Anda di halaman 1dari 35

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang
Air susu ibu adalah merupakan makanan yang terbaik bagi bayi dan juga sebagai zat pelindung yang dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi pada bayi, karena kandungan ASI sesuai untuk masa pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI mengandung sel darah putih, anti bodi, hormon serta zat yang dapat membunuh bakteri dan virus, sehingga angka kesakitan dan angka kematian bayi berkurang, karena ASI dapat mencegah reaksi alergi dan asma. ASI mempunyai suhu yang sesuai dan ASI lebih mudah disiapkan dan lebih mudah dicerna (Roesli, !!!". #erdasarkan rekomendasi dari $%& dan '(I)*+ di ,eneva pada tahun -./. menyusui merupakan bagian terpadu dari proses reproduksi yang memberikan makanan bayi secara ideal dan alamiah serta merupakan dasar biologik dan psikologik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan

perkembangan. 0engan alasan apapun susu formula harus dihindarkan karena susu formula mudah terkontaminasi oleh kuman dan dalam pemberian susu formula harus disesuaikan dengan takaran susu dan umur bayi. Apabila takaran susu tidak sesuai maka mengakibatkan diare (Sar1ono, -...".

#ayi yang diberi susu susu formula mengalami kesakitan diare -! kali lebih banyak yang menyebabkan angka kematian bayi juga -! kali lebih banyak, infeksi usus karena bakteri dan jamur 2 kali lipat lebih banyak, saria1an mulut karena jamur 3 kali lebih banyak. 4enelitian di 5akarta memperlihatkan persentase kegemukan atau obesitas terjadi pada bayi yang mengkonsumsi susu formula sebesar 6,27 dan kerugian lain menurunnya tingkat kekebalan terhadap asma dan alergi (01inda, !!3". 8enurut Survey 0emografi 9esehatan Indonesia (S09I" ( !!6", angka kematian bayi di Indonesia sebesar 6:;-!!! kelahiran hidup. Angka kesakitan dan angka kematian bayi ditimbulkan salah satunya disebabkan dari dampak susu formula tersebut. 8enurut profil 0inkes Sumut !!:, pemberian ASI *ksklusif di

. kabupaten Sumatera 'tara yang tidak memberikan ASI eksklusif, Asahan .!7, <anjung #alai =27, <obasa =-7, <apsel 3=,:7, Sibolga 3=7, <aput :=,:7, <apteng 237, dan >abuhan #atu 6.7. <idak semua bayi dapat menikmati ASI secara eksklusif dari ibu, hal ini dikarenakan oleh berbagai keadaan tertentu misalnya, keluarga ibu yang memutuskan untuk tidak menyusui bayi karena adanya suatu penyakit, misalnya? tuberculosis (<#)", atau Acuired Immunodeficiency Syndrom (AI0S". 0engan keadaan tersebut cara lain untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi adalah dengan memberikan susu formula sebagai 4engganti Air Susu Ibu (4ASI" (Roesli, !!!". 2

#erdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh )ohen dan ka1an@ ka1an di Amerika pada tahun -..: diperoleh bah1a :7 ibu@ibu yang

memberikan ASI secara eksklusif pada bayi dan /:7 ibu@ibu yang memberikan susu formula pada bayi. #ayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif lebih jarang terserang penyakit dibandingkan dengan bayi yang memperoleh susu formula, karena susu formula memerlukan alat@alat yang bersih dan perhitungan takaran susu yang tepat sesuai dengan umur bayi. %al ini membutuhkan pengetahuan ibu yang cukup tentang dampak pemberian susu formula (Roesli, !!!". Angka kejadian dan kematian akibat diare pada anak@anak di negara@ negara berkembang masih tinggi, lebih@lebih pada anak yang sedang mendapat susu formula dibandingkan dengan anak yang mendapat ASI. 8eningkatnya penggunaan susu formula dapat menimbulkan barbagai masalah, misalnya kekurangan kalori protein tipe marasmus, moniliasis pada mulut, dan diare karena infeksi (Soetjiningsih, -../". 0i Indonesia masih banyak ibu@ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif pada bayi, karena kaum ibu lebih suka memberikan susu formula dari pada memberikan ASI. %al ini disebabkan oleh pekerjaan ibu, penyakit ibu serta ibu@ibu yang beranggapan bah1a apabila ibu menyusui maka payudaranya tidak indah lagi sehingga suami tidak sayang

(Soetjiningsih,-../".

