Anda di halaman 1dari 23

Tugas Makalah Farmasi

DIABETES MELITUS

Oleh: Ria Widowati !!!"#$%

&E'A(ITERAA( &LI(I& SMF ILMU 'E()A&IT DALAM FA&ULTAS &EDO&TERA( U(S*RSUD DR MOEWARDI SURA&ARTA #!$$

BAB I PENDAHULUAN
Diabetes mellitus, DM yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit ken ing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak !akto", dengan simtoma be"upa hipe"glisemia k"onis dan gangguan metabolisme ka"bohid"at, lemak dan p"otein, sebagai akibat da"i# de!isiensi sek"esi ho"mon insulin penu"unan "esistensi insulin atau keduanya$ Be"bagai penyakit, sind"om dan simtoma dapat te"pi u oleh diabetes mellitus, anta"a lain# Al%heime", ataxia-telangiectasia, sind"om Do&n, penyakit Huntington, kelainan mitokond"ia, dist"o!i miotonis, penyakit Pa"kinson, sind"om P"ade"'(illi, sind"om (e"ne", sind"om (ol!"am,)*+ leukoa"aiosis, demensia,),+ hipoti"oidisme, hipe"ti"oidisme, hipogonadisme,)-+ dan lain'lain$ Pada tahun ./// dipe"ki"akan sekita" 0-/ juta o"ang di dunia mengidap diabetes mellitus$ 1umlah ini dipe"ki"akan akan meningkat menjadi dua kali lipat pada tahun .//-, dan sebagian besa" peningkatan itu akan te"jadi di nega"a' nega"a yang sedang be"kembang sepe"ti Indonesia$ Populasi pende"ita diabetes di Indonesia dipe"ki"akan be"kisa" anta"a 0,- sampai .,-2 ke uali di Manado 32$ Dengan jumlah penduduk sekita" .// juta ji&a, be"a"ti lebih ku"ang *'- juta penduduk Indonesia mende"ita diabetes$ 4e" atat pada tahun 055-, jumlah pende"ita diabetes di Indonesia men apai juta ji&a$ Pada tahun .//- dipe"ki"akan akan men apai 0. juta pende"ita $ (alaupun Diabetes mellitus me"upakan penyakit k"onik yang tidak menyebabkan kematian se a"a langsung, tetapi dapat be"akibat !atal bila pengelolaannya tidak tepat$ Pengelolaan DM meme"lukan penanganan se a"a multidisiplin yang men akup te"api non'obat dan te"api obat$

BAB II 4injauan Pustaka


A+ 'E( ERTIA( Diabetes mellitus 6DM7 sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme k"onis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kada" gula da"ah dise"tai dengan gangguan metabolisme ka"bohid"at, lipid dan p"otein sebagai akibat insu!isiensi !ungsi insulin$ Insu!isiensi !ungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau de!isiensi p"oduksi insulin oleh sel'sel beta Lange"hans kelenja" pank"eas, atau disebabkan oleh ku"ang "esponsi!nya sel' sel tubuh te"hadap insulin$Be"bagai penyakit, sind"om dan simtoma dapat te"pi u oleh diabetes mellitus, anta"a lain# Al%heime", ataxia-telangiectasia, sind"om Do&n, penyakit Huntington, kelainan mitokond"ia, dist"o!i miotonis, penyakit Pa"kinson, sind"om P"ade"'(illi, sind"om (e"ne", sind"om (ol!"am,)*+ leukoa"aiosis, demensia,),+ hipoti"oidisme, hipe"ti"oidisme, hipogonadisme,)-+ dan lain'lain$ B+ &LASIFI&ASI DIABETES MELLITUS 8lasi!ikasi diabetes melitus mengalami pe"kembangan dan pe"ubahan da"i &aktu ke &aktu$ Dahulu diabetes diklasi!ikasikan be"dasa"kan &aktu mun ulnya 6time o! onset7$ Diabetes yang mun ul sejak masa kanak'kanak disebut 9ju:enile diabetes;, sedangkan yang ba"u mun ul setelah seseo"ang be"umu" di atas ,- tahun disebut sebagai 9adult diabetes;$ Namun klasi!ikasi ini sudah tidak layak dipe"tahankan lagi, sebab banyak sekali kasus'kasus diabetes yang untuk mengklasi!ikasikannya$ Pada tahun 053<, ADA 6Ame"i an Diabetes Asso iation7 mengajukan "ekomendasi mengenai standa"isasi uji tole"ansi glukosa dan mengajukan istilah'istilah P"e'diabetes, =uspe ted Diabetes, >hemi al atau Latent Diabetes dan ?:e"t Diabetes untuk pengklasi!ikasiannya$ B"itish Diabetes Asso iation 6BDA7 mengajukan istilah yang be"beda, yaitu Potential Diabetes, Latent Diabetes, Asymptomati atau =ub' lini al Diabetes, dan >lini al Diabetes$ (H? pun telah bebe"apa kali mengajukan klasi!ikasi diabetes melitus$Pada tahun 053- (H? mengajukan bebe"apa istilah dalam pengklasi!ikasian diabetes, anta"a lain >hildhood Diabeti s, @oung Diabeti s, Adult Diabeti s dan Elde"ly Diabeti s$ Pada tahun 05</ (H? mengemukakan klasi!ikasi ba"u diabetes melitus mempe"kuat "ekomendasi National Diabetes Data A"oup pada tahun 05B5 yang mengajukan . tipe utama diabetes melitus, yaitu CInsulin' Dependent Diabetes MellitusC 6IDDM7 disebut juga Diabetes Melitus 4ipe 0 dan CNon'Insulin'Dependent Diabetes MellitusC 6NIDDM7 yang disebut juga Diabetes Melitus 4ipe .$ Pada tahun 05<- (H? mengajukan "e:isi klasi!ikasi dan tidak lagi menggunakan te"minologi DM 4ipe 0 dan ., namun tetap mempe"tahankan istilah CInsulin'Dependent Diabetes MellitusC 6IDDM7 dan CNon'Insulin'Dependent Diabetes MellitusC 6NIDDM7, &alaupun te"nyata dalam publikasi'publikasi (H? selanjutnya istilah DM 4ipe 0 dan . tetap mun ul$

Disamping dua tipe utama diabetes melitus te"sebut, pada klasi!ikasi tahun 05</ dan 05<- ini (H? juga menyebutkan * kelompok diabetes lain yaitu Diabetes 4ipe Lain, 4ole"ansi Alukosa 4e"ganggu atau Impai"ed Alu ose 4ole"an e 6IA47 dan Diabetes Melitus Aestasional atau Aestational Diabetes Melitus 6ADM7$ Pada "e:isi klasi!ikasi tahun 05<- (H? juga mengint"oduksikan satu tipe diabetes yang disebut Diabetes Melitus te"kait Malnut"isi atau Malnut"ition'"elated Diabetes Mellitus 6MDDM$ 8lasi!kasi ini akhi"nya juga dianggap ku"ang tepat dan membingungkan sebab banyak kasus NIDDM 6Non' Insulin'Dependent Diabetes Mellitus7 yang te"nyata juga meme"lukan te"api insulin$ =aat ini te"dapat ke ende"ungan untuk melakukan pengklasi!ikasian lebih be"dasa"kan etiologi penyakitnya$ 0$ Diabetes Mellitus 4ipe 0# Dest"uksi sel E umumnya menju"us ke a"ah de!isiensi insulin absolut A$ Melalui p"oses imunologik 6?toimunologik7 B$ Idiopatik .$ Diabetes Mellitus 4ipe . Be":a"iasi, mulai yang p"edominan "esistensi insulin dise"tai de!isiensi insulin "elati! sampai yang p"edominan gangguan sek"esi insulin be"sama "esistensi insulin *$ Diabetes Mellitus 4ipe Lain a$ De!ek genetik !ungsi sel E # F k"omosom 0., HNG'0 H 6dahulu disebut M?D@ *7, F k"omosom B, glukokinase 6dahulu disebut M?D@ .7 F k"omosom ./, HNG', H 6dahulu disebut M?D@ 07 F DNA mitokond"ia b$ De!ek genetik ke"ja insulin $ Penyakit eksok"in pank"eas# F Pank"eatitis F 4"aumaIPank"eatektomi F Neoplasma F >isti Gib"osis F Hemok"omatosis F Pank"eatopati !ib"o kalkulus d$ Endok"inopati# 0$ Ak"omegali .$ =ind"oma >ushing *$ Geok"omositoma ,$ Hipe"ti"oidisme e$ Diabetes ka"ena obatI%at kimia# Alukoko"tikoid, ho"mon ti"oid, asam nikotinat, pentamidin, :a o", tia%id, dilantin, inte"!e"on !$ Diabetes ka"ena in!eksi 0* g$ Diabetes Imunologi 6ja"ang7 h$ =id"oma genetik lain# =ind"oma Do&n, 8line!elte", 4u"ne", Huntington, >ho"ea, P"ade" (illi ,$ Diabetes Mellitus Aestasional Diabetes mellitus yang mun ul pada masa kehamilan, umumnya be"si!at sementa"a, tetapi me"upakan !akto" "isiko untuk DM 4ipe . -$ P"a'diabetes# a$ IGA 6Impai"ed Gasting Alu ose7 J AP4 6Alukosa Puasa 4e"ganggu7

