Anda di halaman 1dari 6

STUDI KELAYAKAN BISNIS HOUSE OF TEA

Johan / 3203009099 Michelle / 3203011005 Irene / 32030110024 Melani / 32030110042 Ivan / 3203011106

Sejarah Teh Di China, menyajikan teh merupakan suatu bentuk penghormatan bagi tamu Di Jepang, teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh yang disebut chashitsu. Di Inggris, teh yang diminum dengan campuran susu merupakan minuman para bangsawan

Perkembangan Teh di Indonesia Berdasarkan data yang kami dapat, saat ini Indonesia merupakan penghasil teh terbesar urutan nomor 7 di dunia. 10 negeri penghasil teh berturut-turut adalah (1) China, (2) India, (3) Kenya, (4) Sri Langka, (5) Turki, (6) Vietnam, (7) Indonesia, (8) Jepang, (9) Argentina, (10) Iran. Sebelumnya di tahun 2003, Indonesia pernah menempati urutan ke-5. Sehingga untuk melakukan bisnis ini, kelompok kami tidak akan mengalami kekurangan bahan baku. Impor Teh Hal lain yang mendukung bahwa di Indonesia tidak akan mengalami kekurangan bahan baku teh adalah ini adalah adanya impor teh dari negeri lain : Fakta Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia. Fakta ini jika dilihat sekilas akan menghambat penjualan. Namun dari pandangan kami, ini merupakan suatu tantangan untuk merubah mindset orang Indonesia tentang teh. Sama halnya yang dilakukan Starbucks, dimana Starbucks berhasil merubah mindset masyarakat tentang kopi dengan memvariasi rasanya. Selain itu jika dibandingkan, teh memiliki kandungan yang lebih baik dibandingkan kopi. Kelebihan teh dibandingkan dengan kopi Kopi juga dikenal dapat menyebabkan noda pada gigi. Sebaliknya, teh mengandung fluoride dan tanin yang dapat menjaga kesehatan gigi dan gusi. Teh hijau diketahui dapat mencegah batu ginjal, Alzheimer, dan membantu menjaga tulang tetap kuat. Sebaliknya, kopi telah dikaitkan sebagai faktor yang dapat berkontribusi pada osteoporosis. Teh asal Vietnam masuk pasar Indonesia sebanyak 1.734 ton atau senilai US$ 1,9 juta. Teh impor juga datang dari India yang terhitung sebesar 225 ton atau US$ 539 ribu. Teh juga di-impor dari Kenya dengan laporan sebesar 333 ton atau US$ 1,1 juta.

Kelompok kami berencana membuat House of Tea dengan konsep : Berbentuk Caf, yang menyediakan Smoothies, traditional tea, dan herbal tea. Makanan : appetizer, side course, dan dessert. Pasar Di Indonesia, khususnya Surabaya, hanya sedikit sekali caf yang menyediakan teh sebagai menu utama. Kelompok kami menggunakan foursquare untuk mengetahui data berapa tea house yang ada di Surabaya.

Dari data di atas dapat diketahui hanya ada 4 tea house yang didirikan di Surabaya. Hal ini menunjukan peluang bagi usaha House of Tea untuk berkembang karena memiliki pesaing yang masih sedikit Di Surabaya, beberapa gerai teh, seperti Chatime, mampu menjual produknya dengan banyak varian sehingga mampu menarik pelanggan. Hanya saja Chatime tidak memiliki fasilitas yang memadai, seperti tempat duduk pagi pelanggan, free wi-fi, dan suasana caf yang nyaman untuk pelanggan karena Chatime memfokuskan pada penjualan minuman teh untuk take-away.

Berdasarkan data di foursquare, terdapat 14 gerai Chatime di Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat Surabaya menerima produk Chatime dengan baik dan menyukai menu yang ditawarkan oleh Chatime sehingga hal ini juga merupakan peluang bagi kami untuk mendirikan House of Tea di Surabaya.

