DALAM ANDAL
SUYUD WARNO UTOMO
Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan
1. Ad-hoc
Cara ini tidak memberikan petunjuk yang terinci tentang penilaian dampak, yang disarankan adalah hal-hal umum tentang kemungkinan dampak, yaknidampak pada tumbuhan, binatang, danau, hutan,dsb. Cara ini tidak menganjurkan suatu pengkajian terhadap parameter khusus. Misalnya tentang keadaan masyarakat pada umumnya dan pengaruh meningkatnya urbanisasi.
Prosedur ad-hoc melibatkan suatu tim ahli yang pendugaannya mengenai suatu dampak menurut keahliannya masing-masing digabungkan. Misalnya untuk suatu rencana pembuatan jalan raya, maka kemungkinan dampak yang perlu diperhatikan dan ahli yang mengkajinya.
Dampak Lingkungan
Dampak (+)
Dampak (-)
Jangka pendek
Jangka panjang
Berbalik
Tak berbalik
Kehidupan liar Spesies Langka Vegetasi Alam Sifat Tanah Drainase Alami Air Tanah Suara Kualitas Udara Rekreasi Kesehatan Nilai Ekonomi Pelayanan Umum Persesuaian dengan perencanaan wilayah
x x x x x
x x
x
x x x x x x x x x x
x x x
Daftar : Dampak yang perlu diperhatikan dan keahlian yang dibutuhkan untuk suatu AMDAL Ad-hoc.
No
1. 2. 4. 5. 6. 7. 8.
Dampak/masalah
Pergeseran hak milik tanah Perubahan kependudukan Perubahan sosial budaya Kesehatan (kebisingan, pencemaran) Dampak pada pendidikan Dampak pada flora dan fauna Dan lain-lain
Keahlian
Ahli tata guna tanah, sosiolog Demograf Ekonom, ahli pertanian Sosiolog, budayawan Ahli kesehatan, toksikolog Ahli pendidikan Biolog Dan lain-lain
Lingkungan
1. Kehidupan liar 2. Spesies langka 3. Vegetasi alam 4. Sifat tanah 5. Drainase alami 6. Air tanah 7. suara 8. Kualitas udara 9. Rekreasi 10. Kesehatan 11. Nilai ekonomi 12.Pelayanan umum 13. Persesuaian dengan perencanaan wilayah
3. MATRIK
Metoda yang menggunakan daftar uji dua dimensi. Salah satu contoh yang banyak dipergunakan adalah matrik Leopold dkk. Yang digunakan US Geological Survey.
Bagan pembuatan matriks dan pengisian interaksi antara kegiatan proyek dengan komponen lingkungan hidup
I.
1. AIR A B C D
I.
2. UDARA 3. HAYATI
..
Ditentukan kegiatan proyek yang potensial menimbulkan dampak terhadap lingkungan, misalnya A, B, C, dan D dan diletakkan dalam jalur horizontal. Pada jalur vertikal diletakkan komponen/keadaan lingkungan yang mungkin terkena dampak, misalnya air, udara, hayati,dst.
II.
1. AIR 2. UDARA
II.
Penentuan kegiatan proyek yang menimbulkan suatu dampak terhadap keadaan lingkungan, dengan membuat garis miring yang membagi kolom menjadi dua bagian.Garis itu miring dari kiri bawah ke kanan atas.
3. HAYATI
..
III.
1. AIR
III.
A)
2. UDARA
Penetapan besarnya (magnitude) dampak yang besarnya 10 untuk dampak terbesar, dan 1 untuk dampak terkecil. Angka ini diletakkan disebelah kiri atas.
3. HAYATI ..
b) Penetapan pentingnya (importance) dari suatu dampak , ditulis disebelah kanan bawah, kalau dampaknya penting angkanya 10, kalau kurang penting angkanya 1.
A B C D
IV.
1. AIR
2. UDARA
IV. Penetapan dampak yang positif dengan tanda +. Jadi dampak yang tidak bertanda berarti dampak negatif. Tetapi dalam penggunaannya, seringkali hanya dampak negatif yang diidentifikasi.
3. HAYATI
..
