Anda di halaman 1dari 31

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

I.

PENDAHULUAN
Pengembangan agroindustri dan agribisnis khususnya penanganan pasca panen

hasil pertanian saat ini tidak akan lepas dari upaya meningkatkan daya saing produk unggulan pertanian yang potensinya cukup besar untuk menjadikan kekuatan ekonomi rakyat di pedesaan. Kunci utama dalam meningkatkan daya saing adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas. Peningkatan efisiensi dan produktivitas serta standar mutu produk pertanian disamping sangat ditentukan oleh modal dan kualitas sumberdaya manusia, sentuhan sarana dan teknologi juga merupakan bagian yang sangat penting. Salah satu masalah mendasar yang dihadapi dalam pengembangan agroindustri dan agribisnis adalah rendahnya penguasaan sarana dan teknologi pasca panen. Penguasaan sarana dan teknologi pasca panen mencakup tiga hal penting. Pertama, penyerapan sarana dan teknologi; pada umumnya petani tidak memiliki data dan informasi yang memadahi tentang jenis sarana dan teknologi pasca panen yang dapat mereka serap sesuai dengan kebutuhan. Kedua, penyesuaian sarana dan teknologi; dimana rendahnya kemampuan petani (pengusaha agroindustri dan agribisnis) dalam melakukan penyesuaian sarana dan teknologi pasca panen yang ada dengan kebutuhan produksinya. Ketiga, penciptaan sarana dan teknologi; dimana rendahnya kemampuan dan ketrampilan bengkel pengrajin dalam hal rekayasa penciptaan sarana dan teknologi pasca panen dan penerapan yang cocok dengan kebutuhan. !endahnya penguasaan sarana dan teknologi pasca panen ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan petani untuk melakukan pilihan sarana dan teknologi pasca panen. Pilihan sarana dan teknologi pasca panen merupakan bagian yang sangat penting mengingat pilihan sarana dan teknologi pasca panen inilah yang nantinya akan sangat menentukan apakah proses produksi semakin efisien, pengelolaan produksi semakin efektif dan produktivitasnya akan meningkat. Pengembangan sarana alat mesin pasca panen ini merupakan tahapan a"al dari proses industrialisasi pertanian di pedesaan, dan merupakan langkah strategis yang diharapkan tidak saja memacu pertumbuhan ekonomi rakyat, melainkan juga meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan petani serta pengembangan "ilayah daerah.

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------#ari uraian tersebut di atas, maka pedoman umum pengembangan sarana pasca panen hasil pertanian ini disusun dan diharapkan dapat dipakai sebagai pedoman serta petunjuk bagi petugas pembina, penyuluh dan pelaku usaha dalam pengembangan sarana alat mesin pasca panen di daerah baik Propinsi maupun Kabupaten Kota.

II.

MODEL PANEN.

PENGEMBANGAN SARANA ALAT MESIN PASCA

$odel pengembangan sarana alat mesin pasca panen di suatu "ilayah daerah di %ndonesia adalah relevan kalau dipakai pedoman bah"a penggunaan sarana alat mesin pasca panen tersebut minimum dapat membayar harganya sendiri dan dapat menekan biaya produksi serta tidak menimbulkan pengaruh sampingan yang tidak dikehendaki. Pedoman ini menuntun kepada penjabaran dan analisis yang merangkum segi&segi teknis enjiniring, ekonomis, dan sosial dimana sarana alat mesin pasca panen tersebut akan dikembangkan. #isamping itu perlu kiranya diperhitungkan kepentingan pembangunan yaitu antara lain dalam pengembangan sarana alat mesin pasca panen ini dapat meningkatkan pendapatan petani, mengurangi kejerihan kerja, memperbaiki mutu hasil, dan sekaligus mempertinggi produksi dan meningkatkan pendapatan petani. #alam usaha pengembangan sarana alat mesin pasca panen ini perlu kiranya didukung oleh adanya pusat pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sumberdaya manusia (petani), dan penambahan sarana pendukung untuk pengadaan atau penyediaan peralatan mesin (hard"are). #alam pengembangan sarana alat mesin pasca panen di suatu "ilayah daerah di %ndonesia, dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori "ilayah daerah, yaitu ' Wilayah Lancar. #i "ilayah daerah ini, penggunaan sarana alat mesin pasca panen adalah layak dipertimbangkan dari segi ekonomi, sosial dan teknis. (ilayah daerah ini disebut Wilayah Lancar )iri&ciri "ilayah daerah lancar adalah ' a. Keadaan "ilayah sesuai dengan persyaratan teknis operasi penggunaan sarana alat mesin pasca panen.