4resentasi kaum ibu@ibu yang berada di pedesaan yang memberikan ASI pada bayinya sebesar =!@.!7 sampai bayi berumur lebih dari - tahun. <etapi dengan adanya iklan dan sumber informasi tentang susu formula maka kecendrungan masyarakat untuk meniru gaya hidup modern. 0i 5akarta lebih dari :!7 bayi yang berumur bulan telah mendapat susu

formula karena pada a1alnya calon ibu tidak diberikan penjelasan dan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif (Soetjiningsih, -../". #erdasarkan profil kesehatan 9ecamatan Sibolga Sambas tahun !!= menunjukkan bah1a :2 bayi dinyatakan 6 bayi mendapatkan susu formula. Sedangkan dari hasil tersebut menunjukkan bah1a masih ada ibu@ibu di 9ecamatan Sibolga Sambas yang memberikan susu formula kepada bayi. #erdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang A,ambaran 4engetahuan Ibu <entang 0ampak 4emberian Susu +ormula pada #ayi !@3 #ulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun !!=B.

B. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah A#agaimanakah gambaran pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada #ayi !@3 #ulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun !!=CB

C. TUJUAN PENELITIAN
C.1. Tujuan Umum 'ntuk mengetahui pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada #ayi !@3 #ulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun !!=. C.2. Tujuan !u"u"

-. 'ntuk mengetahui pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada #ayi !@ 3 #ulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun berdasarkan umur. . 'ntuk mengetahui pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada #ayi !@3 #ulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun berdasarkan pendidikan. 6. 'ntuk mengetahui pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada #ayi !@3 #ulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun berdasarkan pekerjaan. 2. 'ntuk mengetahui pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada #ayi !@3 #ulan di >ingkungan III !!= !!= !!=

9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun !!= berdasarkan sumber informasi.

D. Man#aat Penel$t$an
-. #agi ibu 4enelitian ini akan menjadi informasi ibu dan masukan tentang dalam dampak

meningkatkan

pengetahuan

menyusui

pemberian susu formula pada bayi . #agi 4eneliti Sebagai pengalaman berharga bagi peneliti dalam menerapkan ilmu metode penelitian dan menambah 1a1asan pengetahuan tentang dampak pemberian susu formula. 6. #agi institusi pendidikan 4enelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau sumber informasi untuk penelitian berikutnya dan sebagai bahan bacaan di

perpustakaan.

BAB II TINJAUAN PUSTA A A. Pengeta!uan


A.1. De#en$"$ 4engetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan pada satu objek tertentu. 4engindraan terjadi melalui panca indra manusia, indra pendengaran, penciuman, penglihatan, rasa, raba dan sebagian besar pengetahuan manusia melalui mata dan

telinga (Sunaryo, !!2". 4engetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Rogers (-./2", mengungkapkan bah1a sebelum orang mengadopsi perilaku baru dalam diri orang tersebut sehingga terjadi suatu proses berurutan (akronim AI*<A", yaitu ? -. Awarenes, dimana orang tersebut menyadari pengetahuan terlebih dahulu terhadap stimulus (objek". . Interest dimana orang mulai tertarik kepada stimulus. 6. Evaluation, merupakan suatu keadaan mempertimbangkan terhadap baik buruknya stimulus tersebut bagi dirinya. 2. Trial, dimana orang telah mulai mencoba perilaku baik. :. Adaptation, individu telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan sikap.

A.2. T$ngkat Pengeta!uan <ingkat pengetahuan menurut (Sunaryo, !!2" mempunyai 3 tingkatan yaitu ? a. <ahu (know". <ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari dari sebelumnya, termasuk didalam pengetahuan ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spefisik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. b. 8emahami (comprehension" 8emahami diartikan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. c. Aplikasi (Aplication". Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. d. Analisa (Analisa". Suatu kemampuan untuk menjabarkan suatu materi atau objek kedalam komponen@komponen tetapi masih didaklam structur organisasai tersebut dan ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesisi (Senthesis". Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian@bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. f. *valuasi ( Evaluation" *valuasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian suatu materi atau objek penilaian@penilaian itu berdasarkan suatu criteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria@kriteria yang telah ada.

B. %akt&r %akt&r 'ang Mem(engaru!$ Pengeta!uan


B.1. Umur 'mur adalah lamanya seseorang hidup sejak dilahirkan sampai saat ini. 'mur merupakan periode terhadap pola@pola kehidupan baru dan harapan@harapan baru. Semakin bertambahnya umur seseorang maka semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang dimiliki ((otoadmojo, !!6". B.2. Pen)$)$kan 4endidikan merupakan proses menumbuh kembangkan seluruh

kemampuan dan perilaku manusia melalui pengajaran sehingga dalam pendidikan itu perlu dipertimbangkan umur (proses perkembangan

