Anda di halaman 1dari 7

B. KONSEP KEPERAWATAN 1.

Pengkajian Data yang perlu dikaji selain identitas klien yaitu: a) Data subyektif : Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya ) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan. b) Data obyektif : Klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan,, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan/realitas, ekspresi wajah klien tegang, mudah tersinggung. Pohon masalah esiko !encederai diri, orang lain dan lingkungan

Perubahan proses pikir: aham

"angguan konsep diri : harga diri rendah

!.

"iagnosa Kepera a#an Diagnosa keperawatan yang dapat muncul yaitu: a. "angguan proses pikir: waham b. "angguan konsep diri: harga diri rendah. c. esiko !encederai diri, orang lain dan lingkungan

$.

Ren%ana Kepera a#an #ujuan umum : Klien dapat mengontrol wahamnya. #ujuan Khusus : #$K % #ujuan: Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perwat Kriteria hasil: ekspresi wajah bersahabat, klien mau mnejabat tangan, ada kontak mata, mau menyebutkan salam, mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi %nter&ensi: (') (apa klien dan beri salam. ()) *erkenalkan diri, tanyakan nama serta nama panggilan yang disukai. (+) ,elaskan tujuan unteraksi. (-) .akinkan klien dalam keadaan aman dan perawat siap menolong dan mendampinginya. (/) .akin bahwa kerahasiaan klien akan tetap terjaga. (0) #unjukan sikap terbuka dan jujur. (1) *erhatikan kebutuhan dasar dan beri bantuan untuk memenuhunya. #$K ) #ujuan: Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang munul secara berulang dalam pikiran klien. Kriteria hasil: klien menceritakan ide2ide atau perasaan yang muncul secara berulang dalam pikirannya %nter&ensi: (') 3antu klien untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya: ()) Diskusikan dengan klien pengalaman yang dialami selama ini termasuk hubungan dengan orang berarti, lingkungan kerja, sekolah, dsb. (+) Dengarkan pernyataan klien dengan empati tanpa mendukung/menentang pernyataan wahamnya.

(-) Katakan perawat dapat memahami apa yang diceritakan klien.

#$K + #ujuan: Klien dapat mengidenfikasi stressor/ pencentus wahamnya. Kriteria hasil: klien dapat menyebutkan kejadian2kejadian sesuai dengan urutan waktu serta harapan/kebutuhan dasar ang tidak terpenuhi, seperti: harga diri perasaan aman. Dapat menyebutkan hubungan kejadian traumatis dengan wahamnya %nter&ensi: (') 3antu klien untuk mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi serta kejadian yang menjadi faktor pencetus wahamnya. ()) Diskusikan dengan klien tentang kejadian2kejadian traumatik yang menimbulkan rasa takut, ansietas maupun perasaan tidak dihargai. (+) Diskusikan kebutuhan/harapan yang belum terpenuhi. (-) Diskusikan dengan klien cara2cara mengtasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kejadian traumatis. (/) Diskusikan dengan klien apakah ada halusinasi yang meningkatkan

pikiran/perasaannya yang terkait wahamnya. (0) Diskusikan dengan klien antara kejadian2kejadian tersebut dengan wahamnya. #$K #ujuan: Klien dapat mengidenfikasi wahamnya. Kriteria hasil: klien dapat menyebutkan perbedaan pengalaman nyata dan wahamnya %nter&ensi: (') 3antu klien mengidentifikasi keyakinannya yang salah tentang situasi yang nyata (bila klie sudah siap). a. Diskusikan dengan klien pengalaman wahamnya tanpa berargumentasi. b. Katakan kepada klien akan keraguan perawat terhadap pernyataan klien. c. Diskusikan dengan klien respon perasaan terhadap wahamnya.

d. Diskusikan frekuensi, intensitas dan durasi terjadinya waham. e. 3antu klien membedakan situasi nyata dengan situasi yang dipersepsikan salah oleh klien.

#$K / #ujuan: Klien dapat mengidenfikasi konsekuensi dari wahamnya. Kriteria hasil: klien dapat menyebutkan gangguan fungsi hidup sehari2hari yang diakibatkan wahamnya %nter&ensi: (') Diskusikan dengan klien pengalaman2pengalaman yang tidak menguntungkan sebagai akibat dari waham seperti: a. 4ambatan dalam berinteraksi dalam keluarga. b. 4ambatan dalam berinteraksi dengan orang lain. c. 4ambatan dalam melakukan akti&itas sehari2hari. d. *erubahan dalam persentasi kerja/sekolah. ()) 5jak klien melihat bahwa waham tersebut adalah masalah yang membutuhkan bantuan dari orang lain. (+) Diskusikan dengan klien orang/tempat ia minta bantuan apabila wahamnya timbul/sulit dikendalikan. #$K 0 #ujuan: Klien dapat melakukan teknik distraksi sebagai cara mengheantikan pikiran yang terpusat pada wahamnya. Kriteria hasil: klien dapat melakukan akti&itas konstruktif, sesuai dengan minatnyayang dapat mengalihkan focus klien terhadap wahamnya

%nter&ensi: (') Diskusikan hobi atau akti&itas yang disukainya. ()) 5njurkan klien memilih dan melakukan akti&itas yang membutuhkan perhatian dan keterampilan fisik. (+) %kut sertakan klien dengan akti&itas fisik yang membutuhkan perhatian sebagai pengisi waktu luang. (-) 6ibatkan klien dalam #5K orientasi realita. (/) 3icara dengan klien topik2topik yang nyata. (0) 5njurkan klien untuk bertanggung jawab secara peronal dalam

mempertahankan/meningkatkan kesehatan dan pemulihanya. (1) 3eri penghargaan bagi setiap upaya klien yang positif.

#$K 1 #ujuan: Klien mendapat dukungan keluargga. Kriteria hasil: keluarga klien dapat menjelaskan pengertian waham, tanda gejala, penyebab, akibat dan cara merawat klien dengan waham serta dapat mempraktekan cara merawat klien dengan waham %nter&ensi: (') Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung untuk mengatasi waham. ()) Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi waham. (+) ,elaskan pada keluarga tentang: *engertian waham, #anda dan gejala waham, *enyebab dan akibat waham, 7ara merawat klien waham. (-) 6atih keluarga cara merawat waham. (/) #anyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan.

(0) 3eri pujian kepada keluarga atas keterlibatkannya merawat klien dirumah sakit. #$K 8 #ujuan: Klien dapat memamfaatkan obat dengan baik. Kriteria hasil: klien dapat menyebutkan manfaat dalam minum obat, kerugian tidak minum obat, efek samping dan efek terapi, klien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar, klien dapat menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter %nter&ensi: (') Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat. ()) *antau klien saat penggunaan obat. 3eri pujian ,ika klien menggunakan obat dengan benar. (+) Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter. 5njurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika terjadi hal2hal yang tidak diinginkan. 1. &mplemen#asi %mplementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan ("ordon, '99-, dalam *otter : *erry, '991). !. E'aluasi ;&aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,rencana tindakan,dan pelaksanaan yang telah tercapai '. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perwat ). Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang munul secara berulang dalam pikiran klien. +. Klien dapat mengidenfikasi stressor/ pencentus wahamnya. -. Klien dapat mengidenfikasi wahamnya.

/. Klien dapat mengidenfikasi konsekuensi dari wahamnya. 0. Klien dapat melakukan teknik distraksi sebagai cara mengheantikan pikiran yang terpusat pada wahamnya. 1. Klien mendapat dukungan keluargga. 8. Klien dapat memamfaatkan obat dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai