Anda di halaman 1dari 28

dr. Meivy Isnoviana, SH. - Brahma Astagiri, SH., MH.

HISTORI hub dokter & pasien


Paternalistik: hub bapak & anak hub senior dg junior hub tinggi rendah Dokter = aktif Pasien = pasif
Suatu hub yang berat sebelah/ timpang

Partnership: hubungan yang setara dan


sejajar dalam hak dan kewajiban. Dokter = aktif Pasien = aktif

Macam hub dokter & pasien


Hub Medik (bersifat paternalistik)

dokter = seorang ahli pasien = orang awam Hub Moral Dokter = sbg anggota masy yg bs membantu menyembuhkan Pasien = sbg anggota masy yg bth bantuan

Hub Hukum
hub kontrak / perjanjian setara / equal di depan hukum

HUBUNGAN HUKUM dapat terjadi dalam: HK. PERDATA (kontraktual/perjanjian) HK. PIDANA (kejahatan/pelanggaran KUHP) HK. ADMINISTRASI (Perijinan)

Hub dokter pasien masuk dalam wilayah hukum perdata


UU Praktek Kedokteran (UU 29/2004) pasal 2

Praktik Kedokteran dilaksanakan berazaskan Pancasila dan didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, serta perlindungan dan keselamatan pasien.

Nilai ilmiah berdasar ilmu pengetahuan

& etika profesi Etika profesi berperan penting dalam hub Dokter Pasien. Shg dokter mempunyai rambu-rambu yg harus dipatuhi konsekuensi kewajiban profesi

Kewajiban tertuang didalam moral profesi : 1. Autonomy (menghormati hak pasien) 2. Benefecience ( kebaikan pasien) 3. Non Malefecience ( tidak mencelakakan pasien) 4. Justice (tidak ada diskriminasi)

Hub DOKTER - PASIEN


Dulu PATERNALISTIK memegang prinsip moral

BENEFICIENCE (kebaikan) (Layaknya ayah terhadap anaknya) ternyata mengabaikan AUTONOMY (hak-hak pasien)

Hub Paternalisitik terjadi KONTRAK antara dokter / RS sebagai pihak penyedia medis dengan pasien/keluarga penerima pelayanan sehingga ada pemenuhan PRESTASI Prestasi : hasil yang diharapkan oleh pasien berupa pelayanan medis yang memberikan kesembuhan Ingkar janji disebut wanprestasi Dokter tidak boleh menjanjikan kesembuhan thd pasiennya

Azas Hubungan terapeutik


1.
2. 3. 4. 5.

Azas Konsensual (Konsensus = kesepakatan) Azas itikad baik Azas Bebas Azas tidak melanggar hukum Azas kepatutan dan kebiasaan

Azas Konsensual
Para pihak sepakat menyatakan suatu

persetujuannya DOKTER vs PASIEN secara ekpslisit/nyata (expressed contract) secara implisit/tersirat (implied contract)

Azas itikad baik


Azas utama hubungan kontraktual
Merupakan keabsahan hubungan hukum

Azas bebas
Para pihak BEBAS memperjanjikan apapun

selama tidak bertentangan dengan UU & Kepatutan Hukum

Tapi ilmu kedokteran bersifat empiris (sesuai dengan apa yang terjadi secara praktis/nyata) dokter hati-hati dalam memberikan janji/garansi

Azas tidak melanggar hukum


Kesepakatan yang dibuat tidak boleh

melanggar hukum Contoh : ABORSI ILEGAL, EUTHANASIA,

Azas kepatutan & Kebiasaan


Dalam dunia kedokteran, dokter dan pasien

tidak harus tunduk dalam asas ini Karena bila salah satu pihak merasa tidak nyaman /dirugikan pemutusan bisa dilakukan sepihak

Transaksi terapeutik bertumpu pada hak azasi

manusia 1. pasien berHak menentukan nasibnya sendiri dg cara menentukan sndr dokter/RS mana yg ia kehendaki 2. Hak atas informasi

Hubungan kontraktual ( teori 1972-1975) Dokter dan pasien mempunyai kedudukan

sejajar Ilmu kedokteran empiris prestasi inspanning verbintennis ( upaya sungguh-sungguh ) bukan sebuah janji thd kondisi/hasil tertentu Bila resultat verbintennis ( hasil yang dicapai ) akan timbul banyak masalah tidak sesuai perjanjian (wan-prestasi) ganti rugi Contoh : memberikan obat dg janji pasti sembuh

Dasar hukum kontraktual

1. 2. 3. 4.

Pasal 1320 KUHPerdata Kesepakatan para pihak Kecakapan untuk membuat suatu perikatan Suatu hal tertentu (ada sesuatu yg diperjanjikan) Suatu sebab yang halal (tidak melanggar hukum)

KAPAN TERJADINYA HUBUNGAN

DOKTER vs PASIEN?

apa pada saat pasien masuk ke ruang praktek dokter?

Hubungan terjadi pada saat


dokter/pasien bersedia dengan menyampaikan

secara langsung (oral statement ) Tersirat (implied statement) berupa : registrasi isi rekam medis dll

Secara hukum perdata boleh dan sah


Secara etika dan sumpah dokter tidak

diperbolehkan menolak pasien Baik miskin-kaya emergency

Berakhirnya hub Dokter-Pasien


1.
2. 3. 4. 5.

Pasien sembuh dari penyakitnya Dokter mengundurkan diri : pasien setuju, pasien dicarikan dokter lain Pengakhiran oleh pasien Meninggalnya pasien Meninggalnya dokter atau tidak mampu menjalani profesinya

6. Kewajiban dokter sudah selesai seperti ditentukan dalam kontrak 7. Kasus gawat darurat kegawatannya telah teratasi 8. Lewatnya jangka waktu, bila kontrak medik ditentukan dengan waktu 9. Persetujuan kedua belah pihak

Anda mungkin juga menyukai