b$ IA4 6Impai"ed Alu ose 4ole"an e7 J 4A4 64ole"ansi Alukosa 4e"ganggu7 ,+ FA&TOR RISI&O =etiap o"ang yang memiliki satu atau lebih !akto" "isiko diabetes selayaknya &aspada akan kemungkinan di"inya mengidap diabetes$ Pa"a petugas kesehatan, dokte", apoteke" dan petugas kesehatan lainnya pun sepatutnya membe"i pe"hatian kepada o"ang'o"ang sepe"ti ini, dan menya"ankan untuk melakukan bebe"apa peme"iksaan untuk mengetahui kada" glukosa da"ahnya aga" tidak te"lambat membe"ikan bantuan penanganan$ 8a"ena makin epat kondisi diabetes melitus diketahui dan ditangani, makin mudah untuk mengendalikan kada" glukosa da"ah dan men egah komplikasi' komplikasi yang mungkin te"jadi$ Gakto"'!akto" "esiko DM # 0$ Di&ayat # Diabetes dalam kelua"ga, Diabetes Aestasional, Melahi"kan bayi dengan be"at badan K, kg, 8ista o:a"ium 6Poly ysti o:a"y synd"ome7, IGA 6Impai"ed !asting Alu ose7 atau IA4 6Impai"ed glu ose tole"an e7 .$ ?besitas # K0./2 be"at badan ideal *$ Umu" # ./'-5 tahun # <,B2 K 3- tahun # 0<2 ,$ EtnikIDas -$ Hipe"tensi K0,/I5/mmHg 3$ Hipe"lipidemia 8ada" HDL "endah L*-mgIdl B$ 8ada" lipid da"ah tinggi K.-/mgIdl ./ <$ Gakto"'!akto" Lain 8u"ang olah "aga 5$ Pola makan "endah se"at D+ E-ALA &LI(I& Diabetes se"ingkali mun ul tanpa gejala$ Namun demikian ada bebe"apa gejala yang ha"us di&aspadai sebagai isya"at kemungkinan diabetes$ Aejala tipikal yang se"ing di"asakan pende"ita diabetes anta"a lain poliu"ia 6se"ing buang ai" ke il7, polidipsia 6se"ing haus7, dan poli!agia 6banyak makanImudah lapa"7$ =elain itu se"ing pula mun ul keluhan penglihatan kabu", koo"dinasi ge"ak anggota tubuh te"ganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal'gatal yang se"ingkali sangat mengganggu 6p"u"itus7, dan be"at badan menu"un tanpa sebab yang jelas# 0$ Pada DM 4ipe I gejala klasik yang umum dikeluhkan adalah poliu"ia, polidipsia, poli!agia, penu"unan be"at badan, epat me"asa lelah 6!atigue7, i"itabilitas, dan p"u"itus 6gatal'gatal pada kulit7$ .$ Pada DM 4ipe . gejala yang dikeluhkan umumnya hampi" tidak ada$ DM 4ipe . se"ingkali mun ul tanpa diketahui, dan penanganan ba"u dimulai bebe"apa tahun kemudian ketika penyakit sudah be"kembang dan komplikasi sudah te"jadi$ Pende"ita DM 4ipe . umumnya lebih mudah te"kena in!eksi, suka" sembuh da"i luka, daya penglihatan makin bu"uk, dan umumnya mende"ita hipe"tensi, hipe"lipidemia, obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh da"ah dan sya"a!$

E+ DIA (OSIS

Diagnosis klinis DM umumnya akan dipiki"kan apabila ada keluhan khas DM be"upa poliu"ia, polidipsia, poli!agia, dan penu"unan be"at badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya$ 8eluhan lain yang mungkin disampaikan pende"ita anta"a lain badan te"asa lemah, se"ing kesemutan, gatal'gatal, mata kabu", dis!ungsi e"eksi pada p"ia, dan p"u"itus :ul:ae pada &anita$ Apabila ada keluhan khas, hasil peme"iksaan kada" glukosa da"ah se&aktu K .// mgIdl sudah ukup untuk menegakkan diagnosis DM$ Hasil peme"iksaan kada" glukosa da"ah puasa K 0.3 mgIdl juga dapat digunakan sebagai patokan diagnosis DM$ Alukosa Plasma Puasa # No"mal L0// mgIdL P"a'diabetes 0// M 0.- mgIdL IGA atau IA4 MM Diabetes K0.3 mgIdL Alukosa Plasma . jam setelah makan # No"mal L0,/ mgIdL P"a'diabetes MM IGA atau IA4 0,/ M 055 mgIdL Diabetes K.// mgIdL Untuk kelompok tanpa keluhan khas, hasil peme"iksaan kada" glukosa da"ah abno"mal tinggi 6hipe"glikemia7 satu kali saja tidak ukup kuat untuk menegakkan diagnosis DM$ Dipe"lukan kon!i"masi atau pemastian lebih lanjut dengan mendapatkan paling tidak satu kali lagi kada" gula da"ah se&aktu yang abno"mal tinggi 6K.// mgIdL7 pada ha"i lain, kada" glukosa da"ah puasa yang abno"mal tinggi 6K0.3 mgIdL7, atau da"i hasil uji tole"ansi glukosa o"al didapatkan kada" glukosa da"ah paska pembebanan K.// mgIdL$ Untuk menegakkan diagnosis DM 4ipe 0, pe"lu dilakukan kon!i"masi dengan hasil uji tole"ansi glukosa o"al$ 8u":a tole"ansi glukosa pende"ita DM 4ipe 0 menunjukkan pola yang be"beda dengan o"ang no"mal sebagaimanayangditunjukkan dalam gamba" F+ &OM'LI&ASI Diabetes yang tidak te"kont"ol dengan baik dapat menimbulkan komplikasi akut dan k"onis$ Be"ikut ini akan diu"aikan bebe"apa komplikasi yang se"ing te"jadi dan ha"us di&aspadai# 0$ komplikasi akut # HIP?ALI8EMIA =ind"om hipoglikemia ditandai dengan gejala klinis pende"ita me"asa pusing, lemas, gemeta", pandangan be"kunang'kunang, pitam 6pandangan menjadi gelap7, kelua" ke"ingat dingin, detak jantung meningkat, sampai hilang kesada"an$ Apabila tidak sege"a ditolong dapat te"jadi ke"usakan otak dan akhi"nya kematian$ Pada hipoglikemia, kada" glukosa plasma pende"ita ku"ang da"i -/ mgIdl, &alaupun ada o"ang'o"ang te"tentu yang sudah menunjukkan gejala hipoglikemia pada kada" glukosa plasma di atas -/ mgIdl$ 8ada" glukosa da"ah yang te"lalu "endah menyebabkan sel'sel otak tidak mendapat pasokan ene"gi sehingga tidak dapat be"!ungsi bahkan dapat "usak$ Hipoglikemia lebih se"ing te"jadi pada pende"ita diabetes tipe 0, yang dapat dialami 0 M . kali pe"minggu$ Da"i hasil su":ei yang pe"nah dilakukan di Ingge"is dipe"ki"akan . M ,2 kematian pada pende"ita diabetes tipe 0 disebabkan oleh se"angan hipoglikemia$ Pada pende"ita diabetes tipe

