Anda di halaman 1dari 1

NIC: hyperglycemia management

Monitor level glukosa darah Monitor tanda dan gejala hiperglikemia: puliuria, polidipsi, polipagi, kelemahan, letargi, malaise, pandangan kabur, sakit kepala Monitor keton dalam urine Monitor kadar AGD, elektrolit, betahydroksybutyrate Monitor tekanan darah dan pulse ortostatis Berikan insulin Anjurkan intake cairan oral Monitor status cairan (intake dan output) Pertahankan akses IV Berikan cairan IV Berikan potassium Konsultasi dengan dokter bila tanda hiperglikemi memburuk atau persisten Berikan oral hygiene Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia Antisipasi situasi dimana kebutuhan insulin meningkat Batasi latihan bila kadar gula darah lebih dari 250 mg/dl, terutama bila ada keton dalam urine Tinjau ulang kadar glukosa darah

NIC: hypoglycemia management


Identifikasi pasien yang beresiko terkena hipoglikemia Monitor kadar glukosa darah Monitor tanda dan gejala hipoglikemia: shakiness, tremor, berkeringat, nervousness, ansietas, irritability (mudah marah), tidak sabaran, takikardia, palpitasi, chills (menggigil), clamminess, kepala terasa ringan, pucat, lapar, mual, sakit kepala, kelelahan, mengantuk, kelemahan, hangat, pusing, faintness (tidak sadarkan diri), penglihatan kabur, mimpi buruk, mengigau dalma tidur, paresthesia, kesulitan berkonsentrasi, kesulitan berbicara, inkoordinasi, peruahan perilaku, bingung, coma, kejang. Berikan karbohidrat sederhana Berikan glucagon Pertahankan akses vena Pertahankan patensi jalan nafas Lindungi dari injury Kaji ulang kejadian hipoglikemia dan kemungkinan penyebabnya Instruksikan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala, faktor resiko dan penanganan hipoglikemia Instruksikan pasien untuk selalu menyediakan karbohidrat sederhana

Anda mungkin juga menyukai