PENDAHULUAN
I.1 TOPIK :
Mencetak Plastik Dengan Mesin Cetak Vakum.
I.2 TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Mahasiswa dapat mencetak bahan termoplastik yang berupa lembaran dengan
menggunakan mesin cetak vakum .
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah melakukan pengujian cetak plastik tersebut, diharapkan :
a
Massa
Jenis
( gr/cm3 )
1,05
1,03
1,06
0,954
0,92
0,915
Pana Spesifik
o
Rata2 ( kJ/kg K)
1,3
1,21
1,4
2,0 2,1
2,3 2,5
0,84 2,5
Suhu
Suhu
Proses
Cetakan
( oC )
( oC )
180 280
170 280
210 275
160 260
260 300
250 270
10
5 75
50 90
50 70
50 70
50 80
Penyusutan
(%)
0,3 0,6
0,5 0,6
0,4 0,7
1,5 5,0
1,5 3,0
0,5 2,2
PC
1,2
1,3
280 320
80 100
0,8
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
4.
5.
6.
Pada praktek kali ini kami hanya menggunakan plastik jenis PP. Berikut ini
adalah pengertian lebih jelas mengenai plastik jenis ini.
Polipopilen (PP)
Polipropilen sangat mirip dengan HDPE kerena keduanya diproduksi dari
polimerisasi Ziegle Natta. Polipropilen memiliki titik lebur 45C lebih tinggi
dari pada HDPE, hal sama untuk suhu pelunakannya. Pengaruh berat
molekulnya terhadap sifat sifat mekaniknya bertolak belakang dengan
polietilen dan polimer polimer yang dapat dikristalkan lainnya. Peningkatan
berat molekul mendorong berkurangnya kristalinitasnya karena barrier
kinetiknya yang tinggi terhadap kristalinitasnya. Polipropilen memiliki
densitas 5% lebih rendah dari polietilen dan tidak rusak akibat pengaruh
lingkungan. Polipropilen lebih tahan terhadap oksidasi dan degradasi akibat
sinar ultra violet dari pada HDPE, tetapi juga lebih mampu menyesuaikan
terhadap bahan tambah. Selanjutnya, polipropilen sedikit lebih tangguh dan
lebih kaku dari pada HDPE. Di samping untuk aplikasi cetak injeksi dan cetak
tiup, polipropilen menjadi penting dalam pasar polimer.
Bentuk bahan polipropilen: Butiran.
Sifat sifat polipropilen antara lain sebagai berikut:
1. Permukaannya cukup keras, dan tahan terhadap goresan.
2. Stabilitas ukurannya bagus.
3. Sifat lenturnya menonjol, cocok untuk desain snap.
4. Bagus untuk alat alat listrik, bahkan pada panas yang tinggi.
5. Liat pada suhu 52C sampai 12C, tetapi menjadi rapuh dibawah
18C.
6. Daya tahan yang sangat baik terhadap air dan uap/gas.
7. Daya tahan kimianya baik.
8. Tahan di atas suhu sterilisasi 128C.
9. Mudah diberi warna pada produk produk tembus cahaya dan tidak
tembus cahaya.
Aplikasi polipropilen:
Untuk produk-produk kemasan, kantong belanja, bahan anyaman, alat alat
rumah tangga, alat alat bangunan dan konstruksi, alat alat listrik,
elektronika dan telekomunikasi, alat transportasi, alat sekolah dan
perkantoran, sandang dan dekorasi, mainan anak anak, dsb.
Parameter pencetakan
Untuk mencetak plastik, diperlukan parameter operasi sebagai berikut:
1.
Suhu Pemanasan
2.
Lama Pemanasan
3.
Waktu pengisapan
4.
Teknik pengerjaan
Menyesuaikan feed
2.
Menyesuaikan feed
3.
Menyesuaikan feed
4.
(tekanan clamp)
mold
5.
5.
Brittleness (Rapuh)
Perbaikan yang disarankan antara lain:
6.
8.
9.
Jetting
Perbaikan yang disarankan antara lain:
10.
11.
Menaikkan temperatur
12.
Warpage (Melengkung)
Perbaikan yang disarankan antara lain:
Sesuaikan feed
Mengubah lokasi
saluran air
13.
Wave Marks
(Bergelombang)
Perbaikan yang disarankan antara lain:
Sesuaikan feed
Menai
saluran air
14.
Sesuaikan feed
16.
16.
10
17.
Pewarnaan plastik dapat dilakukan dari dalam maupun dari luar. Untuk
memperoleh warna tunggal biasanya diwarnai dari dalam, yaitu sebelum
dicetak, butiran plastik dicampur dengan pewarna plastik hingga homogen.
Rasio antara berat butiran plastik dan pewarna ini biasanya sangat tinggi.
Pewarnaan dari luar dilakukan dengan pengecatan sembur (air brush) pada
produk jadinya. Ini dilakukan bila dalam satu produk diperlukan lebih dari
satu warna, atau warna tunggal yang lebih menarik yang tak dapat dilakukan
dengan pewarnaan dari dalam (misalnya untuk kemasan kosmetik).