., se"angan hipoglikemia lebih ja"ang te"jadi, meskipun pende"ita te"sebut mendapat te"api insulin$ HIPEDALI8EMIA Hipe"glikemia adalah keadaan dimana kada" gula da"ah melonjak se a"a tiba'tiba$ 8eadaan ini dapat disebabkan anta"a lain oleh st"ess, in!eksi, dan konsumsi obat'obatan te"tentu$ Hipe"glikemia ditandai dengan poliu"ia, polidipsia, poli!agia, kelelahan yang pa"ah 6!atigue7, dan pandangan kabu"$ Apabila diketahui dengan epat, hipe"glikemia dapat di egah tidak menjadi pa"ah$ Hipe"gikemia dapat mempe"bu"uk gangguan'gangguan kesehatan sepe"ti gast"opa"esis, dis!ungsi e"eksi, dan in!eksi jamu" pada :agina$ Hipe"glikemia yang be"langsung lama dapat be"kembang menjadi keadaan metabolisme yang be"bahaya, anta"a lain ketoasidosis diabetik 6Diabeti 8etoa idosis J D8A7 dan 6HH=7, yang keduanya dapat be"akibat !atal dan memba&a kematian$ Hipe"glikemia dapat di egah dengan kont"ol kada" gula da"ah yang ketat$ .$ 8omplikasi k"onik 8?MPLI8A=I MA8D?NA=8ULAD * jenis komplikasi mak"o:askula" yang umum be"kembang pada pende"ita diabetes adalah penyakit jantung ko"one" 6 o"ona"y hea"t disease J >AD7, penyakit pembuluh da"ah otak, dan penyakit pembuluh da"ah pe"i!e" 6pe"iphe"al :as ula" disease J PND7$ (alaupun komplikasi mak"o:askula" dapat juga te"jadi pada DM tipe 0, namun yang lebih se"ing me"asakan komplikasi mak"o:askula" ini adalah pende"ita DM tipe . yang umumnya mende"ita hipe"tensi, dislipidemia dan atau kegemukan$ 8ombinasi da"i penyakit'penyakit komplikasi mak"o:askula" dikenal dengan be"bagai nama, anta"a lain =ynd"ome O, >a"dia Dysmetaboli =ynd"ome, Hype"insulinemi =ynd"ome, atau Insulin Desistan e =ynd"ome$ 8a"ena penyakit'penyakit jantung sangat besa" "isikonya pada pende"ita diabetes, maka pen egahan komplikasi te"hadap jantung ha"us dilakukan sangat penting dilakukan, te"masuk pengendalian tekanan da"ah, kada" koleste"ol dan lipid da"ah$ Pende"ita diabetes sebaiknya selalu menjaga tekanan da"ahnya tidak lebih da"i 0*/I</ mm Hg$ Untuk itu pende"ita ha"us dengan sada" mengatu" gaya hidupnya, te"masuk mengupayakan be"at badan ideal, diet dengan gi%i seimbang, be"olah "aga se a"a te"atu", tidak me"okok, mengu"angi st"ess dan lain sebagainya$ 8?MPLI8A=I MI8D?NA=8ULAD 8omplikasi mik"o:askula" te"utama te"jadi pada pende"ita diabetes tipe 0$ Hipe"glikemia yang pe"sisten dan pembentukan p"otein yang te"glikasi 6te"masuk HbA0 7 menyebabkan dinding pembuluh da"ah menjadi makin lemah dan "apuh dan te"jadi penyumbatan pada pembuluh'pembuluh da"ah ke il$ Hal inilah yang mendo"ong timbulnya komplikasi'komplikasi mik"o:askule", anta"a lain "etinopati, ne!"opati, dan neu"opati$ Disamping ka"ena kondisi hipe"glikemia, ketiga komplikasi ini juga dipenga"uhi oleh !akto" genetik$ ?leh sebab itu dapat te"jadi dua o"ang yang memiliki kondisi hipe"glikemia yang sama, be"beda "isiko komplikasi mik"o:askula"nya$ Namun demikian p"edikto" te"kuat untuk pe"kembangan komplikasi mik"o:askula" tetap lama 6du"asi7 dan tingkat kepa"ahan diabetes$ =atu' satunya a"a yang signi!ikan untuk men egah atau mempe"lambat jalan pe"kembangan komplikasi mik"o:askula" adalah dengan pengendalian

kada" gula da"ah yang ketat$ Pengendalian intensi! dengan menggunakan suntikan insulin multi'dosis atau dengan pompa insulin yang dise"tai dengan monito"ing kada" gula da"ah mandi"i dapat menu"unkan "isiko timbulnya komplikasi mik"o:askula" sampai 3/2$ + 'E(ATALA&SA(AA( DIABETES Penatalaksanaan diabetes mempunyai tujuan akhi" untuk menu"unkan mo"biditas dan mo"talitas DM, yang se a"a spesi!ik ditujukan untuk men apai . ta"get utama, yaitu# 0$ Menjaga aga" kada" glukosa plasma be"ada dalam kisa"an no"mal$ .$ Men egah atau meminimalkan kemungkinan te"jadinya komplikasi diabetes$ Pada dasa"nya ada dua pendekatan dalam penatalaksanaan diabetes, yang pe"tama pendekatan tanpa obat dan yang kedua adalah pendekatan dengan obat$ Dalam penatalaksanaan DM, langkah pe"tama yang ha"us dilakukan adalah penatalaksanaan tanpa obat be"upa pengatu"an diet dan olah "aga$ Apabila dengan langkah pe"tama ini tujuan penatalaksanaan belum te" apai, dapat dikombinasikan dengan langkah !a"makologis be"upa te"api insulin atau te"api obat hipoglikemik o"al, atau kombinasi keduanya$ Be"samaan dengan itu, apa pun langkah penatalaksanaan yang diambil, satu !akto" yang tak boleh ditinggalkan adalah penyuluhan atau konseling pada pende"ita diabetes oleh pa"a p"aktisi kesehatan, baik dokte", apoteke", ahli gi%i maupun tenaga medis lainnya$ 0$ 4EDAPI 4ANPA ?BA4 a$ Pengatu"an Diet Diet yang baik me"upakan kun i kebe"hasilan penatalaksanaan diabetes$ Diet yang dianju"kan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal ka"bohid"at, p"otein dan lemak, sesuai dengan ke ukupan gi%i baik sebagai be"ikut# F 8a"bohid"at # 3/'B/2 F P"otein # 0/'0-2 F Lemak # ./'.-2 .1umlah kalo"i disesuaikan dengan pe"tumbuhan, status gi%i, umu", st"es akut dan kegiatan !isik, yang pada dasa"nya ditujukan untuk men apai dan mempe"tahankan be"at badan ideal$ Penu"unan be"at badan telah dibuktikan dapat mengu"angi "esistensi insulin dan mempe"baiki "espons sel'sel E te"hadap stimulus glukosa$ Dalam salah satu penelitian dilapo"kan bah&a penu"unan -2 be"at badan dapat mengu"angi kada" HbA0 sebanyak /,32 6HbA0 adalah salah satu pa"amete" status DM7, dan setiap kilog"am penu"unan be"at badan dihubungkan dengan *', bulan tambahan &aktu ha"apan hidup$ =elain jumlah kalo"i, pilihan jenis bahan makanan juga sebaiknya dipe"hatikan$ Masukan koleste"ol tetap dipe"lukan, namun jangan melebihi *// mg pe" ha"i$ =umbe" lemak diupayakan yang be"asal da"i bahan nabati, yang mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh dibandingkan asam lemak jenuh$ =ebagai sumbe" p"otein sebaiknya dipe"oleh da"i ikan, ayam 6te"utama daging dada7, tahu dan tempe, ka"ena tidak banyak mengandung lemak$

