Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN Likuor amnii atau yang disebut dengan air ketuban adalah cairan yang terdapat di dalam

ruang yang diliputi oleh selaput janin yang terdiri dari lapisan amnion dan korion. Volume likuor amnii pada hamil cukup bulan 1000 - 1500 ml, warna putih, agak keruh serta mempunyai bau yang khas agak manis dan amis. Cairan ini dengan berat jenis 1,00 terdiri dari ! " air. #isanya terdiri dari garam anorganik serta bahan organic dan bila diteliti benar terdapat rambut lanugo, sel-sel epitel serta $ernik caseosa. %rotein ditemukan rata-rata &,'" gram per liter sebagian besar sebagai albumin. (adang-kadang pada partus warna air ketuban menjadi kehijau-hijauan karena bercampur mekonium. )erat jenis likuor menurun dengan tuanya kehamilan. *ari mana asal likuor belum diketahui dengan pasti. +elah banyak teori dikemukakan antara lain, ketuban berasal dari lapisan amnion terutama dari bagian pada plasenta. +eori lain mengatakan kemungkinan berasal dari plasenta. *ikemukakan bahwa peredaran likour amnii cukup baik. *alam 1 jam didapatkan perputaran lebih kurang 500 ml. janin menelan -10 cc air ketuban atau 1 " dari seluruh $olume air ketuban tiap jam. ,ir ketuban mempunyai -ungsi. 1. melindungi janin terhadap trauma dari luar &. memungkinkan janin untuk bergerak dengan bebas /. melindungi suhu janin 0. meratakan tekanan didalam uterus pada partus sehingga ser$iks membuka 5. membersihkan jalan lahir jika ketuban pecah dengan cairan yang steril dan mempengaruhi keadaan didalam $agina, sehingga bayi kurang mengalami in-eksi.

BAB II LAPORAN KASUS I. IDENTITAS %,#123 3ama 5mur ,gama %ekerjaan ,lamat 7asuk 4# . 3y. 4 . &0 thn . 1slam . 1bu rumah tangga . *esa Citarik 01600 (elurahan Citarik, (ecamatan (ertamulya, (arawang . 0 #eptember &01/

1*23+1+,# #5,71 3ama 5sia %ekerjaan ,gama . +n. # . &! tahun . )uruh . 1slam.

II. ANAMNESIS ,utoanamnesis dilakukan di ruang V(, tanggal 0 #eptember &01/ pukul &0.50 A. Keluhan Utama 81%0,1 4ujukan bidan dengan (%* 1 hari #74# B. Riwayat Penyakit Sekaran !RPS" 81%0,1 mengaku hamil ! bulan datang dengan keluhan keluar air-air sejak 1 hari #74#. ,ir-air yang dirasakan keluar dari jalan lahir berwarna bening, berbau amis dan banyak. %asien juga mengeluh adanya mules-mules dan mules yang dirasakan hilang timbul. %asien mengaku tidak keluar lendir bercampur darah. %asien langsung berobat ke bidan terdekat dan dikatakan oleh bidan ketuban pasien sudah pecah. %asien mengaku mengalami
2

keputihan sejak / hari #74#. (eputihan dirasakan tidak banyak, berwarna putih kekuningan, dan terasa gatal. %asien masih merasakan gerakan janin. (emudian pasien di rujuk ke 4#5* (arawang. 4iwayat jatuh, demam dan nyeri saat ),(, dan hipertnesi selama kehamilan disangkal. #. Riwayat Hai$ 7enarche 1& tahun, siklus haid teratur & hari, selama ' atau 9 hari, ganti pembalut /: sehari, nyeri haid ;-<. =%=+ &9 3o$ember &01& +% . / #eptember &01/. 5( . 00 minggu 1 hari. D. Statu% Pernikahan 7enikah &: , pernikahan pertama pada usia 10 tahun, dan suami berusia 1 tahun. %ernikahan kedua pada usia &/ tahun, suami berusia & tahun E. Riwayat Kehamilan 81%0,1 =amil ini ,3C dibidan teratur, 1: sebulan. >anin dikatakan baik. ++ ;?< &:, 5#8;?< &. Riwayat KB +idak menggunakan () '. Riwayat Penyakit Si%temik =ipertensi, *7, asma, jantung disangkal H. Riwayat Penyakit Keluar a =ipertensi, *7, asma, jantung disangkal I. Riwayat Ke(ia%aan 7erokok ;-<, minum alkohol ;-<, jamu-jamuan ;-<, menggunakan narkoba atau obatobatan ;-<. III. PEMERIKSAAN &ISIK A. Statu% 'enerali% (eadaan umum (esadaran +anda $ital +ekanan darah @rekuensi nadi . 1/0 6 0 mm=g . !0 : 6menit, regular, eAual . +ampak sakit ringan . Compos mentis

#uhu %erna-asan (epala 7ata =idung 7ulut Leher +horaks 7ammae Cor %ulmo ,bdomen B. Statu% O(%tetrik %alpasi Leopold 1 Leopold 11 Leopold 111 Leopold 1V +)> =is .

