Anda di halaman 1dari 15

GENERAL ANESTESI PADA FIBRO ADENOMA MAMMAE

Fibroadenoma merupakan tumor jinak pada payudara yang paling umum ditemukan. Fibroadenoma terbentuk dari sel - sel epitel dan jaringan ikat, dimana komponen epitelnya menunjukkan tanda tanda aberasi yang sama dengan komponen epitel normal. Etiologi penyakit ini belum diketahui secara pasti. Namun diperkirakan berkaitan dengan aktivitas estrogen. Fibroadenoma pertama kali terbentuk setelah aktivitas ovarium dimulai dan terjadi terutama pada remaja muda. Fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita muda, terutama dengan usia di bawah 3 tahun dan relati! jarang ditemukan pada payudara wanita post menopause. "umor ini dapat tumbuh di seluruh bagian payudara, namun tersering pada #uadran atas lateral. $enyakit ini bersi!at asimptomatik atau hanya menunjukkan gejala ringan berupa benjolan pada payudara yang dapat digerakkan, sehingga pada beberapa kasus, penyakit ini terdeteksi secara tidak sengaja pada saat pemeriksaan !isik. $enanganan !ibroadenoma adalah melalui pembedahan pengangkatan tumor.Fibroadenoma harus diekstirpasi karena tumor jinak ini akan terus membesar. $enangan operati! yang dilakukan, seperti mastoidektomi sederhana, mastidektomi radikal dan mastoidektomi radikal modi!ikasi, semuanya memerlukan tindakan anastesi secara general %General Anastesia), dengan tujuan untuk mempermudah dokter dalam melakukan tindakan operati! dan mengurangi kesakitan pada pasien.

STATUS PASIEN
A. Identitas Pasien Anamnesa Pribadi Nama 'mur *enis +elamin ,tatus $erkawinan .gama $ekerjaan .lamat "anggal 0asuk 1, No 10 & Endang Novianti & () "ahun & $erempuan & -elum menikah & /slam & $elajar & *l. .mpera No. 33, 0edan & ) November 2 (3 & 2 3345

B. Anamnesa Anamnesa Penyakit +eluhan 'tama & -enjolan di payudara kanan

"elaah & 6s datang ke 1,' 7aji 0edan dengan keluhan ada benjolan di payudara kanan sejak 3 bulan yang lalu,

konsistens#inya kenyal, mobile, benjolan terasa nyeri. 1asa nyeri yang dirasakan tidak terus menerus, dan tidak mengganggu akti!itasnya sehari-hari. 1$" 1$6 1$+ & %-8 & %-8 & %-8

C. Pemeriksaan Fisik a. Stat s Genera!isata +eadaan 'mum ,ensorium "ekanan :arah Nadi 11 ,uhu & "ampak ,akit ,edang & 9ompos 0entis & (( ;< mm7g & < =;menit & 2 =;menit & 33,) c

-erat -adan "inggi -adan

&> &-

B. Pemeriksaan Um m +ulit & sianosis %-8, ikterik %-8, turgor menurun %-8 +epala & bentuk Normocephali 0ata & anemi-;-, skelra ikterik -;-, edema palpebra -;7idung & bentuk tidak ada kelainan, simetris, perna!asan cuping hidung tidak ada,epistaksis tidak ada, kotoran hidung minimal. 0ulut & stomatitis %-8, hiperemis pharing %-8, pembesaran tonsil %-8 ?eher & pembesaran +@- %-8, pembesaran kelenjar tonsil %-8

$aru

/nspeksi & pergerakan na!as simetris, tipe perna!asan normal, retraksi costae -;-

$alpasi & ,tem!remitus simetris kanan kiri $erkusi & sonor A;A, hipersonor -;-, pekak -;.uskultasi & vesikuler A;A, suara na!as menurun -;-, wh -;-, 1h -;-

*antung /nspeksi & normal $alpasi & ictus cordis teraba 2 jari medial linea midclavikularis sinistra $erkusi & batas jantung normal .uskultasi & 71 B ( =;i

.bdomen /nspeksi & normal $alpasi & .bdomen B soepel & hepar;lien;ren B tidak teraba $erkusi & shi!ting dullness %-8 .uskultasi & bising usus A normal Ekstremitas & edema -;-

C.Stat s L"ka!isata /nspeksi & terlihat adanya benjolan. $ada payu darah sebelah kanan. $alpasi & teraba benjolan konsistensi kenyal, sulit digerakkan nyeri tekan %-8, dan panas %-8. D. Pre O#erati$ B% &Breat'( .irway 11 ,$ ," ,p 62 & 2 =;i & Cesikular kaBki & 1onchi %-8, wheeDing %-;-8, snoring;gargling;crowing %-;-;-8 &( E & 9lear

B) &B!""d( .kral ": 71 t;v & 7angat;0erah;+ering & (( ;< mm7g & < =;i & +uat;9ukup

B* &Brain( ,ensorium $upil B+ &B!adder( 'op +ateter B, &B"-!( .bdomen $eristaltik & ,oepel & Normal %A8 & %A8 & %-8 & 9ompos 0entis & /sokor, kaBki 3mm;3mm, 19 & %A8;%A8

0ual;0untah & %-8 %-8

B. &B"ne( 6edem & %-8

D. Pemeriksaan Pen n/an0 1asi! Lab"rat"ri m Dara' R tin 77" ?eukosit "rombosit & (5,( g;d? & 3<,5 E & & Ni!ai R / kan (3 - (< g;dl 5 >5E 5 (> . 5> . 5> . ;F? ;F?

