Anda di halaman 1dari 15

Prinsip-prinsip Skelling dan Root Planning serta Pengaruh Perawatan Endodontik pada Jaringan Periodontal

Penyakit periodontal merupakan suatu infeksi pada gigi, gusi, dan tulang di sekitar gigi, salah satu penyebab dari tanggalnya gigi dewasa. Dimulai ketika plak, lapisan tipis makanan dan bakteri yang terbentuk paad gigi. Jika plak tidak dihilangkan maka akan mebentuk kalkulus yang disebut tartar. Pembentukan plak dan tartar dapat meningkatkan jumlah bakteri yang berbahaya dalam mulut dan dapat menghasilkan celah yang dalam antara gigi dan gusi yang disebut poket. Bakteri memicu sistem imun tubuh untuk menghasilakn enzim. Enzim ini menghancurkan tulang yang berada di sekitar gigi yang pada akhirnya mengarah pada kehilangan gigi. ntuk menghilangkan plak, bakteri, dan kalkulus dari permukaan gigi dialkukan perawatan periodontal dengan cara pengambilan bakteri subgingi!a, biofilm, dan kalkulus yang bersifat mikroorganisme patogen. Biasanya debris pada permukaan akar dapat dikeluarkan dengan hand"instrument seperti kuret. Pengangkatan mekanis secara periodik dari biofilm subgingi!a # plak dan bakteri$ penting untuk mengontrol peradangan penyakit periodontal karena bakteri penyebab penyakit ini dapat berpopulasi kembali dalam poket walaupun telah menjalani terapi aktif selama berminggu"minggu. %idak seperti plak gigi yang bisa dibersihkan dengan sikat gigi, karang gigi hanya bisa dibersihkan oleh praktisi kesehatan gigi. Pembersihan karang gigi memerlukan alat"alat manual maupun elektrik kedokteran gigi. Pembersihan karang ini biasa dinamakan scaling dan root planning. Pasien dapat melakukan scaling tiap & bulan sekali sekaligus memeriksakan kesehatan giginya secara teratur & bulan sekali. 'al ini bertujuan supaya adanya penyakit gigi dan mulut dapat di deteksi lebih dini sehingga tidak berakibat fatal. (ngat, pencegahan terjadinya penyakit jauh lebih murah, efektif, dan efisien, jika dibandingkan harus mengobati penyakit yang sudah terlanjur menyebar. )alah satu cara pembersihan professional yang dilakukan oleh dokter gigi untuk menghilangkan plak gigi adalah dengan skeling. )keling dilakukan untuk menghilangkan kerak gigi dan kalkulus yang keras, yang penuh dengan bakteri disekitar dan dibawah garis gusi. )keling adalah suatu prosedur atau cara untuk menghilangkan pengotoran dari toksin" toksin, mikroorganisme, plak, kerak gigi, sementum, dentin yang kasar dan atau diserap oleh kalkulus dari sekitar, dibawah garis gusi. Penghalusan akar melibatkan penggoresan dan penghalusan permukaan"permukaan akar gigi dengan alat kuretase tipis sehingga jaringan gusi dapat lebih kuat melekat kembali pada akar gigi yang bersih dan halus, untuk mencegah kehilangan gigi dan masalah"masalah sensi!itas. )caling, kuretase, root planning, merupakan cara atau teknik yang akan dilakukan oleh dokter gigi untuk mengangkat plak dan kalkulus anda. )etiap tehnik ini berkaitan satu sama lain, serta memiliki indikasi yang tersendiri. )keling*scaling adalah langkah utama dan pertama yang akan anda terima setiap anda ingin membersihkan karang gigi anda. )edangkan root planning dan kuretase, kebanyakan bersifat terapi pengobatan dikarenakan sudah

terdapat jaringan nekrotik di jaringan periodontal gigi anda. )keling saja sebenarnya sudah cukup untuk membersihkan kalkulus dan permukaan email, tetapi apabila anda telah menderita penyakit periodontal diperlukan juga penghalusan permukaan akar. 'ubungan antara penyakit pulpa dan periodontal pada dasarnya terjadi melalui hubungan anatomis dan !askularisasi yang dekat antara pulpa dan periodonsium, hubungan ini sudah sejak lama ditunjukkan melalui radiograf, histologi, dan klinik. 'ubungan langsung antara pulpa gigi dan periodonsium dapat melalui +. tubulus dentinalis yang terbuka dimana sementum hilang dalam perkembangannya atau telah hilang akibat root planning periodontal ,. kanal lateral dan atau kanal asesori, dan -. foramen apikal. .igi, jaringan pulpa dan strukutr pendukungnya merupakan suatu kesatuan biologik. 'ubungan antara struktur"struktur ini saling mempengaruhi selama keadaan sehat, berfungsi maupun dalam keadaan sakit. Jaringan pulpa dan ligamen periodontal mempunyai hubungan yang erat, baik secara anatomis maupun fungsional. /asuknya iritan dari pulpa yang mengalami kelainan ke dalam jaringan periradikuler, mengakibatkan berbagai derajat perubahan di dalam jaringan periodontium. Perubahan periradikuler mungkin hanya sebatas periodontium apikal atau dapat menjalar ke arah koronal dan hubungan dengan rongga mulut, biasanya melalui ligamen periodontal meluas ke sulkus gingi!a #.rossman, +001$. (nflamasi pada jaringan pendukung dengan poket yang dalam di sekeliling akar, supurasi poket, pembengakakan dan perdarahan gingi!a, pembentukan fistula, lunak saat diperkusi, meningkatnya mobilitas gigi, dan kehilangan tulang angular paling sering diasosiasikan dengan periodontitis, yang dimulai dari margin gingi!a dan berkembang ke apikal. 2eberadaan penyakit pulpa dan inflamasi periodontal yang simultan dapat mempersulit diagnosis dan rencana perawatan dan mempengaruhi kebutuhan akan perawatan. 'al ini terutama pada pasien dengan periodontitis lanjut, kehilangan gigi, dan penyakit pulpa. (ritan"iritan dan infeksi pulpa menimbulkan lesi yang seringkali sulit dibedakan dari lesi yang disebabkan oleh infeksi periodontal. Pembedaan infeksi"infeksi pulpa dapat dilakukan, karena infeksi pulpa dapat didiagnosis melalui e!aluasi, tes, dan diagnosis yang cermat. Diagnosis seringkali berubah"ubah karena pada dasarnya penyakit ini telah diteliti sebagai kesatuan yang terpisah, dan masing"masing penyakit dapat menunjukkan karakteristik klinis yang berbeda dari penyakit lainnya dalam beberapa tahun belakangan ini telah ditunjukkan bahwa penyakit periodontal berhubungan atau bahkan merupakan penyebab penyakit pulpa, dan penyakit pulpa dapat menyebabkan lesi periodontal yang berbeda dari periodontitis desktuktif kronis. Efek dari penyakit periodontal terhadap pulpa dan potensi lesi periodontal untuk sembuh setelah terapi endodontik telah didokumentasikan secara luas. Dalam menentukan diagnosis, prognosis dan rencana perawatan untuk gigi dengan penyakit endodontik"periodontik, sangat penting memastikan bahwa lesi awal berasal dari jaringan

pulpa atau jaringan periodontium. 2egagalan perawatan periodontik atau terapi endodontik dapat disebabkan oleh diagnosis yang kurang tepat dari masalah yang mengenai jaringan periodontium atau jaringan pulpa #3alton 4 %orabinejab, +00&$. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik membahas mengenai 5 Prinsip" prinsip )kelling dan 6oot Planning serta Pengaruh Perawatan Endodontik pada Jaringan Periodontal7 pada perawatan periodontal.

(., 6umusan /asalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalahnya yaitu8 a. Bagaimana Prinsip"prinsip )kelling dan 6oot Planning9 b. Bagaimana Pengaruh Perawatan Endodontik pada Jaringan Periodontal9 .- %ujuan Penulisan :dapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu8 a. ntuk mengetahui prinsip"prinsip skelling dan root planning b. ntuk mengetahui pengaruh perawatan endodontik pada jaringan periodontal

((.+ Prinsip"prinsip )kelling dan 6oot Planning

:.

Pengertian skeling dan root planning )kelling adalah prosedur awal pembuangan kalkulus, plak, akumulasi materi dan stain dari mahkota gigi dan permukaan akar. +. )kaling adalah prosedur yang cermat untuk menghilangkan mikroorganisme, plak, tartar dan menghaluskan bagian gigi yang kasar selain itu skeling bertujuan untuk menghilangkan biofilm, kalkulus dan toksin yang berada pada saku periodontal untuk mendapatkan respon penyembuhan. ,. 6oot planning adalah teknik untuk menghilangkan sementum atau dentin permukaan yang berubah karena adanya penyakit. (stilah lain dari root planing adalah ;detoksifikasi akar<, yang lebih menggambarkan perawatan yang dimaksud karena istilah root planing sering disalah artikan. Detoksifikasi akar adalah prosedur untuk membuat permukaan akar yang berpenyakit menjadi bebas plak, sementum, dentin permukaan dan toksin atau mikroorganisme. Detoksifikasi akar dapat dicapai dengan tindakan mekanis, prosedur kimiawi atau kombinasi keduanya. 6oot planning melibatkan akar gigi dengan menggunakan kuret tipis sehingga jaringan gusi dapat lebih bersih dan halus dimana bertujuan untuk mencegah kehilangan gigi dan masalah sensiti!itas. Prosedur yang sulit jika plaknya menumpuk sepanjang permukaan akar.

B.