. /',&0 C . &0 : 6menit . 3ormocephali. . %upil bulat isokor, C, -6-, #1 -6. 3ormosepta, 3C= -6-, sekret -6. +idak kering, tidak sianosis. . (8) tidak teraba membesar, +iroid tidak teraba. . . #imetris, hiperpigmentasi pada kedua areola, retraksi putting -6. )unyi jantung 1-11 regular, murmur -, gallop B . #uara na-as $esikuler, rhonki -6-, wheeCing -6. membesar sesuai usia kehamilan, striae gra$idarum ;?<

. +@5 /0 cm, teraba 1 bagian besar, bulat, tidak melenting. . (anan . +eraba 1 bagian besar, keras seperti papan. (iri . +eraba bagian-bagian kecil. . +eraba 1 bagian besar, bulat keras, melenting. . )agian terbawah janin sudah masuk %,% 165 . ;/0-1&< : 155 D /010 gr . 1:610E selama &0F . *>> 100 dpm .

,uskultasi

%emeriksaan dalam -

1 . $6u tenang, perdarahan ;-<, $arices ;-<, oedem ;-<. 1o . portio licin, li$ide, ostium terbuka, tampak air ketuban sedikit mengalir, warna bening -l ;?<, -l: ;-<, $alsa$a ;-< V+ . portio tebal B kenyal, tebal, posterior, pembukaan & cm, selaput ketuban ;-<, presentasi kepala setinggi =odge 1-11.

I). PEMERIKSAAN PENUN*AN' Laboratorium


4

*arah rutin, tanggal 0 #eptember &01/ =b =t +rombosit Leukosit 5#8 >anin %resentasi (epala +unggal =idup )%* =C ,C @L . !0,! mm . /00,9mm . /01 mm . 95,! mm ,@1 +)> . 5, . /50 gr . 11,5 g6dl . /0 " . &50.000 6mm/ . 1'.000 6mm/ 8olongan darah . ,? 7asa perdarahan6pembekuan . &E611E =b# ,g . ;-<

#esuai dengan 5( /! minggu. C+8

1nterpretasi C+8. baseline 1/0


5

$ariabilitas /0 akselerasi ; ? < deselerasi ; - <

). RESUME %asien wanita &0 tahun, 81%0,1 hamil 00 minggu dengan =%=+ &9 3o$ember &01&, +% / #eptember &01/ datang dengan keluhan ketuban pecah sejak 1 hari #74#. %asien juga mengeluh mules-mules yang dirasakan hilang timbul. +idak terdapat lendir campur darah yang keluar. %asien masih merasakan gerakan janin. %asien berobat ke bidan dan dikatakan ketuban sudah pecah. (emudian pasien dirujuk ke 4#5* (arawang. (eputihan diakuin os sejak / hari #74#. (eputihan dirasakan tidak banyak, berwarna putih, dan tidak terasa gatal. *ari #tatus Gbstetrik didapatkan +@5. /0 cm, =is. 1:610E selama &0F, *>>. 100dpm. %emeriksaan *alam. 1 . V65 tenang. 1o . portio licin, li$ide, ostium terbuka, tampak air ketuban sedikit mengalir, warna bening -l ;?<, -l: ;-<, $alsa$a ;-< V+ . portio tebal B kenyal, tebal, posterior, pembukaan & cm, selaput ketuban ;-<, presentasi kepala setinggi =odge 1-11. *ari pemeriksaan penunjang laboratorium darah didapatkan Leukositosis ;1'.0006mm/<, hasil 5#8 >%(+=, sesuai dengan usia kehamilan /! minggu, air ketuban berkurang. =asil C+8 reasuring. )I. DIA'NOSA KER*A 81%0,0 hamil 00 minggu ser$iks belum matang, belum inpartu, >%(+=, (%* 1 hari )II. PENATALAKSANAAN Gbser$asi tanda B tanda $ital, =1#, *>> dan kemajuan persalinan. Gbser$asi tanda B tanda in-eksi intrauterin, in-eksi intrapartum, maupun tanda B tanda gawat janin. +erapi medikamentosa .
6

