Anda di halaman 1dari 8

PIP KOMPONEN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN

ALAT PENDIDIKAN 1.Pengertian Alat Pendidikan


Di dalam ilmu pendidikan,usaha-usaha atau perbuatan-perbuatan si pendidik yang ditunjukan untuk melaksanakan tugas mendidik disebut dengan alat-alat pendidikan.perlu digarisbawahi bahwa penggunaan dan pelaksanaan alat itu hendaknya betul-betul timbul dari pribadi yang menggunakan alat itu (si pendidik). 1.pembiasaan Adalah salah satu alat pendidikan yang penting sekali terutama bagi anak-anak yang masih kecil.anak-anak kecil sudah mempunyai hak seperti hak dipelihara,hak mendapat perlindungan ,dan hak mendapat pendidikan. Oleh karena itu,sebagai permulaan dan sebagai pangkal pendidikan pebiasaan merupakan alat satu-satunya. Makin besar anak itu .kebiasaan-kebiasaan yang baik itu harus tetap diberikan dan dilaksanakan. Anak-anak dapat menurut dan taat kepada peraturan-peraturan dengan jalan membiasakannya dengan perbuatan-perbuatan yang baik,di dalam rumah tangga atau keluarga.Di sekolah, dan lain-lain.Pembiasaan yang penting artinya bagi pembentukan watak anak-anak, dan juga terus berpengaruh kepada anak itu sampai hari tuanya.menanamkan kebiasaan pada anak adalah sukar dan kadang-kadang memakan waktu yang lama.akan tetapi,segala sesuatu yang telah menjadi kebiasaan sukar pula kita ubah.maka dari itu,lebih baik kita menjaga anak-anak kita supaya menjadi kebiasaan-kebiasaan yang baik daripada terlanjur memiliki kebiasaan-kebiasaan yanh tidak baik.

Para penganut aliran behaviorisme dan psikologi individual mengutamakan pentingnya pembiasaan itu dalam pendidikan. Behaviorisme menganggap bahwa dasar atau keturunan itu tidak ada,hasil

pendidikan terutama ditentukan oleh pengaruh yang diterima anak dari dari dunia sekitarnya.termasuk juga pendidikan. Psikologi individual memandang kecil arti bakat dan keturunan,sedangkan pengaruh lingkungan dan pendidikan sangat dilebih-lebihkan. Memang,kita tidak dapat memungkiri bahwa pembentukan kebiasaan itu sangat penting artinya,seperti telah kita paparkan di atas.tetapi,jangan kita lupakan bahwa di sampig itu manusia mempunyai juga kata hati.ia dapat memilih dan menentukan sendiri.

2.pengawasan Pengawasan itu penting sekali dalam mendidik anak.tanpa pengawasan berarti membiarkan anak berbuat sekehendaknya.anak tidak dapat membedakan yang baik dan yang buruk,tidak mengetahui yang seharusnya dihindari atau tidak,dan mana yang boleh dan harus dilaksanakan,mana yang membahayakan dan mana yang tidak. 3.perintah Perintah bukan hanya apa yang keluar dari mulut seseorang yang harus dikerjakan oleh orang lain,melainkan dalam hal ini termasuk pula peraturan-peraturan umum yang harus ditaati oleh anak-anak. Tiap-tiap perintah dan peraturan dalam pendidikan mengandung norma-norma kesusilaan.jadi bersifat member arah atau mengandung kearah perbuatan susila. Tentu saja suatu perintah atau aturan ittu dapat mudah ditaati oleh anak-anak jika pendidik sendiri menaati dan hidup menurut peraturan-peraturan itu.jika apa yang harus dilakukan oleh anak-anak itu sebenarnya sudah dimiliki dan menjadi pedoman pula bagi hidup si pendidik.

4.larangan Di samping member perintah,sering pula kita harus melarang perbuatan anakanak.larangan itu biasanya kita keluarkan jika anak melakukan sesuatu yang tidak baik,yang merugikan,atau yang dapat membahayakan dirinya. Janganlah pendidik terlalu banyak (obral) melarang perbuatan anak-anak.bagi anak-anak yang masih kecil,sering lebih berhasil dengan mengubah larangan itu menjadi suruhan atau perintah. 5.ganjaran Ganjaran adalah salah satu alat pendidikan.jadi dengan sendirinya maksud ganjaran itu ialah sebagai alat untuk mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena mengetahui nperbuatan atau pekerjaannya mendapat

