Anda di halaman 1dari 28

Disusun oleh: Kelompok Diskusi 4 Ariza Zakia Imani Muhammad Arif T. Gabriel Tajul Anshor Esteria Roslina H.

Umar Syarif Asifa Neneng Wulandari Fadilla Safira Wastri G. Manik Rikianto Wan Hesti I11110009 I11110019 I11110022 I11110024 I11110033 I11110045 I11110049 I11110051 I11110052 I11109094 I11109088

KASUS
Ny.Hera 32 tahun datang ke puskesmas sungai raya dengan keluhan muncul bercak bercak pada klit yang melepuh. di daerah punggung, tangan, serta perut disertai rasa sakik.dari pemeriksaan anda temukan adanya vesikel yang bergerombol dan adanya rasa nyeri di sekitar lesi. Ny.hera saat ini sedang mengandung G2P0A1 hamil 18-20 minggu serta mempunyai riwayat cacar air pada saat SMA.

PERTANYAAN
1. bagaimana pendapat anda tentang kasus ini? 2. terapi apa yang tepat untuk paisen ini? jelaskan secara singkat alasannya. 3. efek toksik apa yang mungkin terjadi pada pemberian terapi ini? 4. tuliskan resep yang rasional untuk pasien ini...

PERTANYAAN NOMOR 1

bagaimana pendapat anda tentang kasus ini?

Ny. Hera 32 tahun hamil 18 20 minggu G2P0A1

Anamnesis: - Bercak yang melepuh dan sakit pada kulit punggung, tangan dan perut - Riwayat cacar air saat SMA

Pemeriksaan fisik:
- Vesikel bergerombol - Nyeri disekitar lesi

Herpes zoster

Herpes zoster
Etiologi: reaktivasi virus varicella zoster yang menyerang kulit dan mukosa Faktor pencetus : penurunan imunitas tubuh menurunnya imunitas seluler pada usia tua -> faktor utama penyebab reaktivasi

Virus varicella zoster yang dorman di ganglion posterior susunan saraf tepi ganglion kranialis -> reaktivasi, translasi dan transkripsi gen mampu mencapai DNA virus di nukleus sel -> mengaktifkan replikasi virus -> memproduksi virus yang infeksius -> virus keluar dari ganglion -> menginfeksi sel di sekitarnya -> lesi herpes zoster/shingles/cacar ular (kelainan kulit yang timbul memberikan lokasi yang setingkat dengan daerah persarafan ganglion tersebut)

Selama antibodi yang beredar didalam darah masih tinggi, reaktivasi dari virus yang laten ini dapat dinetralisir, tetapi pada saat tertentu dimana antibodi tersebut turun dibawah titik kritis maka terjadilah reaktivasi dari virus sehingga menyebabkan herpes zoster

Vesikel pada kulit yang disebabkan infeksi herpes zoster

Menurut kami Ny. Hera 32 tahun menderita Herpes zoster, Herpes zoster (nama lain: shingles atau cacar ular cacar api) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Setelah seseorang menderita cacar air, virus varicella-zoster akan menetap dalam kondisi dorman (tidak aktif atau laten) pada satu atau lebih ganglia (pusat saraf) posterior. Apabila

seseorang mengalami penurunan imunitas seluler maka virus tersebut dapat


aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit sehingga menimbulkan penyakit herpes zoster. Di kulit, virus akan memperbanyak diri (multiplikasi) dan membentuk bintil-bintil kecil berwarna merah, berisi cairan, dan menggembung pada daerah sekitar kulit yang dilalui virus tersebut. Herper zoster cenderung menyerang orang lanjut usia dan penderita penyakit imunosupresif (sistem imun lemah) seperti penderita

AIDS, leukemia, lupus, dan limfoma.

PERTANYAAN NOMOR 2
terapi apa yang tepat untuk paisen ini? jelaskan secara singkat alasannya.