Penghitungan matrik dampak pembangunan dam ( Quae Yai ) terhadap lingkungan ( menurut Leopold dan Lohani & Thanh )
Nilai Prior itas
10 8 7 6 5 4
Konstruksi dam
Jaringan transmisi
Pengisian waduk
TOTAL
Leopold
24 35 14 608 22 12 616 14 14 504 12
4 6 3 4
5 8 3 6 8
4 6
8 7 6 7 7 7 8 7 6 2 4 8 16
Turisme
Pencemaran Air di Hilir
565 19 221 7
3 9 1 2
24
180
30
72
Metode Leopold
9 14
20 24 103
7 6 42
42
Total
64
4503
Rona Awal
Kegiatan
JUM LAH
Dlm Perse n
Dala m Skala
Kegia tan A
Kegia tan B
Kegia tan C
Selisih
Ska la %
Prior itas
KETERANGAN
1. Kimia Fisik
2. Hayati 3. Sosial
4. Sosial Budaya
Rata Rata Jumlah
4 4 3 3 5 5 3 3
3,75
60 3 3 60 80 4 80 4 30 2 30 2 35 2 35 2
51,25
2 2
2 2
3 4 4 4 4
2 4 4 -
3 3 5 5
4 4 5 5 11 11 9 9
10 40 10 40
-20 -1 -1 -20
Nilai Maksimum = 5
K10B1 = K7B1 K2B1 K9B1 = K7B1/K8B1*100
00 20 = 1 81 100 =5
21 40 = 2 41 60 = 3 61 80 = 4
11
10
Nilai Maksimum
15
15
15
% Thd. Maksimum
73
53
67
Selisih Keadaan
%
Skala
+12
+1
+3,75
Skala Selisih&Prioritas
5. Kombinasi
Seringkali AMDAL dibuat dengan sistem kombinasi, misalnya kombinasi antara matrik dengan analisis jaringan, antara matrik dengan cost benefit, antara matrik dengan penumpukan peta, dsb.
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL Metode : Diagram alir, Checklist, Matrik Interaksi dan lain-lain
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL Metode : Brainstroming Pakar, Tokoh Masyarakat, Instansi yang bertanggung jawab
PEMUSATAN Metode : Pengelompokan berdasarkan : 1. Komponen Lingkungan 2. Sumber dampak Gambaer : Diagram Proses Pelingkupan untuk Menyusun KA ANDAL
EVALUASI DAMPAK METODE 1. HOLISTIK KAUSATIF 2. ARAH PENGELOLAAN LINGKUNGAN KELUARAN ARAH PENGELOLAAN LINGKUNGAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN ( RKL ) DAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN ( RPL )
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Gambar : Skema Penyusunan ANDAL, DAN RKL-RPL dalam rangka pembangunan berkelanjutan
MODAL UTAMA : - INFORMASI KEGIATAN/RENCANA KEGIATAN PROYEK PROYEK SPESIFIK - INFORMASI KONDISI LINGKUNGAN SITE SPESIFIK
SUMBER INFORMASI - DATA SEKUNDER, HASIL PENELITIAN DAN STUDI PUSTAKA - INFORMASI PAKAR - INFORMASI SURVAI LAPANG --) BIOGEOFISIK - INFORMASI PELAKU INSTITUSI ( PEMERINTAH ) - INFORMASI PEMRAKARSA DAN PELAKU PENGUSAHA - INFORMASI MASYARAKAT
II. METODE PENGUMPILAN DATA DAN ANALISIS DATA 1. PARAMETER YANG AKAN DIKAJI 2. SUMBER DATA ( PRIMER DAN SEKUNDER ) 3. METODE ILMIAH YANG AKAN DIPAKAI 4. ALASAN PENEMPATAN SAMPEL 5. JUMLAH SAMPEL III. METODE PRAKIRAAN DAMPAK
1. PRAKIRAAN BESAR DAMPAK DAPAT DIDUGA/PRAKIRAAN DARI PENDEKATAN PERUBAHAN KUALITAS LINGKUNGAN PENDEKATAN : -- METODE FORMAL ( MATEMATIK MODEL ) -- METODE INFORMAL ( ANALOGI, INTUISI PENGAMAN )
2. PRAKIRAAN PENTING DAMPAK --) 7KRITERIA DAMPAK PENTING -- SIMPANGAN YANG MENCOLOK DARI KONDISI NORMAL -- TERLAMPAUINYA BML -- SATWA LANGKA YANG DILINDUNGI TERANCAM