Anda di halaman 1dari 15

Kohesi merupakan penyebab

utama viskositas dalam cairan,


dan karena kohesi berkurang
dengan naiknya suhu, maka
demikian pula viskositas
Sebaliknya, gas mempunyai
gaya-gaya kohesi yang sangat
kecil. Sebagian besar dari
tahanannya terhadap tegangan
geser merupakan akibat
perpindahan momentum
molekular.
Sebagai model kasar mengenai
bagaimana perpindahan
momentum mengakibatkan
tegangan geser semu.
Perhatikanlah dua buah
gerbong kereta api yang
diidealkan, yang bermuatan
spon-spon dan berada pada
rel-rel yang sejajar
1






Gambar 1.3 Model yang melukiskan
perpindahan
momentum
Asumsikan bahwa masing-
masing gerbong
mempunyai tangki air dan
pompa yang diatur
sedemikian rupa sehingga
air diarahkan dengan
nosel-nosel yang tegak-
lurus terhadap rel.
Pertama-tama pandanglah
A sebagai yang tidak
bergerak dan B sebagai
yang bergerak ke kanan,
dengan air dari nosel-
noselnya mengenai A serta
diserap oleh spon-spon.
A
B
Gerbong A akan mulai
bergerak disebabkan oleh
komponen momentum
pancaran-pancara air yang
sejajar terhadap rel, yang
menimbulkan tegangan
geser semu antara A dan
B. sekarang jik A
memompakan air kembali
ke B dengan laju yang
sama, maka kegiatannya
cenderung untuk
memperlambat B dan
timbullah gaya-gaya geser
semu yang sama besarnya
tetapi berlawanan arah.

2
Di dalam fluida selalu terdapat
perpindahan molekul-molekul
hilir mudik melintasi suatu
lapisan khayal yang kita
bayangkan di dalamnya. Bila
suatu lapisan bergerak relatif
terhadap lapisan yang
berdekatan, maka perpindahan
momentum molekular
membawa momentum dari satu
sisi ke sisi yang lain sehingga
timbul tegangan geser semu
yang memberikan tahanan
terhadap gerakan relatif
tersebut serta cenderung untuk
mempersamakan kecepatan
lapisan-lapisan yang berdekatan
dengan cara yang analog
dengan gambar 1.3.
Bila A dan B keduanya tidak
bergerak atau mempunyai
kecepatan yang sama, maka
pemompaan tersebut tidak
menimbulkan teganga geser
semu pada gerbong yang
manapun.

Ukuran gerakan sebuah lapisan
terhadap lapisan yang berdekatan
ialah ,
Kegitan molekular menimbulkan
tegngan geser semu dalam gas,
yang lebih penting daripada gaya-
gaya kohesi, dan karena kegiatan
molekular meningkat dengan
suhu, maka viskositas gas juga
meningkat dengan suhu.
Di dalam fluida yang tidak
bergerak, atau yang bergerak
sedemikian rupa sehingga tidak
ada lapisan yang begerak relatif
terhadap lapisan yang
berdekatan, tidak timbul gaya
geser semu berapa pun
viskositasnya, karena du/dy = nol
di seluruh fluida.
3
dy
du
Maka , penelaahan statika
fluida, gaya geser tidak
dapat diperhatikan karena
tidak terjadi di dalam fluida
yang statis, dan tegangan
yang ada adalah tegangan
normal, atau tekanan.
Dimensi viskositas
ditentukan

karena dimensi gaya,
panjang dan waktu adalah F,
L dan T: dimensi
maka dimesi

= {FL
-2
T}.
dy
du
t
=
}, { }, { }, {
1 2
L y LT u FL = = =

t
VISKOSITAS KINEMATIK
Visokitas disebut viskositas
mutlak atau viskositas dinamik.
Viskositas kinemaik u,
merupakan perbandingan
viskositas dinamik terhadap
kerapatan massa.


