Pembukaan dan penutupan kanal ion dapat diatur oleh senyawa kimia, sinyal elektrik, atau kekuatan mekanik tergantung dari jenis kanalnya Pengontrolan kanal ion akan bisa menjaga muatan negatif yang dimiliki oleh sel pada kondisi istirahat Muatan sel syaraf -60 sampai -90 mV di dalam sel lebih negatif karena perbedaan komposisi ion Ion Na+, Ca++, Cl- terdapat dalam konsentrasi tinggi di luar sel
Ion K+ terdapat dalam konsentrasi tinggi di dalam sel
LANJUTAN
Hantaran impuls terjadi jika ada perubahan muatan di sekitar sel syaraf Jika ion bermuatan positif (Na+) masuk ke sel syaraf akan terjadi depolarisasasi yg merupakan pemicu terjadinya hantaran sel syaraf Jika ion K+ keluar sel syaraf atau ion Cl- masuk sel syaraf, maka muatan di dalam sel akan menjadi negatif dan menimbulkan hiperpolarisasi terjadi penghambatan hantaran syaraf
NEUROTRANSMITTER
Senyawa yang digunakan sel syaraf untuk saling berkomunikasi 1. Golongan amina : asetilkolin, dopamin, norepinefrin,epinefrin, histamin, serotonin 2. Asam amino : GABA, glutamat, glisin, aspartat 3. Nukleotida dan nukleosida : adenosin, ATP
GABA
Neurotransmitter inhibitor utama di otak banyak penyakit syaraf karena degradasi syaraf GABA-ergik
Setelah dilepaskan, GABA berdifusi menyeberangi celah sinaps untuk berinteraksi dengan reseptornya menimbulkan aksi penghambatan SSP. GABA dapat direuptake ke dalam ujung presinaptik dengan bantuan transpoter GABA.
Beberapa obat antiepilepsi bekerja dengan cara menghambat pelepasan GABA (ex. Gabapentin) atau bekerja menghambat kerja transporter GABA (ex. Tiagabin)
PRESINAPTIK
Bekerja mempengaruhi proses sintetis, penyimpanan, metabolisme, dan pelepasan neurotransmitter.
Contoh:
1. P-klorofenilalanin menghambat sintesis serotonin 2. Cocain menghambat reuptake katekolamin 3. Gabapentin memicu pelepasan GABA 4. Levodopa meningkatkan sintesis dopamin
CELAH SINAPTIK
Meliputi aksi obat setelah neurotransmitter dilepaskan namun belum beraksi pada reseptornya.
PASCASINAPTIK
Obat bekerja sebagai agonis atau antagonis pada reseptor pascasinaptik, baik berupa reseptor terkait protein G atau reseptor kanal ion.
Contoh:
1. Agonis neurotransmitter (opioat, seperti enkefalin) 2. Antagonis serotonin (misal ondansentron, ketansentrin, dll) 3. Agonis dopamin (misal bromokriptin)