penghargaan.umumnya,anak mengetahui bahwa pekerjaan atau perbuatannya yang menyebabkan ia mendapat ganjaran itu baik. Selanjutnya,pendidik bermaksud juga supaya dengan ganjaran itu anak menjadi lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau mempertinggi prestasi yang telah dapat dicapainya.dengan kata lain,anak menjadi lebih keras kemauannya untuk bekerja atau berbuat lebih baik lagi. Jadi,maksud ganjaran itu yang terpenting bukanlah hasilnya yang dicapai seorang anak,melainkan dengan hasil yang telah dicapai anak itu pendidik bertujuan membentuk kata hati dan kemauan yang lebih baik dan lebih keras pada anak itu. 6.hukuman Pada hakikatnya hujuman sebagai alat pendidikan sebenarnya tidak dapat terlepas pula dari system kemasyarakatan serta kenegaraan yang berlaku pada waktu itu.masalah hukuman merupakan masalah etis,yang menyangkut soal buruk dan baik,soal norma-norma.hukuman dalam pendidikan baru dapat dilaksanakan jika teguran,peringatan tidak berdampak pada perubahan perlaku siswa dalam mentaati norma-norma yang berlaku di sekolah.

Hukuman merupakan langkah terakhir dalam memberikan ganjaran kepada siswa.dan hukuman yang diberikan kepada siswa bersifat mendidik dan tidak mengarah langsung kepada aspek fisik dari siswa.

2.Perbedaan Alat Pendidikan dan Alat Pembelajaran

3.Kriteria Pemilihan Alat Pendidikan yang Tepat


Lebih jelas lagi dalam memilih alat-alat pendidikan manakah yang baik dan sesuai,haruslah memperhatikan empat syarat berikut: A.tujuan apakah yang hendak dicapai dengan alat itu, B.siapa (pendidik) yang menggunakan alat itu, C.anak (si terdidik) yang mana yang dikenai alat itu, D.bagaimana menggunakan alat itu.

LINGKUNGAN PENDIDIKAN 1.Pengertian Lingkungan Pendidikan


Lingkungan pendidikan menunjuk kepada situasi dan kondisi yang mengelilingi dan mempunyai pengaruh terhadap perkembangan pribadi.pada hakikatnya lingkungan pendidikan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: Lingkungan sekitar yaitu segala keadaan,benda atau orang serta kejadian atau peristiwa di sekeliling peserta didik. Pusat pendidikan yaitu tempat,organisasi,dan kumpulan manusia yang dirancang sebagai sarana pendidikan. A.Lingkungan Sekitar Lingkungan sekitar terdiri atas lingkungan,alam dan lingkungan social. 1.lingkungan alam yang mempunyai pengaruh terhadap pendidikan antara lain:

a.kondisi iklim,seperti daerah beriklim dingin,sedang dan panas kondisi ini dapat menyebabkan orang mempunyai kebiasaan atau sifat tertentu. b.letak geografis,seperti daerah kering,tandus dan gersang,mempunyai

pengaruh yang berbeda dari daerah-daerah yang subur.dimana penghidupan tidak menjadi beban yang berat.

2.lingkungan social meliputi social keluarga dan lingkungan social masyarakat,keadaan dalam lingkungan keluarga yang dapat berpengaruh terhadap pendidikan antara lain: a.perlakuan orang tua terhadap anak,contohnya perlakuan lemah lembut dan kasar. b.kedudukan anak dalam keluarga,anak sulung,tengah atau anak bungsu. c.status anak,seperti anak kandung,anak tiri atau anak asuh. d.besar kecilnya keluarga.contohnya anak tunggal atau anak dengan banyak saudara. e.ekonomi keluarga dan pola hidupnya. f.pendidikan orang tua.

B.Lingkungan Masyarakat yang turut berpengaruh terhadap percobaan dan pendidikan antara lain: 1.situasi politik,contoh:keadaan perang atau damai dan pemerintahan yang memberi atau menindas kebebasan. 2.situasi ekonomi,contoh:Negara miskin,Negara boros/Negara maju. Pusat-pusat pendidikan Keluarga adalah pusat pendidikan pertama dibandingkan tempat manapun yang dapat memberi kesempatan kepada anak didik (siswa) untuk memperoleh pendidikan,maka tempat itu dipandang sebagai tempat pendidikan. Sebagai pusat pendidikan,keluarga mempunyai tugas-tugas fundamental atau dalam mempersiapkan anak bagi peranannya dimasa depan.dasar-dasar perilaku,sikap hidup,dan berbagai kebiasaan ditanamkan kepada anak sejak dalam lingkungan keluarga.semua dasar yang menjadi landasan bagi pengembangan pribadinya itu tidak mudahj berubah.