Market Share Jika kita menilik kepada salah satu kompetitor kita yang kuat, yaitu Starbuck Coffee, bagaimana perusahaan ini mampu membuat kopi yang semula hanya minuman yang terbilang sangat biasa mampu diubah menjadi sebuah kebiasaan yang orang lain gandrungi.Bahkan, beberapa orang memiliki motivasi atau mindset starbucks sudah bukan sekedar kopi melainkan sebuah gaya hidup.

Melihat perkembangan gerai Starbucks sendiri khususnya di Surabaya sudah sangat banyak.Entah itu di mall, ruko, sampai rumah sakit sudah terdapat Starbucks yang tak lain sebagai gaya hidup.Jika kita cermati, kopi memang merpakan produk yang biasa saja tapi oleh Starbucks kopi sudah dibuat sedemikian rupa sehingga orang tertarik dengan keunikan yang mereka berikan.Harganya-pun terbilang mahal untuk ukuran kopi pada umumnya, memang segmentasi pasar Starbucks adalah middle-up.Tapi, kembali lagi banyak orang beegitu menggilai dengan Starbucks, beberapa orang memang menyukai penyajian dan cita rasa kopi milik Starbucks, tetapi tidak sedikit juga mereka menganggap minum kopi di Starbucks membuktikan mereka orang yang berkelas. Mengacu pada proyek bisnis yang akan kelompok kami buat yaitu House of Tea, perkembangan teh masih memiliki peluang untuk bersaing dengan kopi, karena barang subtitusi dari kopi adalah teh dan teh adalah kopi.Masalahnya di sini adalah, bagaimana menciptakan mindset kepada konsumen bahwa teh juga memiliki kenikmatan tersendiri.Dengan konsep tempat yang modern dan nyaman harapan kami dapat melengkapi kenikmatan dan keunikan teh yang kelompok kami berikan.Kami tidak berharap bahwa teh dapat menjadi gaya hidup beberapa orang seperti Starbucks, tapi bagaimana kebiasaan berbeda teh yang kami sajikan dengan beberapa makanan dan merupakan caf.Konsumen tidak hanya take away teh yang kami sajikan, tetapi bisa sambil tinggal dan menikmati konsep caf yang kami ciptakan. Perkembangan produk teh yang menjadi fokus utama dalam bisnis caf yang kami rancang memang jarang ditemukan.Hal itu menjadi nilai plus untuk kelompok kami dalam ber-inovasi mendapat perhatian baru dari para konsumen.Tapi, kami menyadari memang tidak mudah untuk melakukan bisnis yang terbilang baru ini, karena kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak terbiasa dengan konsep yang kami usulkan.Namun, beberapa hal penguat yang menjadi motivasi tambahan kelompok kami adalah setiap rumah makan atau depot atau caf sekalipun pasti menyediakan minuman teh ini.Berarti tidak terlalu sulit mencuri perhatian masyarakat atas produk inovasi teh ini. Kami juga sudah mencari sumber, yang menjadi penguat produk kami ketimbang barang subtitusi yang ada.Kita mengambil contoh kopi.Teh memiliki khasiat yang lebih unggul ketimbang kopi, dalam segi kesehatan.Teh lebih dapat diterima secara umum oleh masyarakat, maksud kelompok kami adalah golongan manula masih bisa mengkonsumsi teh,

namun tidak dengan kopi.Berbahaya bagi mereka yang sudah berumur jika harus mengkonsumsi kopi.Beberapa hal kelebihan the daripada kopi sebagai berikut.
1. Teh dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan asupan antioksidan, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Kopi juga mengandung antioksidan. Hanya saja teh tidak memiliki efek samping sebagaimana dimiliki kopi. 2. Teh dan kopi sama-sama memiliki kafein, namun teh memiliki kafein dua hingga tiga kali lebih sedikit. Anda dapat minum teh tanpa harus khawatir tentang efek samping kafein.

Anda mungkin juga menyukai