Masukan se"at sangat penting bagi pende"ita diabetes, diusahakan paling tidak .- g pe" ha"i$ Disamping akan menolong menghambat penye"apan lemak, makanan be"se"at yang tidak dapat di e"na oleh tubuh juga dapat membantu mengatasi "asa lapa" yang ke"ap di"asakan pende"ita DM tanpa "isiko masukan kalo"i yang be"lebih$ Disamping itu makanan sumbe" se"at sepe"ti sayu" dan buah'buahan sega" umumnya kaya akan :itamin dan mine"al$ b$ ?lah Daga Be"olah "aga se a"a te"atu" dapat menu"unkan dan menjaga kada" gula da"ah tetap no"mal$ =aat ini ada dokte" olah "aga yang dapat dimintakan nasihatnya untuk mengatu" jenis dan po"si olah "aga yang sesuai untuk pende"ita diabetes$ P"insipnya, tidak pe"lu olah "aga be"at, olah "aga "ingan asal dilakukan se a"a te"atu" akan sangat bagus penga"uhnya bagi kesehatan$ ?lah"aga yang disa"ankan adalah yang be"si!at >DIPE 6>ontinuous,Dhytmi al, Inte":al, P"og"essi:e, Endu"an e 4"aining7$ =edapat mungkin men apai %ona sasa"an B-'<-2 denyut nadi maksimal 6../'umu"7, disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi pende"ita$ Bebe"apa ontoh olah "aga yang disa"ankan, anta"a lain jalan atau la"i pagi, be"sepeda, be"enang, dan lain sebagainya$ ?lah"aga ae"obik ini paling tidak dilakukan selama total */',/ menit pe" ha"i didahului dengan pemanasan -'0/ menit dan diakhi"i pendinginan anta"a -'0/ menit$ ?lah "aga akan mempe"banyak jumlah dan meningkatkan akti:itas "esepto" insulin dalam tubuh dan juga meningkatkan penggunaan glukosa$ 1umlah kalo"i disesuaikan dengan pe"tumbuhan, status gi%i, umu", st"es akut dan kegiatan !isik, yang pada dasa"nya ditujukan untuk men apai dan mempe"tahankan be"at badan ideal$ Penu"unan be"at badan telah dibuktikan dapat mengu"angi "esistensi insulin dan mempe"baiki "espons sel'sel E te"hadap stimulus glukosa$ Dalam salah satu penelitian dilapo"kan bah&a penu"unan -2 be"at badan dapat mengu"angi kada" HbA0 sebanyak /,32 6HbA0 adalah salah satu pa"amete" status DM7, dan setiap kilog"am penu"unan be"at badan dihubungkan dengan *', bulan tambahan &aktu ha"apan hidup$ =elain jumlah kalo"i, pilihan jenis bahan makanan juga sebaiknya dipe"hatikan$ Masukan koleste"ol tetap dipe"lukan, namun jangan melebihi *// mg pe" ha"i$ =umbe" lemak diupayakan yang be"asal da"i bahan nabati, yang mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh dibandingkan asam lemak jenuh$ =ebagai sumbe" p"otein sebaiknya dipe"oleh da"i ikan, ayam 6te"utama daging dada7, tahu dan tempe, ka"ena tidak banyak mengandung lemak$ Masukan se"at sangat penting bagi pende"ita diabetes, diusahakan paling tidak .- g pe" ha"i$ Disamping akan menolong menghambat penye"apan lemak, makanan be"se"at yang tidak dapat di e"na oleh tubuh juga dapat membantu mengatasi "asa lapa" yang ke"ap di"asakan pende"ita DM tanpa "isiko masukan kalo"i yang be"lebih$ Disamping itu makanan sumbe" se"at sepe"ti sayu" dan buah'buahan sega" umumnya kaya akan :itamin dan mine"al$

.$ 4EDAPI ?BA4 6?bat Anti Diabetik7 Apabila penatalaksanaan te"api tanpa obat 6pengatu"an diet dan olah "aga7 belum be"hasil mengendalikan kada" glukosa da"ah pende"ita, maka pe"lu

dilakukan langkah be"ikutnya be"upa penatalaksanaan te"api obat, baik dalam bentuk te"api obat hipoglikemik o"al, te"api insulin, atau kombinasi keduanya# a$ 4EDAPI IN=ULIN 4e"api insulin me"upakan satu keha"usan bagi pende"ita DM 4ipe 0$ Pada DM 4ipe I, sel'sel E Lange"hans kelenja" pank"eas pende"ita "usak, sehingga tidak lagi dapat memp"oduksi insulin$ =ebagai penggantinya, maka pende"ita DM 4ipe I ha"us mendapat insulin eksogen untuk membantu aga" metabolisme ka"bohid"at di dalam tubuhnya dapat be"jalan no"mal$ (alaupun sebagian besa" pende"ita DM 4ipe . tidak meme"lukan te"api insulin, namun hampi" */2 te"nyata meme"lukan te"api insulin disamping te"api hipoglikemik o"al$ Indikasi te"api insulin# o =emua pende"ita DM 4ipe 0 meme"lukan insulin eksogen ka"ena p"oduksi insulin endogen oleh sel'sel E kelenja" pank"eas tidak ada atau hampi" tidak ada $ o Pende"ita DM 4ipe . te"tentu kemungkinan juga membutuhkan te"api insulin apabila te"api lain yang dibe"ikan tidak dapat mengendalikan kada" glukosa da"ah o 8eadaan st"es be"at, sepe"ti pada in!eksi be"at, tindakan pembedahan, in!a"k mioka"d akut atau st"oke o DM Aestasional dan pende"ita DM yang hamil membutuhkan te"api insulin, apabila diet saja tidak dapat mengendalikan kada" glukosa da"ah$ o 8etoasidosis diabetik o Insulin se"ingkali dipe"lukan pada pengobatan sind"oma hipe"glikemia hipe"osmola" non'ketotik$ o Pende"ita DM yang mendapat nut"isi pa"ente"al atau yang meme"lukan suplemen tinggi kalo"i untuk memenuhi kebutuhan ene"gi yang meningkat, se a"a be"tahap meme"lukan insulin eksogen untuk mempe"tahankan kada" glukosa da"ah mendekati no"mal selama pe"iode "esistensi insulin atau ketika te"jadi peningkatan kebutuhan insulin$ o Aangguan !ungsi ginjal atau hati yang be"at o 8ont"a indikasi atau ale"gi te"hadap ?H? PENAA?L?NAAN =EDIAAN IN=ULIN Untuk te"api, ada be"bagai jenis sediaan insulin yang te"sedia, yang te"utama be"beda dalam hal mula ke"ja 6onset7 dan masa ke"janya 6du"ation7$ =ediaan insulin untuk te"api dapat digolongkan menjadi , kelompok, yaitu# o Insulin analog ke"ja epat 6"apid a ting7 # apid"a, no:o"apid, humolog$ o Insulin analog ke"ja pendek 6 sho"t a ting7 # Humulin D, A t"apid$ o Insulin manusia ke"ja menengah 6inte"mediate7 # humulin N, insulata"d$ o Insulin analog ke"ja panjang 6Long'a ting insulin7 # lantus, le:emi"$ Despon indi:idual te"hadap te"api insulin ukup be"agam, oleh sebab itu jenis sediaan insulin mana yang dibe"ikan kepada seo"ang

pende"ita dan be"apa !"ekuensi penyuntikannya ditentukan se a"a indi:idual, bahkan se"ingkali meme"lukan penyesuaian dosis te"lebih dahulu$ Umumnya, pada tahap a&al dibe"ikan sediaan insulin dengan ke"ja sedang, kemudian ditambahkan insulin dengan ke"ja singkat untuk mengatasi hipe"glikemia setelah makan$ Insulin ke"ja singkat dibe"ikan sebelum makan, sedangkan Insulin ke"ja sedang umumnya dibe"ikan satu atau dua kali seha"i dalam bentuk suntikan subkutan$ Namun, ka"ena tidak mudah bagi pende"ita untuk men ampu"nya sendi"i, maka te"sedia sediaan ampu"an tetap da"i kedua jenis insulin "egula" 6D7 dan insulin ke"ja sedang 6NPH7$ (aktu pa"uh insulin pada o"ang no"mal sekita" -'3 menit, tetapi memanjang pada pende"ita diabetes yang membentuk antibodi te"hadap insulin$ Insulin dimetabolisme te"utama di hati, ginjal dan otot$ Aangguan !ungsi ginjal yang be"at akan mempenga"uhi kada" insulin di dalam da"ah$ MEMULAI DAN ALUD PEMBEDIAN 4EDAPI IN=ULIN 0$ DM tipe I Pada umumnya, dosis insulin yang dibe"ikan pada pasien DM40 yang ba"u adalah /,- unitIbb8gIh"$ 8emudian dosis insulin ha"ian total be"dasa" pe"hitungan# ,/2 insulin basal 6pembe"ian nya dapat 0kali pada pagi ha"i maupun di bagi menjadi . siang, dan so"e7, 3/2 insulin p"andial6pembe"ian di bagi menjadi * sebelum makan pagi, siang, dan malam7$ .$ DM tipe . 4idak semua pasien DM4. membutuh kan insulin$ Pasien DM tipe . yang ba"u datang pe"tama kali di be"ikan te"api pola hidup dan met!o"min, dalam ku"un &aktu .'* bulan sasa"an te"api belum te" apai dapat ditambah ?H? yang lain atau mulai d be"i insulin basal$ Pembe"ian insulin basal di sini sama dengan DM40 yang dapat dibe"i sekali pada pagi ha"i, maupun . kali siang dan so"e$ 1ika dalam .'* bulan ta"get te"pai tidak te" apai, ba"u di be"ikan te"api insulin intensi! 6basal plusIbolus7 b$ 4EDAPI ?BA4 HIP?ALI8EMI8 ?DAL ?bat'obat hipoglikemik o"al te"utama ditujukan untuk membantu penanganan pasien DM 4ipe II$ Pemilihan obat hipoglikemik o"al yang tepat sangat menentukan kebe"hasilan te"api diabetes$ Be"gantung pada tingkat kepa"ahan penyakit dan kondisi pasien, !a"makote"api hipoglikemik o"al dapat dilakukan dengan menggunakan satu jenis obat atau kombinasi da"i dua jenis obat$ Pemilihan dan penentuan "ejimen hipoglikemik yang digunakan ha"us mempe"timbangkan tingkat kepa"ahan diabetes 6tingkat glikemia7 se"ta kondisi kesehatan pasien se a"a umum te"masuk penyakit'penyakit lain dan komplikasi yang ada$ PENAA?L?NAAN ?BA4 HIP?ALI8EMI8 ?DAL Be"dasa"kan mekanisme ke"janya, obat'obat hipoglikemik o"al dapat dibagi menjadi - golongan, yaitu# o ?bat'obat yang meningkatkan sek"esi insulin, meliputi obat hipoglikemik o"al golongan sul!onilu"ea dan glinida 6meglitinida dan tu"unan !enilalanin7$

o o

=ensitise" insulin 6obat'obat yang dapat meningkatkan sensiti!itas sel te"hadap insulin7, meliputi obat'obat hipoglikemik golongan biguanida dan tia%olidindion, yang dapat membantu tubuh untuk meman!aatkan insulin se a"a lebih e!ekti!$ Inhibito" katabolisme ka"bohid"at, anta"a lain inhibito" H'glukosidase 6a" abose7 yang beke"ja menghambat abso"psi glukosa pada usus halus dan umum digunakan untuk mengendalikan hipe"glikemia post'p"andial 6post'meal hype"gly emia7$ Disebut juga 9sta" h' blo ke";$ Penghambat glukoneogenesis di hati$ Meliputi met!o"min$ DPP'IN inhibito"$ DPP'IN inhibito" menghambat ke"ja DPP'IN, sehingga ALP'0 dapat beke"ja dengan maksimal$

olo.ga. Sul/o.ilurea Me"upakan obat hipoglikemik o"al yang paling dahulu ditemukan$ =ampai bebe"apa tahun yang lalu, dapat dikatakan hampi" semua obat hipoglikemik o"al me"upakan golongan sul!onilu"ea$ ?bat hipoglikemik o"al golongan sul!onilu"ea me"upakan obat pilihan 6d"ug o! hoi e7 untuk pende"ita diabetes de&asa ba"u dengan be"at badan no"mal dan ku"ang se"ta tidak pe"nah mengalami ketoasidosis sebelumnya$ =enya&a' senya&a sul!onilu"ea sebaiknya tidak dibe"ikan pada pende"ita gangguan hati, ginjal dan ti"oid$ ?bat'obat kelompok ini beke"ja me"angsang sek"esi insulin di kelenja" pan "eas, oleh sebab itu hanya e!ekti! apabila sel'sel E Lange"hans pank"eas masih dapat be"p"oduksi$ Penu"unan kada" glukosa da"ah yang te"jadi setelah pembe"ian senya&a'senya&a sul!onilu"ea disebabkan oleh pe"angsangan ek"esi insulin oleh kelenja" pan "eas$ =i!at pe"angsangan ini be"beda dengan pe"angsangan oleh glukosa, ka"ena te"nyata pada saat glukosa 6atau kondisi hipe"glikemia7 gagal me"angsang sek"esi insulin, senya&a'senya&a obat ini masih mampu meningkatkan sek"esi insulin$ ?leh sebab itu, obat'obat golongan sul!onilu"ea sangat be"man!aat untuk pende"ita diabetes yang kelenja" pank"easnya masih mampu memp"oduksi insulin, tetapi ka"ena sesuatu hal te"hambat sek"esinya$ Pada pende"ita dengan ke"usakan sel'sel E Lange"hans kelenja" pan "eas, pembe"ian obat'obat hipoglikemik o"al golongan sul!onilu"ea tidak be"man!aat$ Pada dosis tinggi, sul!onilu"ea menghambat deg"adasi insulin oleh hati$ Abso"psi senya&a'senya&a sul!onilu"ea melalui usus ukup baik, sehingga dapat dibe"ikan pe" o"al$ =etelah diabso"psi, obat ini te"seba" ke selu"uh ai"an ekst"asel$ Dalam plasma sebagian te"ikat pada p"otein plasma te"utama albumin 6B/'5/27$ E!ek samping obat hipoglikemik o"al golongan sul!onilu"ea umumnya "ingan dan !"ekuensinya "endah, anta"a lain gangguan salu"an e"na dan gangguan susunan sya"a! pusat$ Aangguan salu"an e"na be"upa mual, dia"e, sakit pe"ut, hipe"sek"esi asam lambung dan sakit kepala$ Aangguan susunan sya"a! pusat be"upa :e"tigo, bingung, ataksia dan lain sebagainya$ Aejala hematologik te"masuk leukopenia, t"ombositopenia, ag"anulosistosis dan anemia aplastik dapat te"jadi &alau ja"ang sekali$ 8lo"p"opamida dapat meningkatkan ADH

6Antidiu"etik Ho"mon7$ Hipoglikemia dapat te"jadi apabila dosis tidak tepat atau diet te"lalu ketat, juga pada gangguan !ungsi hati atau ginjal atau pada lansia$ Hipogikemia se"ing diakibatkan oleh obat'obat hipoglikemik o"al dengan masa ke"ja panjang$ Banyak obat yang dapat be"inte"aksi dengan obat'obat sul!onilu"ea, sehingga "isiko te"jadinya hipoglikemia ha"us di&aspadai$ ?bat atau senya&a'senya&a yang dapat meningkatkan "isiko hipoglikemia se&aktu pembe"ian obat'obat hipoglikemik sul!onilu"ea anta"a lain# alkohol, insulin, !en!o"min, sul!onamida, salisilat dosis besa", !enilbuta%on, oksi!enbuta%on, p"obene%ida, dikuma"ol, klo"am!enikol, penghambat MA? 6Mono Amin ?ksigenase7, guanetidin, ste"oida anabolik, !en!lu"amin, dan klo!ib"at$ 8ont"aindikasi# Penggunaan obat'obat hipoglikemik o"al golongan sul!onilu"ea ha"us hati'hati pada pasien usia lanjut, &anita hamil, pasien dengan gangguan !ungsi hati, dan atau gangguan !ungsi ginjal$ 8lo"p"opamida dan glibenklamida tidak disa"ankan untuk pasien usia lanjut dan pasien insu!isiensi ginjal$ Untuk pasien dengan gangguan !ungsi ginjal masih dapat digunakan glikuidon, glikla%ida, atau tolbutamida yang ke"janya singkat$ (anita hamil dan menyusui, po"!i"ia, dan ketoasidosis me"upakan kont"a indikasi bagi sul!onilu"ea$ 4idak boleh dibe"ikan sebagai obat tunggal pada pende"ita diabetes yu:enil, pende"ita yang kebutuhan insulinnya tidak stabil, dan diabetes melitus be"at$ ?bat'obat golongan sul!onilu"ea ende"ung meningkatkan be"at badan$ Ada bebe"apa senya&a obat hipoglikemik o"al golongan sul!onilu"ea yang saat ini be"eda" 64abel 57$ ?bat hipoglikemik o"al golongan sul!onilu"ea gene"asi pe"tama yang dipasa"kan sebelum 05<, dan seka"ang sudah hampi" tidak dipe"gunakan lagi anta"a lain asetoheksamida, klo"p"opamida, tola%amida dan tolbutamida$ @ang saat ini be"eda" adalah obat hipoglikemik o"al golongan sul!onilu"ea gene"asi kedua yang dipasa"kan setelah 05<,, anta"a lain glibu"ida 6glibenklamida7, glipi%ida, glika%ida, glimepi"ida, dan glikuidon$ =enya&a'senya&a ini umumnya tidak te"lalu be"beda e!ekti:itasnya, namun be"beda dalam !a"makokinetikanya, yang ha"us dipe"timbangkan dengan e"mat dalam pemilihan obat yang o ok untuk masing'masing pasien dikaitkan dengan kondisi kesehatan dan te"api lain yang tengah dijalani pasien$ olo.ga. Megliti.ida da. Turu.a. Fe.ilala.i. ?bat'obat hipoglikemik o"al golongan glinida ini me"upakan obat hipoglikemik gene"asi ba"u yang a"a ke"janya mi"ip dengan golongan sul!onilu"ea$ 8edua golongan senya&a hipoglikemik o"al ini beke"ja meningkatkan sintesis dan sek"esi insulin oleh kelenja" pank"eas$ Umumnya senya&a obat hipoglikemik golongan meglitinida dan tu"unan !enilalanin ini dipakai dalam bentuk kombinasi dengan obat'obat antidiabetik o"al lainnya$ olo.ga. Bigua.ida

?bat hipoglikemik o"al golongan biguanida beke"ja langsung pada hati 6hepa"7, menu"unkan p"oduksi glukosa hati$ =enya&a' senya&a golongan biguanida tidak me"angsang sek"esi insulin, dan hampi" tidak pe"nah menyebabkan hipoglikemia$ =atu'satunya senya&a biguanida yang masih dipakai sebagai obat hipoglikemik o"al saat ini adalah met!o"min$ Met!o"min masih banyak dipakai di bebe"apa nega"a te"masuk Indonesia, ka"ena !"ekuensi te"jadinya asidosis laktat ukup sedikit asal dosis tidak melebihi 0B// mgIha"i dan tidak ada gangguan !ungsi ginjal dan hati$ E!ek samping yang se"ing te"jadi adalah nausea, muntah, kadang' kadang dia"e, dan dapat menyebabkan asidosis laktat$ 8ont"a Indikasi =ediaan biguanida tidak boleh dibe"ikan pada pende"ita gangguan !ungsi hepa", gangguan !ungsi ginjal, penyakit jantung kongesi! dan &anita hamil$ Pada keadaan ga&at juga sebaiknya tidak dibe"ikan biguanida olo.ga. Tia0olidi.dio. 1T2D3 =enya&a golongan tia%olidindion beke"ja meningkatkan kepekaan tubuh te"hadap insulin dengan jalan be"ikatan dengan PPADP 6pe"oQisome p"oli!e"ato" a ti:ated "e epto"'gamma7 di otot, ja"ingan lemak, dan hati untuk menu"unkan "esistensi insulin$ =enya&a' senya&a 4RD juga menu"unkan ke epatan glikoneogenesis$ olo.ga. I.hi4itor 56 lukosidase =enya&a'senya&a inhibito" H'glukosidase beke"ja menghambat en%im al!a glukosidase yang te"dapat pada dinding usus halus$ En%im'en%im H'glukosidase 6maltase, isomaltase, glukomaltase dan suk"ase7 be"!ungsi untuk menghid"olisis oligosaka"ida, pada dinding usus halus$ Inhibisi ke"ja en%im ini se a"a e!ekti! dapat mengu"angi pen e"naan ka"bohid"at kompleks dan abso"bsinya, sehingga dapat mengu"angi peningkatan kada" glukosa post p"andial pada pende"ita diabetes$ =enya&a inhibito" H'glukosidase juga menghambat en%im H'amilase pank"eas yang beke"ja menghid"olisis polisaka"ida di dalam lumen usus halus$ ?bat ini me"upakan obat o"al yang biasanya dibe"ikan dengan dosis 0-/'3// mgIha"i$ ?bat ini e!ekti! bagi pende"ita dengan diet tinggi ka"bohid"at dan kada" glukosa plasma puasa ku"ang da"i 0</ mgIdl$ ?bat ini hanya mempenga"uhi kada" glukosa da"ah pada &aktu makan dan tidak mempenga"uhi kada" glukosa da"ah setelah itu$ ?bat' obat inhibito" H'glukosidase dapat dibe"ikan sebagai obat tunggal atau dalam bentuk kombinasi dengan obat hipoglikemik lainnya$ ?bat ini umumnya dibe"ikan dengan dosis a&al -/ mg dan dinaikkan se a"a be"tahap sampai 0-/'3// mgIha"i$ Dianju"kan untuk membe"ikannya be"sama suap pe"tama setiap kali makan$ E!ek samping obat ini adalah pe"ut ku"ang enak, lebih banyak !latus dan kadang'kadang dia"e, yang akan be"ku"ang setelah pengobatan be"langsung lebih lama$ ?bat ini hanya mempenga"uhi kada" glukosa da"ah pada &aktu makan dan tidak mempenga"uhi kada" glukosa da"ah setelah itu$ Bila diminum be"sama'sama obat golongan sul!onilu"ea 6atau dengan insulin7 dapat te"jadi hipoglikemia yang hanya dapat diatasi dengan glukosa mu"ni, jadi tidak dapat diatasi dengan

pembe"ian gula pasi"$ ?bat ini umumnya dibe"ikan dengan dosis a&al -/ mg dan dinaikkan se a"a be"tahap, se"ta dianju"kan untuk membe"ikannya be"sama suap pe"tama setiap kali makan$

