempersiapkan santri agar dapat mengikuti perkembangan sains dan teknologi, perguruan tinggi membekali santri untuk terampil sekurangkurangnyapemanfaatanteknologiinformasiberbasiskomputer. Lainhalnyadengansantriyangstudipadaperguruantinggiumum,bentukpendampingandan pembinaan tidak seluruhnya bersifat masif, tetapi lebih bersifat personal sesuai dengan program studi dan atau mata kuliah yang diambil. Agar tradisi kepesantrenan tidak banyak terkontaminasi oleh pergaulan bebas, di luar jam kuliah kajian keilmuan yang bersumber naskah klasik (kitab kuning) dilakukan atas inisiatif dan koordinasi masingmasing pimpinan asramaatauolehsantrisenioryangmemilikikemampuanlebihdibandingkandenganlainnya. Sementaraitu,pelestariantradisipesantrenterusdipacudenganmengadakankegiatantradisi kepesantrenan pada perguruan tinggi masingmasing. Upaya pelestarian ini masih terus berjalan, sekalipun tidak mudah dilakukan pada lingkungan yang samasekali berbeda dengan pesantren.

23

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

2.

PendampingandanPembinaanOlehKementerianAgama Pendampingan dan Pembinaan oleh Kementerian Agama dilaksanakan dalam bentuk targetted kepada peserta PBSB yang dinilai memiliki kebutuhan khusus, seperti penurunan prestasi akademik, tidak memenuhi standar kualitas, dan indikasi keterlibatan dalam atau aliran sesat atau ajaran yang tidak sesuai dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain pendampingan, dalam setiap tahun diselenggarakan kegiatan pembinaan yang bersifat massif kepada seluruh peserta PBSB. Lebih detail dijelaskan dalam Bab VI Pelaksanaan StrategiKhusus

24

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

BABIV TATAKELOLAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2013: PENGENDALIAN,PENGAWASAN,EVALUASI,DANPELAPORAN


A. PENGENDALIAN Pengendalian diperlukan agar pemanfaatan anggaran program berjalan secara efektif, dan tepat penggunaannya dalam pengelolaan, kepada seluruh tahapan proses kegiatan pengelolaan program, denganmemastikan: 1. 2. 3. 4. 5. B. PENGAWASAN Pengawasan dilakukan sesuai dengan apa yang dicapai dari proses pengendalian, dengan memperhatikanfaktorfaktorsebagaimanaberikut: 1. 2. 3. 4. 5. C. EVALUASI Evaluasi dilakukan keseluruhan penyelenggaraan PBSB dapat dilaksanakan dengan prinsipprinsip efisensi dan efektifitas, dengan melihat pada capaian keluaran (output). Hasil dari evaluasi ini kemudiandigunakanuntuk: 1. 2. ProsesridisainpenyelenggaraanPBSBselanjutnya,serta; Tindak lanjut dari status peserta PBSB. Beasiswa dapat dihentikan jika terdapat penyimpangan/pelanggaran dari peserta Program terhadap ketentuan Hak dan Kewajiban PesertaPBSB. Efektifitasdanefisiensikegiatan/aktivitaspengelolaanprogram; Ketepatanwaktupelaksanaankegiatan/aktifitas; Penyaluranbeasiswayangtepatsasaran,tepatgunadantepatwaktu; TingkatkepatuhanpesertaPBSBterhadapketentuanHakdanKewajibanPesertaPBSB,serta; Kesesuaiantindakandenganaturanyangberlaku. Pemanfaatan anggaran yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan/aktivitas, secara efektif dan efisien; Seluruhtahapanproseskegiatandilaksanakantepatwaktusecaraefektifdanefisien; Prosespenyaluranbeasiswayangtepatsasaran,tepatgunadantepatwaktu; KetaatanpesertaPBSBdalammematuhiketentuanHakdanKewajibanPesertaPBSB,serta; Seluruhtindakansesuaidenganaturanyangberlakudalamrangkamencapaitujuandantarget program.

D. PELAPORAN 1. PelaporanolehPerguruanTinggi Pelaporan tertulis oleh perguruan tinggi kepada panitia/kelompok kerja pengelola PBSB, bertujuan untuk mendukung kegiatan pengendalian, pengawasan dan evaluasi, yang memuat sekurangnya:

25

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

a. b. c. d. 2.

Uraiandeskriptifprosespendampingandanpembinaanolehperguruantinggi; HasilcapaianakademikpesertaPBSB; Kasuspenyimpangan/pelanggaranterhadapketentuanHakdanKewajibanPesertaPBSB; SaranPerbaikan.

Pelaporanolehpanitia/kelompokkerjapengelolaPBSB Pelaporan dibuat berdasarkan hasil pengendalian, pengawasan dan evaluasi, terdiri atas laporan akademik dan keuangan yang dibuat secara akuntabel sesuai dengan mekanisme Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan, sebagai bentuk pertanggungjawabankepadaDirektoratJenderalPendidikanIslam.

26

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

BABV PELAKSANAANSTRATEGIUMUM: SELEKSICALONPESERTAPROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASITAHUN2013 PROGRAMS1KEAGAMAANSAINSDANTEKNOLOGI


A. PENGERTIAN Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Program S1 Keagamaan Sains dan Teknologi adalah bentuk pelaksanaan strategi umum melalui rekruitmen santri berprestasi dengan sistem seleksi terbuka, dengan pengetatan kriteria peserta seleksi, mengutamakan santri dari latar belakang keluarga kurang mampu dan memberian kemudahan bagi peserta seleksi dari daerah tertinggal/terpencil B. JADUALSELEKSI Pendaftaran Seleksi Pengumuman : 1528Juni2013 : 35Juli2013 : 9Juli2013