Ce-tria:one 1 : & gr 1V bolus 7isoprostol 1:&5 mcg6' jam di -orni: posterior

)III. PRO'NOSIS 1bu . *ubia ad bonam >anin . *ubia ad bonam

&OLLO+ UP RUAN'AN )K Tan al , Se-tem(er ./01 *am .0.2/ # . pasien merasa mules ;?< bertambah sering. (eluar air-air ;?<, lendir campur darah ;?<. G . (56(# . )aik6C7 +* 3 . 1/06!0 mm=g . : 6menit 44 . &0 :6menit # . /',&0 C

,. #tatus 8eneralis . *alam batas normal. ). #tatus Gbstetrik . +@5 /0cm, =is . &-/:610E600EE, *>> 155 dpm %emeriksaan dalam. 1 . V65 tenang. V+ . portio tebal B kenyal, tebal, arah posterior, pembukaan / cm, ketuban ;-<, presentasi kepala setinggi =odge 11. , . 81%0,1 parturient 00 minggu %( 1 @ase Laten ? (%* /0 >am. % . )edrest 7inum dan makan yang cukup Gbser$asi tanda B tanda $ital, =1#, *>> dan kemajuan persalinan. +erapi . 1. 1V@* 4L &0 tpm &. Ce-tria:one 1:& gr 1V bolus /. 7isoprostol 1:&5 mcg6'jam per-orni: posterior

Tan

al , Se-tem(er ./01 *am ...2/ . 1/06!0 mm=g . : 6menit 44 . &0 :6menit # . /',&0 C

# . pasien merasa mules ;?<. (eluar air-air ;?<, lendir campur darah ;?<. G . +* 3

#tatus Gbstetrik . +@5 /0cm, =is . &-/:610E600EE, *>> 155 dpm %emeriksaan dalam. 1 . V65 tenang. V+ . portio tipis B lunak, tebal, arah a:ial, pembukaan % . )edrest 7inum dan makan yang cukup
8

cm, ketuban ;-<, presentasi kepala setinggi =odge 111.

, . 81%0,1 parturient 00 minggu %( 1 @ase ,kti- ? (%* /1 >am.

Gbser$asi tanda B tanda $ital, =1#, *>> dan kemajuan persalinan. +erapi. drip oksitosin dalam 500cc 4L maksimal 00tpm Tan al 2 Se-tem(er ./01 *am /0.// . 1&06 0 mm=g . : 6menit 44 . &0 :6menit # . /',&0 C # . mules;?< terasa hebat, seperti mau ),). G . +* 3 tpm dinaikan 0 tpm setiap 15 menit,

#tatus Gbstetrik . +@5 /0cm, =is . /-0:610E605EE, *>> 100 dpm %emeriksaan dalam. 1 . $ul$a6$agina terbuka, perineum menonjol, anus menonjol. V+ . portio tidak teraba, pembukaan lengkap, selaput ketuban ;-<, presentasi kepala setinggi =odge 111. , . %( 11 pada 81%0,1 parturient 00 minggu (%* /& >am. % . pasien dipimpin meneran *am /0../ Lahir bayi laki-laki, berat /000gr, panjang 0'cm, ,6# 569. (etuban jumlah sedikit, warna hijau jernih. %lasenta lahir lengkap.

BAB III ANALISA KASUS Dia n3%a KPD $ite akkan (er$a%arkan4 1. ,namnesis. )erdasarkan teori, (etuban dinyatakan pecah dini bila terjadi sebelum proses persalinan berlangsung, ketuban pecah dini di sebabkan oleh karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau kedua -aktor tersebut, berkurangnya kekuatan membran disebabkan adanya in-eksi yang dapat berasal dari $agina ser$iks.1 (etuban pecah dini adalah ketuban yang pecah spontan yang terjadi pada sembarang usia kehamilan sebelum persalinan dimulai.& %ada pasien ini ada riwayat keluar air-air dari jalan lahir. ,danya mules-mules yang tidak teratur dan belum ada lendir campur darah yang keluar menunjukkan bahwa pada pasien ini ser$iks belum matang, belum in partu. *ikatakan inpartu apabila terdapatnya his yang adekuat dan adanya pembukaan6 penipisan dari ser$iks yang ditandai dengan keluar lendir campur darah ;bloody show<. &. %emeriksaan -isik. )erdasarkan teori, pada pemeriksaan -isik (%* didapatkanH 1. 1nspeksi %engamatan dengan mata biasa akan tampak keluarnya cairan dari $agina, bila ketuban baru pecah dan jumlah air ketuban masih banyak, pemeriksaan ini akan lebih jelas. &. %emeriksaan dengan spekulum.