F n0si 1ati ,@6" ,@$"

2 & & G 5 ';/ G5 ';/

F n0si Gin/a! 2 'reum +reatinin & & 2 -5 mg;d? ,3-(,( mg;d?

Metab"!ik +@:, .sam 'rat & & G(5 mg;d? 3,5-), mg;dl

1adiologi & sinus costoprenicus normal, dia!ragma normal

*antung & besar dan bentuk dalam batas normal $aru & tidak tampak kelainan spesi!ik dan patologis lain nya +esan & 9or;pulmo dalam batas normal

E. Dia0n"sis 2 !ibroadenoma mamae

F. Ren3ana dan tindakan "indakan & eksisi tumor

G. 4enis Anestesi .nesthesis $,-.,. $osisi & @.-E"" &( & supine

10

$ernapasaan

& control ventilator

%.5 Disk si Penata!aksanaan A. Pre6O#erati$ $ersiapan di ruangan 6+ telah siap pada malam sebelumnya :an pada malam tanggal 3 November 2 (3, dokter anestesi yang bertanggung jawab mengunjungi pasien yang akan dioperasi guna mengetahui kondisi terakhir pasien puasa < jam sebelum operasi dimulai B. Persia#an Ind ksi Anastesi 'ntuk persiapan induksi anastesi sebaiknya kita ingat kata ,"."/9,& SB,cope, ,tetoskop, untuk mendengar suara paru dan jantung.laringoskop. pilih bila atau daun %blade8 yang sesuai dengan usia pasien. ?ampu harus cukup terang. T B"ube. $ipa trachea. $ilih sesuai jenis kelamin. $ersiapan tube E"" 2 $ada pria idealnya tube no.). , ),> sedangkan pada wanita ). . A B.irway. $ipa mulut-!aring %@uedel, orotracheal airway8 atau pipa hidung!aring %naso-trachealairway8. $ipa ini untuk menahan lidah saat pasien tidak sadar untuk menjaga supaya lidah tidak menyumbat jalan na!as.

11

T B"ape. $lester untuk !iksasi pipa supaya pipa tidak terdorong atau tercabut. I B/ntroducer. 0andrin atau stilet dari kawat dibungkus plastik %kabel8 yang mudah dibengkokkan untuk pemandu supaya pipa trachea mudah dimasukkan. C B9onnector. $enyambung antara pipa dan peralatan anestesia. S B,uction. $enyedot lendir, ?udah dan ?ain-lainnya.

C. Teknik Anestesi ,upine potition induksi propo!ol sleep apneu $remedikasi eye lead re!le= /ntubasi E"" $remedikasi sleep non apneu preoksigenasi injeksi rocuronium !iksasi

cu!! %A8

suara paru kananBkiri

lalu sambungkan kemesin anestesi Fentanyl B( mg

0idaDolam

B > mg % , >- (mg;kg --8

/nduksi

$ropo!ol

B(

mg %(,>-2,> mg;kg--8

1ela=an

12

1ocuronium E. D rasi "#erati$

B > mg % ,3 (,2 mg;kg--8

Lama Anestesi & 4.5> H Lama O#erasi & 4.> ( .2> 4 m!a' Cairan 2 $6 :6 Pr"d ksi Urin 2 +ateter tidak terpasang Perdara'an +asa -asah +asa I basah ,uction *umlah EB7 &2 &( & B 3 cc & %3>8 = -B 3> = > kg B 32> &1? 2> cc &1? ( cc

13

EBL 2 ( E B 32> 2 E B 3> 3 E B 4)> %0 A $8 J -- B %2A28 = > B 2 F. P"st O#erati$ B% &Breat'( .irway 11 ,$ ," ,p 62 B) &B!""d( .kral &7angat;0erah;+ering & 2 =;i & Cesikular kaBki & 1onchi %-8, wheeDing %-;-8, snoring;gargling;crowing %-;-;-8 &( E & 9lear cc;jam B 3> gtt;i

14

": 71 t;v B* &Brain( ,ensorium $upil B+ &B!adder( 'op +ateter B, &B"-!( .bdomen $eristaltik

&(2 ;< mm7g &( =;i

&+uat;9ukup

&9ompos 0entis &/sokor, kaBki 3mm;3mm, 19 & %A8;%A8

& %A8 & %-8

&,oepel &Normal %A8

0ual;0untah & %-8 %-8 B. &B"ne( 6edem & %-8

15

"E1.$/ $6," 6$E1.,/ /stirahat sampai pengaruh obat anestesi hilang /CF: 1? s;s de=trose >E 3 gtt;i 0inum sedikit-sedikit bila sadar penuh, /nj. +etorolac 3 mg;< jam 1anitidine > mg;(2 jam /nj. 6ndancetron 5 mg;< jam/C, bila mual;muntah .cc pindah ruangan .ldert ,core K 4-(

Anda mungkin juga menyukai