Anda di halaman 1dari 2

PROTAP KEGAWATDARURATAN KEDOKTERAN GIGI 1. Hentikan pemberian obat penyebab shock atau penyebab alergi (allergen) 2.

Segera posisikan pasien dalam posisi supine dengan kaki diangkat hingga 30 derajat. 3. Segera cek tanda ital pasien (!"#"$) dan minta bantuan. !% &engarkan suara na'as" lihat gerak rongga dada pasien saat berna'as dan rasakan hembusan na'as penderita (listen, look, feel). #% !pabila korban sadar" jaga jalan na'as" respirasi dan sirkulasi pasien tetap stabil. !pabila pasien berna'as secara spontan dan ada sumbatan pada jalan na'asnya" segera buka dan bebaskan jalan na'as dengan head tilt(chin lift atau jaw thrust. )epaskan juga perhiasan dan aksesoris yang dapat mengganggu jalannya na'as. Sedangkan apabila korban tidak sadar dan henti na'as" segera lakukan 30* pijat jantung tanpa terlebih dahulu meraba nadi karotis. $% raba nadi karotis +(10 detik setelah 30* pijat jantung. #ila tidak teraba lanjutkan pijat jantung dan na'as buatan dengan ratio 30 % 2. ,. #erikan injeksi Epinephrine (adrenaline) 1%1000 aqueos solution -pineprine diberikan sebanyak 0.01m).kg (maksimum 0"+ m) per injeksi) secara intramuscularly (/0) pada lengan atas yang tidak ada bekas imunisasi. ( ( !pabila ada permasalahan pada akses menuju otot paha dan pasien berusia lebih dari 12 bulan" maka epinephrine dapat diberikan secara /0 pada otot deltoid. !pabila semua lengan telah digunakan untuk imunisasi maka pemberian epinephrine dapat diberikan pada otot yang ada bekas imunisasi dengan jarak minimum 2.+ cm (atau 1 inchi) ( -pinephrine pada dosis yang sama dapat digunakan sebagai initial dose dengan pemberian yang diulangi dua kali selama 10(1+ menit dengan dosis maksimum 3 dosis. +. #erikan injeksi Diphenhydramine (Benadryl) +0 mg.m) (maksimum +0 mg) secara /0. Dhypenhydramine diberikan setelah pemberian Epinephrine" pemberian

Dhypenhydramine tidak boleh diulangi dan tidak boleh dberikan sendiri sebelum pemberian epinephrine. 1. Setelah pemberian epinephrine dan diphenhydramine a2asi dan catat tanda ital pasien (nadi" respirasi dan tekanan darah jika ada sphygmomanometer). 3. Setelah pemberian obat" berikan terapi oksigen 1004 dengan kanula (bila pasien masih sadar" dengan 2 liter
52

per menit) atau masker 2ajah atauface mask6 (bila kesadaran

pasien menurun atau pasien kehilangan kesadaran" dengan 1(7 liter 52 per menit). 7. !pabila dalam 30 menit kondisi penderita tidak membaik" berikan penanganan lebih lanjut meliputi% rehidrasi dengan in'us larutan Ringer lactate dan injeksi dia8epam + mg /0. 9. Setelah pasien sadar" jangan langsung mengembalikan posisi pasien" tetap pertahankan pada posisi supine. 10. #ila keadaan tidak membaik" persiapkan rujukan ke 'asilitas kesehatan yang lebih lengkap.
http://rezaanestesi.blogspot.com/2013/04/anestesi-dan-posisi-pasien.html

Anda mungkin juga menyukai