10

%emeriksaan dengan spekulum pada (%* akan tampak keluar cairan dari ori-isium uteri eksternum ;G52<, kalau belum juga tampak keluar, -undus uteri ditekan, penderita diminta batuk, megejan atau megadakan manu$er $alsa$a, atau bagian terendah digoyangkan, akan tampak keluar cairan dari ostium uteri dan terkumpul pada -ornik. /. %emeriksaan dalam *idapat cairan di dalam $agina dan selaput ketuban sudah tidak ada lagi. 7engenai pemeriksaan dalam $agina dengan tocher perlu dipertimbangkan, pada kehamilan yang kurang bulan yang belum dalam persalinan tidak perlu diadakan pemeriksaan dalam. (arena pada waktu pemeriksaan dalam, jari pemeriksa akan mengakumulasi segmen bawah rahim dengan -lora $agina yang normal. 7ikroorganisme tersebut bisa dengan cepat menjadi patogen. %emeriksaan dalam $agina hanya dillakaukan kalau (%* yang sudah dalam persalinan atau yang dilakukan induksi persalinan dan dibatasi sedikit mungkin. %ada pasien ini dari inspeksi tidak tampak keluar carian dari $agina, menunjukkan bahwa kemungkinan jumlah air ketuban tidak banyak. 3amun pada inspekulo terlihat air ketuban yang keluar dari G52, dan manu$er $alsa$a ;?<. %ada pemeriksaan V+ pasien ini didapatkan kesan ser$iks belum matang dan pasien belum in partu. /.%emeriksaaan %enunjang *alam teori dilakukan %emeriksaan %enunjangH a. %emeriksaan laboratorium %emeriksaan darah, yakni leukosit untuk mendeteksi adanya tanda in-eksi, leukositosis pada pemeriksaan darah tepi ;I15000-&00006mm/<. Cairan yang keluar dari $agina juga perlu diperiksa . warna, konsentrasi, bau dan p= nya. Cairan yang keluar dari $agina ini kecuali air ketuban mungkin juga urine atau sekret $agina. #ekret $agina ibu hamil p= . 05, dengan kertas nitraCin tidak berubah warna, tetap kuning.

11

b. +es Lakmus ;tes 3itraCin<, jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru menunjukkan adanya air ketuban ;alkalis<. p= air ketuban 9 B 9,5, darah dan in-eksi $agina dapat menghasilkan tes yang positi- palsu. c. 7ikroskopik ;tes pakis<, dengan meneteskan air ketuban pada gelas objek dan dibiarkan kering. %emeriksaan mikroskopik menunjukkan gambaran daun pakis. d. %emeriksaan ultrasonogra-i ;5#8< pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat jumlah cairan ketuban dalam ka$um uteri. %ada kasus (%* terlihat jumlah cairan ketuban yang sedikit. 3amun sering terjadi kesalahan pada penderita oligohidromnion.

%ada pasien ini telah dilakukan pemeriksaan laboratorium darah dengan hasil didapatkan adanya leukositosis dan pemeriksaan 5#8 yang menunjukkan adanya jumlah air ketuban yang berkurang. 3amun tidak dilakukan pemeriksaan tes lakmus ataupun tes pakis yang dapat menunjang bahwa cairan yang keluar benar air ketuban.

Eti3l3 i )erdasarkan teori (etuban %ecah *ini disebabkan oleh karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intrauterin atau oleh kedua -aktor tersebut. )erkurangnya kekuatan membran disebabkan oleh adanya in-eksi yang dapat berasal dari $agina dan ser$iks. #elain itu ketuban pecah dini merupakan masalah kontro$ersi obstetri. %enyebab lainnya adalah sebagai berikut .&,/ 1. #er$iks inkompeten ;leher rahim yang lemah<, kanalis se$ikalis yang selalu terbuka oleh karena kelainan pada ser$ik uteri ;akibat persalinan, curetage<. &. +ekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat secara berlebihan ;o$erdistensi uterus< misalnya trauma, hidramnion, gemelli. +rauma oleh beberapa ahli disepakati sebagai -aktor predisisi atau penyebab terjadinya (%*. +rauma yang didapat misalnya
12