PendaftaranUlang : Ditentukankemudian,sesuaiketentuanmasingmasingperguruantinggi C. MATERISELEKSI Materiseleksimeliputi: 1. TesBakatSkolastik/TBS(120menit;90soalpilihanganda) Ujian ini untuk mengukur kemampuan verbal, kuantitatif dan penalaran, sehingga kemampuansantriuntukmelanjutkanpendidikantinggidapatdievaluasi.Diperuntukkanpada semuapesertatesseleksi. 2. TesPotensiAkademik(TPA)(150menit;90soalpilihanganda) Ujianiniuntukmengukurkemampuanakademikdalamhal: a. MateriIPAmencakupMatematikaIPA,Fisika,Kimia,danBiologi,diujikanbagisantriyang mendaftarkeUINSyarifHidayatullahdanUINMaulanaMalikIbrahim b. Materi Dirasah Islamiyah mencakup Fiqih, Tafsir, Hadist, Aqidah Akhlak dan Sejarah KebudayaanIslam,diujikanbagisantriyangmendaftarkeIAINWalisongoSemarang,IAIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung 3. TesKemampuanBahasaInggris(90menit;100soalpilihanganda) Ujian ini untuk mengukur kemampuan dalam berbahasa Inggris. Diperuntukkan pada semua pesertatesseleksi. 4. TesKepesantrenan(90menit;60soalpilihangandadan10soalessay) Ujian ini untuk mengukur pengetahuan keagamaan, wawasan, dan tradisi kepesantrenan, termasukpemahamanataskitabkuning.DiperuntukkanbagisantriyangmendaftarpadaUIN SyarifHidayatullah

27

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

5. TesBahasaArab(90menit;90soalpilihanganda) Ujian ini untuk mengukur kemampuan dalam berbahasa Arab. Diperuntukkan bagi santri yang mendaftar pada IAIN Walisongo Semarang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,danUINSunanGunungDjatiBandung 6. TesLisan/Hafalan(10Juz) Test lisan/wawancara akan dilakukan terhadap calon peserta PBSB yang berminat untuk studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dilakukan untuk memastikan hafalan Al Quran adalahminimal10juzsebagaisyaratmasuk Berikutadalahmatrikmateriujiuntuktiaptiapperguruantinggi:
KEPESANTREAN NO 1 2 3 4 5 6 PERGURUANTINGGI IAINSunanAmpel Surabaya IAINWalisongoSemarang UINSunanKalijaga Yogyakarta UINSunanGunungDjati Bandung UINSyarifHidayatullah Jakarta UINMaulanaMalik IbrahimMalang TPA DIRASAH ISLAMIYAH BAHASA INGGRIS BHASAARAB

TBS

BIDANG AGAMA AGAMA AGAMA AGAMA IPA IPA

IPA

D. PENDAFTARANPESERTASELEKSI Pendaftaran bagi santri yang ingin mengikuti Seleksi Calon Peserta PBSB dilakukan pada Kanwil Kementerian Agama yang ditunjuk sebagai pelaksana seleksi, dengan Ketentuan Peserta Seleksi dan ProsedurPengajuansebagaiberikut: 1. KetentuanUmum a. santri mukim minimal 3 tahun pondok pesantren asal MA yang diselenggarakan oleh pondok pesantren, lulus tahun 2013, baik yang hafidz AlQuran minimal 10 juz ataupun tidak,umurtidakmelebihi20tahunpertanggal30Juli2013; b. santri mukim minimal 3 tahun lulusan Pondok Pesantren Muadalah (Pendidikan Diniyah Menengah Atas) baik yang hafidz AlQuran minimal 10 juz ataupun tidak, yang dibuktikan dengan tanda kelulusan dari satuan pendidikan yang bersangkutan, umur tidak melebihi 22tahunpertanggal30Juli2013; c. Hafidz AlQuran minimal 10 juz bagi santri yang berminat studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim, dan wajib mengupayakan serta mempertahankan Hafidz AlQuran 30 Juz pada saatmenyelesaikan studipadaUINMaulanaMalikIbrahimMalang; d. DiajukanolehpondokpesantrenasaluntukmengikutiSeleksiCalonPesertaPBSB2013;

28

HAFALAN

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

e. Belumpernahmenikahdanbersediamenundauntukmenikahselamamenempuhstudi; f. Sehat jasmani dan rohani, tidak mengidap penyakit kronis/menahun (seperti asma, jantung, kanker dan lainlain) yang dapat mengganggu proses belajar. Setelah dinyatakan lulus seleksi, peserta wajib menyertakan Surat Keterangan Sehat dari dokter Rumah Sakit Pemerintah.

g. Beberapa jurusan/prodi mensyaratkan bebas buta warna (ketentuan dapat dilihat pada LampiranPilihanStudi).Setelahdinyatakanlulusseleksi,pesertawajibmenyertakanserta KeteranganBebasButaWarnadaridokterspesialismata,sesuaiketentuanjurusan/prodi. h. Bersedia dikeluarkan dari pencalonan peserta PBSB atau sebagai peserta PBSB apabila terbuktisedangdan/ataupernahmenggunakannarkoba. i. j. Bersedia mengikuti program pembekalan dan peningkatan kualitas yang diselenggarakan olehKementerianAgamaRI. Bagi peserta yang dinyatakan lulus sejak tahun pertama wajib tinggal di pondok pesantren terdekat.

k. Bersedia untuk mengikuti seluruh kegiatan wajib yang ditujukan sebagai pembinaan, pengembangandiri,monitoringdanevaluasiPesertaPBSB. l. Bagi peserta yang dinyatakan lulus dan kemudian mengundurkan diri, pondok pesantren akan diberikan surat teguran, dan dapat tidak diperkenankan mengirimkan santrinya untukmengikutiseleksicalonpesertaPBSBpadatahunberikutnya.

2.