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------b. Sering dipakai untuk percobaan penelitian, atau mudah menerima introduksi inovasi sarana dan teknologi maju di bidang penanganan pasca panen. c. *empat untuk mendapatkan spare part (suku cadang), bengkel dan pandai besi relatif dekat atau dapat dicapai dalam satu hari pulang pergi. d. e. $udah mendapatkan bahan bakar dan pelumas. +da kesediaan petani untuk membayar ongkos se"a operasi sarana alat mesin pasca panen setara dengan biaya pokoknya. f. Sudah ada beberapa orang petani yang mempunyai kemampuan panen. g. +danya semangat dari petani untuk menggunakan sarana alat mesin pasca panen untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. h. +danya beberapa bengkel atau pengrajin yang mampu mendukung beroperasinya sarana alat masin pasca panen secara tetap. Wilayah Siap. #i "ilayah daerah ini sama dengan (ilayah ,ancar, tetapi masih diperlukan "aktu untuk melakukan bimbingan teknis dan manajemen secara intensif mengenai fungsi dan cara operasi dari penggunaan sarana alat mesin pasca panen, manajemen usaha sarana alat mesin pasca panen serta pemantapan infrastruktur. #aerah ini layak secara teknis, ekonomis dan sosial tetapi banyak petani yang kekurangan modal sehingga diperlukan adanya r!"i# $pin%a&an l'na ( dari lembaga dan ketrampilan menggunakan dan mengatasi gangguan kerja sarana alat mesin pasca

keuangan bank. (ilayah daerah ini disebut Wilayah Siap

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Wilayah ) Siap. (ilayah daerah yang dicirikan dengan kelayakan aspek teknis dan sosial tetapi aspek ekonomisnya tidak layak. (ilayah daerah semacam ini kalau pengembangan sarana alat mesin pasca panen merupakan keharusan maka diperlukan adanya *'+*i"i, +an#'an &-"al dari Pemerintah baik Pusat atau Kabupaten Kota. (ilayah daerah ini disamping memerlukan bimbingan teknis dan manajemen yang intensif, juga infrastruktur (misalnya tingkat intensifikasi, kemudahan transportasi dan lain& lain). (ilayah daerah ini disebut Wilayah S!#!n.ah Siap Wilayah T!r+a#a*. (ilayah daerah dimana pengembangan sarana alat mesin daerah ini disebut

pasca panen sangat dibatasi karena kendala teknis, ekonomis dan sosial yang tidak layak. (ilayah Wilayah T!r+a#a* Pendekatan matematik untuk menentukan jumlah kebutuhan potensial sarana alat mesin pasca panen di suatu "ilayah daerah menggunakan formula sebagai berikut '

,s & ,g -* . &&&&&&&&&&&&&&&&&&& / cf K+P #imana ' -* ,s ,g K+P )f . . . . . 0umlah unit sarana alat mesin pasca panen yang dibutuhkan di suatu "ilayah daerah ,uas panen produksi pertanian yang tersedia untuk digarap ,uas panen produksi pertanian yang dapat digarap oleh sumber tenaga yang ada (manusia, he"an dan alsin yang ada) Kapasitas kerja sarana alat mesin pasca panen. )oefisien faktor yang dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan sosial 4

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1ormula di atas merupakan pendekatan untuk menghindari pergeseran tenaga kerja di perdesaan dan didasari oleh kepentingan socio&engineering.

III.

MODEL PENGADAAN SARANA ALAT MESIN PASCA PANEN


#alam pengadaan sarana alat mesin pasca panen, ada empat (2) model cara

yang dikembangkan, yaitu ' (3). Kontrak kerja (consignment), dimana perusahaan mempunyai perencanaan peluang usaha sarana alat mesin pasca panen, tetapi realisasinya disesuaikan dengan permintaan pasar (hanya pada "aktu&"aktu tertentu), jadi tidak fi/ed. (4). Sarana alat mesin pasca panen dapat diperoleh dengan kerjasama kredit permodalan dari pemasok dengan risk and profit sharing. (5). 6ibah dalam rangka kerjasama bilateral dimana revolving fund (dana bergulir) menjadi penyertaan modal Pemerintah atau melalui kerjasama operasional (KS7), dan (2). 8ekerjasama dengan pihak 8ank permodalan. #alam penyaluran sarana alat mesin pasca panen, ada empat (2) model cara yang dikembangkan, yaitu ' (3). Pejualan langsung, dimana perusahaan alat mesin pasca panen menjual langsung kepada petani. (4). Se"a beli; alat mesin pasca panen dapat diperoleh dengan kerjasama antara perusahaan pemasok dengan petani pengguna alat mesin pasca panen dengan sistem setoran (se"a beli). (5). -nit manajemen bisnis; perusahaan alat mesin pasca panen membantu petani pengguna dalam bidang manajemen bisnis penggunaan alat mesin pasca panen mulai dari perencanaan, orgasisasi, operasi dan pengendaliannya, serta (2). 7perasional langsung; perusahaan mempunyai unit usaha yang menye"akan alat mesin pasca panen kepada petani. Sistem dan mekanisme penyaluran atau usaha sarana alat mesin pasca panen ini tidak akan banyak berbeda dengan yang sudah dilakukan untuk input teknologi yang lain. *ambahan investasi yang diperlukan terutama di bidang 9 h'&an r!*-'rc!: *ambahan yang dapat berupa seminar, hardware invesment berupa "orkshop, pelatihan dan magang. alat&alat perbengkelan ringan dan ,embaga Keuangan #aerah dalam perkreditan

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------mobilitasnya untuk usaha model 5 (unit manajemen bisnis) dan model 2 (operasi langsung di lapangan). #alam jangka panjang perusahaan alat mesin pasca panen mulai dapat mengamati kemungkinan perluasan pengembangannya ke daerah "ilayah lain dan yang penting lagi produksi sarana alat mesin pasca panen tepat guna sesuai dengan kebutuhan.

