Romawi V Angka 15 menyebutkan: Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah, pemerintah daerah secara bertahap meningkatkan akuntabilitas penggunaan belanja perjalanan dinas melalui penerapan penganggaran dan pelaksanaan perjalanan dinas berdasarkan prinsip kebutuhan nyata (at cost) sekurang-kurangnya untuk pertanggungjawaban biaya transport dan menghindari adanya penganggaran yang bersifat paket. Standar satuan harga perjalanan dinas ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
Permendagri 37/2012
tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2013
Romawi III angka 2 huruf b, 3), d) menyatakan: Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri maupun perjalanan dinas luar negeri, dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi kebijakan pemerintah daerah. Hasil studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundang-undangan.
Terkait perjalanan dinas dalam rangka kebutuhan nyata (at cost ) telah dikeluarkan :
PERMENDAGRI NO 16 TAHUN 2013 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013
TENTANG
Sebelum revisi
Permendagri 37/2012
Dalam rangka memenuhi kaidahkaidah pengelolaan keuangan daerah, pemerintah daerah secara bertahap meningkatkan akuntabilitas penggunaan belanja perjalanan dinas melalui penerapan penganggaran dan pelaksanaan perjalanan dinas berdasarkan prinsip kebutuhan nyata (at cost) sekurang-kurangnya untuk pertanggungjawaban biaya transport dan menghindari adanya penganggaran yang bersifat paket.
Setelah revisi
Permendagri 16/2013
Dalam rangka memenuhi kaidahkaidah pengelolaan keuda, pertanggungjawaban atas komponen perjalanan dinas khusus utk hal-hal sbb dilakukan sesuai ketentuan peraturan perUUan yg mengatur ttg perjadin dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri dan ptt, yaitu : a. Sewa Kendaraan dan Biaya Transport b. Uang harian dan uang representasi c. Biaya penginapan
Permendagri 16/2013
Sewa Kendaraan dalam kota & biaya transport dibayarkan sesuai dgn biaya riil; Uang harian & uang representasi dibayarkan secara lumpsump & merupakan batas tertinggi; Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil. Dalam hal pelaksana perjadin tdk menggunakan fasilitas hotel/penginapan lainnya, kpd ybs diberikan biaya penginapan sebesar 30% dr tarif hotel dikota tempat tujuan sesuai dgn tingkatan pelaksana perjadin & dibayarkan secara lumpsump
Permendagri 16/2013
PMK 113/PMK.05/2012
2. PENGERTIAN
Perjadin
ST
dari ke
kembali
Pemda
Kemendagri
A. PERJADIN JABATAN, adalah : Perjadin melewati batas kota dan/atau dalam kota dari tempat kedudukan ke tempat yang dituju (melaksanakan tugas) dan kembali ke tempat kedudukan semula.
3. PELAKSANA
Perjadin
Pimpinan/anggota lembaga tinggi dan pejabat yg ditetapkan oleh UU
Pejabat Negara
Pegawai Negeri
1. Pegawai Negeri Sipil 2. Calon PNS 3. TNI dan POLRI
Pelaksana SPD
Pihak Lainnya
Honorer, pihak masyarakat dll ketiga,
Lanjutan...
1. 2.
3.
PA/KPA
1. 2. Menerbitkan SPD Menetapkan tingkat biaya dan alat transportasi 1. Melaksanakan/mempertanggu ngjawabkan tugas kepada pemberi tugas
PIHAK TERKAIT
2.
4.
Bendahara
1. 2. Pembayaran Bendahara Pembayaran melalui UP perjadin perjadin melalui uang LS muka 1. 2.