seseorang" dan hubungan dengan proses belajar. <ingkat pendidikan juga

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih menerima ide@ide dan teknologi baru ((otoadmojo, !!6". B.*. Pekerjaan 4ekerjaan adalah kegiatan sehari@hari yang dilakuakan ibu untuk memenuhi kebutuhannya, bila kita ingin melihat pekerjaan mayoritas dari ibu karena kemungkinan sebagian ibu bukanlah pekerja yang berpenghasilan cukup sehingga kebanyakan ibu menganggap social ekonomi keluarga akan mengganggu dalam pemenuhan nnutrisi anaknya ((otoadmojo, !!6". +actor yang mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih menerima ide@ide dan teknologi baru ((otoadmojo, !!6". B.+. Sum,er In#&rma"$ Sumber informasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam menyampaikan informasi. 8empengaruhi kemampuan, semakin banyak sumber informasi yang diperoleh maka semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. 8edia informasi untuk komunikasi massa terdiri dari media cetak yaitu surat kabar , majalah, buku. 8edia elektronik yaitu radio, <D, film, dan sebagainya ((otoadmodjo, !!6".

10

C. SUSU %-RMULA
C.1. De#en$"$ Susu adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar (mammae" baik binatang maupun seorang ibu. Susu formula adalah cairan yang berisi zat@zat didalamnya tidak mengandung antibody, sel darah putih, zat pembunuh bakteri, enzim, hormone dan factor pertumbuhan (Roesli, !!!". C.2. Jen$".Jen$" Su"u %&rmula Susu formula terbuat dari susu sapi, susu kedelai, protein hidrolisa yang susunan gizinya diubah sedemikian rupa sehingga mendekati susunan zat gizi dalam ASI. 0i Indonesia telah beredar berbagai macam susu formula dengan berbagai merek dagang, akan tetapi susu formula dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu sebagai berikut? -. Susu formula AadaptedB AAdaptedB berarti disesuaikan dengan fisiologis bayi, susu formula ini komposisinya sangat mendekati ASI, sehingga cocok untuk digunakan bagi bayi baru lahir sampai umur 2 bulan. +ormula AadaptedB yang beredar di Indonesia antara lain? Ditalac, (utrilion, #ebelac, 0umeE dan *nfamil. . Susu formula Acomplete startingB Susunan zat gizi dalam susu formula ini sudah lengkap sehingga dapat diberikan sebagai susu a1al (permulaan". #erbeda dengan susu formula

11

AadaptedB, kadar protein dan mineralnya lebih tinggi dibandingkan susu formula AadaptedB, karena cara pembuatan susu formula Acomplete startingB lebih mudah dibandingkan dengan susu formula AadaptedB maka harga susu formula Acomplete startingB lebih murah. Susu formula Acomplete startingB yang beredar di Indonesia antara lain? S,8@-, >actogen@-, dan (e1 )amelpo. 6. Susu formula Afollo1@upB 4engertian Afollo1@upB dalam susu formula ini adalah lanjutan, yaitu mengganti susu formula yang sedang digunakan dengan dengan susu formula Afollo1@upB. Susu formula ini digunakan pada bayi yang berumur 3 bulan ke atas. 4ada umumnya susu formula ini mengandung protein dan mineral. )ontoh susu formula Afollo1@upB yaitu antara lain? >actogen@ , S,8@ , )hilmil, 4romil dan (utrima (8uchadi, -..3" C.*. Dam(ak.)am(ak Pem,er$an Su"u %&rmula #erbagai dampak negative yang terjadi pada bayi akibat dari pemberian susu formula, antan lain ? -" 4encemaran Susu buatan sering tercemar bakteri, terutama bila ibu menggunakan botol dan tidak merebusnya setiap selesai memberi minum. #akteri tumbuh sangat cepat pada minuman buatan.

12

" Infeksi Susu formula tidak mengandung antibody untuk melindungi tubuh bayi terhadap infeksi. #ayi yang diberi susu formula lebih sering sakit diare dan infeksi saluran nafas. 6" 4emborosan Ibu dari kelompok ekonomi rendah mungkin tidak mampu membeli cukup susu formula untuk bayinya. 8ereka mungkin memberi dalam jumlah lebih sedikit dan mungkin menaruh sedikit susu atau bubuk susu kedalam botol, sebagai akibatnya bayi yang diberi susu formula sering kelaparan dan akhirniya dapat menyebabkan kurangnya gizi pada bayi 2" 9ekurangan Ditamin Susu formula tidak mengandung vitamin yang cukup untuk bayi. 8enurut Richard dan Dictor (-.. ", ASI mengandung lebih banyak vitamin ) dan vitamin 0. :" 9ekurangan Fat #esi Fat besi dari susu formula tidak diserap sempurna seperti zat besi da AS> #ayi yang diberi minuman buatan seperti susu formula dapat terkena anemia karena kekurangan zat besi.