KetentuanKhusus a. KetentuanmengenaiPilihandanAlokasi: Peserta seleksi yang berminat studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim atau UIN Syarif Hidayatullah diberi kesempatan untuk memilih 2 (dua) program studi/jurusan dalam satuperguruantinggiyangsama; Peserta seleksi yang berminat studi pada UIN Sunan Kalijaga, UIN Sunan Gunud Djati, IAIN Sunan Ampel dan IAIN Walisongo dapat memilih 2 pilihan studi pada Perguruan Tinggiyangberbeda;

b. Ketentuanpengajuan: Setiap pondok pesantren dapat mengajukan maksimal 10 (sepuluh) santri terbaik untukmengikutiseleksipadaperguruantinggiselainUINMaulanaMalikIbrahim; Pondok pesantren dapat mengajukan sebanyakbanyaknya santri hafidz 10 juz untuk mengikutiseleksipadaUINMaulanaMalikIbrahim;

c. Bagi Santri yang berminat untuk studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, selain memenuhiketentuankhususpoinadiatas,dengantambahan: Hafidz (Hafal) AlQuran minimal 10 Juz pada saat mendaftar, dan wajib mengupayakan serta mempertahankan Hafidz AlQuran 30 Juz pada saat menyelesaikanstudipadaUINMaulanaMalikIbrahimMalang. Hafidz AlQuran 30 Juz merupakan persyaratan kelulusan program S1 peserta PBSB padaUINMaulanaMalikIbrahimMalang.

d. Bagi Santri yang berminat untuk studi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta selain memenuhiketentuankhususpoinadiatas,dengantambahan: Wajib mengupayakan serta mempertahankan Hafidz AlQuran 10 Juz dan Hafal 100 HadistpadasaatmenyelesaikanstudipadaUINSunanKalijagaYogyakarta.

29

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Hafidz AlQuran 10 Juz dan Hafal 100 Hadist merupakan persyaratan kelulusan programS1pesertaPBSBpadaUINSunanKalijagaYogyakarta.

e. secara umum santri yang dapat mengikuti seleksi adalah santri asal Madrasah Aliyah (MA) atau santri Pondok Pesantren Muadalah, KECUALI apabila santri tersebut hafidz AlQuran minimal 10 juz dan akan mendaftar untuk studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, diperkenankankepadasantriasalSMAIPAdanSMKEKSAKTAyanglulustahun2013untuk mendaftar sebagai peserta Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun2013. f. 3. Keputusan yang dikeluarkan oleh Panitia Seleksi Calon Peserta PBSB adalah mutlak dan tidakdapatdiganggugugat.

KuotaPeserta NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 PROPINSI ACEH SUMATERAUTARA SUMATERABARAT RIAU KEPULAUANRIAU JAMBI SUMATERASELATAN BENGKULU KEP.BANGKABELITUNG LAMPUNG DKIJAKARTA BANTEN JAWABARAT JAWATENGAH DIYOGYAKARTA JAWATIMUR NUSATENGGARABARAT NUSATENGGARATIMUR BALI KALIMANTANSELATAN KALIMANTANTENGAH KALIMANTANTIMUR KALIMANTANBARAT SULAWESISELATAN SULAWESITENGAH SULAWESITENGGARA SULAWESIUTARA SULAWESIBARAT GORONTALO MALUKU MALUKUUTARA PAPUA PAPUABARAT TOTAL IPA 40 40 40 30 30 30 40 40 30 80 30 80 250 160 50 410 50 20 30 40 30 30 30 70 40 40 20 30 30 30 30 30 20 1,940 PESERTA AGAMA 80 80 80 70 70 70 80 80 70 170 70 170 500 340 100 840 100 30 70 90 70 70 70 140 90 90 30 70 70 70 70 20 30 4,060 JML 120 120 120 100 100 100 120 120 100 250 100 250 750 500 150 1250 150 50 100 130 100 100 100 210 130 130 50 100 100 100 100 50 50 6,000

30

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

4.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi yang tidak siap melaksanakan seleksi calon peserta PBSB diminta untuk membuat surat ketidaksediaan tersebut berikut alasannya ke Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan mengarahkan peserta yang akan mendaftarkePropinsilainyangterdekat,denganberkoordinasidenganDirektoratPendidikan DiniyahdanPondokPesantren; AdministrasiPendaftaran a. Kementerian Agama Pusat dan Wilayah, menginformasikan tentang Pelaksanaan Seleksi CalonPesertaPBSBTahun2013kepadaPondokPesantren b. PondokPesantrenmenginformasikankepadasantri c. Santri Berprestasi mengajukan diri kepada Pimpinan Pondok Pesantren sebagai calon pesertaseleksi d. Pimpinan Pondok Pesantren menyeleksi santri berprestasi untuk diikutsertakan pada prosesSeleksiCalonPesertaPBSB e. Masingmasingsantriyangdiajukanmengisiformulirpendaftaran f. Santrimenyerahkankelengkapanpendaftaranseleksikepadapondokpesantren

5.

g. PondokPesantrenmembuatSuratPengajuan h. Surat pengajuan beserta kelengkapannya disampaikan ke Kantor Wilayah Kementerian Agamayangditunjuk Adapuntatacarapenyampaiannyaadalahsebagaiberikut: AsliSuratPengajuan; Formulirpendaftaranyangtelahdiisilengkap,kecualipadakolomyangakandiisioleh panitiaseleksi; SalinanAkteKelahiran; Pasfotoukuran4x6cmberwarna(Lakilakilatarbelakangmerah,Perempuanlatar belakang biru) sebanyak 2 (dua) lembar, yang ditempelkan ke Formulir Pendaftaran danKartuTandaPeserta; SalinanDaftarNilaiUjianNasionalbagipesertaasalMA Salinan Tanda Kelulusan bagi peserta asal Pondok Pesantren Muadalah (Pendidikan DiniyahMenengahAtas); Kelengkapan berkas calon peserta seleksi untuk bidang IPA disampaikan dalam Map berwarnaBIRU Kelengkapan berkas calon peserta seleksi untuk bidang KEAGAMAAN disampaikan dalamMapberwarnaHIJAU

i.

Pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama akan melakukan seleksi administratif dan memutuskan namanama pendaftar yang berhak ikut dalam Seleksi Calon Peserta PBSB. Seleksiadministrasidilakukandenganmemperhatikan: Kelengkapan Berkas. Kelengkapan Berkas dianggap memenuhi apabila telah diisi lengkapbesertakelengkapannya Santri Mukim Minimal 3 Tahun. Santri Mukim Minimal 3 Tahun dianggap memenuhi apabilatelahdinyatakanolehpimpinanpondokpesantrendalamsuratpengajuan Syarat Umur. Syarat Umur dianggap memenuhi apabila sesuai dengan ketentuan, berdasarkandatapadaAkteKelahiran

31

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Ketentuan Asal Sekolah. Calon peserta asal MA/SMA/SMK harus lulus pada tahun 2013, sedangkan calon peserta asal Pondok Pesantren Muadalah (Pendidikan Diniyah MenengahAtasharussudahlulusbaikpadatahun2013ataupunsebelumtahun2013 Kesesuaian Pilihan Studi. Pilihan studi harus sesuai dengan kriteria asal sekolah dan bidangstudidisekolah Pemeriksa memberikan tanda pada Lembar Seleksi Administasi dan menandatangi hasil pemeriksaan, lalu memberikan Nomor Peserta (lihat Lampiran Petunjuk PemberianNomorPeserta) Apabila jumlah pendaftar melebihi kuota, panitia dimohon untuk mengutamakan calon peserta yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Nilai Ujian Nasional atau dokumen nilai akademik lainnya dapat menjadi pertimbangan tambahan apabila diperlukan

j.

Pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama mengeluarkan daftar nama berikut nomor pesertapesertayangberhakmengikutiseleksi. -

k. RekapitulasiDataPeserta Dalammelakukanentrydatauntukkeperluanrekapitulasi,sebaiknyadilakukansegera setelahseleksiadministasidilakukan,apabilahaltersebutdimungkinkan. Panitia mengirimkan Rekapitulasi Jumlah Peserta Seleksi (Form 1) berupa softcopy, ke Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Panitia Pusat) via email doktren@gmail.com paling lambat tanggal 30 Juni 2013. Tambahan sesudah tanggal 30 Juni 2013 tidak diperhitungkan sebagaipeserta. Panitia mengirimkan Rekapitulasi Data Peserta Seleksi (Form 2.A s.d. Form 2.F), ke Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Panitia Pusat) berupa softcopy via email doktren@gmail.com palinglambat8Juli2012. BagiPropinsiyangtidakmenyelenggarakanseleksi,RekapitulasiJumlahPesertaSeleksi dikirimkePropinsitempatpesertaakanmelaksanakanujian. Dokumen peserta yang berhak ikut seleksi dikelompokkan berdasarkan nomor urut pesertauntuktiapperguruantinggi,ditempatkanpadamapyangsesuai Form 1 dan Form 2.A s.d. Form 2.F yang telah ditandatangani oleh Kepala Bidang dikirimkanviapos/jasapengirimanke:

l.

SubdirektoratPendidikanPesantren DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantren DirektoratJenderalPendidikanIslam Gd.KementerianAgamaPusatLt.7 Jl.LapanganBantengBaratNo.34JakartaPusatDKIJakarta Peserta yang namanya tercantum, di fasilitasi oleh pondok pesantren mengambil Tanda PesertaSeleksi,denganmenunjukkanKartuTandaPengenaldan/atauKartuSantri.

m. SantrimempersiapkandiriuntukmengikutiSeleksiCalonPesertaPBSBTahun2013 n. Santri mengikuti Seleksi Calon Peserta PBSB Tahun 2013. Peserta yang dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya adalah peserta yang telah memiliki Tanda Peserta Seleksi yang diakui, yaitu telah diberi foto dan di stempel oleh pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama,sertatercantumdalamDaftarHadirPesertaSeleksi.

32

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

E. PELAKSANAANSELEKSI 1. Tes Seleksi akan diselenggarakan pada tanggal 3 5 Juli 2013, dengan waktu pelaksanaan padatanggal4Juli2013.Langkahlangkahyangperludilakukansebelumpelaksanaanseleksi: a. Menyiapkan ruangan tes sesuai kapasitas yang memadai dan tempat duduk peserta dengan menempelkan nomor peserta pada tempat duduk, paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan test. Tempat duduk atau ruangan dibagi menurut Perguruan Tinggi untuk memudahkan absensi, pembagian dan penghimpunan soal serta lembar jawaban. Ruang dan tempat duduk sudah siap sebelum pengawas pusat dan pengawas perguruan tinggi tibadilokasi b. Mempersiapkan dokumen pengajuan dari pondok pesantren dan dokumen pendaftaran peserta c. Menyiapkan absensi yang dibagi perperguruan tinggi sebanyak 2 rangkap sesuai pada LampiranFormatAbsensi 2. KegiatanseleksidilokasiyangditentukanolehKantorWilayahKementerianAgamayangtelah ditunjukolehKementerianAgamaRI.AdapunjadualseleksicalonpesertaPBSBadalahsebagai berikut: 07.0007.30 Persiapan 07.3009.30 TesBakatSkolastik 09.3009.45 Persiapantesberikut 09.4512.15 TesPotensiAkademik 12.1513.30 Istirahat 13.3014.30 TesBahasaInggris 14.30 14.45 Persiapantesberikut

14.45 15.45 Tes Kepesantrenan (untuk peserta dengan pilihan program studi pada UIN MaulanaMalikIbrahimdanUINSyarifHidayatullah) Tes Bahasa Arab (untuk peserta dengan pilihan program studi pada IAIN Walisongo Semarang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Sunan kalijaga Yogjakarta) TesHafalan(UINMaulanaMalikIbrahim)

3. 4.