Penyedia Jasa
Perikatan perjadin utk tiket dan atau biaya penginapan Melakukan tagihan atas prestasi kepada PPK
4. KOMPONEN
Perjadin
Representasi
Diberikan : Pejabat negara,Pejabat Eselon I dan II selama perjadinas (atau yg disetarakan)
Uang Harian
1. 2. 3. Uang makan Uang transpor lokal Uang saku
Penginapan
1. 2. Hotel Tempat menginap lainnya, diberi 30% dari tarif hotel
KOMPO NEN
Sewa Kendaraan
1. Khusus Pejabat negara; 2. Sewa termasuk bensin, sopir dan pajak
Transportasi
1. Transpor dari tempat kedudukan sampai tempat tujuan keberangkatan dan kepulangan, termasuk biaya ke terminal/ stasiun/ bandara/pelabuhan; 2. Retribusi
Antar/jemput jenazah
Biaya meliputi : biaya penjemput/pengantar, pemetian dan angkutan jenazah
5. PRINSIP
Perjadin
PRINSIP :
1. Selektif untuk kepentingan yang prioritas terkait penyelenggaraan pemerintah; 2. Ketersediaan anggaran dan kesesuaian pencapaian kinerja; 3. Efisiensi dan; 4. Akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan perjadin dan pembebanan biaya.
Ingat..!!
PELAKSANAAN
I. PERJADIN JABATAN
1. Dilakukan dalam rangka :
Perjadin Jabatan
a. Pelaksanaan Tusi yang melekat pada jabatan; b. Mengikuti rapat, seminar dan sejenisnya; c. Pengumandahan (datasering); d. Menempuh ujian dinas/jabatan; e. Menghadap majelis penguji kesehatan pegawai negeri/ dokter penguji kesehatan yang ditunjuk untuk mendapatkan surat keterangan dokter guna kepentingan jabatan; f. Memperoleh pengobatan berdasarkan surat keterangan dokter karena mendapatkan cedera pada waktu/karena melakukan tugas; g. Mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan majelis penguji kesehatan pegawai negeri;
Lanjutan...
Perjadin Jabatan
h. Mengikuti pendidikan setara diploma/S1/S2/S3; i. Mengikuti diklat; j. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman pejabat negara/pegawai negeri yang meninggal dunia dalam melakukan perjadin; k. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman pejabat negara/pegawai negeri yang meninggal dunia dari tempat kedudukan terakhir ke kota tempat pemakaman.
Lanjutan... 2. Digolongkan :
Perjadin Jabatan
Perjadin Lewat Batas Kota
1. Surat Tugas 2. Surat Perjalanan Dinas 3. Komponen perjadin : transpor, uang harian, representasi, sewa dan penginapan
1. Surat Tugas 2. Surat Perjalanan Dinas 3. Komponen perjadin : transpor, uang harian, representasi, dan penginapan 1. Surat Tugas 2. Komponen perjadin : transpor dalam kota
Perjadin Jabatan
1. KEPALA SATKER, untuk Perjadin Jabatan (PDJ) yang dilakukan oleh Pelaksana SPD satker berkenaan; 2. ATASAN LANGSUNG KEPALA SATKER, untuk PDJ yang dilakukan oleh Kepala Satker; 3. PEJABAT ESELON II, untuk PDJ yang dilakukan oleh Pelaksana SPD dalam lingkup unit eselon II/setingkat eselon II berkenaan; 4. MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA/PEJABAT ESELON I, untuk PDJ yang dilakukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Pejabat Eselon I/Pejabat Eselon II. 5. Kewenangan penerbitan ST dapat didelegasikan kepada pejabat yang ditunjuk.
Im Boss !!!
Terkait Pejabat Daerah dan lainnya, diatur dalam Perkada dgn menyesuaikan terhadap peraturan Perjadin dimaksud
Lanjutan...
Perjadin Jabatan
Surat Tugas Paling sedikit mencantumkan : a. b. c. d. Pemberi Tugas; Pelaksana Tugas; Waktu Pelaksanaan; Tempat Pelaksanaan Tugas.
Perjadin dalam kota sampai dengan 8 jam, pembebanan biaya dicantumkan dalam Surat Tugas.
Perjadin Jabatan
Tingkat
A
Tingkat Biaya Perjadin
Tingkat
Ketua/Wakil/Anggota MPR/DPR/DPD/BPK/ MA/ MK, Menteri/Wakil, Pejabat setingkat Menteri, Gubernur/Bupati/Walikota dan Wakil, Ketua/Wakil Anggota Komisi, Pejabat Esln I dan Pejabat Lainnya yang setara.
Bisnis VIP/Kls 1 A Eksekutif
Untuk Pejabat Negara Lainnya, Pejabat Eselon II, dan Pejabat Lainnya yang setara.
Ekonomi Kls 1 B Eksekutif
B
Tingkat
Untuk Pejabat Eselon III/PNS Gol IV, Pejabat Eselon IV/PNS Gol III, ONS Gol II dan I.