KONTRAK KERJA

PENJUALAN LANGSUNG

PEMASOK KREDIT

PABRIKAN ALAT MESIN PASCA PANEN

SEWA-BELI

HIBAH

UNIT MANAJEMEN BISNIS

BANK

OPERASIONAL LAPANG Si*#!& P!nyal'ran

Si*#!& p!n.a"aan

Ga&+ar / 0 Al#!rna#i1 Si*#!& P!n.a"aan "an P!nyal'ran Sarana Ala# M!*in Pa*ca Pan!n

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

I2.

PENDU3UNG PENGEMBANGAN SARANA ALAT MESIN

PASCA PANEN
#alam rangka pengembangan sarana alat mesin pasca panen, langkah&langkah yang perlu dipersiapkan untuk dapat melakukan model pengembangan yang berhasil harus melakukan kegiatan&kegiatan, yang meliputi ' 4. Aprai*al. Pengkajian ulang untuk pembenaran analisis dengan memproyeksikan pengembangan usaha sarana alat mesin pasca panen di suatu "ilayah daerah. #ari pengalaman pengkajian ini kemudian dilakukan perbaikan&perbaikan pada musim tahun berikutnya untuk "ilayah atau daerah&daerah lain. /. Tar.!# Gr-'p. #i daerah yang telah dikaji perlu diinventarisir lebih dahulu petani kelompok tani potensial yang ingin mendapatkan jasa usaha penggunaan sarana alat mesin pasca panen. *eknik pelaksanaan dan segala persyaratan yang diperlukan haruslah sudah dipolakan diformatkan termasuk cara pembelian maupun pengembalian kreditnya. 5. P!n.a"aan Sarana alat mesin pasca panen yang akan dikembangkan (baik jasa maupun fisik penyaluran) mulai dibicarakan dengan para pemasok atas dasar model 3 (consignment) atau model 4 (kredit). #alam hal ini yang penting ditekankan adalah risk&profit sharing sebelum mengadakan negosiasi spesifikasi sarana alat mesin pasca panen. 6. Lin. 'n.an %nstansi pemerintah yang terkait dapat memfasilitasi dan memberi informasi dan bantuan untuk terciptanya iklim usaha sarana alat mesin pasca panen yang baik dan kondusif di daerahnya.

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------7. H'&an R!*-'rc! Paralel dengan ketiga kegiatan di atas maka mulai perlu dilakukan kegiatan sepert pelatihan, magang, incubator, studi banding dan lain&lain untuk persiapan human resource. -ntuk efisiensi maka kegiatan ini dapat diadakan kerjasama dengan calon perusahaan pemasok tanpa ikatan. 8. In9!*#a*i Pengadaan atau penyediaan peralatan penunjang untuk mobilitas dan perbengkelan ringan perlu dilakukan. :. P!ra.aan -ntuk memulai memperkenalkan usaha sarana alat mesin pasca panen di daerah diperlukan kegiatan peragaan atau demontrasi penggunaan sarana alat mesin pasca panen yang intensif.

2.

PEMILIHAN SARANA ALAT MESIN PASCA PANEN


$anusia dengan bantuan sarana alat mesin pasca panen akan mampu merubah

suatu sistem. #engan perubahan sistem diharapkan akan mampu menghasilkan sesuatu yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Persoalan pengembangan sarana alat dan mesin pasca panen di antaranya adalah ' a. Da*ar;"a*ar p!&ilihan *arana ala# &!*in pa*ca pan!n. Penerapan sarana alat mesin pasca panen pada suatu usaha agribisnis dapat berpengaruh terhadap petani kelompok tani, desa dan masyarakat. +da beberapa cara penentuan sarana alat mesin pasca panen apa, dan bagaimana yang tepat dapat digunakan pada suatu usaha agribisnis di suatu "ilayah ;. Pemilihan sarana alat mesin pasca panen didasarkan pada '

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------4(. 3r!#!ria P!nan.anan Pa*ca Pan!n Kriteria penanganan pasca panen ini diukur dalam bentuk fisik dari input dan output. Kriteria ini menyangkut jenis tipe operasi, metoda operasi, kualitas operasi dan "aktu operasi. operasi Sebagai contoh, kriteria yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penggilingan padi adalah jumlah gabah, kualitas gabah,

kapasitas operasi, pola pembelian gabah, "aktu panen, dan lain&lain. /(. 3ri#!ria T! ni* Kriteria teknis mencakup sifat&sifat fisik dan mekanis dari bahan dan produksi, kebutuhan daya tenaga, kekuatan bahan dan kontruksi, keru"etan kontruksi, kemudahan pera"atan dan perbaikan serta efisiensi penanganan. Kecuali kriteria teknis terdapat kriteria teknoekonomi yang mencakup kapasitas produksi yang tergantung pada beberapa faktor antara lain tipe dan besarnya sarana alat mesin pengolahan hasil pertanian, keterampilan operator, sumber tenaga tersedia dan keadaan kerja. 5(. 3ri#!ria E -n-&i Kriteria ekonomi ditunjukan oleh rasio biaya input dan output, tingkat pendapatan dan jangka "aktu pengembalian modal. Pada keadaan dimana sarana alat mesin pasca panen lebih banyak dipakai, maka biaya yang dikeluarkan juga meningkat sehingga pengelolaan sarana alat mesin pasca panen menjadi kunci keberhasilan usaha agribisnis yang bersangkutan. 6(. 3ri#!ria Er.-n-&i Kriteria ergonomi ini sering dijadikan kriteria terakhir dalam pemilihan sarana alat mesin pasca panen. *ercakup di dalam kriteria ergonomi adalah kenyamanan kerja dalam pelaksanaan operasi dengan menggunakan sarana alat mesin pasca panen. Pada pelaksanaan operasi penanganan pasca panen, kriteria ergonomi perlu mendapat tempat yang penting karena dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------7(. 3ri#!ria S-*ial Penggunaan sarana alat mesin pasca panen diharapkan tidak menggeser tenaga kerja tetapi mengisi kekurangan tenaga kerja di suatu "ilayah daerah, sehingga tidak menimbulkan masalah sosial. Pemilihan sarana alat mesin pasca panen yang tepat dapat memperluas kegiatan ekonomi masyarakat dan mengembangkan lapangan kerja.