Cetakan plastik untuk skala industri dibuat dari baja perkakas bersandi P
(plastik moulding). Bahan ini memiliki sifat-sifat mampu poles, tahan gores,
tahan korosi, kuat, dan produktif untuk mencetak dalam jumlah pencetakan
yang sangat massal. Cetakan plastik termasuk kategori produk yang dibuat
secara presisi. Oleh sebab itu, investasi cetakan termasuk mahal. Sebagai
gambaran, distribusi investasi dapat dirinci sebagai berikut :
Perhitungan
Harga Bahan
Permesinan
% harga
10
30
11
Laku Panas
Gerinda
Polis
Perakitan
Jumlah
10
15
30
5
100
12
BAB II
PERCOBAAN DAN ANALISIS DATA
II.1 DAFTAR ALAT DAN BAHAN
a)
b). Bahan:
1.
PP (Polypropylene)
6. Hidupkan blower pemanas dan aturlah suhu pemanas secara bertahap lalu
panaskan plastik lembarannya hingga sampai tingkat plastisitas tertentu
13
7. Jika no.6 sudah tercapai hidupkan pompa vakum agar terjadi proses
penghisapan. Lakukan hingga lembaran menempel pada dinding rongga
ceta.
: Kemasan makanan 1.
Bahan
: PP(lembaran)
Jumlah
: 10
Dicetak tanggal
: 30 mei 2005
Percobaan
Suhu
Waktu
pemanasan pemanasan
Waktu
isap
60
23
60
15
4
14
Teknik
Analisa
di putar
melingkar
di putar
75
14
70
22
80
36
80
31
55
10
50
50
12
10
45
melingkar
di putar
melingkar
di putar
melingkar
di putar
melingkar
di putar
melingkar
di putar
melingkar
diputar
melingkar
di putar
melingkar
di putar
melingkar
Analisis percobaan:
1.Produk yang terbaik diperoleh dengan :
a.Temperatur pemanasan: 45
b.Waktu pemanasan: 6 detik
c.Waktu hisap : 4 detik
d.Teknik yang digunakan : diputar melingkar dari tepi dan ditengah pada saat
proses pengerjaan aksan selesa
2.Analisis kegagalan dan cara mengatasinya:
a.Kemasan satu
1.Kegagalan yang terjadi:
Ketebalan tidak merata
Bagian dasar/bawah dari produk kemasan terlaalu tipis
2.Penyebabnya:
15
Data percobaan II
Nama Produk
Bahan
: PP (lembaran)
Jumlah
: 1
Dicetak tanggal
: 30 mei 2005
16
Sesuaikan feed.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
: Tulisan UNDIP
Bahan
: PP
Jumlah
: 3
Dicetak tanggal
: 28 Maret 2005
Parameter operasi
Proses
Suhu pemanasan (C)
pelunakan
Lama pemanasan (min)
Tekenan injeksi (kg/cm)
Proses
Lama injeksi (min)
pembentukan Lama penahanan (det)
Lama pendinginan (min)
Jumlah pencetakan
Hasil pengamatan
Baik / masih berfungsi
Gelembung udara
Permukaan bergelombang
Garis pisah jelek
18
I
II
III
155 150 160
15
15
15
7
7
7
148 237 245
1
1
1
825 1023 710
X
IV
VI
155 (C)
Lama pemanasan
Lama injeksi
: 148 (det)
Lama penahanan
: 1 (min)
: 15 (min)
Tekanan injeksi
: 7 (kg/cm)
masih berfungsi. Benda hasil percobaan yang pertama bisa dikatakan baik,
sedangkan benda hasil percobaan yang ke 2 dan ke 3 memiliki permukaan
yang bergelombang tetapi masih berfungsi. Percobaan pertama merupakan
hasil yang paling baik dari ketiga percobaan tersebut.
Perbaikan yang disarankan untuk mengatasi permukaan yang
bergelombang tersebut antara lain sebagai berikut :
1.
Sesuaikan feed.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
19
BAB II
PENUTUP
III.I KESIMPULAN
1.
Suhu Pemanasan
: 155 (C)
Lama Pemanasan
: 15
(min)
Tekanan Injeksi
: 8,5
(kg/cm)
Lama Injeksi
: 160 (det)
Lama Pendinginan
: 340 (min)
Lama penahanan
: 1
2.
(min)
Suhu Pemanasan
: 160 (C)
Lama Pemanasan
: 15
(min)
Tekanan Injeksi
: 7
(kg/cm)
20
Lama Injeksi
: 315 (det)
Lama Pendinginan
: 815 (min)
Lama penahanan
: 1
3.
(min)
Suhu Pemanasan
: 155 (C)
Lama Pemanasan
: 15
(min)
Tekanan Injeksi
: 7
(kg/cm)
Lama Injeksi
: 148 (det)
Lama Pendinginan
: 825 (min)
Lama penahanan
: 1
(min)
III.2 SARAN
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan proses pencetakan :
1.
2.
3.
4.
5.
21
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
22