Ekonomi Kls 2 A Eksekutif
Lanjutan...
Kemen han/ TNI
Ditetapkan oleh Menteri Pertahanan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. setelah
setelah Menteri
Pihak Lain
Perjadin Jabatan
1. Uang Harian
Dibayar lumpsum dan merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur dalam Standar Satuan Harga. 1. Dibayar sesuai dengan Biaya Riil berdasarkan fasilitas transpor; 2. Bila perjadin menggunakan kapal laut/sungai untuk waktu paling kurang 24 jam, selama waktu transportasi tersebut pelaksana SPD diberikan uang harian. 1. Dibayar sesuai dengan Biaya Riil dan berpedoman pada Standar Satuan Harga; 2. Bila perjadin dilakukan bersama-sama, seluruh pelaksana SPD dapat menginap pada hotel/penginapan yang sama; 3. Bila biaya penginapan pada hotel/penginapan yang sama lebih tinggi dari satuan biaya, maka pelaksana SPD menggunakan fasilitas kamar dengan biaya terendah pada penginapan dimaksud.
2. Transportasi
3. Penginapan
Komponen Perjadin
Lanjutan...
4. Representasi Dibayar Lumpsum dan merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur dalam Standar Satuan Harga. Dibayar sesuai biaya riil dan berpedoman pada Standar Satuan Harga.
5. Sewa Kendaraan
Komponen Perjadin
PELAKSANAAN
II. PERJADIN PINDAH Perjadin Pindah
Asyiiik dimutasi
Perjadin Pindah dapat dilaksanakan oleh pegawai beserta keluarga yang SAH 1. Dilakukan dalam rangka :
a. Pindah tugas ke tempat kedudukan baru; b. Pemulangan Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang diberhentikan dengan hormat ke tempat tujuan menetap (termasuk keluarga); c. Pemulangan keluarga yang sah Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dari tempat tugas ke tempat tujuan menetap; d. Pemulangan Pegawai Tidak Tetap yang diberhentikan karena berakhir masa kerja ke tempat tujuan menetap (termasuk keluarga), sepanjang diatur dalam perjanjian kerja;
Lanjutan...
Perjadin Pindah
... Dilakukan dalam rangka : e. Pemulangan keluarga dari Pegawai Tidak Tetap yang meninggal dunia ke tempat tujuan menetap, sepanjang diatur dalam perjanjian kerja; f. Pengembalian Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang mendapat uang tunggu dari tempat kedudukan ke tempat tujuan untuk dipekerjakan kembali.
Lanjutan...
My lovely family....
Perjadin Pindah
2. Keluarga yang SAH terdiri dari : a. Istri/suami yang sah sesuai UU Perkawinan; b. Anak kandung, anak tiri dan anak angkat yang sah menurut hukum, berumur paling tinggi 25 tahun pada waktu berangkat, belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri; c. Anak kandung, anak tiri dan anak angkat yang sah menurut hukum yang berumur paling tinggi 25 tahun, menurut surat keterangan dokter mempunyai cacat yang menjadi sebab ia tidak dapat mempunyai penghasilan sendiri; d. Anak kandung perempuan, anak tiri perempuan dan anak angkat perempuan yang sah, berumur lebih dari 25 tahun, tidak bersuami dan tidak mempunyai penghasilan sendiri.
Lanjutan...
Perjadin Pindah
Pegawai Negeri paling rendah golongan IV atau Pejabat eselon III, disamping keluarga
diperkenankan untuk membawa pembantu rumah tangga sebanyak 1
orang;
Lanjutan...
Perjadin Pindah
Pengepakan & Angkutan Barang
1. Berdasar satuan biaya, volume dan jarak; 2. Termasuk untuk bongkar muat dan penggudangan; 3. Bila menggunakan angkutan darat diberikan 50% dari SBU dengan jarak : < 100 km di pulau Jawa/Madura, < 50 km di luar pulau Jawa/Madura )* utk daerah diatur dlm Perkada dgn tdk melampaui batas maksimum Standar Satuan Harga
Uang Harian
1. Diberikan untuk pegawai dan keluarga yang sah; 2. Selama 3 hari setelah tiba di tempat tujuan; 3. Paling lama 2 hari untuk tiap kali transit, dalam hal perjalanan tidak dapat langsung; 4. Sejumlah hari tertahan dalam hal pegawai jatuh sakit dalam perjalanan, satu dan lain hal menurut keputusan Pejabat; 5. Sejumlah hari tertahan dalam hal pegawai dalam perjalanan, mendapat perintah dari pejabat penerbit Surat Tugas untuk melakukan tugas lain guna kepantingan negara.