Lokasiseleksiditetapkanpada33(tigapuluhtiga)KantorWilayahKementerianAgamaProvinsi seIndonesia,kecualibagipropinsiyangtelahmenyatakantidaksiapmelaksanakanseleksi. Untuk peserta yang memilih studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim, seleksi dilaksanakan pada6(enam)KantorWilayahKementerianAgamayangditunjukyaitu: a. ProvinsiSumateraSelatan,untukwilayahPulauSumatera b. ProvinsiJawaBarat,untukwilayahJawaBarat,DKIJakarta,danBanten c. ProvinsiJawaTengah,untukwilayahJawaTengahdanDIYogyakarta d. ProvinsiJawaTimuruntukwilayahJawaTimur,Bali,danNusaTenggara e. ProvinsiKalimantanSelatan,untukwilayahPulauKalimantan f. ProvinsiSulawesiSelatanuntukwilayahPulauSulawesi,MalukudanPapua

33

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

5. 6.

Peserta wajib mematuhi TataTertib yang telah ditetapkan (Lampiran Tata Tertib Peserta Seleksi). KetentuanlebihjelasdapatdilihatdalamLampiranAcuanTugasPengawasSeleksi

F. KELULUSAN 1. SistempenetapancalonpesertaPBSBpadaprinsipnyadidasarkanpadapertimbanganhasiltes tertulis dan lisan/hafalan. Nilai Ujian Nasional peserta menjadi bahan pertimbangan untuk seleksi administratif dan bahan pertimbangan akhir apabila tes beberapa peserta tidak terdapatperbedaanyangsignifikan. Penempatan fakultas dan program studi mahasiswa didasarkan atas nilai tes yang diperoleh, bakat dan minat (berdasarkan pilihan) serta ketentuan yang berlaku di masingmasing perguruantinggi. KhususuntukUINMaulanaMalikIbrahimMalang,selainhasiltestertuliskelulusanditentukan olehhasilpengujianHafidzAlQuran. Setelah dinyatakan layak sebagai calon peserta penerima PBSB, pihak Kementerian Agama akan melakukan pemanggilan kepada peserta untuk mengikuti pembekalan dan peningkatan kualitaspesertabaruPBSB.Ketentuandanwaktupelaksanaanakanditentukankemudian. Penetapan Peserta PBSB Tahun 2013 berikut jumlah bantuan beasiswa ditetapkan melalui SuratKeputusanPejabatPembuatKomitmenyangdisahkanolehKuasaPenggunaAnggaran Apabila ada peserta yang mengundurkan diri dan/atau diketahui melanggar ketentuan yang telah ditetapkan, Kementerian Agama akan mengganti peserta tersebut dengan peserta atas pertimbangan hasil tes tertulis dan lisan/hafalan melalui Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen

2.

3. 4.

5. 6.

G. PEMBIAYAANSELEKSI 1. 2. 3. BiayaseleksiditanggungolehKementerianAgamaRI BiayaoperasionalpelaksanaanseleksididaerahadalahtanggungjawabmasingmasingKanwil Kemenag Komponen pembiayaan lainnya (transportasi, akomodasi, konsumsi selama tes, dan peralatan tulis)menjaditanggungansatuanpendidikan/pondokpesantrenpengirimatauorangtua/wali yangbersangkutan.

H. PEMBIAYAANBEASISWA 1. Selama mengikuti pembekalan dan peningkatan kualitas peserta baru PBSB Kementerian Agama RI akan menanggung komponen pembiayaan pendidikan, akomodasi, konsumsi, uang saku,danbiayapenggantiantransportdaridaerahkeperguruantinggi. Kementerian Agama akan menanggung biaya pendidikan PBSB sampai yang bersangkutan menyelesaikan studi dan atau maksimal 8 (delapan) semester. Khusus prodi/jurusan Pendidikan Dokter selama 12 semester dan prodi Keperawatan dan Farmasi maksimal 10 (sepuluh)semester.

2.

34

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Adapunkomponenpembiayaantersebutterdiriatas: a. BiayaPendidikan(SPP).

b. Sumbangan Dana Pengembangan Akademik (SDPA)/Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI)ataubentukDanaPengembanganProgramlainnya. c. Biayahidup(livingcost).

d. Bantuan Tunjangan Operasional yang berupa Tunjangan Pengembangan Organisasi PBSB, danTunjanganPengabdianpesertaPBSB. e. Bantuan Tunjangan Lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing prodi/jurusan BesarnyabantuanakandisesuaikandengankemampuananggaranKementerianAgamaRI 3. Biayaselainpadakomponendiatasmenjaditanggungjawaborangtua/waliyangmeliputi: a. UINSyarifHidayatullahJakarta BiayapendaftaransebesarRp.300.000, b. UINSunanKalijagaYogjakarta - BiayaPendaftaranUlangsebesarRp.200.000, - BiayaOrientasisebesarRp.300.000, c. IAINWalisongoSemarang - BiayaPendaftaranUlangsebesarRp.200.000, - BiayaOrientasisebesarRp.300.000, d. IAINSunanAmpelSurabaya - BiayaPendaftaranUlangsebesarRp.200.000, - BiayaOrientasisebesarRp.300.000, e. UINMaulanaMalikIbrahimMalang BiayapendaftaransebesarRp.300.000, f. UINSunanGunungDjatiBandung - BiayaPendaftaranUlangsebesarRp.200.000, - BiayaOrientasisebesarRp.300.000, I. PEMBAYARANDANPENCAIRAN 1. Pembayaran dana beasiswa dilakukan melalui prosedur pencairan keuangan negara sesuai mekanisme pada ketentuan mengenai Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga; Pembayaran dimaksud, bagi peserta yang studi pada PTAIN dilakukan melalui rekening masingmasingpesertaataudenganmekanismelainyangberlaku,sedangkanpenggunaannya untukpenyelenggaraanpendidikandiaturlebihlanjutdenganPTAINPenyelenggaraProgram; Pembayaran dimaksud, bagi peserta yang studi pada PTUN dilakukan melalui rekening PTUN yang ditunjuk atau dengan mekanisme lain yang berlaku, sedangkan penggunaannya untuk penyelenggaraanpendidikandiaturlebihlanjutdenganPTUNPenyelenggaraProgram; Pencairankepadadilakukanpesertasetelahmemenuhipersyaratansebagaiberikut: a. b. Telah membuat Surat Perjanjian sebagai peserta PBSB (Lampiran Surat Pernyataan PesertaPBSB) Menandatangani Surat Pernyataan Penggunaan Dana Beasiswa (Lampiran Surat PernyataanPenggunaanDanaBeasiswa)

2.

