Nama Lain
LYSSA HYDROPHOBIA TOLLWUT PENYAKIT ANJING GILA
Definisi
Penyakit menular akut pada susunan saraf pusat, disebabkan oleh virus rabies, menyerang hewan berdarah panas termasuk manusia, yang
Batasan
Kasus Gigitan : Adalah kasus yang digigit oleh hewan penular rabies. Sifat Rabies : - Masa kesakitan relatif pendek (rata-rata 3 5 hari) - CFR 100% - Menyerang semua umur & jenis kelamin - Kekebalan alamiah pd manusia belum diketahui
Sejarah
Tahun 1885 Pasteur menemukan vaksin anti rabies Tahun 1884 rabies pada kuda di Indonesia
Sejarah
Tahun 1890 rabies pada anjing Tahun 1894 rabies pada manusia di Indonesia Tahun 1895 pemakaian vaksin pertama di
Indonesia
Virus Rabies
Etiologi : Virus rabies termasuk family Rhabdovirus dan genus Lyssa virus. Morfologi : Bentuk seperti peluru. Panjang 180 nm, lebar 75 nm. RNA & kapsid (ribonucleocapsid) Envelope lipid/lemak
Virus Rabies
Sifat Virus
Fisik :
Pemanasan 60 0C 5 mnt virus mati Cepat mati dengan sinar ultra violet Pada suhu 4 0C virus bertahan hidup
berbulan-bulan
Sifat Virus
Kimia :
Diinaktifkan dgn -propiolakton, phenol. Tahan hidup dalam gliserin Cepat mati dalam zat pelarut lemak (sabun,
detergent,ether)
PATOGENESIS :
Inokulasi
Syaraf perifer
Ganglion perifer
Ganglion spinalis
Sentripetal
SSP/CNS/OTAK (replikasi) Medula Oblongata/pons
Syaraf perifer
Sentrifugal
Gl. Mandibularis Gl. Maxilaris
Masa Inkubasi
Pada manusia bervariasi, biasanya berkisar antara
Strain virus / Virulensi virus Jumlah virus Lokasi luka gigitan Jumlah luka gigitan Luas luka gigitan Respon immun Banyaknya saraf di luka gigitan
Sumber Penular
Cat
2%
98%
Manusia
Cara Penularan
Hewan Manusia : Sebagian besar karena gigitan HPR Non gigitan : - Kontak virus rabies dgn kulit luka, selaput mukosa - Airborne Amerika Manusia Manusia : - Transplantasi cornea - Kontak air liur penderita dgn mukosa mata
Rabies
34
26
25 20 15 10 5 0 <5 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 > 45
17
10 7 5 6 5 4 4
Gejala Klinis
Dibagi 4 stadium : 1. Stadium prodromal 2. Stadium sensoris 3. Stadium eksitasi 4. Stadium paralisis
Diagnosa Laboratorium
Mikroskopis : ditemukan Negri Bodies
Diagnosa Laboratorium
Spesimen dapat dari :
Child ears
Cage
PENCEGAHAN
Pencegahan rabies pada manusia --> penanganan kasus gigitan hewan tersangka rabies, dengan : - Anamnese terhadap kasus gigitan - Perawatan luka gigitan melalui pencucian luka gigitan dengan air dan sabun selama 10-15 menit, lalu diberi alkohol 70% atau betadine, kemudian dibawa ke RABIES CENTER - Pengobatan Pasteur (post-exposure treatment) sesuai Protap (SOP) dengan pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) atau kombinasi antara vaksin dan Serum Anti Rabies (SAR), di RABIES CENTER
Gn. Bongkok
TIME LINE
Akhir November 2007 27 Desember 2007 29 Desember 2008 29 Desember 2007 29 Desember 2007 2 Januari 2008
Kasus digigit Anjing liar dibagian atas tumit kirinya di depan rumah nya, anjing setelah meng gigit lari ke hutan
Pengambilan spesimen Swab Saliva dan hapus Kornea oleh Litbangkes KU : Kejang -kejang Photopobia, tidak bisa menelan, Hipersalivasi
Gn. Bongkok
Kasus Lyssa dari Medan dirawat di RSPI SS selama 2 hari kemudian pasien meninggal