Anda di halaman 1dari 16

Laporan Praktikum Biologi

Disusun Oleh : FARIS PUTRA IRAWAN XII IPA 2 / 11 SMA N 1 BOYOLALI

Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan limpaha nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan percobaan yang dilaksanakan pada hari senin, 26 Agustus 2013 dengan judul Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah dan Padi. Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisikondisi yang diperlukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi biji kacang tanah dan padi dalam pertumbuhan Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas XII IPA 2 yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini. Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat. Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik anda semua.

Boyolali, 8 Agustus 2013

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI ................................................................................................................................ 3 BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................ 4 A. Latar belakang .................................................................................................... 4 B. Rumusan masalah .............................................................................................. 5 C. Tujuan percobaan .............................................................................................. 5 BAB II ........................................................................................................................................... A. B. C. D. E. Landasan teori.................................................................................................... 6 Alat dan bahan ................................................................................................... 7 Cara kerja ........................................................................................................... 7 Hasil percobaan ................................................................................................. 8 Pembahasan ....................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... A. Kesimpulan ....................................................................................................... 11 B. Saran ................................................................................................................ 12 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13 LAMPIRAN ........................................................................................................ 14

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik) yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah cahaya. Tumbuhan membutuhkan cahaya, tetapi banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Pada saat pembelajaran mengenai pertumbuhan dan perkembangan, terdapat banyak sekali teori yang menjelaskan mengenai faktor-faktor, mekanisme, maupun macammacam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Namun, teori tersebut belum dapat dipelajari penuh jika kita belum mengetahui bagaimana keadaannya sebenarnya di lingkungan kita. Selain itu, masih banyak siswa-siswa yang belum dapat menunjukan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan sebuah tanaman. Untuk itu, penulis mengadakan praktek lapangan sekaligus penelitian untuk lebih mengetahui dan membuktikan teori-teori tersebut. Dengan berlandaskan teori-teori tersebut, di dalam penelitian ini, penulis akan mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

B.

Rumusan masalah 1. Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi dan kacang tanah? 2. Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman padi dan kacang tanah

C. Tujuan praktikum 1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan 2. Untuk mengetahui apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan padi dan kacang tanah 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan padi dan kacang tanah. 4. Untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan dalam pertumbuhan 5. Untuk mengetahui pengaruh air terhadap biji padi dan kacang tanah.

BAB II ISI

D. Landasan Teori Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian yang sama. Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat permanent (tetap) dan tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk. Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kooh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut : Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak. Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatantersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola. Tahap diferensiasi sel, yaityu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentukkhusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya embrio, cadangan makanan, dan calondaun (calon akar). Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan planula ( yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan Makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa berfungsi

sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon. Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (suasana ekstrem, sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah cahaya. Tumbuhan membutuhkan cahaya, tetapi banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tanaman.

E.

F.

Alat dan bahan 6 gelas aqua Tanah humus Plastik padi Kacang tanah Air Cara kerja Merendam biji padi dan kacang tanah selama semalam 18 jam. Setelah direndam, biji ditaruh di dalam wadah / plastik yang ditutup rapat. Hal ini dilakukan agar biji belum mengalami perkecambahan. Mempersiapkan 5 gelas plastik, kemudian memberi tanda kacang1, 2, & 3 padi 1, 2,& 3 pada masing masing gelas plastik. Menaruh tanah ke dalam gelas plastik sebagai media menanam, kemudian memasukkan biji padi sebanyak 3 butir. Melakukan hal yang sama pada gelas nomor 2 dan 3 Menaruh tanah ke dalam gelas platik sebagai media menanam, kemudian memasukkan biji kacang ke dalam gelas. Melakukan hal yang sama ke dalam gelas nomor 2 dan 3, tetapi gelas nomor tidak menggunakan tanah sebagai media menanam, tetapi hanya menggunakan air.

G. Hasil percobaan

Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kacang 1

Kacang 2

Kacang 3

Padi 1

Padi 2

Padi 3

Belum Mengalami Pertumbuhan

3,5 cm 4 cm

Tanaman roboh, membusuk dan mati

Mulai tumbuh 1 cm 2,4 cm 3,3 cm 4,1 cm 4,9 cm

1 cm 2cm 4,5 cm

1 cm 2 cm 3,7 cm 4,5 cm 5,5 cm 6,7 cm 7,3 cm 8,1 cm Daun membuka 9 cm

11,3 cm

16 17

5,7 cm Menutup dengan kardus yang di lubang 7,5cm

Membiarkan Menutup tanaman di dengan tempat kardus cahaya

Mulai tumbuh 1 cm 2,6 cm 3 cm 4 cm Daun membuka 4,7 cm 5 cm 5,4 cm

18 19 20

Mulai tumbuh 1,5 cm 3,2 cm

9,6 cm 10,2 cm 10,6 cm

5,9 cm 6,5 7 cm

21

4,5 cm

12,4 cm

Batang condong dan pucat 12,6 cm

11,1 cm

7,2 cm

H.