3.

4.

35

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013


HalamanIniSengajaDikosongkan

36

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

BABV PELAKSANAANSTRATEGIKHUSUS
A. PENGERTIAN StrategikhususpelaksanaanProgramBeasiswaSantriBerprestasiTahun2013adalah: 1. 2. Program Beasiswa Santri Berprestasi Bertujuan Khusus (1) Penguatan Keilmuan Santri Pondok PesantrenSalafiyah,(2)ProgramPercepatanPembangunanNasionaldanPesantren Pemberdayaan Alumni PBSB melalui pendayagunaan organisasi alumni PBSB, serta pemanfaatan alumni PBSB terbaik sebagai SDM peningkatan mutu pada daerah tertentu, dengandukunganfasilitasidanapendampingan Pembinaan santri peserta PBSB dengan fokus pada peningkatan kualitas dan peneguhan komitmenpengabdian Bantuan Santri Berprestasi bagi santri dengan kriteria seperti, namun tidak terbatas pada (1) Hafidz AlQuran, (2) Santri yang berasal dari daerah terbelakang (underdevelopment), (3) Santri asal daerah bencana, serta (4) Santri pondok pesantren salafiyah tanpa latar belakang pendidikanformal.

3. 4.

B. PROGRAMBEASISWASANTRIBERPRESTASIBERTUJUANKHUSUS ProgramBeasiswaSantriBerprestasiBertujuanKhususadalah: 1. Tindakan afirmatif bagi santri pondok pesantren salafiyah melalui suatu sistem seleksi khusus yang disertai dengan program penyetaraan kemampuan sehingga mereka dapat memiliki pengakuansecaraformaldandapatmelanjutkankependidikantinggi. Tindakan insidentil dan spesifik untuk penyediaan SDM yang dibutuhkan bagi Program PercepatanPembangunanNasionaldanPesantrenmelaluisistemseleksikhusus.

2.

Yang dimaksud dengan sistem seleksi khusus adalah seleksi berdasarkan pengajuan pimpinan pondok pesantren terhadap santri yang dinilai layak dan memiliki potensi sebagai peserta Program BeasiswaSantriBerprestasi. Ketentuan mengenai Program Beasiswa Santri Berprestasi Bertujuan Khusus diatur dalam panduan tersendiri. C. PEMBERDAYAANSANTRIALUMNIPBSB Dalam rangka melaksanakan strategi khusus Pemberdayaan Alumni PBSB melalui pendayagunaan organisasi alumni PBSB, serta pemanfaatan alumni PBSB terbaik sebagai SDM peningkatan mutu pada daerah tertentu, dengan dukungan fasilitasi dana pendampingan kepada organisasi alumni ataulembagalainberupadukunganpendanaanmelaluiBantuanPemberdayaanSantriAlumniPBSB. Peruntukan dana tersebut adalah untuk mengadakan pendataan alumni PBSB untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dalam rangka melakukan pembinaan, serta untuk dukungan pengiriman alumniterbaikPBSBdalamrangkameningkatkanmutupendidikandisuatudaerah.

37

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

D. PEMBINAANSANTRIPESERTAPBSB Bentukpelaksanaanstrategikhususmelaluikegiatanpembinaanyangdilakukandalambentuk: 1. PenguatanMutuKepesantrenanSantriPBSB Penguatan mutu kepesantrenan santri PBSB adalah bagian dari upaya peningkatan kualitas santri PBSB, dengan tujuan sebagai untuk memperkuat keilmuan kepesantrenan dan ilmu agama bagi santri PBSB, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh ajaran atau aliran sesat atau ajaran yang tidak sesuai dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), melalui proses pendampingan oleh pesantren, dengan fasilitasi Bantuan Sosial Bantuan PenguatanMutuKepesantrenanSantriPBSBkepadapesantrenpendamping. Kriteriapondokpesantrenpendampingadalah: a. b. c. PondokPesantrenyangmemilikitradisikeilmuanyangkuat; Memilikisaranadanprasaranayangmemadaiuntukpelaksanaanprogram; Memilikitenagapendampingyangkompetendalammemberikanpendampingan.

Proses seleksi pondok pesantren pendamping dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, denganmerujukkepadakriteriayangditentukan. Adapun mekanisme lainnya sesuai dengan ketentuan tentang Belanja Bantuan Sosial pada KementerianNegara/Lembaga. 2. Kegiatan pembinaan secara masif yang diikuti oleh semua mahasiswa baik angkatan baru maupun lama. Materi yang diberikan diarahkan pada pengembangan wawasan kepesantrenan, Keislaman dan Keindonesiaan, Aplikasi Keilmuan, aksi sosial kemasyarakatan, peningkatanpotensipesertaprogramdanfunlearningsebagaisaranarefresing. Garisbesarmateriyangdimaksudadalahsebagaiberikut: a. b. Tausiyah dan Pencerahan. Merupakan bentuk pemberian materi dari narasumber yang berasaldaritokohpondokpesantren. Studi Lapangan dan Focus Group Discussion (FGD), dengan membahas tematema Analisa Sosial, pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat, wawasan keislaman dan kebangsaan, serta pengembangan pribadi unggul yang didampingi fasilitator profesionaldanAkademisi. Aplikasi Bidang Keilmuan. Pengabdian yang dimaksudkan untuk pengimplementasian pengetahuan, keahlian dan keterampilan yang telah diperoleh, selama peserta program menempuhpendidikandi12perguruantinggisesuaidenganbidangilmuyangdikuasai. Reorientasi Kepesantrenan dan Persiapan Pengabdian paskalulus kepada Peserta PBSB yangtelahmenyelesaikanstudi. Fun Learning. Merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan dengan menyenangkan untukteambuildingdanpersonalitybuilding.

c.

d. e.