(nstrumen dan prinsip (nstrumentasi a. (nstrument untuk pemeriksaan periodontal o Probe periodontal dan probe nabors Pemeriksaan radiografik saja tidak dapat diandalkan untuk menentukan tingkat perlekatan pada pasien gingi!itis atau periodontitis. Probe periodontal merupakan satu"satunya alat yang secara akurat dapat mengukur kedalaman poket periodontal dan tingkat perlekatan. Juga dapat digunakan untuk menentukan tempat"tempat terjadinya perdarahan. Pobe periodontal dibuat dengan berbagai desain yaitu berujung tunggal dengan berbagai ukuran angka, kode warna, diameter ujung kerja, dan bentuk. Probe nabors dirancang untuk mendeteksi daerah furkasi. o Eksplorer )eorang klinisi harus mempunyai kemampuan untukk mendeteksi kalkulus dan bentuk"bentuk permukaan akar menggunakan eksplorer selama prosedur skelling dan root planing. 2eterampilan yang penting ini sama dibutuhkannya seperti keahlian dalam melakukan teknik instrumen root planing. 2epekaan perabaan yang terlatih adalah kunci utama untuk menjadi klinisi yang handal. Eksplorer adalah instrumen yang sangat sensiti!e karena bentuknya seperti kawat, kualitas

ini memungkinkan alat mampu mengantarkan getaran untuk mendeteksi bentuk" bentuk permukaan gigi dan adanya kalkulus, karies, furkasi, serta !ariasi permukaan akar. Eksplorer yang tersedia adalah tipe berujung tunggal, double ended mirror"image, dan berujung ganda. b. (nstrument untuk membuang deposit supragingi!a )keler dirancang untuk menghilangkan deposit supragingi!a, tersedia dalam bentuk bulan sabit yang lurus dan melengkung. )keler bulan sabit lurus #diantaranya adalah skeler Jac=uette$ memiliki dua sisi pemotong pada mata pisau lurus yang berujung runcing dan penampang berbentuk segitiga. )keler bulan sabit melengkung memiliki dua sisi pemotong dengan mata pisau berbentuk kur!a. )keler mempunyai leher yang kaku dan mata pisau yang tipis, agar mudah untuk memecahkan kalkulus terutama didaerah interproksimal. Bentuk segitiga dan bagian belakang yang tajam menyebabkan skeler tidak dapat dimasukkan lebih dalam kebagian submarginal gingi!al, karena dapat menimbulkan trauma jaringan lunak. )keler dengan leher yang lurus dirancang untuk gigi anterior, sedangkan skeler dengan leher bersudut untuk gigi posterior. )keler bulan sabit lurus )keler bulan sabit melengkung (nstrumen lain untuk membuang deposit supragingi!a adalah hoe, yang efektif untuk mengungkit kalkulus yang tebal dan banyak, sedangkan chisel untuk merontokkan ;jembatan< kalkulus pada gigi anterior rahang bawah. c. (nstrument untuk membuang deposit subgingi!a )kaling subgingi!a adalah metode paling konser!atif dari reduksi poket dan bila poket dangkal, merupakan satu"satunya perawatan yang perlu dilakukan. /eskipun demikian, bila kedalaman poket > mm atau lebih, diperlukan perawatan tambahan. ?ang paling sering adalah root planning dengan atau tanpa kuratase subgingi!a. 2alkulus subgingi!a umumnya keras dan sangat erat melekat pada permukaan gigi dan @EJ sehingga sulit dibersihkan. 2alkulus subgingi!a melekat erat pada permukaan akar karena proses kalsifikasi meliputi bakteri filament yang berpenetrasi ke permukaan sementum. 2etidakteraturan permukaan seperti pit yang kecil yang dahulunya merupakan tempat serabut )harpey, dapat terpenetrasi oleh 2ristal apatite yang mengikat erat kalkulus terhadap permukaan akar. 2alkulus dapat melekat terutama pada daerah yang sulit dijangkau seperti furkasi antara gigi"gigi berakar jamak dan groo!e serta konka!itas pada permukaan akar. (nstrumen untuk membuang deposit subgingi!a, yaitu8 o 2uret uni!ersal dan 2uret spesifik 2uret adalah instrumen pilihan untuk menghilangkan kalkulus secara manual. 2uret memiliki leher yang peka terhadap rangsang perabaan dan berujung membulat. Penampang kuret berbentuk setengah lingkaran. jung dan bagian belakang yang membulatkan memudahkan instrumentasi daerah subgingi!a tanpa menyebabkan trauma pada jaringan lunak disekitarnya. Beberapa tipe kuret uni!ersal dan spesifik #.racey$ tersedia dalam berbagai !ariasi untuk memenuhi kebutuhan klinisi. :da dua tipe dasar kuret. 2uret uni!ersal memiliki mata pisau dengan , sisi pemotong dan dirancang untuk pemakaian secara umum. 2uret ini

