ACHMAD RIDWAN MO
BUKU WAJIB
Goh Lee G, Azwar A, Wonodirekso,S. Family medicine practice, 2004 Soetono, G, dkk. 2008. Membangun Praktik Dokter Keluarga Mandiri, PB IDI, Jakarta
PENGANTAR
Pendahuluan
Seperti apa sebenarnya Klinik DK? Yang jelas memungkinkan penerapan prinsipprinsip kedokteran keluarga Apakah harus besar dan megah? Boleh jadi ya atau tidak Lalu apa pedomannya? Dapat dijabarkan dari definisi, kompetensi, wawasan, tugas, wewenang dan kewajiban, serta SKN
LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perkembangan diberbagai sektor, kebutuhan masyarakat akan pelayan kesehatan juga berkembang sehingga memicu perubahan dalam sistem pelayanan kesehatan. Di Indonesia Reformasi Kesehatan ditandai dengan Gerakan Pemb.nasional berwawasan kesehatan. Gerakan ini mengubah paradigma secara mendasar dari paradigma sakit ke paradigma sehat. Mindset paradigma sehat adalah menempatkan nilai sehat dan bugar serta upaya memelihara Kesehatan jauh diatas nilai sakit dan upaya mengobatinya, baik dilihat secara makro maupun mikro.
5
Indonesia sehat ditopang 3 pilar utama, yaitu Perilaku sehat Lingkungan sehat dan Pelayanan kesehatan yang bermutu Diberlakukannya UU-PK dan UU-SJSN menjadi tonggak penting dalam membangun pilar Pelayanan kesehatan.
Wonodirekso, S
4. Comprehensive care
5. Primary prevention 6. Coordinated
no
no no
7. Collaborated
8, Family oriented 9. Community oriented
yes
yes yes
no
no no
no
no No
PDK
Ya Ya Ya
PDU di puskes
Ya
Klinik 24 jam
Ya, emergency
Tidak
11
PDK
Ya Ya Ya Ya Ya
PASIEN
Provider centeredness
Patient-centeredness
13
Agen fiscal
Perizinan
Status pegawai
Cara pembayaran
Penggajian Waktu pelayanan
Lingkup layan
KLINIK DK
Kelas A (Ideal)
24 jam Kedaruratan dan kejadian luar biasa Pelayanan rawat jalan Pelayanan rawat inap sehari Bedah minor Konseling Preventif dan promotif Kunjungan ke- dan perawatan di rumah pasien Pemeriksaan penunjang Penyediaan obat Pendidikan, riset, dan pengembangan
Klinik DK
KLAS B (Optimum) - 24 jam
Kedaruratan dan kejadian luar biasa Pelayanan rawat jalan Pelayanan rawat inap sehari Bedah minor Konseling Preventif dan promotif Kunjungan ke- dan perawatan di rumah pasien Pemeriksaan penunjang Penyediaan obat - Pemeriksaan Penunjang (tidak ada) Pendidikan, riset, dan pengembangan
Klinik DK
Kelas C (minimum)
24 jam Kedaruratan dan kejadian luar biasa Pelayanan rawat jalan Pelayanan rawat inap sehari Bedah minor Konseling Preventif dan promotif Kunjungan ke- dan perawatan di rumah pasien Pemeriksaan penunjang (tidak ada) Penyediaan obat Pendidikan, riset, dan pengembangan (tidak ada)
MERANCANG KLINIK
SDM
Doctors :2 Bidan:1 Aisten analis: 1 (honor) Asisten apoteker:1 Staf administrasi dan keuangan:1 Office boy:1
Perlengkapan
Office equipment :
Plang nama
Supply
Bahan habas pakai
Kapas Kassa Spuit Alkohol, H2O2
Medical supply
Obat-obatan, benang
Biaya
Sewa gedung: 55 (60m2) xRp. 30.000x12 Listrik/bulan Air/bulan Telepon/bulan Gaji/bulan Perawatan gedung/bulan Sarana Supply/bulan
Income
Kapitasi Umum (Fee for services) Langganan
Kesejawatan Kerjasama profesional Kebersamaan Saling menghormati, membantu, mengingatkan, dan mengontrol Transparansi
Pendahuluan
Perencanaan klinik termasuk perencanaan pembiayaan, efisiensi dana, dan investasi Efisiensi perlu ditingkatkan untuk meperoleh hasil maksimal dengan biaya minimal yang mungkin Perencanaan dan efisiensi itu merupakan upaya investasi jangka panjang Perlu disikapi secara proporsional dan konsisten
Batasan