I.

ESTIMASI 3ELA<A3AN USAHA SARANA ALAT MESIN PASCA PANEN


+nalisa kelayakan usaha sarana alat mesin pasca panen, dapat dibagi dalam

beberapa tahap seperti ' 4. Biaya p- 8iaya pokok penggunaan sarana alat mesin pasca panen sangat ditentukan oleh empat faktor biaya yaitu ' (a) biaya tetap (fi/ed cost), (b) biaya operasional (variable cost), (c) jam penggunaan per tahun, dan (d) kapasitas atau kemampuan kerja alat dan mesin pasca panen. #isamping komponen biaya tetap ini maka biaya resiko, margin dan over head perlu pula ditambah dalam struktur biaya pokok penggunaan sarana alat dan mesin pasca panen. -mur ekonomis sarana alat mesin pasca panen sangat penting dalam perhitungan biaya pokok dimana mutu dan desain sarana alat mesin pasca panen, perbaikan dan pemeliharaan yang teratur, operator yang baik dan terampil sangat diperlukan untuk efisiensi operasi sarana alat mesin pasca panen. 8esarnya nilai biaya pokok penggunaan sarana alat mesin pasca panen dapat dihitung dengan rumus matematika sederhana sebagai berikut '

8P . ( +< = > 8 ) / K+P

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 10

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------#imana ' 8P +< = 8 K+P /. . . . . . biaya pokok penggunaan alsin pasca panen per unit biaya tetap per tahun (!p th) jumlah jam kerja per tahun (jam th) biaya operasional per jam (!p jam) kapasitas kerja (jam unit)

Biaya T!#ap $1i=!" c-*#( 8iaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung dari sistem pemakaian sarana alat mesin pasca panen. #engan kata lain bah"a biaya tetap perjam tidak berubah dengan perubahan jam kerja tiap tahun dari pemakaian sarana alat mesin pasca panen tersebut. %ni berarti bah"a biaya ini tetap dihitung sebagai pengeluaran "alaupun sarana alat mesin pasca panen itu tidak dipergunakan. -nsur biaya tetap yang termasuk ke dalam komponen ini adalah '

8iaya penyusutan 8iaya bunga modal investasi 8iaya pajak dan asuransi 8iaya (beban) garasi atau gudang 8iaya dan sosial, sumbangan dan lain&lain Biaya P!ny'*'#an 8iaya penyusutan dihitung berdasarkan nilai bunga berbunga hingga diperoleh

a(.

rumus sebagai berikut '

#P . )rf / (6arga beli ? <ilai akhir)

n n )rf . %< / ( 3 > %<) (( 3 > %< ) & 3)

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 11

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------#imana ' #P . biaya penyusutan pertahun (!p thn) )rf . faktor konversi pengembalian modal atau capital recovery factor %< n +(. . bunga modal pertahun (@ th) . umur ekonomis sarana alat mesin pasca panen (tahun)

Biaya B'n.a M-"al 8iaya bunga modal dan asuransi dapat dihitung dengan persamaan berikut ' i / P ( < > 3) % . &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 4< #imana ' % . biaya bunga modal dan asuransi (!p tahun) i . tingkat bunga modal dan persen asuransi (@) P . harga a"al alat (!p) < . umur ekonomis alat mesin pasca panen (tahun)

c(.

Biaya Pa%a 8iaya pajak yang dikenakan adalah sebesar dua persen (4@) dari harga a"al

alat (pajak ini selalu berubah sesuai dengan peraturan dari pemerintah).

8P . Pp / P #imana ' 8p . biaya untuk pajak (!p th) Pp . persen biaya pajak (4@ atau A.A4) P . harga a"al alat mesin pasca panen (!p)

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 12

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------"(. Biaya Gara*i, G'"an. 8iaya garasi atau bangunan untuk alat mesin pasca panen dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut '

8g . Pg / P #imana ' 8g . biaya garasi gudang (!p tahun) Pg . persen biaya garasi gudang (3@ atau A.A3) P . harga a"al alat mesin pasca panen (!p)

Biaya T!#ap $AN( > Biaya P!ny'*'#an ? Biaya B'n.a M-"al ? Biaya Pa%a ? Biaya Gara*i

5.