dapat digunakan pada permukaan mesial dan distal gigi serta tidak membutuhkan perubahan ujung kerja instrumen. /ata pisau tidak diseimbangkan dan permukaannya dibe!el pada 0AB terhadap leher. 2edua sisi pemotong dapat digunakan. 2uret spesifik #.racey$ didesain untuk daerah"daerah tertentu dalam rongga mulut. 2uret ini dikikir untuk menyeimbangkan mata pisaunya dan permukaan mata pisau dibe!el bersudut &A"CAB terhadap leher. 'anya satu sisi pemotong yang dapat digunakan. Beberapa pabrik membuat kuret yang lebih kaku. 2uret yang kaku ini lehernya lebih besar, lebih berat dan kurang fleksibel dibandingkan leher kuret standar. 2uret yang lebih kaku ini didesain untuk menghilangkan kalkulus yang sedang sampai banyak, tetapi desain alat yang lebih berat mengurangi kepekaannya terhadap rangsang tartil #perabaan$ o /odifikasi 2uret )pesifik +$ 2uret :fter"fi!e dan /ini"fi!e 2uret :fter"fi!e 'u"friedy adalah kuret spesifik yang telah dimodifikasi. jung leher diperpanjang - mm agar dapat masuk kedalam poket periodontal dan permukaan akar yang lebih dalam. /ata pisau dibuat lebih tipis untuk mempermudah pemasukan ke gingi!a dan mengurangi kerusakan jaringan. 2uret ini tersedia dalam bentuk finishing dan kaku. 2uret /ini"fi!e adalah modifikasi dari desain :fter"fi!e. Panjang mata pisau dikurangi setengah inci agar instrumentasi dapat dilakukan lebih mudah dan adaptasi lebih baik didaerah"daerah yang sulit dijangkau. %ersedia dalam bentuk finishing dan kaku. ,$ .racey cur!ette %he :merican Dental (nstrument .racey @ur!ette terdiri atas > set instrumen. Panjang mata pisau telah diperpendek menjadi setengah dari panjang mata pisau kuret .racey, dan mata pisaunya dimodifikasi sehingga sedikit melengkung ke atas. /ata pisau yang lebih pendek, melengkung ke atas dan ujung yang tumpul memungkinkan adaptasi jauh ke dalam gigi"gigi anterior dan premolar serta sudut garis gigi"gigi posterior. -$ 2uret langer 2etiga kuret langer mengkombinasikan kelebihan dari desain leher kuret spesifik dengan kegunaan mata pisau kuret uni!ersal yang dibe!el pada sudut 0AB. 'al ini memungkinkan adaptasi alat baik dipermukaan mesial maupun distal tanpa harus mengganti instrumen. 2ombinasi desain leher dari kuret .racey no.D"&, ++"+,, dan +-"+> dengan mata pisau kuret uni!ersal membentuk dasar bagi desai kuret Eanger. + >$ (nstrument untuk cleanshing dan polishing 6ubber cup 6ubber cup terdiri atas rubber shell dengan atau tanpa susunan jaringan

pada ruang kosong bagian dalam. Digunakan bersamaan dengan handpiece dengan profilaksis angle yang khusus. 'andpiece, profilaksis angle, dan rubber cup harus disterilisasi setiap kali digunakan, atau menggunakan profilaksis angle, plastik disposseable setelah digunakan dibuang. )ikat bulu )ikat bulu tersedia dalam bentuk roda dan cup. )ikat ini digunakan dengan profilaksis angle dengan pasta polishing. 2arena bulunya keras, penggunaan sikat harus digunakan di mahkota untuk menghindari terlukanya sementum dan gingi!a. Pita dental Pita dental dan pasta polish digunakan untuk polishing permukaan proksimal yang tidak terjangkau oleh alat polish yang lain. > :ir"Powder polishing 'andpiece pertama yang dirancang untuk mengirimkan semburan air panas dan sodium bikarbonat untuk polishing, dikeluarkan pada awal tahun +01A. :lat ini disebut prophy"jet, sangat efektif untuk mengangkat noda ekstrinsik dan deposit"deposit yang lembut. >

