2. Kation Bismut, Bi3+ a. Amati warna larutan sampel. Larutan garam-garam bismut tidak berwarna. b. Ambil setetes larutan sampel, tambahkan setetes larutan amoniak. Terbentuknya endapan putih menunjukkan adanya kation bismut. c. Ambil setetes larutan sampel, tambahkan setetes larutan NaOH. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation bismut. d. Ambil setetes larutan sampel, tambahkan setetes larutan KI Terbentuknya endapan berwarna hitam menunjukkan adanya kation bismut. 3. Ration Raksa (II), Hg2+ a. Amati warna larutan sampel. Larutan garam-garam raksa (II) tidak berwarna. b. Ambil setetes larutan sampel. tambahkan setetes larutan amoniak. Terbentuknya endapan putih menunjukkan adanya kation raksa (II). c. Ambil setetes larutan sampel, tambahkan larutan NaOH. Terbentuknya endapan berwarna kuning menunjukkan adanya kation raksa (II). d. Ambil setetes larutan sampel, tambahkan setetes larutan KL Terbentuknya endapan merah yang dapat larut kembali bila ditambahkan larutan KI berlebihan, menunjukkan adanya kation raksa (II).
Penegasan Ration Golongan III. Kation Antimon (III), Sb 3+ a Ambil setetes larutan sampel, tambahkan setetes larutan NaOH. leroentuknya endapan putih menunjukkan adanya kation antimon (III). b Ambil setetes larutan sampel tambahkan setetes larutan KI. Terbentuknya endapan berwarna merah /kuning menunjukkan adanya kation antimon (III). Kation Magnesium, Mg2+ a. Ambil setetes , larutan sampel. tambahkan setetes larutan NaOH. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation magnesium. b. Ambil setetes larutan sampel. tambahkan setetes larutan amoniak. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation . magnesium. c. Ambil setetes larutan sampel. tambahkan setetes larutan natrium karbonat. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation magnesium. d. Ambil setetes larutan sampel. tambahkan setetes larutan amonium karbonat. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation magnesium.
Kation Aluminum, AL3 + a. Ambil setetes larutans sampel. tambahkan setetes larutan NaOH. Terbentuknya endapan berwarna putih. yang dapat larut kembali bila ditambahkan larutan NaOH berlebihan. menunjukkan adanya kation aluminium. b. Ambil setetes larutan sampel. tambahkan setetes larutan amoniak. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation aluminium. c. Ambil setetes larutan sampel. tambahkan larutan natrium karbonat. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation aluminium. Kation Seng, Zn2+ a. Ambil setetes larutan sampel. tambahkan setetes larutan NaOH. Terbentuknya endapan berwarna putih. yang dapat larut kembali bila ditambahkan larutan NaOH berlebihan. menunjukkan adanya kation seng. b. Ambil setetes larutan sampel, tambahkan setetes larutan amoniak. Terbentuknya endapan berwarna putih yang dapat larut kembali bila ditambahkan larutan amoniak berlebihan, menunjukkan adanya kation seng. c. Ambil setetes larutan sampel tambahkan larutan kalium ferosianida. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation seng. Kation Besi (II), Fe2+ a. Amati warna iarutan sampel. Larutan berwarna hijau muda menunjukkan adanya kation besi (II). b. Ambil setetes larutan sampel, tambahkan setetes larutan NaOH. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation besi (11). c. Ambil setetes larutan sampel tambahlan setetes larutan kalium ferosianida. Terbentuknya endapan berwarna putih, yang berubah menjadi biru muda bila dibiarkan kena udara terbuka, menunjukkan kation besi (11). d. Ambil setetes larutan sampel tambahlan setetes larutan kalium l< ferosianida. Terbentuknya endapan berwarna biru tua menunjukkan kation besi (11).
Kation Besi (III), Fe3+ a. Amati warna larutan sampel Larutan berwarna kuning menunjukkan adanya kation besi (III). b. Ambil setetes larutan sampel tambahkan setetes larutan NaOH. Terbentuknya endapan berwarna coklat kemerahan menunjukkan adanya kation besi (III). c. Ambil setetes larutan sampel tambahkan setetes larutan kalium ferosianida. Terbentuknya endapan berwarna biru tua menunjukkan kation besi (III). d. Ambil setetes larutan sampel, tambahkan setetes larutan kalium ferisianida. Terbentuknya endapan berwarna coklat menunjukkan kation besi (III). e. Ambil setetes larutan sampel, tambahkan setetes larutan kalium tiosianat atau amonium tiosianat. Terbentuknya endapan berwarna merah terang menunjukkan kation besi (III). Ration Mangan (II), Mn2+ a. Amati warna larutan sampek Larutan berwarna merah muda menunjukkan adanya kation mangan (II). b. Ambii seietes larulan sampek tambahkan setetes NaOH. Terbentuknya endapan bervvarna putih, yang berubah menjadi coklat bila dibiarkan kena udara terbuka. menunjukkan adanya kation mangan (II). Ration Kobalt (II), Co2+ a. Amati vvarna larutan sampek Larutan bervvarna merah menunjukkan adanya kation kobalt (II). b. Ambil seietes larulan sampek tambahkan seietes NaOH. Terbentuknya endapan berwarna biru, yang berubah menjadi hitam-kecoklatan bila dibiarkan kena udara terbuka. menunjukkan adanya kation kobalt (II).
2. Kation Barium, Ba+ a. Ambil setetes larutan sampel. tambahkan setetes larutan amonium karbonat. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation barium. b. Ambil setetes larutan sampel, tambahkan setetes larutan asam sulfat encer. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation barium. c. Ambil setetes larutan sampel. tambahkan setetes larutan amonium oksalat. Terbentuknya endapan berwarna putih menunjukkan adanya kation barium. d. Ambil setetes larutan sampel,, tambahkan setetes larutan kalium kromat. Terbentuknya endapan berwarna kuning menunjukkan adanya kation barium.
1. Ambil dua tetes larutan sampel, masukkan dalam tabung reaksi, tambahkan setetes larutan NaOH, lalu panaskan hati-hati. Perhatikan apakah timbul gas berbau amoniak ? Ya.....................NH4+ Tidak........................ 2 2. Ambil seietes larutan sampel. tambahkan setetes larutan asam tartral. Perhatikan apakah terbentuk endapan ? Ya................... K+ Tidak ..................Na+