Biaya Ti"a T!#ap $2aria+l! C-*#( 8iaya tidak tetap adalah biaya yang berhubungan erat dengan penggunaan sarana alat mesin pasca panen. #engan kata lain biaya tidak tetap adalah biaya operasi yang dikeluarkan untuk berbagai keperluan yang diperlukan untuk menjaga kelancaran operasi sarana alat mesin pasca panen. 8iaya operasi ini baru ada apabila sarana alat mesin pasca panen dioperasikan dan besarnyapun berbeda& beda tergantung pada jam operasi, jenis pekerjaan serta usia penggunaan sarana alat mesin pasca panen tersebut. 8iaya operasi atau biaya tidak tetap terdiri dari '

8iaya bahan bakar 8iaya pelumas 8iaya pera"atan 8iaya reparasi perbaikan 8iaya operator 8iaya pihak ke tiga (calo)

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 13

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a(. Biaya +ahan Ba ar 8iaya bahan bakar merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian bahan bakar pada "aktu operasi dan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan ' 8b . Kb / 6b #imana ' 8b . biaya bahan bakar (!p jam) Kb . konsumsi bahan bakar (liter jam) 6b . harga bahan bakar (!p liter) +(. Biaya P!l'&a* 8iaya pelumasan (oli dan gemuk) dari sarana alat mesin pasca panen dapat dihitung dengan persamaan berikut ' 8p . Kp / 6p #imana ' 8p . biaya pelumasan (!p jam) Kp . konsumsi pelumas (liter jam) 6p . harga pelumas (!p liter) c(. Biaya P!&!liharaan 8iaya pemeliharaan adalah biaya perbaikan dan pera"atan sarana alat mesin pasca panen selama operasi, biaya pera"atan dapat dihitung dengan persamaan berikut ' 3,4 @ 8r . &&&&&&&&&&&&&&& / ( P ? A,3 P) 3AA jam

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 14

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------#imana ' 8r . biaya pemeliharaan ( !p jam) B . harga a"al alat mesin pasca panen ( !p unit) "(. Biaya Op!ra#-r 8iaya operator dihitung berdasarkan pada penerimaan operator per hari dibandingkan dengan jumlah jam kerja alat mesin pasca panen per hari, dan dihitung dengan persamaan berikut '

3 hari 8o . - / &&&&&&&&&&&&&&&& / 0o 0k #imana ' 8o . biaya operator alat mesin pasca panen (!p jam) . upah orang per hari (!p hari) 0k . jam kerja (jam hari) 0o . jumlah operator (orang)

Biaya Ti"a T!#ap > Biaya Bahan Ba ar ? Biaya P!l'&a* ? Biaya P!&!liharaan ? Biaya Op!ra#-r ? Biaya Piha !#i.a $cal-(

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 15

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------6. a. In"i a#-r 3!laya an @inan*ial. Ti#i I&pa* $Br!a E9!n P-in# > BEP( +nalisis titik impas (8CP) merupakan suatu indikator di dalam perencanaan operasi suatu sarana alat mesin pasca panen. 6al ini penting untuk dapat menilai apakah biaya investasi yang akan dilakukan memang dapat diandalkan atau layak diusahakan. #engan perencanaan operasi suatu sarana alat mesin pasca panen berdasarkan hasil dari biaya investasi dapat menutupi biaya tetap dan biaya tidak tetapnya. 0ika hanya memiliki biaya tidak tetap saja maka analisis titik impas ini tidak ada manfaatnya sama sekali. Selanjutnya perlu di tekankan disini dalam menganalisis titik impas haruslah secara jelas dibedakan antara biaya tetap dan biaya tidak tetap. -ntuk menentukan titik impas suatu kegiatan dapat digunakan beberapa pendekatan sebagai berikut ' 4(. P!n"! a#an p!r*a&aan Pendekatan pertama untuk menghitung titik impas adalah metode persamaan. Setiap pendapatan dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut '

Penjualan ? (8tt ? 8t) . Pendapatan bersih

Penjualan . 8tt > 8t > Pendapatan bersih #imana ' 8tt . biaya tidak tetap 8t . biaya tetap

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 16

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------/(. P!n"! a#an Mar.inal $M!#-"! C-n#ri+'#i-n Mar.in( )$ . )ontribution $argin )$ . Penjualan ? 8tt )$ per unit . 6arga jual per unit ? 8tt per unit 8t > Pendapatan bersih yang diinginkan = . &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& )$ per unit #imana ' )$ .pendekatan marginal 8tt 8t = .biaya tidak tetap .biaya tetap .8CP (dalam unit yang dijual)

8CP . 8reak Cven Point 5(. P!n"! a#an .ra1i* #engan asumsi bah"a fungsi dari penjualan dan fungsi dari biaya&biaya adalah linier, maka fungsi&fungsi tersebut dapat digambarkan seperti pada terlihat pada gambar 5. !umus titik impas (8CP) adalah ' Dala& 'ni# 'an#i#a* 8t 8CP . &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 6arga jual per unit ? 8tt per unit

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 17

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Dala& nilai $R'piah( 8t 8CP . &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3 ? 8tt 6asil penjualan

!p Pendapatan

8iaya pokok 6 8CP 8iaya operasi 8t 8iaya tetap

-nit

Eambar 5. ' +nalisis grafis titik impas

+.

Nilai B!r*ih S! aran. $N!# Pr!*!n# 2al'! > NP2( <PB adalah nilai sekarang dari sejumlah uang dimasa yang akan datang dan dikonversikan kemasa sekarang dengan menggunakan tingkat bunga yang terpilih, persamaannya adalah '

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 18

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------n A =n &&&&&&&&&&& (3 > i) n

<PB .