Dimensi u adalah {L
2
T
-1
}
Satuan u : adalah m
2
/s (SI),
ft
2
/s (USC )
Stok (St) = 1 cm
2
/s (cgs)

u =
4
Contoh soal:
Suatu cairan mempunyai viskositas 0,005 kg/m.s dan
kerapatan 850 kg/m
3
. Hitunglah viskositas kinemtik dalam (a)
Satuan SI, (b) Satuan USC, dan (c) viskositas dalam USC.
Penyelesaian
a.


b.
s m x
m kg
s m kg
/ 10 882 , 5
850
) . / 005 , 0 (
2 6
3

= = =

v
s ft x
m
ft
x s m x
/ 10 331 , 6
)
3048 , 0
1
( ) / 10 882 , 5 (
2 5
2 2 6

=
= v
5
c. = (0,005 kg/m.s)x(1 slug/ft s)/(47,88 kg/m.s)
=0,0001044 slug/ft.s


1.4 KERAPATAN, VOLUME JENIS, BERAT JENIS,
GRAVITASI JENIS DAN TEKANAN
1.4.1 Kerapatan ()
Kerapatan suatu fluida
didefinisikan sebagai
massa pervolume satuan.
Kerapatan di sutu titik
adalah massa fluida Am di
dalam volume kecil AV
yang mengurung titik
tersebut dibagi dengan
volume AV dan diambil
limitnya menjadi suatu nilai
e
3
dimana e masih lebih
besar dibanding dengan
jarak rata-rata antara
molekul-molekul fluida.

6
Kerapatan dirumuskan
sebgai berikut

Bagi air pada tekanan
standar 1 atm ( 760 mm
Hg) dan suhu 4
o
C, =
1000 kg/m
3
atau
= 1,94 slug/ft
3
.


V
m
it
V
A
A
=
e A
lim
3

1.4.2. Volume
J enis (v
s
)
Volume jenis suatu fluida
adalah kebalikan kerapatan
, yakni volume yang
ditempati oleh massa
satuan fluida.

1.4.3 Berat J enis ()
Berat jenis suatu zat
adalah beratnya per
volume satuan. Berat jenis
berubah bersama lokasi.


7

v
1
=
s
g =
1.4.4 Gravitasi jenis (S )
Gravitasi jenis suatu zat
adalah perbandingan
beratnya terhadap berat
air pada kondisi standar
(suhu 20
o
C dan
tekanan 1 atm) dengan
volume yang sama.
Gravitasi jenis dapat
juga dinyatakan
sebagai perbandingan
kerapatan atau berat
jenisnya terhadap
kerapatan atau berat
jenis air.
air air air
w
w
S

= = =

Perbandingan gaya normal
yang mendorong suatu
bidang dengan luas bidang
tersebut disebut tekanan rata-
rata. Tekanan di suatu titik
adalah perbandingan gaya
normal terhadap luas bila luas
terebut mendekati suatu nilai
kecil yang melingkupi titik itu.





Tekanan mempunyai satuan
dalam satuan SI adalah N/m
2

atau (Pa), dalam sistem USC
adalah lb
f
/ft
2
. Satuan lain
adalah lb
f
/inc
2
.
8
Kenapa ayam sulit berjalan di
tanah yang lembek
sedangkan itik relatif lebih
mudah?
kalau tangan kita ditekan oleh
ujung pena yang bagian
runcingnya terasa lebih sakit
daripada oleh ujung yang
bagian tumpulnya.
1.4.5 Tekanan (p)


h
gh
A
V
g
A
Vg
A
mg
P
A
F
P essure

= = = =
= = Pr
1.5 Modulus Elastisitas Curahan
(K)

Kemampu-mampatan cairan
dinyatakan dengan modulus
elastisitas curahan.
Jika tekanan satu volume satuan
cairan dinaikkan dengan (dp),
maka hal ini akan menyebabkan
pengurangan volume (dV);
perbandingan dp/dV disebut
modulus elastisitas curahan K
untuk satu volume cairan V.


Karena dV/V tanpa satuan maka
satuan K adalah sama dengan
satuan p. Untuk air pada suhu 20
o
C, K = 2,2 GPa, atau K = 311.000
lb
f
/in
2
pada suhu 60
o
F
9
V dV
dp
K
/
=
Contoh
Suatu cairan yang dimampatkan
dalam sebuah silinder,
mempunyai volume 1 liter (1liter =
1000 cm
3
) pada tekanan 1 MPa
dan mempunyai volume 0,995 liter
pada tekanan 2 MPa.
Berapakah modulus elastisitas
curahannya?
Jawab
Diketahui
V
1
= 1 liter = 1000 cm
3

p
1
= 1 MPa
V
2
= 0,995 liter = 995 cm
3
p
2
= 2 Mpa
Ditanyakan K = .?