13

3" >emak Gang <idak )ocok Susu formula yang terbuat ddari susu sapi mengandung banyak asam lemak jenuh dibandingkan ASI. 'ntuk pertumbuhan bayi yang sehat di perlukan asam lemak esensial dan asam linoleat yang cukup, dan mungkin juga tidak mengandung kolesterol yang cukup bagi pertumbuhan otak dan sebagai penyebab kegemukan (obesitas" pada bayi, dan sebagian susu formula tidak banyak mengandung energi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan bayi. /" 4rotein Gang <idak )ocok Susu formula mengandung terlalu banyak kasein, Kasein mengandung campuran asam amino yang tidak cocok dan sulit dikeluarkan atau dicerna oleh ginjal bayi yang belum sempurna. 4etugas kesehatan sering menganjurkan kepada ibu@ibu untuk mengencerkan susu formula dengan air untuk mengurangi protein total. <etapi susu yang diencerkan tidak mengandung asam amino esensial yang cukup yang diperlukan bagi pertumbuhan otak bayi. =" <idak #isa 0icerna Susu formula Iebih sulit dicema karena tidak mengandung enzim lipase untuk mencema lemak. 9arena susu formula lambat dicerna maka Iebih lama untuk mengisi lambung bayi dari pada ASI, akibatnya

14

bayi tidak cepat lapar. #ayi yang diberi susu formula bisa dapat menderita sembelit, yaitu tinja menjadi lebih keras dan tebal ((elson, !!!". ." Alergi #ayi yang diberi susu formula terlalu dini kemungkinan menderita lebih banyak masalah alergi, misalnya ? asma. 4enggunaan susu formula yang tidak tepat dapat menimbulkan bahaya. 8enurut (ursalam ( !!:", ada 6 (tiga" macam bahaya yang ditimbulkan akibat pemberian susu formula path bayi ? (-" Infeksi ? dapat menyebabkan bayi menderita diare. #ayi dengan susu formula 2 kali Iebih banyak terkena diare dibandingkan dengan yang diberi ASI. Infeksi umumnya disebabkan karena bakteri. ( " &ral moniliasis ? infeksi yang disebabkan jamur pada susu yang juga menimbulkan diare, pada bayi yang mengkonsumsi susu formula 3 kali lebih banyak terkena moniliasis pada mulut bayi. (6" 8arasmus gizi ? suatu keadaan gizi buruk yang disebabkan kekurangan kalori dan protein. 4engenceran susu dengan air yang melebihi ketentuan bukan saja menurunkan kadar kalori tetapi juga kadar protein, sehingga kebutuhan bayi akan kedua zat gizi utama tersebut tidak terpenuhi.

15

C.+. %akt&r.#akt&r /ang mem(engaru!$ $,u mem,er$kan "u"u #&rmula (a)a ,a/$ Susu formula merupakan alternatif pemberian susu yang terbaik pada keadaan tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ibu memberikan susu formula pada bayi karena dalam keadaan@keadaan tertentu. Gang termasuk kedaan tertentu yaitu? keluarga memutuskan untuk tidak menyusui bayi atau ibu tidak mampu menyusui karena suatu penyakit tertentu seperti? <#), AI0S. 4ada ibu yang dengan 1aktu yang tidak memungkinkan untuk menyusui bayi dikarenakan pekerjaan ibu, susu formula sebagai pengganti ASI dan pelengkap ASI jika produksi susu tidak mencukupi dan seperti bayi yang diadopsi yang harus diberikan susu formula sabagai ganti dari ASI (5ensen, !!2". C.0. &m(&"$"$ Su"u %&rmula

Susu sapi (susu formula" dan ASI mengandung dua macam protein utama, yaitu 1hey dan kasein ( casein". $hey adalah protein halus, lembut, dan mudah dicerna. 9asein adalah protein yang bentuknya kasar, bergumpal, dan sukar dicerna oleh usus bayi. 4rotein susu yang yang utama adalah 1hey, sedangkan susu sapi yang utama adalah casein, ASI mengandung alfa@laktalbumin, sedangkan susu sapi mengandung lactoglobulin dan bovine serum albumin yang sering menyebabkan alergi. Susu sapi tidak

mengandung taurin, taurin adalah protein otak, susunan saraf juga penting untuk pertumbuhan retina, mengandung kalsium, sedikit mengandung zat

16

besi, mengandung natrium, kalium, fosfor dan chlor dan susu formula tidak terdapat sel darah putih, zat pembunuh bakteri anti bodi, mengandung enzim, hormon dan juga tidak mengandung faktor pertumbuhan. C.0. Ma"ala! g$1$ (a)a ,a/$ /ang )$,er$ "u"u #&rmula Susu formula terbuat dari susu sapi ataupun kedelai yang

diperuntukkan khusus untuk bayi. <eknologi pembuatan susu formula dikembangkan secara terus@menerus, tetapi 1alaupun demikian, susu formula tidak dapat menyamai ASI. 9omposisi gizi ASI menyediakan kekebalan tambahan terhadap infeksi kecil sekali menyebabkan alergi. Fat@zat utama ASI antara lain ? gula (laktosa", protein yang mudah dicerna (air dadi dan kasein", lemak (asam lemak yang mudah dicerna", selain itu ada banyak mineral, vitamin dan enzim yang dapat membantu proses pencernaan. Susu formula hanya dapat mendekati kombinasi ini, dan tidak dapat memberikan enzim, antibody serta zat@zat lain yang sangat berharga seperti pada susu ibu (Shelove, !!:"