Dalamkegiatanpembinaan,santripesertaPBSBdibagidalam2(dua)kelompokbesar. a. Kelompokpertama Berupa pembinaan dengan peserta PBSB angkatan baru mereka memperoleh materi dariparanarasumberdanfasilitatoryangditunjukolehKementerianAgama. Mereka akan melakukan aktifitas secara indoor dan outdoor secara berkelompok. Kegiatan ini di disain bukan hanya dalam bentuk ceramah, melainkan juga diskusi untuk memecahkan berbagai persoalan sosial keagamaan yang tengah berkembang di masyarakat.

38

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun jejaring yang lebih luas antar mereka, membentuk pribadi yang tangguh, membangun kesadaran atas tanggung jawab pengabdian kepada masyarakat, memperluas wawasan mengenai kepesantrenan, serta memperteguhniatuntuklulustepatwaktu. b. Kelompokkedua Berupapengabdiansebagaiimplementasipengetahuan,keahliandanketerampilanyang telah diperoleh, selama peserta program menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Maksud dari kegiatan tersebut adalah agar mereka memperoleh gambaran mengenai apa yang akan mereka kerjakan ketika pengabdian paska lulus kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pondok pesantren. Mereka akan di bimbing dan didampingi oleh fasilitator dari kalangan praktisi dan akademisi yang terkait dengan bidang pengabdianyangmerekalakukan. Pesertadihimpunberdasarkanfakultas/jurusan/programstudiyangsedangditempuhdi perguruan tinggi masingmasing. Anggota bidang terdiri dari mahasiswa yang mempunyaibidangkeilmuansejenisdariberbagaiperguruantinggi. Bidang yang diimplementasikan dalam pengabdian mahasiswa pada pondok pesantren danmasyarakatsekitarnyadiantaranya,namuntidakterbataspada: BidangPembelajaranPeningkatanMutuKesehatan BidangPembelajaranPemanfataanSumberDayaHayati BidangPembelajaranPemanfaatanTeknologidanSains BidangPemberdayaanMasyarakat BidangPembelajaranIlmuKeagamaan

Detail bidang pengabdian disesuaikan tergantung pada potensi dan kondisi lingkungan pondok pesantren yang dijadikan ajang pengabdian mahasiswa. Untuk itu, mereka terlebih dahulu melakukan studi, baik berupa onfield dan offfield untuk menghimpun informasi mengenai kondisi masyarakat, potensi dan aset yang dimiliki oleh daerah tersebut, dan akhirnya menyusun rencana pengabdian berdasarkan skala prioritas kebutuhan yang mampu mereka kerjakan dan aset masyarakat yang berpotensi besar untukdikembangkan. Di akhir kegiatan, mereka di wajibkan untuk membuat laporan akademik mengenai hasil studi,diskusi,dananalisadarikegiatanyangmerekalakukan. Ikhtiar untuk sukses studi tepat waktu dan terbangunnya komitmen mereka untuk senantiasa mengembangkan diri di pesantren kelak, menjadi harapan tidak saja Kementerian Agama, tetapi juga pondok pesantren dan masyarakat. Di samping itu, pertemuan pembinaan tersebut juga sebagai upaya untuk membangun jejaring antar santri penerima beasiswa, pondok pesantren dan masyarakatyangakanbermanfaatsetelahstudiberakhir. E. BANTUANSANTRIBERPRESTASI Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, upaya pemberdayaan dan perlindungan sosial untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi santri perlu diperluas kepada santri dengan kriteria seperti, namun tidak terbatas pada (1) Hafidz AlQuran, (2) Santri yang berasal dari daerah terbelakang (underdevelopment), (3) Santri asal daerah bencana, serta (4) Santri pondok pesantren salafiyah tanpa latar belakang pendidikan formal. Masukan tersebut diakomodir dalam bentuk pemberian BantuanSosialBantuanSantriBeprestasikepadasantriyangmasukpadakategoritersebut.

39

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Seleksi penerima bantuan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, dengan melihat kriteria: (1) HafidzAlQuran,(2)Santriyangberasaldaridaerahterbelakang(underdevelopment),(3)Santriasal daerahbencana,serta(4)Santripondokpesantrensalafiyahtanpalatarbelakangpendidikanformal, berdasakanpengajuandaripondokpesantrenasal. Adapun mekanisme lainnya sesuai dengan ketentuan tentang Belanja Bantuan Sosial pada KementerianNegara/Lembaga.

40

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

BABV PENUTUP
Demikian Panduan ini kami susun untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi pelaksanaan Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2013 oleh semua pihak. Halhal yang belum diatur dalam panduaniniakandiaturkemudian. Masyarakat dapat membuat pengaduan terhadap adanya pelanggaran/penyimpangan terhadap ketentuanyangadadalamPanduanini.Haldimaksudkanuntuk: 1. Membangun keterbukaan dan partisipasi public dalam rangka pelaksanaan public accountability danmewujudkangoodgovernancedilingkunganDirektoratJenderalPendidikanIslam 2. Meningkatkanperanmasyarakatsebagaibentukpengawasanmelekatolehmasyarakat,serta 3. Mengetahuideteksidiniterhadappenyimpangandanmencarisolusiterbaik Mekanismepengaduandilakukandengancara: 1. Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ke Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren 2. Masyarakat dapat melaporkan secara tertulis kepada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren 3. Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan buktibukti pengaduan, seperti foto, dokumen, ataubuktilainyangsahdandapatdipertanggungjawabkankebenarannya Ketentuan dalam Panduan ini dapat diubah/disesuaikan kemudian untuk sesuai dengan: (1) Kebijakan Pemerintah; (2) Kebijakan Pengembangan Pendidikan Islam; serta (3) Peraturan/Perundangundanganyangberlaku. InformasilebihlanjutmengenaiProgramBeasiswaSantriBerprestasidapatmenghubungi: SubdirektoratPendidikanPesantren DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantren DirektoratJenderalPendidikanIslam Gd.KementerianAgamaPusatLt.7 Jl.LapanganBantengBaratNo.34JakartaPusatDKIJakarta Telp:0213811810 ataumelaluiwebsitewww.ditpdpontren.comdanwww.pondokpesantren.net.