SISTEMIK
A.1. Obat Antivirus Obat yang biasa digunakan ialah asiklovir dan modifikasinya, misalnya valasiklovir dan famsiklovir. Asiklovir bekerja sebagai inhibitor DNA polimerase pada virus. Asiklovir dapat diberikan peroral ataupun intravena. Asiklovir Sebaiknya pada 3 hari pertama sejak lesi muncul. Dosis asiklovir peroral yang dianjurkan adalah 5800 mg/hari selama 7 hari, sedangkan melalui intravena biasanya hanya digunakan pada pasien yang imunokompromise atau penderita yang tidak bisa minum obat. Obat lain yang dapat digunakan sebagai terapi herpes zoster adalah valasiklovir. Valasiklovir diberikan 31000 mg/hari selama 7 hari, karena konsentrasi dalam plasma tinggi. Selain itu famsiklovir juga dapat dipakai. Famsiklovir juga bekerja sebagai inhibitor DNA polimerase. Famsiklovir

diberikan 3200 mg/hari selama 7 hari.

A.2. Analgetik Analgetik diberikan untuk mengurangi neuralgia yang ditimbulkan oleh virus herpes zoster. Obat yang biasa digunakan adalah asam mefenamat. Dosis asam mefenamat adalah 1500 mg/hari diberikan sebanyak 3 kali, atau dapat juga dipakai seperlunya ketika nyeri muncul. A.3. Kortikosteroid Indikasi pemberian kortikostreroid ialah untuk Sindrom Ramsay Hunt. Pemberian harus sedini mungkin untuk mencegah terjadinya paralisis. Yang biasa diberikan ialah prednison dengan dosis 320 mg/hari, setelah seminggu dosis diturunkan secara bertahap. Dengan dosis prednison setinggi itu imunitas akan tertekan sehingga lebih baik digabung dengan obat antivirus.

TOPIKAL

Pengobatan topikal bergantung pada stadiumnya. Jika masih stadium vesikel diberikan bedak dengan tujuan protektif untuk mencegah pecahnya vesikel agar tidak terjadi infeksi sekunder. Bila erosif diberikan kompres terbuka. Kalau terjadi ulserasi dapat diberikan salap antibiotik.

ACYCLOVIR

Menurut suatu studi kohort nasional besar yang dilakukan di Denmark oleh yang dilakukan oleh Pasterna B, dkk. dan dipublikasikan dalam the Journal of the American Medical Association tahun 2010

menunjukkan antivirus yang digunakan untuk terapi infeksi virus herpes simpleks dan infeksi herpes zoster tampaknya tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kelainan janin meskipun dikonsumsi selama kehamilan

awal atau trimester pertama.

Acyclovir merupakan obat yang paling

sering digunakan selama studi sehingga


acyclovir merupakan obat pilihan dalam terapi infeksi herpes pada trimester

pertama kehamilan.

Penggunaan Acyclovir pada wanita hamil termasuk dalam kategori B. Efek teratogenik dari Acyclovir tidak diteliti pada studi dengan hewan percobaan. Acyclovir terbukti dapat melewati plasenta manusia. Direkomendasikan penggunaan Acyclovir untuk wanita hamil disertai peringatan dan diberikan jika benarbenar diperlukan. Semua wanita hamil yang terinfeksi varisella zooster harus mendapatkan terapi Acyclovir oral 500 mg/hari atau valacyclovir 1 gram 3 kali sehari Pengobatan baku untuk herpes zoozter adalah acyclovir, yang dapat diberikan dalam bentuk pil yang diminum 5 kali sehari (diulang setiap 4 jam).

FARMAKOKINETIK
Bioavailibilitas acyclovir yang diberikan per oral berkisar antara 10-30% dan menurun dengan peningkatan dosis. Kadar puncak rerata adalah 0,4-0,8 ug/mL setelah dosis 200 mg, dan 1,6 ug/mL setelah dosis 800 mg. Setelah pemberian intravena, kadar puncak dan lembah pukul rata adalah 9,8 ug/mL dan 0,7 ug/mL setelah dosis 5mg/kg/jam, dan 20,7 ug/mL dan 2,3 ug/mL setelah dosis 10 mg/kg/8 jam.

Acyclovir deisebarluas ke dalam berbagai cairan tubuh termasuk cairan vesikel, bola mata, dan serebrospinal. Kadar dalam cairan saliva rendah, dan dalam cairan vagina bervariasi, dibandingkan kadarnya dalam plasma. Kadar Acyclovir di air susu, cairan amnion, dan plasenta, lebih tinggi daripada dalam plasma. Kadar dalam plasma bayi baru lahir sama tinggi dengan kadar dalam plasma ibu. Penyerapan acyclovir melalui kulit setelah pemberian topikal adalah rendah. Rerata waktu paruh eliminasi acyclovir adalah 2,5 jam, dengan kisaran 1,5 sampai 6 jam pada orang dewasa yang ginjalnya baik. Pada neonatus waktu paruhnya dalah 4 jam, pada penderita anuria meningkat menjadi 20 jam. Eliminasi acyclovir terutama melalui filtrasi glomerulus dan ekskresi tubuli. Metabolitnya adalah 9-karboksimetilguanin sebanyak 15%. Farmakokinetik Acyclovir pada wanita hamil sama dengan wanita tidak hamil.