hubungan seksual, pemeriksaan dalam, maupun amnosintesis menyebabakan terjadinya (%* karena biasanya disertai in-eksi. /. (elainan letak, misalnya letak lintang, sungsang, sehingga tidak ada bagian terendah yang menutupi pintu atas panggul ;%,%< yang dapat menghalangi tekanan terhadap membran bagian bawah. 0. (emungkinan kesempitan panggul . bagian terendah belum masuk %,% ;sepalo pel$ic disproporsi<. 5. 1n-eksi yang menyebabkan terjadinya biomekanik pada selaput ketuban dalam bentuk preteolitik sel sehingga memudahkan ketuban pecah. ;,mnionitis6 (orioamnionitis<. '. @aktor keturunan ;ion Cu serum rendah, $itamin C rendah, kelainan genetik<. 9. 7asa inter$al sejak ketuban pecah sampai terjadi kontraksi disebut -ase laten a. 7akin panjang -ase laten, makin tinggi kemungkinan in-eksi b. 7akin muda kehamilan, makin sulit upaya pemecahannya tanpa menimbulkan morbiditas janin.

%ada pasien ini kemungkinan penyebab (%* berdasarkan anamnesa yaitu pasien mengaku ada keputihan yang keluar jumlah banyak, berbau amis, warna putih kekuningan dan terasa gatal sejak sebelum lahir dan dibuktikan dari pemeriksaan -isik dimana didapatkan -lour albus ;?< dan dari pemeriksaan laboratorium darah didapatkan leukositosis ;1'.0006mm /< menunjang etiologi kearah in-eksi. *imana pada in-eksi, bakteri penyebab in-eksi akan mengeluarkan enCim protease dan mediator in-lamasi seperti prostaglandin dan interleukin yang mempunyai si-at kolagenase yaitu mendepolarisasi kolagen pada selaput amnion dan korion sehingga elastisitas jaringan berkurang dan mudah ruptur. 7ediator tersebut juga membuat uterus berkontraksi sehingga membran dengan mudah ruptur akibat tarikan saat uterus berkontraksi.

13

,danya keputihan tanpa disertai peningkatan nilai leukosit I 1 .500 uL menunjukkan bahwa in-eksi yang terjadi hanya bersi-at setempat. )akteri yang mungkin dapat menyebabkan in-eksi adalah Bacterial vaginosis ;)V<. *ari penelitian yang didapatkan 50" wanita dengan )V kemungkinan tidak menunjukkan gejala atau asimptomatik. 3amun pada kasus ini belum dilakukan pemeriksaan Bacterial vaginosis. Penatalak%anaan %ada hakekatnya selaput ketuban yang pecah akan menginduksi persalinan dengan sendirinya. #ekitar 90- 0 " kehamilan genap bulan akan melahirkan dalam waktu &0 jam setelah kulit ketuban pecah, bila dalam &0 jam setelah selaput ketuban pecah belum ada tanda-tanda persalinan maka dilakukan induksi persalinan, dan bila gagal dilakukan bedah caesar.&,0 %emberian antibiotik pro-ilaksis dapat menurunkan in-eksi pada ibu. Jalaupun antibiotik tidak ber-aeadah terhadap janin dalam uterus namun pencegahan terhadap korioamninitis lebih penting dari pada pengobatanya sehingga pemberian antibiotik pro-ilaksis perlu dilakukan. Jaktu pemberian antibiotik hendaknya diberikan segera setelah diagnosis (%* ditegakkan dengan pertimbangan . tujuan pro-ilaksis, lebih dari ' jam kemungkinan in-eksi telah terjadi, proses persalinan umumnya berlangsung lebih dari ' jam.0 )eberapa penulis meyarankan bersikap akti- ;induksi persalinan< segera diberikan atau ditunggu sampai '- jam dengan alasan penderita akan menjadi inpartu dengan sendirinya. *engan mempersingkat periode laten durasi (%* dapat diperpendek sehingga resiko in-eksi dan trauma obstetrik karena partus tindakan dapat dikurangi.0 %elaksanaan induksi persalinan perlu pengawasan yang sangat ketat terhadap keadaan janin, ibu dan jalannya proses persalinan berhubungan dengan komplikasinya. %engawasan yang kurang baik dapat menimbulkan komplikasi yang -atal bagi bayi dan ibunya ;his terlalu kuat< atau proses persalinan menjadi semakin kepanjangan ;his kurang kuat<. (ehamilan I /9 minggu induksi dengan oksitosin. )ila gagal seksio sesaria. *apat pula diberikan misoprostol &5Kg- 50 Kg intra$aginal tiap ' jam maksimal 0 kali, bila ada tanda-tanda in-eksi berikan antibiotik dosis tinggi dan persalinan diakhiri. 1nduksi dilakukan dengan mempehatikan )ishop #core
14