Oleh sebab itu,penting sekali diciptakan lingkungan keluarga yang baik dalam arti menguntungkan bagi kemajuan dan percobaan pribadi anak serta pendukung tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan.

Beberapa lingkungan pendidikan a.keluarga keluarga merupakan social terkecil dalam kehidupan umat manusia sebagai makhluk social.maka keluarga merupakan merupakan unit pertama dalam masyarakat. Bentuk keluarga yang paling sederhana adalah keluarga ini yang terdiri atas suami,istri dan anak-anak yang biasanya hidup bersama dalam suatu tempat tinggal.keluarga merupakan mikro kosmos tempat manusia baru diciptakan dan merupakan sumber yang banyak memberikan dasar-dasar ajaran bagi seseorang dan merupakan factor-faktor yang penting dalam membina mental seseorang.sebelum seorang anak berinteraksi dengan lingkungan masyarakat,perlu terlebih dahulu menerima pengalaman-pengalama dari keluarga di rumah,terutama dari ibu kemudian dari ayah dan kerabatnya. Seseorang menunjukan sosialisasi baik apabila ia bukan hanya menampilkan kebutuhan saja tetapi juga memperhatikan kepentingan dan tuntutan orang lain,sebaliknya seorang anak menunjukkan sosialisasi yang buruk apabila ia tidak mampu mengendalikan keinginannya sesuai dengan norma-norma yang berlaku di lingkungannya. Terjadinya proses sosialisasi didasarkan atas dua hal: 1.ketergantungan anak terhadap orang lain 2.adaptasi dan intelejensi,dangen adanya adaptasi dan intelejensi seorang anak dapat mempelajari berbagai bentuk dan tingkah lakunya memanfaatkan pengalamannya. Dalam mempengaruhi sosialisasi ada beberapa metode yang dapat dipergunakan oleh orang tua,yaitu:

1.pembiasaan.anak dalam percobaan kepribadiannya selalu membutuhkan seorang tokoh identifikasi,biasanya anak menjadikan orang tuanya sebagai tokohnya. 2.keteladanan.seorang anak akan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan orang tuanya,melalui proses peniruan nilai-nilai,sikap keyakinan dan cita-cita dapat tertanam dalam diri anak. 3.latihan dan praktikum 4.perintah dan larangan.dapat pula dilakukan asal dalam batas kewajaran terutama dalam melaksanakan itulah dan akhlak terpuji. 5.ganjaran.diperlukan untuk membiasakan anak-anak agar selalu melaksanakan kebaikan dan menghindarkan dari kejahatan. 6.hukuman.metode hukuman dapat pila dilaksanakan dalam pendidikan agama,selama tidak ada cara lain untuk memperbaiki kesalahan.

b.sekolah Everett reamer mendefinisikan bahwa sekolah sebagai lembaga yang menghendaki kehadiran penuh kelompok-kelompok umur tertentu dalam ruangan dalam kelas yang dipimpin oleh guru-guru mempelajari kurikulum yang bertingkat. Handari nawawi memandang sekolah itu sebagai organisasi kerja,atau sebagai wadah kerjasama orang untuk mencapai suatu tujuan.sebagai organisasi atau wadah tentunya ia merupakan alat dan juga merupakan tujuan. Dalam ensiklopedia Indonesia dijelaskan bahwa:sekolah adalah tempat anak didik mendapat pelajaran yang diberikan oleh guru. Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan.bahwa sekolah itu adalah suatu lembaga atau organisasi yang melakukan kegiatan pendidikan berdasarkan kurikulum tertentu yang melibatkan sejumlah orang (murid dan guru) yang harus bekerja sama untuksuatu tujuan.

Dapat digeneralisasikan bahwa di dalam sekolah,pendidikan dan pengajaran dilaksanakan bersama-sama menurut pedoman-pedoman yang telah ditentukan.antara lain: 1.kurikulum 2.alat-alatnya baik fisik maupun non fisik yang sesuai dengan tujuan 3.administrasi dan organisasinya termasuk supervise yang mantap 4.sistem dan metodologi yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. c.masyarakat adalah lingkungan social di luar keluarga.di lingkungan keluarga pendidikan dilaksanakan secara informal yakni melalui pengalaman hidup sehari-hari.di lingkungan sekolah secara formal yakni disengaja,perencanaan yang matang dan terkait dengan peraturan tertentu,maka di lingkungan masyarakat di lingkungan non formal,yakni dilaksanakan dengan sengaja akan tetapi tidak begitu terikat dengan peraturan dan syarat tertentu.lembaga organisasi yang ada di lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai