Anda di halaman 1dari 37

EPIDEMIOLOGI RABIES

Drh.Wilfried Purba,MKes KaSubdit Zoonosis, Dit.PP.BB., Ditjen PP & PL Departemen Kesehatan,RI

Nama Lain
LYSSA HYDROPHOBIA TOLLWUT PENYAKIT ANJING GILA

Definisi

Penyakit menular akut pada susunan saraf pusat, disebabkan oleh virus rabies, menyerang hewan berdarah panas termasuk manusia, yang

ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies


terutama anjing, kucing, kera dan selalu diakhiri dengan kematian.

Batasan
Kasus Gigitan : Adalah kasus yang digigit oleh hewan penular rabies. Sifat Rabies : - Masa kesakitan relatif pendek (rata-rata 3 5 hari) - CFR 100% - Menyerang semua umur & jenis kelamin - Kekebalan alamiah pd manusia belum diketahui

Sejarah

Sudah dikenal sejak 100 tahun sebelum masehi


hidrophobia

Tahun 1881 Pasteur menemukan predileksi virus


ada di otak.

Tahun 1885 Pasteur menemukan vaksin anti rabies Tahun 1884 rabies pada kuda di Indonesia

Sejarah

Tahun 1890 rabies pada anjing Tahun 1894 rabies pada manusia di Indonesia Tahun 1895 pemakaian vaksin pertama di
Indonesia

Virus Rabies
Etiologi : Virus rabies termasuk family Rhabdovirus dan genus Lyssa virus. Morfologi : Bentuk seperti peluru. Panjang 180 nm, lebar 75 nm. RNA & kapsid (ribonucleocapsid) Envelope lipid/lemak

Virus Rabies

Sifat Virus
Fisik :

Pemanasan 60 0C 5 mnt virus mati Cepat mati dengan sinar ultra violet Pada suhu 4 0C virus bertahan hidup
berbulan-bulan

Sifat Virus
Kimia :

Diinaktifkan dgn -propiolakton, phenol. Tahan hidup dalam gliserin Cepat mati dalam zat pelarut lemak (sabun,
detergent,ether)

PATOGENESIS :
Inokulasi

Jaringan otot (replikasi)

Syaraf perifer

Ganglion perifer

Ganglion spinalis

Sentripetal
SSP/CNS/OTAK (replikasi) Medula Oblongata/pons

Syaraf perifer

Organ: Med.adrenal, Ginjal, paru.

Sentrifugal
Gl. Mandibularis Gl. Maxilaris

Masa Inkubasi
Pada manusia bervariasi, biasanya berkisar antara

2 - 8 minggu Inkubasi terpanjang 2 tahun.


Kasus yang terjadi di Indonesia rata-rata 2 3 bln.
Pada hewan berkisar antara 2 - 8 minggu.

Masa Inkubasi, tergantung dari :

Strain virus / Virulensi virus Jumlah virus Lokasi luka gigitan Jumlah luka gigitan Luas luka gigitan Respon immun Banyaknya saraf di luka gigitan

Sumber Penular
Cat

2%

98%

Skema Cara Penularan Rabies

Anjing Kucing Kera

Manusia

Anjing Kucing Kera

Cara Penularan
Hewan Manusia : Sebagian besar karena gigitan HPR Non gigitan : - Kontak virus rabies dgn kulit luka, selaput mukosa - Airborne Amerika Manusia Manusia : - Transplantasi cornea - Kontak air liur penderita dgn mukosa mata

SIAPA YANG BERISIKO ?


Semua manusia dari segala umur berisiko

Rabies

Kasus Rabies Menurut Jenis Kelamin

36% Laki-laki Perempuan 64%

Cat : kasus rabies dari th 2005 - 2008

Kasus Rabies (Lyssa) Menurut Kel Umur (n=118)


35 30

34

26
25 20 15 10 5 0 <5 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 > 45

17

10 7 5 6 5 4 4

Paling banyak adalah dr kel.umur 5-9 th (30%)

Kasus Rabies (Lyssa) menurut lokasi gigitan (n=90)


tangan kaki jari muka leher bahu telinga punggung mata pipi 0 1 1 1 5 10 15 20 25 30 2 2 2 9 14 28 30

Gejala Klinis
Dibagi 4 stadium : 1. Stadium prodromal 2. Stadium sensoris 3. Stadium eksitasi 4. Stadium paralisis

Diagnosa Laboratorium
Mikroskopis : ditemukan Negri Bodies

dengan preparat ulas pewarnaan Seller


Khas untuk rabies Menemukan antigen dgn FAT (Fluorescent Antibody Technique). Isolasi virus rabies Biology Test diperlukan waktu 21 hari.

Diagnosa Laboratorium
Spesimen dapat dari :

Preparat sentuh cornea.


Jaringan otak terutama hypocampus.

Gl. Maxilaris (kel. Air liur).


Air liur

Pengobatan pada penderita Rabies


Sampai sekarang tidak ada obat untuk penderita Rabies !

Child ears

GEJALA KLINIS PD HEWAN


DUMB RABIES (RABIES TENANG) FURIOUS RABIES (TIPE GANAS) pika

Cage

PENCEGAHAN
Pencegahan rabies pada manusia --> penanganan kasus gigitan hewan tersangka rabies, dengan : - Anamnese terhadap kasus gigitan - Perawatan luka gigitan melalui pencucian luka gigitan dengan air dan sabun selama 10-15 menit, lalu diberi alkohol 70% atau betadine, kemudian dibawa ke RABIES CENTER - Pengobatan Pasteur (post-exposure treatment) sesuai Protap (SOP) dengan pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) atau kombinasi antara vaksin dan Serum Anti Rabies (SAR), di RABIES CENTER

Investigasi Kasus Gigitan di Kec.Cibeber

Gn. Bongkok

Kasus Rabies dari Kec.Bayah

TIME LINE
Akhir November 2007 27 Desember 2007 29 Desember 2008 29 Desember 2007 29 Desember 2007 2 Januari 2008

Kasus digigit Anjing liar dibagian atas tumit kirinya di depan rumah nya, anjing setelah meng gigit lari ke hutan

Onset : Kasus Panas dingin, sakit pinggang bagian kiri kakinya

Berobat RS Bayah keadaan kejang-kejang dirujuk ke RS Rangkas Bitung

MRS Rangkas Bitung diagno se suspek Rabies langsung dirujuk ke RSPI- SS

Masuk RSPI- SS Jam 21.40 Wib dirawat di ruang Isolasi Mawar

Pengambilan spesimen Swab Saliva dan hapus Kornea oleh Litbangkes KU : Kejang -kejang Photopobia, tidak bisa menelan, Hipersalivasi

Kasus Rabies dari Kec.Bayah,Kab.Lebak

Kasus Rabies dari Kec.Bayah,Kab.Lebak

Investigasi Kasus Gigitan di Kec.Cibeber

Gn. Bongkok

Kasus Lyssa dari Medan dirawat di RSPI SS selama 2 hari kemudian pasien meninggal

Good team-work or otherwise

KITA HARUS MULAI SEKARANG, ATAU TERLAMBAT..

Anda mungkin juga menyukai