17

BAB III MET-DE PENELITIAN A. erangka &n"e(


Gang menjadi kerangka konsep pada penelitian dengan judul ,ambaran pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada #ayi !@3 #ulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun !!= adalah variabel independent yaitu umur,

pendidikan, pekerjaan, sumber informasi, dan variabel dependent adalah dampak pemberian susu formula. 'ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan sebagai berikut. Dariabel Independen -. . 6. 4. 'mur 4endidikan 4ekerjaan Sumber Dariabel 0ependent 4engetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula

B. De#en$"$ -(era"$&nal
B.1. Pengeta!uan 4engetahuan adalah pemahaman responden dalam hal pemberian susu formula dengan kategori? a. #aik ? Apabila skor /3 @ -!!7 dan total skor (bila ja1aban yang benar adalah -3 @ ! dari ! pertanyaan yang diberikan". b. )ukup ? Apabila skor 3! @ /:7 dan total skor (bila ja1aban yang 18

benar - @ -: dari ! pertanyaan yang diberikan". c. 9urang ? Apabila skor H ::7 dan total skor (bila ja1aban yang benar H -- dari ! pertanyaan yang diberikan". Alat ukur Skala ukur ? 9uesioner ? &rdinal

B.2. Umur >amanya umur responden dalam hitungan 1aktu dinyatakan dalam tahun dengan kategori? a. b. ! I : tahun 3 I 6! tahun

c. 6- I 6: tahun d. 63 I 2! tahun Alat ukur Skala ukur ? 9uesioner ? Interval

B.*. Pen)$)$kan 4roses belajar yang pernah di tempuh secara formal didalam lembaga pendidikan terakhir yang diikuti responden dengan kategori? a. 4endidikan 0asar (S0" b. 4endidikan 8enengah 4ertama (S84" c. 4endidikan 8enengah Atas (S8'" d. 4erguruan <inggi Alat ukur ? 9uesioner

19

Skala ukur

? &rdinal

B.+. Pekerjaan Aktivitas yang dilakukan responden untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan kategori? a. $iras1asta b. 4ega1ai (egeri c. (elayan d. 4ega1ai s1asta e. <idak bekerja Alat ukur Skala ukur ? 9uesioner ? (ominal

B.0. Sum,er In#&rma"$ Asal pesan atau beberapa sumber tentang pemberian susu formula yang diperoleh responden sehingga dapat mempengaruhi responden dengan kategori? a. 8edia cetak b. 8edia elektronik c. 4etugas kesehatan Alat ukur Skala ukur ? 9uesioner ? (ominal

C. Jen$" Penel$t$an

20

5enis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada #ayi !@3 #ulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun !!=.

D. L&ka"$ )an 2aktu Penel$t$an


D.1. L&ka"$ Penel$t$an 4enelitian ini dilakukan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun !!=. 0engan alasan karena adanya

sampel yang memenuhi syarat dijadikan subjek penelitian, lokasi penelitian dekat sehingga mempermudah untuk pengambilan sampel. D.2. 2aktu Penel$t$an 4enelitian ini dilaksanakan pada bulan 8aret I 5uli !!=, adapun

kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut ? 4engajuan judul, penyiapan ijin lokasi, penyusunan proposal, persiapan ujian, ujian proposal,

pengumpulan data, analisa data, konsultasi laporan penelitian, seminar hasil penelitian dan penggandaan hasil penelitian.

E. P&(ula"$ )an Sam(el

21

E.1. P&(ula"$ Gang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang

mempunyai #ayi !@3 #ulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun !!= sebanyak 6 orang. E.2. Sam(el Adapun yang dijadikan sample dalam penelitian ini adalah total dari populasi dengan jumlah sampel 6 orang dengan cara total populasi.

%. Met&)e Pengum(ulan Data


4enelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan kuesioner sebagai alat bantu, dimana terlebih dahulu memberikan penjelasan singkat tentang kuesioner, dibandingkan dan diisi oleh responden, kemudian dikumpul kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya.

3. Tekn$k Peng&la!an Data )an Anal$"a


3.1. Peng&la! Data a. Proses Editing 0ilakukan pengecekan kelengkapan data pada data yang terkumpul bila terdapat data yang tidak lengkap atau kurang akan dilakukan pendataan ulang. b. Coding 22

0ata yang telah di edit dirubah ke dalam bentukan (kode" untuk memenuhi data yang ada. c. Tabulating 0ata yang sudah diedit dimasukkan dalam bentuk tabel distribusi frek1ensi.