Perencanaan berarti memperhitungkan semua pengeluaran dan pemasukan untuk masa ke depan berdasarkan data sekarang atau data hasil studi kelayakan Efisiensi mengandung arti pembiayaan efektif yang berarti upaya rasionalisasi biaya dengan tujuan agar dengan biaya yang tersedia dapat dicapai hasil maksimal yang mungkin Investasi berati penanaman modal dalam hal ini termasuk dana, sumber daya manusia, dan kualitaspelayanan
MANAJEMEN SDM
Pendahuluan
Kemajuan klinik bergantung pada harmoni kerjasama internal dan eksternal Kerjasama internal yang harmonis menuntut kejelasan tugas, parameter penilai, dan transparansi Suasana kerja yang kondusif meningkatkan kinerja staf Mengetengahkan kiat perekrutan, seleksi, dan penugasan Dalam praktik tidak selalu mudah
Perekrutan
Analisis dan deskripsi pekerjaan yang akan diselengarakan Deskripsikan orang yang tepat untuk pekerjaan itu
Analisis pekerjaan
Benarkah ada lowongan kerja? Apakah ada pegawai yang keluar/mengundurkan diri? Apakah ada pekerjaan baru yang harus diselesaikan? Apakah ada peningkatan volume pekerjaan? Apakah lowongan pekerjaan itu harus diisi? Dapatkah praktik berjalan jika dibiarkan kosong? Dapatkah karyawan lainnya dimanfaatkan? Dapatkah pos yang kosong itu dimasukkan ke bagian lain?
Analisis pekerjaan
Apakah ada perubahan tata kerja sehingga memerlukan staf baru? Bagaimana menentukan pekerjaan yang perlu disikapi? Cermati daftar tilik yang ada Diskusikan dengan pimpinan dan staf lain Amati staf yang mengerjakan perkerjaan itu Pertimbangkan cara terbaik untuk mencapai tujuan yang sekarang belum terwujud
Analisis pekerjaan
Kepada siapa dipertanggungjawabkan? Subordinat? Uang? Alat-alat praktik? Informasi rahasia? Menentukan tata-kerja administrari klinik dan praktik? Menentukan tujuan dan sasaran?
Analisis pekerjaan
Keterkaitan pekerjaan dalam sistem Mitra kerja? Pimpinan? Staf yang lain? Pihak pemerintah daerah? Organisasi (kooperasi) klinik? Lainnya?
Analisis pekerjaan
Bagaimana cara pekerjaan ini: Penggajianya? Persyaratannya? Bagian yang paling menarik dan menantang? Bagian yang paling tidak menyenangkan
Penugasan
Rincian pekerjaan Sesederhana mungkin Jangan berlebihan Yakinkan tidak tumpang-tindih Jangan kacaukan pekerjaan yang keahlian Hindari diskriminasi
Penugasan
Rincian pekerjaan (lanjut) Nama pekerjaan Posisi dalam tata kerja Tujuan utama pekerjaan ybs. Tugas dan kewajiban utama Cara mengambil keputusan dan mencari bantuan Lingkungan kerja yang akan dihadapi Penilaian Perjelas tujuan Buat daftar tilik untuk nilai diri Tentukan batas waktu Tentukan target yang hendak dicapai
MANAJEMEN SDM
B. Karaktersitik Pekerjaan:
Variasi skill, identifikasi tugas Makna tugas ( autonomi, feed back , interest)
MANAJEMEN SDM
Absenteeism (Kemangkiran)
Dapat akibat job dissatisfaction, hub. personal buruk dg grup/job. Job related factors termasuk kondisi fisik buruk, kebosanan, supervisi yg kurang, lingkungan stressfull, jam kerja yg tak nyaman. Fak. lain (kondisi kesehatan, jarak dan kesulitan perjalanan dan tg jawab keluarga pekerja)
MANAJEMEN SDM
Pendahuluan
Perlu untuk mengembangkan KDK Salah satu cara untuk memenangkan persaingan Bermanfaat bagi klinik dan staf Berfungsi juga sebagai Motivasi dan pengikat SDM Harus jelas batasan, prosedur dan konsekuensi pemberian fasilitas ini bagi pemberi kerja dan karyawan Harus disusun secara berkala dan terencana baik menyangkut jadual, maupun biaya Tidak selalu harus mengikuti program diluar KDK
TERIMAKASIH
Analisis masalah
Apa saja bentuk Praktik Dokter Keluarga? Apakah perbedaan PDKM dan Klinik Dr Keluarga? Apakah klasifikasi klinik DK? Apakah persiapan rancangan awal klinik yang baik? Bagaimana manajemen SDM dalam pelayanan DK?