#imana ' =n . 0umlah pendapatan dengan pengeluaran setiap tahun n i . -mur ekonomis alat mesin pasca panen (tahun operasi) . 8unga uang pertahun (discount rate)

#engan metode <ilai 8ersih Sekarang ini maka produk yang memberikan nilai yang positif merupakan investasi yang dapat dilaksanakan dan yang memberikan nilai negatif harus ditolak. Persamaan <ilai 8ersih Sekarang (<PB) dapat juga ditulis seperti berikut ini '

)13

)14

)1n (3 > k)n

Bn (3 > k)n

<PB . &) > &&&&&&& > &&&&&&& > FF > &&&&&&&&& > &&&&&&&&& (3 > k) (3 > k)4 #imana ' ) n K . biaya pengeluaran . umur ekonomis (tahun operasi) . bunga bank )1 . pendapatan Bn . nilai akhir alat mesin

-ntuk menghitung besarnya nilai bersih kini dapat digunakan rumus sebagai berikut '

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 19

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------n <PB . t.A #imana ' 8t . pendapatan pada tahun ke t )t . biaya pengeluaran pada tahun ke t i n +. . bunga bank (@) pertahun (discount rate) . -mur ekonomis (tahun) 8t & )t &&&&&&&&&&&&&&&&& (3 > i)n

Tin. a# La+a In#!rnal $In#!rnal Ra#! -1 R!#'rn > IRR( *ingkat laba internal dihitung dengan mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari sistem pembukuan yang akan datang dengan biaya investasi. $etode ini mencari suatu tingkat bunga yang membuat nilai sekarang (present value) dari pemasukan akan sama dengan nilai pengeluaran saat sekarang. Persamaan %!!, adalah sebagai berikut '

)13 (3 > r) #imana ' ) n

)14 (3 > r)4

)1n (3 > r)n

Bn (3 > r)n

%!! ; ) . &&&&&&&& > &&&&&&&& > .... > &&&&&&& > &&&&&&&

. biaya pengeluaran (!p) . umur ekonomis (tahun)

)1 . pendapatan (!p) Bn . nilai akhir alat mesin pasca panen (!p) r . tingkat bunga (@) yang dicari, yaitu %!! yang membuat present value dari pendapatan sama dengan pengeluaran (. ))

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 20

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ntuk menghitung besarnya tingkat laba internal (%!!) dapat digunakan rumus berikut ' n t.A #imana ' 8t . pendapatan pada tahun ke t )t . biaya pengeluaran pada tahun ke t #engan mencoba&coba nilai bunga (r) sehingga diperoleh nilai <P< positif dan nilai <PB negatif, maka untuk mencari nilai %!! yang membuat nilai <PB sama dengan nol (A), rumus yang digunakan adalah sebagai berikut ' 8t & )t &&&&&&&&&&&&&&&&& . A . <PB (3 > %!!)n

<PB3 %!! . i3 > (i4 ? i3) / &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& (<PB3 ? <PB4) #imana ' i3 . bunga dimana nilai <PB3 (positif) i4 . bunga dimana nilai <PB4 (negatif) -sulan hasil yang memiliki tingkat bunga pengembalian (%!!) yang lebih tinggi dari pada bunga modal yang diminta merupakan hasil&hasil yang dapat dipilih, sedangkan hasil dengan internal rate of return (%!!) yang lebih rendah dari pada bunga modal harus ditolak. Sebab jika hasil usaha yang disebutkan tadi diterima maka untuk memaksimalisasi nilai tambah bagi pemiliknya tidak akan tercapai.

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 21

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------". P!r+an"in.an 'n#'n. "an +iaya +!r*ih $N!# B!n!1i# C-*# Ra#i- > BCR( Perbandingan untung dan biaya dapat ditentukan sebagai perbandingan nilai keuntungan ekuivalen terhadap nilai biaya ekuivalen. <ilai&nilai ekuivalen biasanya adalah annual "orths atau nilai tahunan (+.(.s) atau Present (orths atau nilai sekarang (P.(.s), tetapi bisa juga 1uture (orths atau nilai yang akan datang (1.(.s). Persamaan dari perbandingan untung dan biaya adalah ' +.(. (pendapatan) 8 ) . &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& +.(. (biaya bersih total)

8 8 ) . &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ).!. #imana ' +.(. 8 ).!. . . . nilai tahunan nilai tahunan keuntungan bersih (keuntungan kotor dikurangi biaya&biaya) untuk pemakai biaya pemulihan modal atau biaya tahunan ekuivalen dari nilai investasi permulaan, termasuk setiap nilai jual lagi. 7>$ . biaya operasional bersih tahunan seragam dan pembayaran pemeliharaan. $etode )ost 8enefit !atio %nde/ ini mencari hasil dalam bentuk ratio dengan cara membagi nilai sekarang dari seluruh pendapatan, dan dari suatu usaha secara membungakannya dengan bunga dibagi dengan biaya usaha. 6asil&hasil yang segera didapat kemudian dipertimbangkan untuk dipilih adalah yang cost benefit ratio atau probability inde/nya sama atau lebih besar dari satu ( G3 ), sebab cost benefit ratio yang kuang dari satu ( H 3 ) menggambarkan > (7 > $)

