Anda di halaman 1dari 7

TERAPI LINGKUNGAN A.

Konsep Terapi Lingkungan Lingkungan telah didefinisikan dengan berbagai pandangan, lingkungan merujuk pada keadaan fisik, psikologis, dan social diluar batas system, atau masyarakat dimana system itu berada (Murray Z., 1985). Pengertian Terapi Lingkungan (Milieu Therapy): erasal dari bahasa !erancis yang berarti perencanaan ilmiah dari lingkungan untuk tujuan yang bersifat terapeutik atau mendukung kesembuhan. !engertian lainnya adalah tindakan penyembuhan pasien melalui manipulasi dan modifikasi unsure"unsur yang ada pada lingkungan dan berpengaruh positif terhadap fisik dan psikis indi#idu serta mendukung proses penyembuhan. Tujuan Terapi Lingkungan: $embantu %ndi#idu untuk mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, membantu belajar mempercayai orang lain, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat. $enurut Stuart an Sun een& $eningkatkan pengalaman positif pasien khususnya yang mengalami gangguan mental, dengan cara membantu indi#idu dalam mengembangkan harga diri. $eningkatkan kemampuan untuk berhubungan denagan orang lain $enumbuhkan sikap percaya pada orang lain $empersiapkan diri kembali ke masyarakat, dan $encapai perubahan yang positif Karakteristi Terapi Lingkungan: Lingkungan harus bersifat terapeutik yaitu& mendorong terjadi proses penyembuhan, lingkungan tersebut harus memiliki karakteristik sbb& !asien merasa akrab dengan lingkungan yang diharapkannya. !asien merasa senang 'nyaman.dan tidak mera(sa takut dengan lingkungannya. )ebutuhan"kebutuhan fisik pasien mudah dipenuhi Lingkungan rumah sakit'bangsal yang bersih Lingkungan menciptakan rasa aman dari terjadinya luka akibat impuls"impuls pasien. !ersonal dari lingkungan rumah sakit'bangsal menghargai pasien sebagai indi#idu yang memiliki hak, kebutuhan dan pendapat serta menerima perilaku pasien sebagai respon adanya stress. Lingkungan yang dapat mengurangi pembatasan"pembatasan atau larangan dan memberikan kesempatan kepada pasien untuk menentukan pilihannya dan membentuk perilaku yang baru.

*isamping hal tersebut terapi lingkungan harus memilki karakteristik& " $emudahkan perhatian terhadap apa yang terjadi pada indi#idu dan kelompok selama +, jam. " -danya proses pertukaran informasi. " !asien merasakan keakraban dengan lingkungan. " !asien merasa senang, nyaman, aman, dan tidak meras(a takut baik dari ancaman psikologis maupun ancaman fisik. " !enekanan pada sosialisasi dan interaksi kelompok dengan focus komunikasi terapeutik. " .taf membagi tanggung ja(ab bersama pasien. " !ersonal dari lingkungan manghargai klien sebagai indi#idu yang memiliki hak, kebutuhan, dan tanggung ja(ab. " )ebutuhan fisik klien mudah terpenuhi.

Lingkungan Fisik
-spek terapi lingkungan meliputi semua gambaran yang konkrit yang merupakan bagian eksternal kehidupan rumah sakit. Setting-nya meliputi & " entuk dan struktur bangunan. " !ola interaksi antara masyarakat dengan rumah sakit. /iga aspek yang mempengaruhi ter(ujudnya lingkungan fisik terapeutik& " Lingkungan fisik yang tetap. " Lingkungan fisik semi tetap. " Lingkungan fisik tidak tetap. Lingkungan Fisik Tetap $encakup struktur dari bentuk bangunan baik eksternal maupun internal. agian eksternal meliputi struktur luar rumah sakit, yaitu lokasi dan letak gedung sesuai dengan program pelayanan kesehatan ji(a, salah satunya kesehatan ji(a masyarakat. erada di tengah"tengah pemukiman penduduk atau masyarakat sekitarnya serta tidak diberi pagar tinggi. 0al ini secara psikologis diharapkan dapat membantu memelihara hubungan terapeutik pasien dengan masyarakat. $emberikan kesempatan pada keluarga untuk tetap mengakui keberadaan pasien serta menghindari kesan terisolasi. agian internal gedung meliputi penataan struktur sesuai keadaan rumah tinggal yang dilengkapi ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi tertutup, 12, dan ryang makan. $asing"masing ruangan tersebut diberi nama dengan tujuan untuk memberikan stimulasi pada pasien khususnya yang mengalami gangguan mental, merangsang memori dan mencegah disorientasi ruangan. .etiap ruangan harus dilengkapi dengan jad(al kegiatan harian, jad(al terapi akti#itas kelompok, jad(al kunjungan keluarga, dan jad(al kegiatan khusus misalnya rapat ruangan. Lingkungan Fisik Semi Tetap 3asilitas"fasilitas berupa alat kerumahtanggaan meliputi lemari, kursi, meja, peralatan dapur, peralatan makan, mandi, dsb. .emua perlengkapan diatur