Transportasi
CATATAN : 1. Biaya Perjadin Pindah dibayar lumpsum; 2. Komponen dicantumkan dalam Rincian Biaya Perjadin; 3. Perjadin pindah atas permintaan sendiri tidak diberikan biaya perjadin.
PEMBAYARAN PERJADIN
I. UMUM
1. Pembayaran diberikan dalam batas pagu yang tersedia dalam DIPA/DPA; 2. Biaya perjadin dibayarkan sebelum perjadin dilaksanakan; 3. Pembayaran Perjadin kepada pelaksana paling cepat 5 hari kerja sebelum perjadin dilaksanakan (akhir tahun diatur tersendiri); 4. Dalam hal perjadin harus segera dilaksanakan, biaya perjadin dapat dibayar setelah perjadin selesai. 5. Pengajuan diatur sbb : a. Untuk pemulangan PTT, berlaku jangka waktu satu tahun sejak tanggal pemberhentian atau meninggal dunia; b. Untuk pemulangan pegawai pensiun/meninggal dunia, berlaku paling lambat satu tahun sejak tanggal dibayarkan pensiun pertama.
Lanjutan...
Pembayaran Perjadin
I. MEKANISME
1. Bendahara Pengeluaran memberi UANG MUKA; 2. Berdasarkan persetujuan PPK dg lampiran : a. ST atau SK Pindah b. Fotocopy SPD c. Kuitansi tanda terima Uang Muka d. Rincian perkiraan biaya Perjadin
UP
MEKANISME
Rp
LS
1. Dilakukan melalui : Penyedia Jasa, Bendahara atau Pelaksana SPD dan pembayaran dilakukan melalui transfer dari Kas Negara ke Rekening masing-masing; 2. Perikatan dengan Penyedia Jasa, meliputi : a. Perjadin Jabatan dalam rangka pelaksanaan TUSI b. Perjadin Jabatan dalam rangka mengikuti rapat, seminar dan sejenisnya.
Lanjutan...
Pembayaran Perjadin
LS
MEKANISME Melalui JASA
1. Penyedia Jasa (EO, Hotel, Biro Perjalanan dll) ditetapkan sesuai ketentuan pengadaan barang/jasa; 2. Komponen yang dapat dilaksanakan dengan pihak ketiga meliputi : biaya transportasi dan atau biaya penginapan; 3. Kontrak dapat dilakukan untuk satu paket kegiatan atau kebutuhan periode tertentu dan nilai kontrak tidak boleh melebihi tarif resmi (tiket dan penginapan); 4. Pembayaran kepada Pihak Ketiga berdasar atas prestasi kerja yang diatur dalam kontrak; 5. Atas dasar prestasi kerja, pihak ketiga mengajukan tagihan kepada PPK.
Lanjutan...
Pembayaran Perjadin
1. Bila jumlah hari perjadin Jabatan melebihi jumlah hari yang ditetapkan dalam ST/SPD dan tidak disebabkan oleh kesalahan/kelalaian pelaksana SPD, dapat diberikan tambahan uang harian, penginapan, representasi dan sewa kendaraan;
TAMBAHAN & KELEBIHAN HARI
2. Tambahan biaya di atas dimintakan kepada PPK untuk mendapat persetujuan dengan melampirkan dokumen : a. Surat keterangan kesalahan/kelalaian dari syahbandar/kepala bandara/penyedia jasa transportasi dan/atau; b. Surat keterangan perpanjangan tugas dari pemberi tugas.
Lanjutan...