BAB II LAP?DAN 8A=U=


I+ A(AM(ESIS A+ Ide.titas 'asie. Nama Umu" 1enis 8elamin Alamat =uku Agama =tatus Pe"ka&inan Peke"jaan No$ DM 4anggal Masuk D= # Ny$ ="i Ma"tini # 3- tahun # Pe"empuan # 8aplingan D4 /.I./ 1eb"es, =u"aka"ta # 1a&a # Islam # Menikah # Ibu Dumah 4angga # <0/B,* # 00 Mei ./00

4anggal Peme"iksaan # 0B Mei ./00 B+ &eluha. Utama: 8esemutan pada kedua tangan dan kaki$ ,+ Riwa7at 'e.7akit Sekara.g S 0 minggu =MD= pasien mengeluh mengalami kesemutan pada kedua tangan dan kaki$ A&al mula kesemutan hilang timbul, kemudian di"asakan te"us mene"us$ Pasien juga me"asa lemas dan mudah lelah$ 8esemutan tidak be"ku"ang saat dipijat maupun dibe"i obat balsam pada kulit$ BA8 lan a", &a"na kuning je"nih, dengan !"ekuensi 5'0/ kali pe"ha"i sebanyak T ' 0 gelas belimbing, tidak te"asa panas, nye"i, anyang' anyangan, tidak ada da"ah saat be"kemih$ BAB sebanyak 0'. kali pe"ha"i, &a"na kuning ke oklatan, be"bentuk, tidak ada da"ah maupun lendi" pada tinja$

S * bulan lalu, pasien se"ing me"asa mudah haus dan mudah lapa"$ Padahal pasien tidak melakukan kegiatan di lua" kebiasaan$ BA8 juga meningkat, S 5'0/ kali seha"i U T gelas belimbing$ Pasien juga me"asakan gatal'gatal pada tangan dan kaki, gatal hilang timbul, oleh pasien hanya di be"i bedak gatal$

D+ 'EMERI&SAA( FISI& Peme"iksaan !isik dilakukan pada tanggal 0B Mei ./00$ A$ 8eadaan Umum B$ 4anda Nital 4ensi Despi"asi Nadi =uhu >$ =tatus Ai%i Be"at Badan 4inggi Badan BMI D$ 8ulit (a"na sa&o matang, ikte"ik 6'7, tu"go" menu"un 6'7, hipe"pigmentasi 6'7, luka 6'7, ja"ingan sikat"ik 6'7, tes "umple leed 6'7$ E$ 8epala Bentuk meso ephal, "ambut hitam, uban 6'7, lu"us, mudah "ontok 6'7, mudah di abut 6'7, moon !a e 6'7$ G$ Mata Mata o&ong 6'I'7, ?edema palpeb"a 6'I'7, onjungti:a palpeb"a pu at 6'I'7, onjungti:a su!!usion 6'I'7, skle"a ikte"ushemo"agik 6'I'7, pe"da"ahan konjungti:a 6'I'7, pupil isoko" dengan diamete" 6*mmI*mm7, "e!lek ahaya 6WIW7$ A$ 4elinga =ek"et 6'7, da"ah 6'7, nye"i tekan mastoideus 6'7$ H$ Hidung Na!as uping hidung 6'7, sek"et 6'7, epistaksis 6'7, !ungsi pembau baik 6W7$ # 3# 0-# .B,/< 6o:e"&eight7 # 0./I</ # ./ Q I menit # <, Q I menit, "egule", isi dan tegangan ukup # *3,-V > 6pe" aQille"7 # sakit sedang, ompos mentis, gi%i kesan ukup

I$

Mulut =ianosis 6'7, gusi be"da"ah 6'7, mukosa bibi" ke"ing 6'7, pu at 6'7, lidah tiphoid 6'7, papil lidah at"o!i 6'7, stomatitis 6'7, luka pada sudut bibi" 6'7, !oeto" eQ o"e 6'7$

1$ 4enggo"okan Ga"ing hipe"emis 6'7, tonsil 40I40, pembesa"an tonsil 6'7 8$ Lehe" 1NP DW. e":i al 6'7$ L$ Lim!onodi 8elenja" lim!e "et"oau"ikule", submandibule", se":ikalis, sup"akla:ikula"is, aksila"is dan inguinalis tidak membesa"$ M$ 4ho"aQ Bentuk simet"is, "et"aksi inte" ostal 6'7, spide" ne:i 6'7, pe"na!asan to"a oabdominal, sela iga meleba" 6'7, pembesa"an 8AB aQilla 6'I'7$ (+ 1antung 6 ' ' Inspeksi Palpasi Pe"kusi # # =I> II linea ste"nalis sinist"a$ # =I> IN linea ste"nalis deQt"a$ # =I> II linea ste"nalis sinist"a$ # =I> N . m medial linea mediokla:i ula"is sinist"a$ 8esan # batas jantung kesan tidak meleba"$ ' Auskultasi # HD # <, kaliImenit "egule" Bunyi jantung I'II mu"ni, intensitas no"mal, "egule", bising6'7, gallop 6'7$ ?$ Pulmo Depan Inspeksi =tatis # no"mo hest, simet"is, sela iga tidak meleba", iga tidak mendata"$ # iktus ko"dis tidak tampak # iktus ko"dis tidak kuat angkat, tidak te"aba$ mH.? , t"a hea di tengah, simet"is, pembesa"an lim!onodi

Batas jantung kanan atas Batas jantung kanan ba&ah Batas jantung ki"i atas Batas jantung ki"i ba&ah

Dinamis # pengembangan dada simet"is kanan J ki"i, sela iga tidak meleba", "et"aksi inte" ostal 6'7$ Palpasi =tatis Pe"kusi 8anan 8i"i # sono" mulai "edup di =I> NI # sono", mulai "edup sesuai pada batas jantung, batas pa"u lambung Auskultasi 8anan # sua"a dasa" :esikule" no"mal, sua"a tambahan "on hi basah kasa" 6'7, "on hi basah halus 6'7 di dae"ah basal, ekspe"ium dipe"panjang 6'7, &hee%ing 6'7$ 8i"i # sua"a dasa" :esikule" no"mal, sua"a tambahan "on hi basah kasa" 6'7, "on hi basah halus 6'7 didae"ah basal, &hee%ing6'7$ Belakang Inspeksi # =tatis "et"aksi 6'7 Dinamis Palpasi =tatis Dinamis Pe"kusi Auskultasi # pengembangan dada kanan J ki"i, sela iga # simet"is, sela iga tidak meleba", "et"aksi 6'7 # pe"ge"akan kanan J ki"i, !"emitus "aba kanan J ki"i # =ono" menjadi "edup mulai =I> IO # 8anan # sua"a dasa" :esikule" 6W7 no"mal, sua"a tambahan &hee%ing 6'7, "onki basah kasa" 6'7, "onki basah halus6'7 8i"i Punggung # # sua"a dasa" :esikule" 6W7 no"mal, sua"a tambahan 6'7, lo"dosis 6'7, skoliosis6'7, nye"i ketok &hee%ing 6'7, "onki basah kasa" 6'7, "onki basah halus 6'7 ki!osis kosto:e"teb"a6'I'7 tidak meleba", "et"aksi inte" ostalis 6'7 # no"mo hest, simet"is, sela iga tidak meleba", di =patium Inte" >ostale 6=I>7 NI linea medio la:i ula"is sinist"a$ # simet"is Dinamis # pe"ge"akan kanan J ki"i, !"emitus "aba kanan J ki"i

