Anda di halaman 1dari 5

SIFAT FISIK MINERAL

1. Perawakan Kristal Perawakan kristal digunakan untuk mengelompokan penampakan, bentuk, dan ukuran Kristal serta mengidentifikasi karakter tumbuhnya yang khas sebagai hasil dari struktur Kristal dan lingkungan terbentuknya. Secara garis besar, ada tiga jenis perawakan yakni meniang (elongated), berlembar (flated), dan membutir (rounded). Perawakan bisa dalam satu individu maupun dalam bentuk agregat Kristal. Berikut beberapa contoh perawakan mineral:

2. Warna Mineral Warna mineral adalah kenampakan mineral secara langsung. Secara garis besar ada tiga jenis warna: a. Idiokromatik: mineral memiliki warna sendiri akibat komposisinya, warna mineral konstan. Contohnya Azurite berwarna biru dan Malasit berwarna hijau. b. Allokromatik: mineral memiliki warna akibat pengotoran yang memberi crystal defect. Warna yang didapat bervariasi. Contohnya Amazonite berwarna biru dan Amethyst berwarna ungu. c. Pseudokromatik: mineral memiliki warna berbeda akibat difraksi cahaya, warna bervariasi namun menjadi sifat unik mineral tersebut. Contohnya warna pada Opal dan Labradorit.

Azurite

Malasit

Amazonite

Amethyst

Opal

Labradorit

Berikut daftar beberapa warna yang bisa berasosiasi dengan komposisi kimiawinya:

3. Cerat Cerat adalah warna mineral ketika dalam bentuk bubuk atau ketika digoreskan pada pelat keramik, namun hanya bisa bekerja untuk mineral dengan kekerasan lunak hingga mendekati keramik (H~7). Warna cerat bisa sama maupun berbeda dengan warna mineral. Berikut beberapa contohnya:

4. Kilap Kilap adalah sifat yang ditampakkan permukaan mineral saat dikenai cahaya. Kilap dapat dibedakan menjadi: a. Kilap logam Menampakkan karakteristik seperti logam, contohnya pada galena dan pirit. b. Kilap non-logam Terbagi atas: - Kilap intan (adamantin), cemerlang seperti intan. Contoh: intan dan rutile. - Kilap kaca (vitreous), seperti permukaan kaca. Contoh: kuarsa. - Kilap sutera (silky), berserat seperti sutera. Contoh: gipsum. - Kilap damar (resinous), memberi kesan seperti damar. Contoh: sfalerit. - Kilap mutiara (pearly), biasanya pada mineral berlembar, seperti mutiara. Contoh: mika. - Kilap dull: buram, permukaan teralterasi. Contoh: hornblende lapuk - Kilap tanah (earthy), seperti tanah, brittle, biasanya berbutir. Contoh: kaolinite. - Kilap lemak (greasy), berlemak, umum pada mineral dengan inklusi. Contoh: opal. - Kilap lilin (waxy), seperti lilin. Contoh: kalsedon.

Kilap logam: pirit

Kilap intan: rutile

Kilap kaca: kuarsa

Kilap sutera: gipsum

Kilap damar: sfalerit

Kilap mutiara: muskovit

Kilap dull: hornblende

Kilap earthy: kaolinite

Kilap lemak: opal

Kilap lilin: kalsedon

5. Belahan Belahan adalah kecenderungan mineral untuk terbelah pada bidang tertentu yang merupakan bidang lemahnya. Secara umum belahan dapat terbagi atas: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. Unknown: mineral terlalu kecil untuk diamati belahannya None: tidak ada bidang belah Very good: belahan sangat bagus Perfect: belahan sangat bagus, bidang belah mengkilat Imperfect: belahan tidak sempurna, sama seperti fair dan good Good/fair: baik, bidang belahan jelas Jelas: jelas, dapat diamati Tidak jelas: sulit teramati Poor: bidang belah sulit terbentuk Parting: belahan hanya berkembang di beberapa spesimen

Belahan dapat dinyatakan juga dengan banyaknya arah bidang belah:

Bela 6. Color

7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Streak Hardness Cleavage or Fracture Crystalline Structure Diaphaneity or Amount of Transparency Tenacity Magnetism Luster Odor Taste Specific Gravity

http://www.allaboutgemstones.com/crystal_habit.html#h-2.

http://www.ncsec.org/cadre2/team2_2/crossCurricularActivities/minerals/minerals.htm

Anda mungkin juga menyukai