Pembahasan

Perlakuan pada Kacang tanah: 1. Biji kacang tanah nomor 1 Pada hari 1 6 pertumbuhan belum terlihat. Pada hari ke 7 ukuran tanaman mencapai 3,5 cm dan pada hari ke 8 ukurannya mencapai 4 cm. 2. Biji kacang tanah nomor 2 Pada hari ke 1 17 belum pertumbuhan terlihat. Pada hari ke 18, baru mulai terlihat. Pada hari ke 19 ukurannya mencapai 1,5 cm. Hari ke 20 ukurannya 3,2 dan hari ke 21 adalah 4,5 cm 3. Biji kacang tanah nomor 3 Pada biji kacang tanah nomor 3 ini mendapat perlakuan yang berbeda, karena media hanya air. Pada hari ke 1 9 pertumbuhan belum terlihat. Pada hari ke 10 pertumbuhan mulai terlihat. Pada hari ke 16 ukuranya mencapai 5,7 cm. Setelah itu tumbuhan ditutup menggunakan kardus. Dan pada akhirnya, pada hari ke 21 ukurannya mencapai 12,4 cm. 4. Biji padi nomor 1 Pada hari ke 1-6 pertumbuhan belum terlihat. Pada hari ke 7 pertumbuhan terlihat, ukurannya mencapai 1 cm dan pada sampai hari ke 15, ukurannya mencapai 11,3 cm. Pada hari ke 17 tanaman ini dibiarkan pada tempat yang terbuka (terkena cahaya). Pada hari ke 20 tanaman padi ini condong dan pucat. Dan pada hari ke 21 (terakhir) ternyata ukurannya adalah 12,6 cm. 5. Biji padi nomor 2 Padi hari ke 1-6 pertumbuhan belum terliahat. Pada hari ke pertumbuhan mulai terlihat, ukurannya mencapai 1cm. Pada hari ke 14 ukurannya mencapai 8,1 cm. Pada hari ke 15 daun mulai membuka dan ukuranya 9 cm. Pada hari ke 16 tanaman ini ditutup menggunakan kardus. Dan pada hari ke 21 ukurannya mencapai 11,1cm.

6. Biji padi nomor 3 Pada hari ke 6 pertumbuhan belum terlihat. Pada hari ke 10 pertumbuhan mulai terlihar dan ukurannya 1 cm. Pada hari ke 14 ukurannya mencapai 4cm. Dan pada hari ke 15 daun mulia membuka dan ukurannya adalah 4,7 cm. Tanaman ini diperlakukan biasa, tidak ada perlakuan khusus. Pada hari ke 2 ukurannya mencapau 7,2 cm.

10

BAB III PENUTUP

I.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa faktor faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan adalah : Air Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak berlangsung sehingga tumbuhan mati. Cahaya Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. pada intensitas cahaya berlebih maka auksin dan klorofil akan rusak sehingga menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, pada intensitas kurang cahaya tumbuhan mengalami etiolasi. Kelembaban

Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara rendah, transpirasi akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Nutrien

Zat makanan bisa terdapat dalam air, udara, dan tanah (umumnya) dalam bentuk ion. Nutrien digunakan tumbuhan untuk sumber energy dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. Jika kebutuhan kurang maka akan terjadi defisiensi (tumbuh tidak sempurna hingga bisa mati). Suhu

Suhu berpengaruh dalm proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi. Pada suhu optimum (suhu tertentu saat tumbuh dan berkembang dengan baik berkisar 10 38C). Umumnya tumbuhan tidak tumbuh pada suhu 0C dan diatas 40C. Oksigen

Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi aerob pada tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan,

11

antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan. Apabila tumbuhan kekurangan Oksigen dapat mengalami kematian. pH medium (Tingkat keasaman)

Derajat keasaman tanah (pH tanah) sangat berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Pada kondisi pH tanah netral unsur-unsur yang diperlukan, seperti Ca, Mg, P, K cukup tersedia. Adapun pada pH asam, unsur yang tersedia adalah Al, Mo, Zn, yang dapat meracuni tubuh tumbuhan. J. Saran

Memilih biji kacang tanah dan padi yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian. Dalam perendaman sebaiknya lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir. Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara pertumbuhan tanaman pada perlakuan yang berbeda. Peralatan yang digunakan lebih komplit dan modern, seperti bukan menggunakan mistar tetapi menggunakan auksanometer agar hasil lebih akurat. Dan sebaiknya medium tempat tumbuh kacang hijau lebih besar, agar pertumbuannya maksimal.

12

DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas 3A. Malang : Erlangga Rachmawati, Faidah., Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. BSE Biologi Untuk SMA Kelas XII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009. Aryuli, Diah., Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni. 2007. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta : Esis.

Sumber Dari Internet: http://biologiklaten.wordpress.com/pertumbuhan-dan-perkembangan/ http://karedok.net/modul-buku/bab-i-pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan http://texbuk.blogspot.com/2012/01/pengaruh-faktor-luar-eksternal-terhadap.html http://ayunitaas.blogspot.com/2013/05/laporan-penelitian-pengaruh-air.html

13

Lampiran Alat dan Bahan :

Biji Kacang Tanah

Biji Padi

Biji Kacang Tanah

Air

Plastik k

Tanah Humus

14

Praktikum :

15

16

Anda mungkin juga menyukai