P$ Abdomen Inspeksi Auskultasi Pe"kusi Palpasi D$ Ekst"emitas # Ak"al dingin e"itema Y Y Y Y Y Y 8 8 6 6 6 96 =ianosis Y Y Y Y ?edem palma" # dinding pe"ut II dinding dada, distended 6'7, :enektasi 6'7, sikat"ik 6'7 # pe"istaltik 6W7 no"mal, nye"i ketok osto:e"teb"al 6'7 # timpani, pekak alih 6'7, pekak sisi 6'7, a"ea t"oube L= 0, m$ # supel, hepa"Ilien tidak te"aba$

X$ Aenitou"ina"ia # ulkus 6'7, sek"et 6'7, tanda'tanda "adang 6'7$

II+ $+

'EMERI&SAA( 'E(U(-A( La4oratorium a+ Darah 'emeriksaa. Da"ah "utin Hb H t Detikulosit AE AL A4 AD= A .j PP ADP $"*!:*#!$$ 0,,3 ,/ -,/ <,< 035 #<! $=$ #:> Satua. gIdl 2 2 3 0/ l 0/* I l 0/*I l mgIdl mgIdl mgIdl Ru;uka. 0.'03 *<',B /,-'0,,,3'-,0 ,,-'00 0-/',,/ 3/'0,/ B/'00/ B3'00/

a+

RESUME S 0 minggu =MD= pasien mengeluh kesemutan 6W7 pada kedua tangan dan kaki$ Lemas 6W7, mudah lelah 6W7$ G"ekuensi BA8 meningkat 6W7 5'0/ kali pe"ha"i sebanyak T ' 0 gelas belimbing$ Me"asa mudah haus6W7 dan mudah lapa"6W7$Aatal'gatal 6W7 pada tangan dan kaki$ Da"i anamnesis sistem didapatkan badan lemas, mudah lelah, kesemutan pada kedua ekst"emitas, BA8 5'0/ kali pe" ha"i U T'0 gelas belimbing, se"ing me"asa lapa", se"ing me"asa haus, banyak minum, tensi 0./I</ mmHg, nadi </ QImenit, suhu *3,-/> pe" aQille"$ Pada peme"iksaan labo"ato"ium da"ah didapatkan AD=# .3, mgIdlZ A.PP# 0<0 mgIdlZ ADP# .-* mgIdlZ u"eum# B0 mgIdlZ k"eatinin# 0,5 mgIdL$

4+ AB(ORMALITAS A.am.esa : 0$ .$ *$ ,$ -$ 3$ B$ <$ 5$ Badan lemas Mudah lelah

DAFTAR

8esemutan pada selu"uh badan te"utama pada kedua tangan dan kaki BA8 5'0/ kali pe" ha"i U T'0 gelas belimbing =e"ing me"asa lapa" =e"ing me"asa haus Banyak minum AD=# .3, mgIdl A.PP# 0<0 mgIdl

La4oratorium Darah

0/$ ADP# .-* mgIdl ?I+ A(ALISIS DA( SI(TESIS Abno"malitas 0, ., *, ,, -, 3, B, <, 5, 0/ DM tipe II ?:e"&eigt

?II+ Ass

RE(,A(A 'EME,A@A( MASALA@ # penatalaksanaan

'ro4lem + DM tiAe II OBerweight

Ip$ DQ 4Q

# ADP, AD.PP, tes mono!ilament, EMA, elekt"olit, p"o!il lipid # Bed"est tidak total Pengatu"an Diet DM 0*// kkal Met!o"min * Q 0

MQ EQ

# # edukasi kepada pasien tentang penyakit dan komplikasi yang mungkin te"jadi$ Pengatu"an diet, dan meningkatkan kegiatan jasmani$

Desep# DI Met!o"min 4ab mg -// No$ OOO = * dd tab I P"o # Ny$ ="i Ma"tini I 3< th

'EMBA@ASA( &ASUS
Pada kasus te"sebut diatas, pasien ba"u pe"tama kali didiagnosa mende"ita DM, sehingga te"api lini pe"tama adalah pe"ubahan pola hidup se"ta pembe"ian ?H? dengan jenis sensiti%e" insulin, yang mana dipilih met!o"min$ Pada o"ang dengan be"at badan yang be"lebih, o:e"&eight, insulin masih dihasilkan se a"a no"mal oleh sel E pank"eas$ 4api "esistensi nya menu"un$ ?leh ka"ena itu pada kasus ini dipilih met!o"min, diha"ap dengan pembe"ian met!o"min sudah ukup untuk mengembalikan kada" gula$ Pembe"ian ?H? jenis pema u sek"esi insulin 6p"epa"at sul!onil u"ea7 sangatlah dihinda"i ka"ena pasien ini sudah be"usia di atas 3/ th, dimana !ungsi sel'sel E pank"eas sudah menu"un$ =edangkan p"epa"at sul!onilu"ea mema u ke"ja sel'sel ini$ =el' sel E pank"eas akan semakin mengalami kelelahan sehingga !ungsinya semakin menu"un$ =etelah pembe"ian te"api di atas, .'* bulan kemudian di ek HbA0> untuk melihat sasa"an te"api sudah te" apai atau belum$ 1ikan belum te" apai dapat ditambahkan ?H? da"i golongan lain, atau tambahan penggunaan insulin$

BAB IN 8esimpulan Dan =a"an


&ESIM'ULA( DM me"upakan penyakit metabolik yang dapat menyebabkan be"bagai ma am komplikasi yang sangat mempenga"uhi kualitas hidup pende"ita, sehinga pe"lu mendapat pe"hatian se"ius da"i semua pihak$ =ampai saat ini memang belum ditemukan a"a atau pengobatan yang dapat menyembuhkan diabetes se a"a menyelu"uh$ Namun ha"us diingat bah&a DM dapat dikendalikan$ Pada setiap penanganan penyandang DM ha"us ditetapkan ta"get yang akan di apai sebelum pengobatan$ Hal ini be"tujuan untuk mengetahuikebe"hasilan p"og"am pengobatan dan penyesuaian "egimen te"api sesuai kebutuhan$ Pengobatan DM ini sangat spesi!ik dan indi:idual untuk masing'masing pasien$

SARA( Mengingat bahaya dan komplikasi yang dapat disebabkan penyakit diabetes, maka menghinda"i atau mengendalikan kada" gula yang tinggi adalah a"a te"baik$ Bagaimana a"anya[

Menu"unkan be"at badan$ Lemak dalam tubuh dapat menye"ap insulin$ Hinda"i makanan be"lemak, dia&etkan atau go"eng'go"engan$ =ebaliknya, pilih makanan yang be"se"at tinggi dan glukosa kompleks$ 8u"angi makanan manis atau yang be"kalo"i tinggi yang mengandung banyak glukosa$ Minum banyak ai"$ Be"olah"aga se a"a te"atu"$ Hinda"i st"es$ Hinda"i alkohol atau softdrink$ Hinda"i me"okok$ Pende"ita diabetes yang me"okok bahkan lebih be"isiko, ka"ena kebiasaan me"eka me"usak jantung se"ta sistem si"kulasi, dan mempe"sempit pembuluh da"ah$ =ebuah "e!e"ensi menyatakan bah&a 5pe"sen amputasi yang be"kaitan dengan diabetes dilakukan pada pa"a pe"okok$ Minum obat yang dianju"kan dokte" untuk menu"unkan kada" gula$ Bagi pende"ita diabetes tipe 0, pembe"ian insulin se a"a te"atu" pe"lu dibe"ikan melalui te"api insulin$

?bat penyembuh diabetes memang tidak ada, tetapi dengan mengendalikan gula dalam da"ah, seseo"ang dapat te"hinda" da"i bahaya penyakit ini$ Mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih baik dan lebih sehat ha"us dijalankan$

Anda mungkin juga menyukai