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 22

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------nilai sekarang dari pendapatan adalah lebih rendah dari pengeluarannya, dan hasil& hasil yang seperti itu harus di tolak. )13 )14 )1n Bn &&&&&&&&& > &&&&&&&&& > FF.. > &&&&&&&&&& > &&&&&&&&& (3 > k) (3 > k)4 (3 > k)n (3 > k)n )8! . &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ) #imana ' )8! . ) )1 n Bn k . . . . . cost benefit ratio biaya pengeluaran pendapatan pada tahun ke n masa hidup ekonomis dari pada usaha nilai akhir dari pada hasil pada akhir masa ekonomisnya bunga bank (discount rate)

Perhitungan perbandingan untung dan biaya bersih dapat dipergunakan rumus berikut ' = <et 8 ) !atio . &&&&&&& I #imana ' = . I . nilai kini dari semua pendapatan nilai kini dari semua biaya

Persamaan&persamaan tersebut dapat digunakan dan mendapatkan hasil perhitungan yang besar, jika data&data yang didapat cukup layak untuk dapat dipergunakan. Sehingga salah satu pendukung untuk mendapatkan data yang baik dimana dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data sesuai dengan prosedur yang telah ada.

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 23

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

II.

PENUTUP
Pedoman umum pengembangan sarana alat mesin pasca panen ini

dimaksudkan sebagai acuan bagi petugas, penyuluh di pusat maupun di daerah baik propinsi dan kabupaten kota serta petani kelompok tani dalam pengembangan sarana alat dan mesin pasca panen. Pedoman umum ini disusun sedemikian rupa agar mudah dimengerti dan dapat dilaksanakan lapangan. <amun demikian penulis menyadari bah"a buku pedoman umum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran, koreksi dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan kami terima dengan senang hati.

Informasi lebih lanjut hubungi : Sub Direktorat Pasca PanenTanaman Pangan, Direktorat Penanganan Pasca Panen Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran asil Pertanian, Departemen Pertanian Jl. arsono !" #o. $, %edung D, &antai ''', !agunan, Pasar "inggu, Jakarta Selatan T!lp-n 0 $A/4( :B485B/C :B475BA E # 74A8C @a= 0 :B485B/.

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 24

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

LAMPIRAN :

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 25

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Lampiran 1.

CONTOH ANALISIS @INANSIAL PENGGUNAAN ALAT MESIN PERONTO3 $POWER THRESHER(

DIASUMSI3AN BAHWA 0 3. 4. 5. 2. 2. L. K. N. J. M. 3A. 33. 34. 35. I. 6arga *hresher dan $otor Penggerak <ilai akhir *hresher . 3A@ / harga a"al Kapasitas *hresher #aya $otor Penggerak -mur Penggunaan *hresher 0am kerja per hari 6ari kerja per tahun -pah tenaga kerja per hari 0umlah tenaga kerja 6arga bahan bakar per liter 6arga oli pelumas per liter 8unga modal pertahun 7ngkos se"a thresher per hektar 6asil produksi per hektar Biaya T!#ap a. Penyusutan per tahun b. 8unga $odal per tahun Biaya T!#ap p!r #ah'n Biaya T!#ap p!r %a& II. Biaya Ti"a T!#ap a. 8iaya bahan bakar per jam b. 8iaya Pelumas oli per jam c. 8iaya pemeliharaan dan pera"atan d. -pah operator per jam Biaya Ti"a T!#ap p!r %a& . !p. . !p. . !p. . !p. . !p. 7.48A 4./AA 5./6A :.7AA 4:.4AA ,& . !p. . !p. . !p . !p. :.B86.878 /.:AA.AAA 4A.786.878 46.8:5 ,& ,& . !p. . !p. . . . . . . !p. . . !p. . !p. . . !p . !p. 5A.AAA.AAA 5.AAA.AAA JAA K L J MA 5A.AAA 4 2.5AA 4L.AAA 32 5AA.AAA L.AAA ,& ,& kg jam 6P tahun 0am hari 6ari tahun per orang orang ,& ,& @ ,& Kg

Biaya P- - p!r %a& Biaya P- - p!r .

. !p. . !p.

54.::5 6A

,& ,&

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 26

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

III.

B!n!1i# C-*# Ra#iB,C Ra#i> 4C744

I2.

Br!a E9!n P-in# BEP $ T-n, Tah'n ( BEP $ H! #ar, Tah'n( . . /:5C7 76C: /:C6 *on *ahun 6ektar *ahun 6ektar $usim

2.

Pay Bac P!ri-" PBP . /C8 *ahun

NET PRESENT 2ALUE $NP2( 8-<E+ ' 4A @ < 8%+I+ PC<#+P+*+< *+6-< (!p.) (!p.) A 3 4 5 2 L 5A.AAA.AAA 34.534.AAA 34.534.AAA 34.534.AAA 34.534.AAA 34.534.AAA A 52.LKA.AAA 52.LKA.AAA 52.LKA.AAA 52.LKA.AAA 52.LKA.AAA

8C<C1%* (!p.) &5A.AAA.AAA 44.42J.AAA 44.42J.AAA 44.42J.AAA 44.42J.AAA 44.42J.AAA NP2>

#1 4A@ 3 A,J555 A,KM22 A,LNJN A,2J45 A,2A3M

<%,+% K%<% (!p.) &5A.AAA.AAA 3J.L2A.AAA 3L.2LA.AAA 34.JNL.AAA 3A.N4M.3KN J.M2A.MN4 58.757.45D

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 27

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

NET PRESENT 2ALUE $NP2( 8-<E+ ' JA @ < 8%+I+ PC<#+P+*+< *+6-< (!p.) (!p.) A 3 4 5 2 L 5A.AAA.AAA 34.534.AAA 34.534.AAA 34.534.AAA 34.534.AAA 34.534.AAA A 52.LKA.AAA 52.LKA.AAA 52.LKA.AAA 52.LKA.AAA 52.LKA.AAA

8C<C1%* (!p.) &5A.AAA.AAA 44.42J.AAA 44.42J.AAA 44.42J.AAA 44.42J.AAA 44.42J.AAA NP2>

#1 JA@ 3 A,LLLK A,5AJK A,3N3L A,AML5 A,AL4M

<%,+% K%<% (!p.) &5A.AAA..AA 34.5KA,AAA K.JKK.KKN 5.J32.J3L 4.33M.524 3.3NN.234 ;5.884.:87

IRR >

:6C756

Lampiran 2.