PERTANYYAN NOMOR 3 efek toksik apa yang mungkin terjadi pada pemberian terapi ini?

Indikasi
Acyclovir efektif terhadap infeksi virus herpes simpleks (VHS) tipe 1 dan 2, termasuk herpes mukokutaneus jenis kronis dan rekuren pada pasien yang terganggu fungsi imunologiknya (immunocompromised), juga diindikasikan untuk HSV ensefalitis, neonatus dan VZV (varicella zooster virus). Acyclovir topikal dapat mempersingkat lamanya herpes genital primer tetapi tidak efektif untuk mencegah rekurensinya. Acyklovir tidak efektif untuk infeksi CMV (citomegalovirus). Pemberian selama kehamilan tidak dianjurkan.

Indikasi
Pengobatan virus herpes simplex pada kulit dan selaput lendir,termasuk herpes genitalis inisial dan rekuren Pengobatan infeksi herpes zoster dan varicella

Kontraindikasi

Tidak boleh diberikan kepada penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap asiklovir

Efek samping asiklovir


Efek yang mungkin timbul pada terapi asiklovir, yaitu: 1. Mual 2. Muntah 3. Diare 4. Nyeri kepala 5. Ruam kulit

Interaksi obat

Probenesid dapat meningkatkan waktu paruh rata-rata dan kadar asiklovir dalam plasma

PERTANYAAN NOMOR 4

tuliskan resep yang rasional untuk pasien ini?

Resep obat

Daftar pustaka

Kennedy N, McKendrick MW. Controversies in varicella:vaccine and acyclovir. Current Opinion in InfectiousDiseases 1996;9:203-9.

Anda mungkin juga menyukai

  • Osce CBC 3 - St. 4 - 4 - Vertigo
    Osce CBC 3 - St. 4 - 4 - Vertigo
    Dokumen5 halaman
    Osce CBC 3 - St. 4 - 4 - Vertigo
    Dea Prista Agatha
    Belum ada peringkat
  • Nov Des 2020
    Nov Des 2020
    Dokumen1 halaman
    Nov Des 2020
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Wa0010 1
    Wa0010 1
    Dokumen22 halaman
    Wa0010 1
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Tabel 4
    Tabel 4
    Dokumen1 halaman
    Tabel 4
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Kak Salju
    Kak Salju
    Dokumen5 halaman
    Kak Salju
    Edo Putra Priyantomo
    100% (1)
  • Gadis Yang Malang
    Gadis Yang Malang
    Dokumen1 halaman
    Gadis Yang Malang
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Epista Ks Is
    Epista Ks Is
    Dokumen2 halaman
    Epista Ks Is
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Neurologi OSCE
    Neurologi OSCE
    Dokumen4 halaman
    Neurologi OSCE
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Gadis Yang Malang
    Gadis Yang Malang
    Dokumen1 halaman
    Gadis Yang Malang
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Gadis Yang Malang
    Gadis Yang Malang
    Dokumen1 halaman
    Gadis Yang Malang
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Epista Ks Is
    Epista Ks Is
    Dokumen2 halaman
    Epista Ks Is
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Gadis Yang Malang
    Gadis Yang Malang
    Dokumen1 halaman
    Gadis Yang Malang
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Gadis Yang Malang
    Gadis Yang Malang
    Dokumen1 halaman
    Gadis Yang Malang
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Gadis Yang Malang
    Gadis Yang Malang
    Dokumen1 halaman
    Gadis Yang Malang
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Article Review
    Article Review
    Dokumen18 halaman
    Article Review
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Epista Ks Is
    Epista Ks Is
    Dokumen2 halaman
    Epista Ks Is
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat
  • Ikan Goreng Sedap
    Ikan Goreng Sedap
    Dokumen1 halaman
    Ikan Goreng Sedap
    Edo Putra Priyantomo
    Belum ada peringkat