Pembayaran Perjadin
3. Tambahan biaya di atas tidak dapat dipertimbangkan untuk perjadin : a. Menghadap majelis penguji kesehatan; b. Memperoleh pengobatan berdasar surat keterangan; c. Mendapat pengobatan berdasarkan keputusan Majelis Penguji Kesehatan; d. Mengikuti pendidikan setara diploma/S1/S2/S3; e. Mengikuti diklat; TAMBAHAN & f. Menjemput/mengantar ke tempat pemakaman KELEBIHAN HARI jenazah. 4. Dalam hal jumlah hari kurang dari yang ditetapkan dalam SPD, pelaksana SPD harus mengembalikan kelebihan biaya di atas kepada PPK. 5. Ketentuan pengembalian kelebihan biaya tersebut tidak berlaku untuk menjemput/mengantar ke tempat pemakaman jenazah.
Lanjutan...
Pembayaran Perjadin
LS
KELEBIHAN/ KEKURANGAN BAYAR
1. Dalam hal biaya yang dibayarkan melebihi dari yang dipertanggungjawabkan, maka kelebihan harus disetor kembali; 2. Penyetoran kelebihan dilakukan dengan mekanisme dalam sisdur pelaksanaan dan penatausahaan keuangan daerah atau diatur lain dalam perkada ttg perjadin 3. Dalam hal biaya yang dibayarkan kurang dari yang seharusnya, dapat diminta kekurangannya sesuai dgn mekanisme yg diatur.
PEMBATALAN PERJADIN
BATAL!!
1. Bila terjadi pembatalan perjadin jabatan, biaya pembatalan dapat dibebankan pada DIPA satker yang meliputi : a. Biaya pembatalan tiket dan/atau penginapan; b. Sebagian atau seluruh biaya tiket dan/atau penginapan yang tidak dapat dikembalikan/refund. 2. Dokumen yang dilampirkan untuk pembebanan : a. Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjadin Jabatan dari atasan pelaksana SPD atau paling rendah pejabat eselon II untuk pelaksana SPD pejabat eselon III ke bawah; b. Surat Pernyataan Pembebanan Biaya Pembatalan Perjadin Jabatan; c. Pernyataan/tanda bukti besaran pengembalian biaya transpor dan/atau penginapan dari perusahaan transportasi/penginapan ybs yang disahkan oleh PPK.
PERTANGGUNGJAWABAN
1. Pelaksana SPD mempertanggungjawabkan pelaksanaan perjadin kepada pemberi tugas dan biaya perjadin kepada PPK, paling lambat 5 hari kerja setelah perjadin dilaksanakan. 2. Pertanggungjawaban disertai : a. Surat Tugas dari atasan pelaksana SPD; b. SPD yang ditandatangani oleh PPK dan pejabat atau pihak terkait di tempat yang menjadi tujuan perjadin; c. Tiket pesawat, boarding pass, airport tax, retribusi dan bukti pembayaran moda transportasi lainnya; d. Daftar pengeluaran riil; e. Bukti pembayaran yang sah (kuitansi) sewa kendaraan dalam kota atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh badan usaha jasa sewa kendaraan; f. Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya.
Lanjutan...
Pertanggungjawaban
3. Bila bukti pengeluaran transportasi dan/atau hotel tidak diperoleh, pertanggungjawaban perjadin jabatan dapat hanya menggunakan Daftar Pengeluaran Riil; 4. Pertanggungjawaban perjadin Pindah dilampiri : a. Foto copy SK Pindah; b. SPD yang ditandatangani pihak yang berwenang; c. Kuitansi/bukti penerimaan uang harian, biaya transportasi, dan biaya pengepakan dan angkutan barang. 5. PPK melakukan perhitungan rampung seluruh bukti pengeluaran dan disampaikan kepada bendahara pengeluaran; 6. PPK berwenang menilai kesesuaian dan kewajaran atas biaya2 yang tercantum dalam Daftar Pengeluaran Riil; 7. PPK mengesahkan bukti pengeluaran riil dan menyampaikan kepada Bendahara sebagai pertanggungjawaban UP, atau bukti pengesahan SPM/SP2D LS perjadin.
Lanjutan...
Pertanggungjawaban
..Pihak-pihak yang melakukan pemalsuan dokumen, menaikkan dari harga sebenarnya (mark up), dan/atau perjadin rangkap dalam pertanggungjawaban yang berakibat kerugian negara, bertanggungjawab sepenuhnya atas seluruh tindakan yang dilakukan..
Ingat..!!