Salmonella sp Salmonella berbentuk batang tidak berspora dengan panjang dua sampai tiga micrometer dan lebar 0,6

mikrometer (memiliki variasi ukuran pada kondisi ang berbeda), gram negative,motil dan ada juga yang non motil pada beberapa spesies, serta bersifat aerobic dan anaerobic fakultatif. Salmonella tumbuh baik pada media sintetik yang mengandung glukosa dan garam ammonium, sebagian species membutuhkan tambahan triptofan. Hasil pembiakan akan tumbuh setelah inkubasi selama 24 jam pada suhu 370C berupa koloni yang berbentk lingkaran dengan diameter dua sampai tiga millimeter dan permukaannya halus mengkilap (Soltys, 1963; Soedarto 2003 Solyts, M.A.1963. Bacteria and Fungi pathogenic to Man and Animal. Baltimore, The Williams and Wilkins Company. Cambridge.309-310. Soedarto. 2003. Zoonosis Kedokteran. Airlangga University Press. Surabaya.) Salmonella termasuk family Enterobacteriaceae yang dapat memfermentasi glukosa dengan membentuk asam dan mereduksi nitrat menjadi nitrit. Mempunyai sifat katalase positif dan oksidasi negative serta mudah tumbuh pada kebanyakan media. Uji biokimia pada media TSIA terbentuk gas yang ditandai dengan terangkatnya medium dari dasar tabung warna hitam pada bagian tengah media. untuk pertumbuhan pada media SIM adanya motilitas ditandai dengan adanga kekeruhan pada media dan hasil indol negative. (Jang et al., 1976, Novitasari, 2008 Jang, S.S., E.L. Biherstein , and D.C.Hirgih. 1976. A manual of Veteriner Clinical Bacteriology and Micology. The University of California. USA.). Salmonella terdiri dari lebih dari 24.000 serotipe. Skema serotype berdasarkan pada identifikasi somatic dan flagella antigen. Terkadang capsular antigen jga mungkin terdeteksi. Serotype salmonella terdapat di seluruh dunia dan menginfeksi berbagai mamalia dan sebagian disekresikan melalui feses. Salmonella dapat ditemukan dalam air, tanah, sampah, bahan makanan asal hewan, daging mentah dan sayuran. Kontaminasi terutama disebabkan oleh feses dari penderita. Samonella mampu tahan hingga Sembilan bulan pada tempat yang lembab (Quinn et al., 2002 Quin, P.J.B.K. Markey, M.E. Carter, W.J.C Donnelly, and F.C. Leonard. 2002. Veterinary Microbiologi and Microbial disease. Blackwell Publishing Company. 113-115.) Salmonella menginfeksi manusia melalui bahan makan yang dikonsumsi yang terkontaminasi dengan feses penderita, meskipun kondisi dan bau makanan tersebut terlihat normal (Merchant and Parker, 1977; Novitasari, 2008). Penanaman pada media dilakukan dengan cara mebambahkan kuning telur kedalam media penyubur bakteri Salmonella sp yaitu tetrathionate broth, kemudian diinkubasi selama 48 jam pada suhu 370 C. Semua koloni yang tampak halus, cembung, bening dengan atau tanpa bintik hitam pada bagian sentral yang tumbuh pada media SSa diduga sebagai Salmonella sp.( Deteksi Salmonella sp pada telur ayam buras yang di jual sebagai campuran jamu di kecamatan sidoarjo, 2009, Ricky Nelson Budiono)