sedemikian rupa sehingga memungkinkan pasien bebas berhubungan satu dengan yang lainnya serta menjaga pri#asi pasien. Lingkungan Fisik Tidak Tetap Lebih ditekankan pada jarak hubungan interpersonal indi#idu serta sangat dipengaruhi oleh social budaya.

Lingkungan Psikososial
Lingkungan yang kondusif yaitu fleksibel dan dinamis yang memungkinkan pasien berhubungan dengan orang lain dan dapat mengambil keputusan serta toleransi terhadap tekanan eksternal. eberapa prinsip yang perlu diyakini petugas kesehatan dalam berinteraksi dengan pasien& a. /ingkah laku dikomunikasikan dengan jelas untuk mempertahankan, mengubah tingkah laku pasien. b. !enerimaan dan pemeliharaan tingkah laku pasien tergantung dari tingkah laku partisipasi petugas kesehatan dan keterlibatan pasien dalam kegiatan belajar. c. !erubahan tingkah laku pasien tergantung pada perasaan pasien sebagai anggota kelompok dan pasien dapat mengikuti atau mengisi kegiatan. d. )egiatan sehari"hari mendorong interaksi antara pasien. e. $empertahankan kontak dengan lingkungan misalnya adanya kalender harian dan adanya papan nama dan tanda pengenal bagi petugas kesehatan.

!. PERAN PERA"AT #ALAM TERAPI LINGKUNGAN 1. !encipta lingkungan yang aman dan nyaman a. !era(at menciptakan dan mempertahankan iklim'suasana yang akrab, menyenangkan, saling menghargai di antara sesame pera(at, petugas kesehatan, dan pasien. b. !era(at yang menciptakan suasana yang aman dari benda"benda atau keadaan"keadaan yang menimbulkan terjadinya kecelakaan'luka terhadap pasien atau pera(at. c. $enciptakan suasana yang nyaman d. !asien diminta berpartisipasi melakukan kegiatan bagi dirinya sendiri dan orang lain seperti yang biasa dilakukan di rumahnya. $isalnya membereskan kamar. +. !enyelenggaraan proses sosialisasi& a. $embantu pasien belajar berinteraksi dengan orang lain, mempercayai orang lain, sehingga meningkatkan harga diri dan berguna bagi orang lain. b. $endorong pasien untuk berkomunikasi tentang ide"ide, perasaan dan perilakunya secara terbuka sesuai dengan aturan di dalam kegiatan"kegiatan tertentu.