d. Prinsip"prinsip umum instrumentasi 2eefektifan instrumen ditentukan oleh beberapa prinsip umum seperti pada instrumen periodontal lainnya. Posisi yang tepat dari pasien dan operator, iluminasi dan retraksi untuk mendapatkan lapangan pandang yang lebih jelas, dan ketajaman alat adalah beberapa hal yang harus dipenuhi. Di samping itu perlu diperhatikan morfologi gigi dan akar serta kondisi jaringan periodontal. Pengetahuan tentang desain instrumen sangat perlu bagi operator agar dapat memilih instrumen yang sesuai. o Posisi operator dan pasien Posisi pasien dan operator harus dapat memberikan akses yang baik dalam proses operasi. Fperator harus duduk pada posisi yang sesuai, sedangkan pasien harus berada pada posisi supinasi . ntuk mengerjakan rahang atas, pasien diinstruksikan untuk mengangkat dagu sehingga didapatkan lapangan pandang yang jelas, sedangkan untuk mengerjakan rahang bawah perlu untuk menaikkan posisi dental unit sehingga letak mandibula paralel terhadap lantai. o Eapangan pandang, pencahayaan dan retraksi Jika lapangan pandang secara langsung tidak didapatkan maka dapat dilakukan secara tidak langsung menggunakan kaca mulut. Gamun terkadang lapangan pandang secara langsung dan tidak langsung digunakan secara bergantian untuk mendapatkan pandangan yang betul"betul jelas. 6etraksi akan menambah kejelasan lapangan pandang, akses dan iluminasi. Berdasarkan lokasi operasi, terkadang jari ataupun kaca mulut digunakan untuk meretraksi pipi maupun lidah. Beberapa metode yang biasa digunakan untuk

meretraksi 8 +. /enggunakan kaca mulut untuk meretraksi pipi sementara jari pada tangan yang tidak bekerja meretraksi bibir dan melindungi ujung mulut dari iritasi pegangan kaca mulut. ,. .unakan kaca mulut untuk meretraksi bibir dan pipi -. .unakan jari pada tangan yang tidak bekerja untuk meretraksi bibir. >. .unakan mulut untuk meretraksi lidah D. 2ombinasi dari metode"metode di atas. o )tabilisasi instrument )ebelum prosses operasi, harus dipastikan bahwa instrumen yang akan digunakan benar"benar bersih, steril dan dalam kondisi yang baik. 3orking end dari instrumen harus tajam agar dapat digunakan lebih efektif. (nstrumen yang tumpul dapat menyebabkan gagalnya pembersihan kalkulus dan trauma karena tekanan yang berlebihan o /emelihara kebersihan daerah kerja Disamping lapangan pandang yang jelas, iluminasi dan retraksi instrumentasi juga dapat menghambat jalannya proses pembersihan kalkulus jika daerah operasi tertutupi oleh sali!a darah dan debris. :danya genangan sali!a selama proses instrumentasi akan menghalangi lapangan pandang sehingga operator dapat kehilangan kontrol terhadap instrumen sebab pegangan pada instrumen yang basah oleh sali!a dapat menjadi licin. ntuk mengatasi hal ini perlu dilakukan pengisapan sali!a menggunakan sali!a ejector. F!er hanging atau batas yang berlebihan pada restorasi gigi, karies, deklasifikasi, dan kekasaran akar dapat disebabkan oleh penggunaan instrumentasi selama proses skelling. o .erakan instrumentasi %erdapat , macam gerakan dasar dalam skelling dan detoksifikasi akar, yakni8+ +. .erakan eksplorasi .erakan ini ditujukan untuk mencari letak deposit subgingi!a. /ata pisau instrumen dilewatkan sepanjang permukaan akar atau deposit kalkulus, kearah apikal, hingga kedasar poket. Bila terdapat hambatan selama gerakan eksplorasi, mata pisau instrument sebaiknya digerakkan kearah lateral dari permukaan akar dan apabila mungkin, digerakkan kembali kearah apikal dengan perlahan"lahan. .erakan ini membantu membedakan birai kalkulus dengan dasar poket. + ,. .erakan menarik )etelah kalkulus atau permukaan yang kasar ditemukan, sudut instrument dibuat 1ABterhadap permukaan akar dan kalkulus, dan dengan hati"hati instrument digerakkan kearah oklusal sepanjang akar untuk melepas kalkulus tersebut. .erakan ini diikuti dengan gerakan penghalusan dengan pengendalian alat yang baik. Detoksifikasi akar dilakukan dengan kuret yang tajam dan gerakan"gerakan