H. Tekn$k Anal$"a Data


Analisa data dilakukan secara deskritif dengan melihat persentasi data yang teJah terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa data dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori dan kepustakaan yang ada.

BAB I4
23

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Ha"$l Penel$t$an


0ari penelitian yang berjudul A,ambaran pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada #ayi !@3 #ulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun !!=B dengan sampel sebanyak 6 orang diperoleh hasil sebagai berikut?

Ta,el A.1 5 D$"tr$,u"$ (engeta!uan I,u tentang )am(ak (em,er$an "u"u #&rmula (a)a ,a/$ 6.7 ,ulan )$ L$ngkungan III elura!an Pan8uran De9a e8amatan S$,&lga Sam,a" Ta!un 266:. N&. Pengeta!uan -. #aik . )ukup 6. 9urang T&tal %rekuen"$ . *2 Per"enta"e 3:,3 =,3, : 166

0ari <abel A- di atas dapat dilihat bah1a mayoritas ibu memiliki pendidikan baik sebanyak berpengetahuan kurang hanya - orang (3:,3 7" dan minoritas ibu yang orang (3, :7".

Ta,el A.2 5 D$"tr$,u"$ (engeta!uan I,u tentang )am(ak (em,er$an "u"u #&rmula (a)a ,a/$ 6.7 ,ulan ,er)a"arkan umur )$ L$ngkungan III elura!an Pan8uran De9a e8amatan S$,&lga Sam,a" Ta!un 266:. r$ter$a

24

% N&. Umur -. ! I : <hn . 3 I 6! <hn 6. 6- I 6: <hn 2. 63 I 2! <hn 0ari <abel A. -. @

Ba$k ; .-,33 32, = @ :!

% 2 -

Cuku( ; =,66 =,:/ :!, :!

% @ @

urang ; @ /,:! @

% -2 2

T&tal ; -!! -!! -!! -!!

di atas dapat dilihat bah1a mayoritas responden

memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu pada berumur ! I : tahun yaitu sebanyak -- orang (.-,337", dan minoritas responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu pada umur ! I : tahun yaitu - orang (=,667".

Ta,el A.* 5 D$"tr$,u"$ (engeta!uan I,u tentang )am(ak (em,er$an "u"u #&rmula (a)a ,a/$ 6.7 ,ulan ,er)a"arkan (en)$)$kan )$ L$ngkungan III elura!an Pan8uran De9a e8amatan S$,&lga Sam,a" Ta!un 266:. Ba$k N&. -. . 6. 2. Pen)$)$kan S0 S84 S8A 4. <inggi % @ -= ; @ 33,3/ 3.,66 33,3/ % @ 3 25 r$ter$a Cuku( ; @ 66,66 6,!/ 66,66 % @ @ @ urang ; @ @ /,3. @ %

T&tal ; @ -!! -!! -!!

@ 6 3 6

0ari <abel A.6 di atas dapat dilihat bah1a mayoritas responden yang berpendidikan S8A sebanyak 3 orang (-!!7" dan -= orang (3., 67"

memiliki pengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu yang berpendidikan S84 sebanyak 6 orang (-!!7" dan memiliki pengetahuan baik sebanyak orang (33,337".

Ta,el A.+ 5 D$"tr$,u"$ (engeta!uan I,u tentang )am(ak (em,er$an "u"u #&rmula (a)a ,a/$ 6. 7 ,ulan ,er)a"arkan (ekerjaan )$ L$ngkungan III elura!an Pan8uran De9a e8amatan S$,&lga Sam,a" Ta!un 266:. Ba$k N&. -. . 6. 2. :. Pekerjaan $iras1asta 4(S 4eg. S1asta (elayan <dk #ekerja % ; 33,3/ 33,3/ :! -!! 3=,-= % @ : r$ter$a Cuku( ; 66,66 66,66 :! @ ,/ % @ @ @ @ @ urang ; @ @ @ @ @ % 6 6

T&tal ; -!! -!! -!! -!! -!!

-:

0ari <abel A.2 di atas dapat dilihat bah1a mayoritas ibu yang tidak bekerja sebanyak orang (-!!7" dan -: orang (3=,-=7" memiliki 26

pengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu dengan pega1ai s1asta sebanyak orang (-!!7" dan - orang memiliki pengetahuan baik.