>ika I 5 induksi dapat dilakukan, #ebaliknya L 5, dilakukan pematangan ser$ik, jika tidak berhasil akhiri persalinan dengan seksio sesaria.1,& %ada pasien ini (%* sudah terjadi &0 jam #74#, namun saat pasien datang belum didapatkan tanda-tanda persalinan, Bishop Score L5, sehingga pasien diberikan misoprostol untuk pematangan ser$iks dan induksi oksitosin. #etelah diobser$asi, didapatkan tanda-tanda kemajuan persalinan dan pasien dapat melahirkan secara spontan per$aginam. K3m-lika%i (omplikasi yang dapat terjadi pada (%* . 1. komplikasi ibu . endometritis, penurunan akti-itas miometrium ;distonia, atonia<, sepsis cepat ;karena daerah uterus dan intramnion memiliki $askularisasi sangat banyak<, dapat terjadi syok septik sampai kematian ibu. &. komplikasi janin . as-iksia janin, sepsis perinatal sampai kematian janin.0 %ada pasien ini belum didapatkan tanda-tanda adanya komplikasi.

15

BAB I) KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN (%* adalah pecahnya ketuban sebelum adanya tanda-tanda persalinan, dapat terjadi pada kehamilan aterm maupun preterm. %enyebab terjadinya (%* karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intrauterin atau oleh kedua -aktor tersebut. *asar diagnosa (%* dapat ditegakkan dari anamnesa, %emeriksaan -isik, dan pemeriksaan penunjang yang mendukung bahwa cairan yang keluar benar adalah air ketuban. %enatalaksanaan (%* sebaiknya cepat ditangani dengan memperpendek periode laten segera menginduksi persalinan bila dalam &0 jam setelah ketuban pecah tanda persalinan belum muncul. *an juga perlu diberikan antibiotik untuk menangani in-eksi penyebab ketuban pecah, maupun sebagai pro-ilaksis komplikasi in-eksi yang dapat terjadi. (omplikasi yang terjadi dapat berupa komplikasi pada ibu dan janin, antara lain pada ibu dapat terjadi in-eksi intra partum apabila sering dilakukan pemeriksaan dalam. #elain itu dapat dijumpai in-eksi puerpuralis ;ni-as<, peritonitis dan septikemia. =al ini akan meningkatkan angka kematian dan morbiditas pada ibu. #edangkan pada janin dapat pula terjadi in-eksi intra uterin yang juga dapat meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas pada janin. SARAN %erlu kiranya kita sebagai klinisi untuk mencegah terjadinya kasus seperti ini di kemudian hari . dimulai dengan ,3C yang baik sehingga dapat mendeteksi dini kehamilan dengan resiko renda, sedang, terutama resiko tinggi. %erlu juga memberikan edukasi kepada wanita hamil untuk tetap menjaga vagina hygiene untuk mencegah penyebab in-eksi. 3amun bila telah terjadi (%*, sebaiknya kita perlu cepat menangani untuk mencegah terjadinya komplikasi. *engan mempersingkat periode laten durasi (%* dapat diperpendek sehingga resiko in-eksi dan trauma obstetrik karena partus tindakan dapat dikurangi.

16

BAB ) DA&TAR PUSTAKA

1. %rawirohardjo #. 1lmu (ebidanan. >akarta . %+ )ina %ustaka sarwono %rawiroharjo. &00 &. Cunningham @8, 8ant @.8, et all. Jilliam 7anual o- Gbstetrics, &1st 2dition )oston, 7c8raw =ill, &00/. /. 7ochtar, 4ustam. #inopsis Gbstetri, 2disi &, >ilid 1, >akarta, 28C, &000.
4. #ai-uddin, ,bdul )ari, dkk. 1lmu (ebidanan, edisi 0, Cetakan (edua, >akarta, Mayasan

)ina %ustaka #arwono %rawirohardjo, &00!

17

Anda mungkin juga menyukai