41

PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013


HalamanIniSengajaDikosongkan

42

LAMPIRAN
DAFTARLAMPIRAN Lampiran 1 KerangkaAcuanKerja(KAK) Lampiran 2 RincianAnggaran Lampiran 3 RencanaTindakPBSB2013 Lampiran 4 SuratPernyataanPesertaPBSB Lampiran 5 SuratPernyataanPenggunaanDanaBeasiswa Lampiran 6 ContohSuratPengajuan Lampiran 7 DaftarPilihanStudi Lampiran 8 FormulirPendaftaran Lampiran 9 PetunjukPemberianNomorPeserta Lampiran 10 FormRekapitulasiDataPesertaSeleksi Lampiran 11 FormatPerjanjianKerjasamaPenggandaanNaskahSoal Lampiran 12 SuratPernyataanKesanggupanMenjagaKerahasiaan Lampiran 13 FormatBeritaAcaraPenggandaanNaskahSoal Lampiran 14 TataTertibPesertaSeleksi Lampiran 15 AcuanTugasPengawasSeleksi Lampiran 16 FormatTandaPeserta Lampiran 17 FormatDaftarHadir Lampiran 18 FormBeritaAcaraPelaksanaanSeleksi Lampiran 19 FormBeritaAcaraPemusnahanSoal Lampiran 20 FormBeritaAcaraSerahTerimaPemeriksaanLJK Lampiran 21 FormatDataIndukHasilSeleksi

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran1KerangkaAcuanKerja

ix

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran1KerangkaAcuanKerja(lanjutan)

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran1KerangkaAcuanKerja(lanjutan)

xi

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran1KerangkaAcuanKerja(lanjutan)

xii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran1KerangkaAcuanKerja(lanjutan)

xiii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran2RincianAnggaran

xiv

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran3RencanaTindakPBSB

xv

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran3RencanaTindakPBSB(lanjutan)

xvi

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran3RencanaTindakPBSB(lanjutan)

xvii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran3RencanaTindakPBSB(lanjutan)

xviii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran4SuratPernyataanPesertaPBSB

xix

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran4SuratPernyataanPesertaPBSB(lanjutan)

xx

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran4SuratPernyataanPesertaPBSB(lanjutan)

xxi

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran5SuratPernyataanPenggunaanDanaBeasiswa

xxii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran6ContohSuratPengajuan

xxiii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran6ContohSuratPengajuan(KhususUINMaulanaMalikIbrahim)

xxiv

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran7DaftarPilihanStudi

xxv

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran8FormulirPendaftaran

xxvi

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran8FormulirPendaftaran(Lanjutan)

xxvii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran8FormulirPendaftaran(Lanjutan)

xxviii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran8FormulirPendaftaran(Lanjutan)

xxix

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran8FormulirPendaftaran(Lanjutan)

xxx

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran8FormulirPendaftaran(Lanjutan)

xxxi

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran8FormulirPendaftaran(Lanjutan)

xxxii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran8FormulirPendaftaran(Lanjutan)

xxxiii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran8FormulirPendaftaran(Lanjutan)

xxxiv

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran9PetunjukPemberianNomorPeserta

xxxv

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran9PetunjukPemberianNomorPeserta(lanjutan)

xxxvi

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran10FormRekapitulasiDataPeserta

xxxvii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran10FormRekapitulasiDataPeserta(lanjutan)

xxxviii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran10FormRekapitulasiDataPeserta(lanjutan)

xxxix

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran10FormRekapitulasiDataPeserta(lanjutan)

xl

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran10FormRekapitulasiDataPeserta(lanjutan)

xli

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran10FormRekapitulasiDataPeserta(lanjutan)

xlii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran10FormRekapitulasiDataPeserta(lanjutan)

xliii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran11FormatPerjanjianKerjasamaPenggandaanNaskahSoal

xliv

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran11FormatPerjanjianKerjasamaPenggandaanNaskahSoal(lanjutan)

xlv

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran12SuratPernyataanKesanggupanMenjagaKerahasiaan

xlvi

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran13FormatBeritaAcaraPenggandaanNaskahSoal

xlvii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran14TataTertibPesertaSeleksi

xlviii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran15AcuanTugasPengawasSeleksi

xlix

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran15AcuanTugasPengawasSeleksi(lanjutan)

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran15AcuanTugasPengawasSeleksi(lanjutan)

li

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran15AcuanTugasPengawasSeleksi(lanjutan)

lii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran16FormatTandaPeserta

liii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran17FormatDaftarHadir

liv

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran18FormBeritaAcaraPelaksanaanSeleksi

lv

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran19FormBeritaAcaraPemusnahanSoal

lvi

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran20FormBeritaSerahTerimaPemeriksaanLJK

lvii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013

Lampiran21FormatDataIndukHasilSeleksi

lviii

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013 CATATAN

lix

Lampiran PanduanPengelolaanProgramBeasiswaSantriBerprestasi Tahun2013 CATATAN

lx

PENGELOLA PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI (PBSB) TAHUN 2013 GEDUNG KEMENTERIAN AGAMA RI LT. VII JL. LAPANGAN BANTENG BARAT NO. 3 - 4 JAKARTA PUSAT - DKI JAKARTA TELP. (021) 3811810 FAX. (021) 34833980 WEBSITE : http://www.ditpdpontren.com / http://www.pondokpesantren.net

Anda mungkin juga menyukai