Ta,el A.0 5 D$"tr$,u"$ (engeta!uan I,u tentang )am(ak (em,er$an "u"u #&rmula (a)a ,a/$ ,aru la!$r "am(a$ 7 ,ulan ,er)a"arkan "um,er $n#&rma"$ )$ L$ngkungan III elura!an Pan8uran De9a e8amatan S$,&lga Sam,a" Ta!un 266:. Ba$k Sum,er N&. In#&rma"$ -. 8edia )etak . 8. *lektronik 6. 4etugas 9es % = / 3 ; =! //,// 23,-: % 3 r$ter$a Cuku( ; -! , 23,-: % @ urang ; -! @ /,/!

T&tal % ; -! . -6 -!! -!! -!!

0ari <abel A.: di atas dapat dilihat bah1a mayoritas ibu yang mendapat sumber informasi berjumlah -6 orang (-!!7" dan / orang (//,//7" memiliki pengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu yang memperoleh informasi . orang (-!!7".

B. Pem,a!a"an

27

1. T$ngkat Pengeta!uan Re"(&n)en Tentang Dam(ak Pem,er$an Su"u %&rmula Pa)a Ba/$ 6.7 Bulan. 0an hasil analisis data pada tabel - diatas diperoleh pengetahuan responden tentang tentang dampak pemberian susu formula pada bayi ! @3 bulan mayoritas ibu memiliki pendidikan baik sebanyak dan minoritas ibu yang berpengetahuan kurang hanya (otoadmojo ( !!6" juga mengemukakan - orang (3:,3 7"

orang (3, :7". bah1a pengetahuan

merupakan basil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu dan pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. 4engetahuan ibu yang lebih baik cenderung memberikan dampak yang lebih baik dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. 4emahaman inii penting dalam upaya memperbaiki k1alitas sumber daya manusia karena terbukti bah1a pemberian susu formula sebagai salah satu bentuk 4ASI (4engganti Air Susu Ibu" memperbesar peluang terjadinya penyakit seperti halnya diare, maka pemberian ASI eksklusif sampai bayi berumur 3 bulan akan membuat asupan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. 8enurut penulis, bah1a pengetahuan ibu tentang dampak susu formula pada bayi !@3 bulan dengan hasil baik. 9arena ibu sudah mencapai hasil yang memuaskan. %al ini mungkin dikarenakan tingkat pengetahuan ibu 28

diperoleh dari keuletan untuk mencari informasi dari petugas kesehatan dan media lainnya, sehingga pengetahuan dan pengalaman ibu bertambah luas.

2. T$ngkat Pengeta!uan Re"(&n)en ,er)a"arkan kel&m(&k umur 0ari analisa data padah table diatas diperoleh pengetahuan

responden tentang dampak pemberian susu formula pada bayi !@3 bulan berdasarkan kelompok umur mayoritas responden memiliki tingkat

pengetahuan baik yaitu pada berumur ! I : tahun yaitu sebanyak -- orang (.-,337", dan minoritas responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu pada umur ! I : tahun yaitu - orang (=,667". (otoatmodjo ( !!!", mengatakan bah1a umur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam suatu penelitian. 4enelitian epidemiologi yang merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pengetahuan seseorang. #erdasarkan hasil penelitian tidak terdapat perbedaan antara teori dan hasil yang dicapai, dimana hasil penelitian menunjukkan bah1a ibu yang berumur 3@6! tahun lebih banyak berpengetahuan baik dari pada umur ! I : tahun yang dapat dilihat pada tabel yaitu umur ! I : tahun berjumlah

-- orang (!-,337" dan -! orang (/-,2 7" mempunyai pengetahuan baik. 8aka dapat disimpulkan bah1a umur dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, apabila umur seseorang semakin tua, maka pengetahuan seseorang akan bertambah dan semakin luas 1a1asannya.

29

*. Pengeta!uan $,u tentang )am(ak (em,er$an "u"u #&rmula (a)a ,a/$ 6. 7 ,ulan ,er)a"arkan Pen)$)$kan #erdasarkan penelitian dapat dilihat bah1a tingkat pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi !@3 bulan mayoritas berpendidikan S8A sebanyak 3 orang (-!!7" dan -= orang (3., 67"

memiliki pengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu yang berpendidikan S84 sebanyak 6 orang (-!!7" dan pengetahuan baik. 8enurut S09I (-../", pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang karena dapat membuat seseorang untuk lebih mudah menerima ide@ide dan teknologi baru. Sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan atau pengetahuan individu atau ibu, maka akan semakin peka panca indera individu tersebut dalam mencapai keinginannya. 0ari hasil penelitian yang diperoleh bah1a tidak terdapat perbedaan antara teori dan hasil penelitian yang diperoleh oleh si peneliti. 9arena dalam penelitian ini telah ditemukan bah1a responden yang berlatar belakang pendidikan yang paling banyak mempunyai pengetahuan baik adalah pendidikan S8A, sedangkan pendidikan S84 lebih sedikit berpengetahuan baik. 0alam hal ini dapat kita simpulkan bah1a pendidikan merupakan salah 30 orang (33,337" yang memiliki

satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang. 9arena apabila pendidikan seseorang lebih tinggi, maka semakin banyak pengetahuan yang diperolehnya. +. Pengeta!uan $,u tentang )am(ak (em,er$an "u"u #&rmula (a)a ,a/$ 6.7 ,ulan ,er)a"arkan Pekerjaan #erdasarkan hasil yang diteliti dapat dilihat bah1a mayoritas ibu yang bekerja sebagai IR< sebanyak orang (-!!7" dan -: orang (3=,-=7"

berpengetahuan baik, sedangkan minoritas ibu yang bekerja sebagai pega1ai s1asta sebanyak berpendidikan baik. 8enurut %urlock (-..=", mengatakan bah1a pekerjaan merupakan suatu kegiatan formula yang dilakukan dalam kehidupan sehari@hari. 9ebahagiaan merupakan kesuksesan besar dan luasnya cakupan bakat dan minat dengan jenis pekerjaan, maka semakin tinggi pula kesuksesan yang diperolehnya. 8enurut asumsi penulis, pekerjaan merupakan suatu usaha untuk mencapai atau memperoleh kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan sehari@hari. Sehingga apabila pekerjaan itu dilakukan dengan baik, maka akan memperoleh hasil yang memuaskan. 0ari hasil penelitian ini tidak terdapat perbedaan anatara teori dan hasil penelitian. orang (-!!7" dan - orang (-!!7" yang

31

0. Pengeta!uan $,u tentang )am(ak (em,er$an "u"u #&rmula (a)a ,a/$ 6. 7 ,ulan ,er)a"arkan "um,er $n#&rma"$. 0ari hasil di atas dapat dilihat bah1a mayoritas ibu yang mendapatkan informasi dari petugas kesehatan sebanyak -6 orang (-!!7" dan / orang (:6,=27", sedangkan minoritas ibu yang memperoleh informasi dari media elektronik sebanyak . orang (-!!7" dan / orang (//,//7" yang memiliki pengetahuan baik. %al di atas sesuai dengan (otoadmodjo ( !!6", bah1a semakin sering seseorang mendengar atau membaca, maka pengetahuannya akan lebih baik daripada hanya mendengar atau melihat saja. 8enurut asumsi penulis, pengetahuan seseorang yang mendapat informasi dari petugas kesehatan yang berhubungan dengan dampak pemberian susu formula pada bayi !@3 bulan dengan adanya penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan atau dari sumber informasi lainnya, maka pengetahuan ibu akan bertambah dan semakin luasnya 1a1asan yang diperoleh. 0alam hal ini tidak ada perbedaan pendapat antara teori dan hasil penelitian yang dilakukan.

32

BAB 4 ESIMPULAN DAN SARAN A. e"$m(ulan


0ari hasil yang diperoleh pada penelitian yang berjudul A,ambaran pengetahuan ibu tentang dampak pemberian susu formula pada bayi !@3 bulan di >ingkungan III 9elurahan 4ancuran 0e1a 9ecamatan Sibolga Sambas <ahun !!=B. 0alam hal ini kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut ? -. 0ari keseluruhan responden yang berjumlah 6 orang responden -

didapatkan mayoritas ibu memiliki pendidikan baik sebanyak orang (3:,3 ". .

0ilihat dari umur responden tentang dampak pemberian susu formula pada bayi !@3 bulan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu pada berumur ! I : tahun yaitu sebanyak -- orang (.-,337".

6.

0ilihat dari pendidikan responden, maka pendidikan yang terbanyak adalah S8A dengan jumlah responden 3 orang (3., 67".

33

2.

0ari 6

responden dapat kita lihat bah1a mayoritas responden

mendapatkan sumber informasi tentang dampak susu formula pada bayi !@3 bulan berasal dari media cetak dengan berpengetahuan baik yakni sebanyak = responden (=!7".

B. SARAN
-. #agi ibu 0iharapkan kepada ibu dapat mempertahankan pengetahuan dan menambah 1asan tentang dampak pemberian susu formula pada bayi !@3 bulan dan seharusnya ibu harus memberikan ASI eksklusif pada bayi. . #agi 4eneliti 0iharapkan kepada para peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam misalnya tentang dampak pemberian susu formula pada bayi !@3 bulan dan dikembangkan dengan menggunakan sampel yang lebih luas sehingga diperoleh lebih baik terhadap pengetahuan ibu tentang dampak susu formula pada bayi !@ 3 bulan. 6. #agi Institusi pendidikan 0iharapkan dalam penelitian ini dapat menambah 1a1asan dan pengetahuannya dalam bidang kesehatan dan menjadi bahan referensi atau sumber informasi untuk penelitian berikutnya.

34

35

Anda mungkin juga menyukai