MPa 200
1000 / ) 1000 995 (
MPa ) 1 2 (
/
=

=
A
A
=
V V
p
K

1.6 Tekanan Uap

Cairan menguap karena
molekul-molekul
melepaskan diri dari
permukaan cairan. Molekul-
molekul uap tersebut
melakukan tekanan parsial
(tekanan sebagian) di
dalam ruang, yang dikenal
sebagai tekanan uap. Jika
ruang di atas cairan tersebut
tertutup, maka setelah
beberapa waktu lamanya
jumlah molekul-molekul uap
yang membentur
permukaan cairan serta
mengembun
(berkondensasi) tepat sama
dengan jumlah molekul yang
melepaskan diri dalam
setiap selang waktu dan
terdapatlah keseimbangan.
10
Karena fenomena ini
bergantung pada aktivitas
molekular , yang
merupakan fungsi suhu,
maka tekanan uap bagi
fluida tertentu bergantung
pada suhu dan meningkat
dengan suhu.
Bila tekanan di atas cairan
sama dengan tekanan uap
cairan itu, maka terjadilah
pendidihan.
Pendidihan air, misalnya
dapat terjadi pendidihan
pada suhu ruang jika
tekanan berkurang
secukupnya. Pada suhu 20
o
C air mempunyai tekanan
uap 2,44 kPa dan air raksa
mempunyai tekanan uap
0,173 Pa.
1.7 Tegangan Permukaan

Kapilaritas
Pada batas permukaan
(antara cairan dan gas,
atau dua cairan yang tidak
dapat bercampur, seolah-
olah terbentuk suatu
selaput atau lapisan
khusus, yang nampaknya
disebabkan oleh tarikan
molekul-molekul cairan di
bawah permukaan
tersebut.
Adalah suatu percobaan
yang sederhana untuk
meletakkan sebuah jarum
kecil atau silet pada
permukaan air tenang dan
mengamati bahwa jarum
itu didukung oleh selaput
tersebut.
11
Terbentuknya selaput ini dapat
digambarkan berdasarkan energi
permukaan atau kerja perluas
satuan yang diperlukan untuk
membawa molekul-molekul ke
permukaan.
Maka tegangan permukaan
adalah gaya perentang yang
diperlukan untuk membentuk
selaput, yang diperoleh dengan
membagi suku energi permukaan
dengan panjang satuan selaput
dalam keseimbangan.
Tegagan permukaan air berubah
dari kurang lebih 0,074 N/m pada
suhu 20
o
C sampai 0,059 N/m
pada suhu 100
o
C.
Kegiatan tegangan permukaan
adalah menaikkan tekanan di
dalam tetes kecil cairan atau di
dalam jet kecil cairan.
Untuk tetes kecil yang
berbentuk bola dengan jari-jari
r, tekanan yang diperlukan
untuk mengimbangi gaya tarik
yang disebabkan oleh
tegangan permukaan o
dihitung dalam gaya-gaya
yang bekerja pada suatu
benda setegah bola bebas
sebagai berikut:

12
r
p
r r p
o
o t t
2
atau 2
2
=
=





Cairan yang membasahi
benda padat mempunyai
adhesi lebih besar
daripada kohesi, dalam hal
ini permukaan zat cair
akan naik di dalam tabung
vertikal kecil yang
terendam sebagian dalam
cairan itu.
Zat cair yang tidak
membasahi benda padat
memiliki kohesi yang lebih
besar dari adhesi, oleh
karena itu zat cair yang
demikian cenderung
menekan miniskus dalam
tabung vertikal kecil.
Air raksa
air
SOAL-SOAL
1. Klasifikasikanlah zat yang mempunyai perubahan bentuk serta
tegangan geser yang bersangkutan sebagai beikut:




2.Klasifikasikan zat-zat berikut ( yang suhuya dipertahankan konstan

a)
du/y,
rad/s
0 1 3 5
t, lb/ft
2
15 20 30 40
du/y, rad/s
0 3 5 6 5 4
t, lb/ft
2
2 4 6 8 6 4
13
b)



c)
du/y, rad/s
0 0,5 1,1 1,8
t,N/m
2
0 2 4 6
du/y, rad/s
0 0,3 0,6 0,9 1,2
t, N/m
2
0 2 4 6 8
14
d). 1 poise (dyne.s/cm
2
) = ..slug/ft.s
e). 1 slug/ft.s = lbf.s/ft
2
f ). V= 3.10
-8
m
2
/s, dan =800 kg/m
3


=.kg/m.s
15

Anda mungkin juga menyukai