yang pendek dan halus, berirama, serta kontinu. (nstrument diletakkan pada tepi deposit, kemudian digerakkan ke beberapa arah agar seluruh permukaan dapat dikenai. Eakukan dengan hati"hati agar permukaan akar tidak tergores atau tercungkil. Pengerokan ini terus dikerjakan hingga permukaan akar benar"benar halus Hertikal Fblik 'orizontal pada sebagian besar pasien, tindakan skelling supragingi!a dapat dilakukan tanpa pemberian anestesi. :nestesi lokal diindikasikan untuk skelling dan detoksifikasi akar pada permukaan akar subgingi!a. Para praktisi dianjurkan untuk menggunakan anestesi blok atau infiltrasi dan membatasi perawatan dalam satu kunjungan uuntuk satu segmen, kuadran, atau setengah rahang. Dengan anestesi, rasa tidak nyaman pasien dapat ditekan sesekali mungkin, sehingga praktisi dapat melakukan preparasi akar sebaik mungkin. + -. %eknik skeling supragingi!a 2alkulus supragingi!a umumnya kurang keras dan kurang terkalsifikasi dibandingkan kalkulus subgingi!a. 2arena instrumentasi dilakukan dari bagian koronal ke margin giongi!a, gerak skeling tidak dibatasi oleh jaringan disekitarnya. (ni membuat adaptasi dan angulasi alat lebih muda. > )ikle, kuret, alat sonic dan ultarsonik umum diginakan untuk melepaskan kalkulus supragingi!a . hoe dan chisel lebih jarang digunakan . sikle dan kuret dipegang dengan pegangan pen grasp dan juga tumpuan jari pada gigi utnuk stabilitas. Blade diadaptasikan dengan sudut kurang dari 0AA pada permukaan. @utting ede mencapai bagian apikal dari kalkulus supragingi!a dan dengan gerakan secara !ertical atau oblik untuk melepaskan kalkulus. > >. %eknik skeling subgingi!a dan 6oot Planing )keling subgingi!a dan root palning lebih kompleks dan sulit untuk dilakukan dibandingkan dengan skeling supragingi!a. 2alkulus subgingi!a biasanya lebih keras dari kalkulus supragingi!a dan melekat kuat pada permukaan akar yang tidak rata sehingga lebih sulit untuk dihilangkan. Eapangan pandang yangb tidak jelas karena pendarahan jaringan itu sendiri yang tidak dapat dihindari selama instrumentasi, sehingga operator perlu mengandalkan sensitifitas taktilnya untuk mendeteksi kalkulus. Panjang adan arah gerakan terbatas sepoanjang dinding Ipoket.jaringan lunak yang membatasi membuat operator perlu berhatiAhati waktu mengadaptasikan alat untuk mencegah trauma. :daptasi yang benar juga perlu untuk mengathui morfolgi gigi sehinga shank dan blade dapat diadaptasikan dengan benar pada permukaan gigi. (nstrumenrtasi subgingi!a merupakan keterampilan dental yang paling sulit karena memerlukan koordinasi yang tepat antara !isual, mental dan keterampilan. > )ickle , hoe, file dan alat ultarsionik digunakan untuk skeling subgingi!a tapi tidak diajnjurka untuk root planning. /eskipun beberap jenis file dapat mengahncurkna deposit yang keras tetapi file, hoe, dan alat ultrasonic yang besar sulit diinsersikan ke dalam poket yang dalam. 'oe dan file tidak bisa digunakan untuk mendapatkan permukaan yang halus seperti kuret, kuret sangat baik

digfunakan untuk menghilangkan sementu subgingi!a. > )keling subgingi!a dab root planning dilakukan baik dengan kuret uni!ersalJ maupun dengan kuret gracey. 2uert dipegang dengan pegangan pen grasp dan tumpuan jari harus stabil. @utting edge diadaptasikan dengan ringan pada gigi diman shank bagian bawah dibuat sejajar dengan permukaan gigi . shank bagian bawah digerakkan menghadap kegigi sehingga dengan demikian bagian depan dari blade berada dekat dengan permukaan gigi. Blade instrument kemudian diinsersikan di bawah gingi!al sampai dasar poketdengan gerakan eksplorasi ringan. Bila cutting edge telah mencapai dasar poket, angulasi >D o dan 0AA harus dipertahankan dan kalkulus dihilangkan dengan erakan yang terkontrol, berulang, gerak pendek, dan pergelangan tangan yang cukup bertenaga. > D. %eknik skeling sonic dan ultrasonic a. )keler ultrasonik /agnetostriktif @a!itronC bekerja dengan prinsip magnetostriktif, yakniJ bila sebuah lempengan logam diletakkan pada medan listrik :@, lempengan logam tersebut akan bergetar pada kecepatan yang dihasilkan oleh medan listrik tersebut. jung ca!itron dapat bergetar dengan kecepatan antara ,D.AAA hingga -D.AAA putaran per detik. :lat yang biasa dipasangkan untuk skelling adalah P"+A dan E3PP.+

P"+A dapat digunakan pada semua gigi dan efektif untuk menghilangkan kalkulus subgingi!a. E3PP sangat cocok untuk debridement poket"poket yang dalam. :lat ini dapat mencapai daerah yang tidak dapat dimasuki oleh alat"alat lain, karena bentuknya menyerupai probe periodontal. Desain ujung instrumen terbaru yang diperkenalkan adalah 5)lim Eine7, terdiri atas seperangkat alat berujung ramping untuk preparasi akar pada poket"poket yang dalam pada semua gigi. + jung dan sudut semua alat pasangan ca!itronC ini bisa sangat berbahaya. Bahkan dalam keadaan tumpul sekalipun dapat mencungkili gigi atau restorasi bila digunakan dengan cara yang salah. + 'asil pengembanagan alat yang lebih mutakhir adalah instrumen @a!imedC yang dapat mengeluarkan obat"obatan antimikroba dari sebuah lubang diujungnya, pada saat ujung instrumen tersebut menghilangkan deposit kalkulus dan plak. + Piezoelektik Fdontoson adalah skeler ultrasonik plezoelktrik yang didesain untuk mengeluarkan obat"obatan antimikroba sambil melakukan skelling subgingi!a. Bentuk ujung instrument untuk skelling sama dengan alat skeler manual. + .ambar +&. Piezoelektik b. )keler sonik