c. $elalui sosialisasi pasien belajar tentang kegiatan"kegiatan atau kemampuan yang baru, dan dapat dilakukannya sesuai dengan kemampuan dan minatnya pada (aktu yang luang. 4. .ebagai teknis pera(atan 3ungsi pera(at adalah memberikan'memenuhi kebutuhan dari pasien, memberikan obat"obatan yang telah ditetapkan, mengamati efek obat dan perilaku"perilaku yang menonjol'menyimpang serta mengidentifikasi masalah"masalah yang timbul dalam terapi tersebut. ,. .ebagai leader atau pengelola. !era(at harus mampu mengelola sehingga tercipta lingkungan terapeutik yang mendukung penyembuhan dan memberikan dampak baik secara fisik maupun secara psikologis kepada pasien. Jenis-jenis Kegiatan Terapi Lingkungan 1. Terapi rekreasi 5aitu terapi yang menggunakan kegiatan pada (aktu luang, dengan tujuan pasien dapat melakukan kegiatan secara konstruktif dan menyenangkan serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial. +. Terapi kreasi seni !era(at dalam terapi ini dapat sebagai leader atau bekerja sama denagn orang lain yang ahli dalam bidangnya karena harus sesuai dengan bakat dan minat. a. Dance therapy'menari b. /erapi musik c. /erapi dengan menggambar'melukis *engan menggambar akan menurunkan ketegangan dan memusatkan pikiran yang ada. d. Literatur'biblio therapy /erapi dengan kegiatan membaca seperti no#el, majalah, buku"buku dan kemudian mendiskusikannya. /ujuannya adalah untuk mengembangkan (a(asan diri dan bagaimana mengekspresikan perasaan'pikiran dan perilaku yang sesuai dengan norma" norma yang ada. 4. Pettherapy /erapi ini bertujuan untuk menstimulasi respon pasien yang tidak mampu mengadakan hubungan interaksi dengan orang"orang dan pasien biasanya merasa kesepian, menyendiri. ,. Planttherapy /erapi ini bertujuan untuk mengajar pasien untuk memelihara segala sesuatu'mahluk hidup, dan membantu hubungan yang akrab antara satu pribadi kepada pribadi lainnya. Terapi Lingkungan pada Kondisi Khusus a. !asien rendah diri (low self esteem) , depresi (depression) bunuh diri (suicide). .yarat lingkungan secara psikologis harus memenuhi hal"hal sbb&

" " " " " " " " "

6uangan aman dan nyaman. /erhindar dari ala"alat yang dapat digunakan untuk mencederai diri sendiri atau orang lain. -lat"alat medis, obat"obatan, dan jenis cairan medis di lemari dalam keadaan terkunci. 6uangan harus ditempatkan di lantai satu dan keseluruhan ruangan mudah dipantau oleh petugas kesehatan. /ata ruangan menarik dengan cara menempelkan poster yang cerah dan meningkatkan gairah hidup pasien. 1arna dinding cerah. -danya bacaan ringan, lucu, dan memoti#asi hidup. 0adirkan musik ceria, t#, dan film komedi. -danya lemari khusus untuk menyimpan barang"barang pribadi pasien.

Lingkungan sosial& o )omunikasi terapeutik dengan cara semua petugas menyapa pasien sesering mungkin. o $emberikan penjelasan setiap akan melakukan kegiatan kepera(atan atau kegiatan medis lainnya. o $enerima pasien apa adanya jangan mengejek serta merendahkan. o $eningkatkan harga diri pasien. o $embantu menilai dan meningkatkan hubungan social secara bertahap. o $embantu pasien dalam berinteraksi dengan keluarganya. o .ertakan keluarga dalam rencana asuhan kepera(atan, jangan membiarkan pasien sendiri terlalu lama di ruangannya. a. !asien dengan amuk. Lingkungan fisik& " 6uangan aman, nyaman, dan mendapat pencahayaan yang cukup. " !asien satu kamar, satu orang, bila sekamar lebih dari satu jangan dicampur antara yang kuat dengan yang lemah. " -da jendela berjeruji dengan pintu dari besi terkunci. " /ersedia kebijakan dan prosedur tertulis tentang protocol pengikatan dan pengasingan secara aman, serta protocol pelepasan pengikatan. Lingkungan !sikososial& " )omunikasi terapeutik, sikap bersahabat dan perasaan empati. " 7bser#asi pasien tiap 15 menit. " 8elaskan tujuan pengikatan'pengekangan secara berulang"ulang. " !enuhi kebutuhan fisik pasien. " Libatkan keluarga.

#A$TAR PUSTAKA

1. http&''ji(akelompok9.(ordpress.com'terapi"lingkungan'

Anda mungkin juga menyukai