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 28

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------CONTOH ANALISIS @INANSIAL PENGGUNAAN ALAT MESIN PENGERING DATAR $BED DR<ER(
DIASUMSI3AN BAHWA 0 3. 4. 5. 2. 2. L. K. N. J. M. 3A. 33. 34. 35. I. 6arga #ryer dan $otor Penggerak <ilai akhir #ryer . 3A@ / harga a"al Kapasitas +lat Pengering #aya $otor Penggerak -mur Penggunaan #ryer 0am kerja per hari 6ari kerja per tahun -pah tenaga kerja per hari 0umlah tenaga kerja 6arga bahan bakar per liter 6arga oli pelumas per liter 8unga modal pertahun 7ngkos se"a dryer per hektar 6asil produksi per hektar Biaya T!#ap a. Penyusutan per tahun b. 8unga $odal per tahun Biaya T!#ap p!r #ah'n Biaya T!#ap p!r %a& II. Biaya Ti"a T!#ap a. 8iaya bahan bakar per jam b. 8iaya Pelumas oli per jam c. 8iaya pemeliharaan dan pera"atan d. -pah operator per jam Biaya Ti"a T!#ap p!r %a& . !p. . !p. . !p. . !p. . !p. 6.BAA 4./AA 6.5/A 8.AAA 48.5/A ,& . !p. . !p. . !p . !p. 4A.6B8./AB 5.8AA.AAA 46.AB8./AB 4:.8AB ,& ,& . !p. . !p. . . . . . . !p. . . !p. . !p. . . !p . !p. 2A.AAA.AAA 2.AAA.AAA 3.AAA K L 3A JA 5A.AAA 4 2.AAA 4L.AAA 32 4LA.AAA L.AAA ,& ,& kg jam (L ton L jam) 6P tahun jam hari hari tahun per orang orang ,& ,& @ ,& kg

Biaya P- - p!r %a& Biaya P- - p!r .

. !p. .!p.

55.D/B 56

,& ,&

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 29

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------III. B!n!1i# C-*# Ra#iB,C Ra#iI2. Br!a E9!n P-in# BEP $ T-n, Tah'n ( BEP $ H! #ar, Tah'n( 2. Pay Bac P!ri-" PBP . 5C4 *ahun . . 64BC/ B5C8 64CB *on *ahun 6ektar *ahun 6ektar $usim > 4C6:6

NET PRESENT 2ALUE $NP2( 8-<E+ ' 4A @ < 8%+I+ PC<#+P+*+< *+6-< (!p.) (!p.) A 3 4 5 2 L 2A.AAA.AAA 35.ALK.AAA 35.ALK.AAA 35.ALK.AAA 35.ALK.AAA 35.ALK.AAA A 2A.AAA.AAA 2A.AAA.AAA 2A.AAA.AAA 2A.AAA.AAA 2A.AAA.AAA

8C<C1%* (!p.) &2A.AAA.AAA 4K.M22.AAA 4K.M22.AAA 4K.M22.AAA 4K.M22.AAA 4K.M22.AAA NP2>

#1 4A@ 3 A,J555 A,KM22 A,LNJN A,2J45 A,2A3M

<%,+% K%<% (!p.) &2A.AAA.AAA 44.2L5.555 3J.N33.333 3L.LM4.LM5 34.MM5.J4N 3A.J4J.3JM 6A.7:D.A75

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 30

Petunjuk Tekniss Pengembangan Sarana Alat Mesin Pasca Panen

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------NET PRESENT 2ALUE $NP2( 8-<E+ ' MA @ < 8%+I+ PC<#+P+*+< *+6-< (!p.) (!p.) A 3 4 5 2 L 2A.AAA.AAA 35.ALK.AAA 35.ALK.AAA 35.ALK.AAA 35.ALK.AAA 35.ALK.AAA A 2A.AAA.AAA 2A.AAA.AAA 2A.AAA.AAA 2A.AAA.AAA 2A.AAA.AAA

8C<C1%* (!p.) &2A.AAA.AAA 4K.M22.AAA 4K.M22.AAA 4K.M22.AAA 4K.M22.AAA 4K.M22.AAA NP2>

#1 MA@ 3 A,L4K5 A,4NNA A,32LJ A,ANKN A,A2A2

<%,+% K%<% (!p.) &2A.AAA.AAA 32.3J3.AL5 N.2K5.N34 5.M4J.4KM 4.AKN.L3A 3.AJJ.3K5 ;44./:4./D5

IRR

>

:6C:B5

Direktorat Penanganan Pasca Panen ------------------------------------------------------------------------ 31

Anda mungkin juga menyukai