%itan")C adalah skeler sonik dengan getaran berkisar antara ,AAA"&DAA putaran per detik. + .ambar +C. )keler )onik )keler sonik dihubungkan ke henpis kecepatan tinggi dan digetarkan oleh udara yang melewati batang"batang logam yang terdapat dalam henpis %itan"). untuk satu unit terdapat tiga macam ujung alat. jung ini bekerja secara eliptikal atau orbital. )keler sonik memiliki kekuatan yang lebih kecil untuk menghilangkan kalkulus disbanding skeler ultrasonik, tetapi penggunaannya lebih mudah karena ukurannya kecil dan alat"alat tambahannya lebih ringkas. )keler sonik yang lain mencakup Densonic, Frbison -A dan EynK )/. + (nstrument sonik dan ultrasonik sangat direkomendasikan untuk debridemen menyeluruh, khususnya pada kasus gingi!itis ulseratif nekrosis atau gingi!itis akut. (nstrumen ini dapat menghilangkan debris dengan cepat, sementara semprotan aitnya membilas daerah kerja. Beberapa klinisi menganjurkan penggunaan instrumen sonik atau ultrasonik untuk debridemen selama pembedahan periodontal. Daerah kerja yang bersih dan pandangan yang lebih jelas sangat membantu selama pembedahan, tetapi air yang dikeluarkan dari unit dental sering mengandung mikroorganisme yang dapat masuk ke daerah operasi. Jika instrumen ini akan digunakan selama prosedur pembedahan, sebaiknya disimpan pada tempat tersendiri, steril dan dengan sumber air destilasi tersendiri yang steril serta disimpan pada tangki tekanan yang steril. 3alaupun demikian, sangat penting untuk memeriksa secara rutin selang dan tangki yang tersambung ke instrumen, untuk menghindari terjadinya kontaminasi. + )keler sonik dan ultrasonik dapat menghilangkan kalkulus pada daerah"daerah yang dalam dengan ujung yang kon!ensional, tetapi pencapaian akses ke kalkulus dan kepekaan perabaannya terbatas. )emakin dalam poket, semakin besar kemungkinan sumbatan air pada ujung alat, sehingga makin besar kemungkinan terjadi rasa tidak nyaman pada pasien dan kerusakan jaringan lunak. + (nstrumentasi ultrasonik dapat menghilangkan lapisan poket bila tujuannya adalah kuretase subgingi!a. Penyembuhan luka setelah itu secepat kuretase dengan instrumrn grnggam. 'arus diingat bahwa skeler sonik dan ultrasonik tidak dimaksudkan untuk root planning. + )tain permukaan yang tebal dan banyak dapat dihilangkan dengan instrumen sonik dan ultrasonik. Pembersihan stain dapat lebih cepat dan efektif apabila digunakan mangkuk karet #rubbr cup$ dan bahan pemoles, atau instrumen pemoles Prophyjet. + )keler sonik dan ultrasonik merupakan alat penunjang yang sangat baik dalam terapi periodontal, tetapi masih merupakan alat tambahan. 2ita tidak dapat melakukan detoksifikasi akar dengan efektif hanya menggunakan alat sonik atau ultrasonik saja. Fperator harus menggunakan masker, sarung tangan, dan pelindung mata yang baik selama menggunakan alat"alat ini. Pasien juga disarankan untuk berkumur dengan obat kumur yang sesuai sebelum instrumentasi. Penggunaan rutin skeler sonik dan ultrasonik merupakan

kontraindikasi bagi pasien"pasien yang menderita penyakit menular. %indakan yang khusus diindikasikan apabila terjadi pembentukan aerosol. + ((., Pengaruh Perawatan Endodontik pada Jaringan Periodontal B:B ((( 6(G.2:):G (((.+ Prinsip"prinsip )kelling dan 6oot Planning +. )kaling adalah prosedur yang cermat untuk menghilangkan mikroorganisme, plak, tartar dan menghaluskan bagian gigi yang kasar. ,. Detoksifikasi akar adalah prosedur untuk membuat permukaan akar yang berpenyakit menjadi bebas plak, sementum, dentin permukaan dan toksin atau mikroorganisme. -. (nstrument untuk pemeriksaan periodontal terdiri atas 8 L Probe periodontal dan probe nabors L Eksplorer >. (nstrument untuk membuang deposit supragingi!a yaitu 8 L )keler dirancang untuk menghilangkan deposit supragingi!a. L 'oe untuk mengungkit deposit kalkulus supramarginal L Mile untuk menghilangkan deposit kalkulus yang tebal L @hisel untuk mengungkit kalkulus pada gigi anterior 6B D. (nstrument untuk membuang deposit subgingi!a adalah kuret uni!ersal dan kuret spesifik. 2uret spesifik memiliki beberapa modifikasi yaitu 8 L 2uret :fter"fi!e dan /ini"fi!e L .racey cur!ette L 2uret langer &. (nstrument untuk cleanshing dan polishing yaitu 8 L 6ubber cup L )ikat bulu L Pintal dental L :ir"Powder polishing C. Prinsip"prinsip umum instrumentasi L Posisi operator dan pasien L Eapangan pandang, pencahayaan dan retraksi L )tabilisasi instrument L /emelihara kebersihan daerah kerja L .erakan instrumentasi 1. %erdapat , macam gerakan dasar dalam skelling dan detoksifikasi akar, yakni8 L .erakan eksplorasi L .erakan menarik 0. %eknik skeling supragingi!a 2alkulus supragingi!a umumnya kurang keras dan kurang terkalsifikasi. 2arena instrumentasi dilakukan dari bagian koronal ke margin gingi!a, gerak skeling tidak dibatasi oleh jaringan disekitarnya. (ni membuat adaptasi dan angulasi alat

lebih muda. sikle dan kuret dipegang dengan pegangan pen grasp dan juga tumpuan jari pada gigi untuk stabilitas. Blade diadaptasikan dengan sudut kurang dari 0AA pada permukaan. @utting ede mencapai bagian apikal dari kalkulus supragingi!a dan dengan gerakan secara !ertical atau oblik untuk melepaskan kalkulus. +A. %eknik skeling subgingi!a dan 6oot Planing )keling subgingi!a dan root planing lebih kompleks dan sulit dilakukan. 2alkulus subgingi!a biasanya lebih keras dari kalkulus supragingi!a, lapangan pandang yang tidak jelas, sehingga operator perlu mengandalkan sensitifitas taktilnya untuk mendeteksi kalkulus. (nstrumenrtasi subgingi!a merupakan keterampilan dental yang paling sulit karena memerlukan koordinasi yang tepat antara !isual, mental dan keterampilan. )keling subgingi!a dan root planing dilakukan baik dengan kuret uni!ersalJ maupun dengan kuret gracey. 2uert dipegang dengan pegangan pen grasp dan tumpuan jari harus stabil. @utting edge diadaptasikan dengan ringan pada gigi diman shank bagian bawah dibuat sejajar dengan permukaan gigi . shank bagian bawah digerakkan menghadap kegigi sehingga dengan demikian bagian depan dari blade berada dekat dengan permukaan gigi. Blade instrument kemudian diinsersikan di bawah gingi!al sampai dasar poketdengan gerakan eksplorasi ringan. Bila cutting edge telah mencapai dasar poket, angulasi >D o dan 0AA harus dipertahankan dan kalkulus dihilangkan dengan erakan yang terkontrol, berulang, gerak pendek, dan pergelangan tangan yang cukup bertenaga. ++. %eknik skeling sonic dan ultrasonic. L )keler ultrasonik o /agnetostriktif o Piezoelektik L )keler sonik

.ambar +&. Batasan daerah skaling dan root planing (((., Pengaruh Perawatan Endodontik pada Jaringan Periodontal B:B (H PEG % P (H. + )impulan :dapun kesimpulan yang diambil dari penjelasan makalah diatas, yaitu8 )umber NNN D:M%:6 P )%:2: +. Peter M. Medi, :rthur 6. Hernio, John E. .ray. )ilabus Periodonti ed >th. Jakarta8 E.@, ,AA>. ,. Peterson. )caling dan root perencanaan nonsurgical perio nonsurgical perio. :!ailable from http8**translate.google.co.id*translate9 hlOid4slOen4uOhttp8**www.dentalgentlecare.com*scalingPProotPplanning.htm4e iO,Kjrs0-bkclbrafpwemmdg4saOK4oiOtranslate4ctOresult4resnumO,4!edOAcb

a=Cgewa=4pre!O*searchQ-f=Q-dQ,D,,rootQ,bplaningQ,D,,Q,&hlQ-did Q,&saQ-dK. :ccesed on april ,>, ,A+A -. J. D. /anson, B./ Eley. Buku :jar Periodonti. Jakarta8 'ipokrates, +00-. >. /ichael .. Gewman, 'enry '. %akei, Mermin :. @aranza. @arranza7s @linical Periodontology ed +Ath. Gew ?ork 8 3. B. )aunders @ompany, ,AAC

Anda mungkin juga menyukai