Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SIFAT LARUTAN

DISUSUN OLEH: DENIS PUJA SAKTI KELAS: XI IPA 1

SMA NEGERI 1 TALANG KELAPA

Kata Pengantar
Puji dan syuku k!"adi a# a$$a" S%T yan& #!$a" '!'(! ikan nik'a# dan anu&! a" #iada "!n#i s!"in&&a $a)* an yan& #!$a" saya (ua# ini da)a# dis!$!saikan #!)a# +ak#unya, S"a$a+a# dan sa$a' s!'*&a #!#a) #! -u a"kan k!)ada Na(i .!sa Mu"a''ad SA%, U-a)an yan& s!(!sa /(!sa nya )ada &u u )!'(i'(in& dan #!'an 0#!'an yan& #!$a" '!'(an#u saya '!ny!$!saikan $a)* an ini, S!'*&a $a)* an yan& #!$a" saya (ua# ini da)a# '!'(! ikan 'asukan (a&i )a a )!'(a-a, Da$a' #u$isan ini 'asi" (anyak k!ku an&an s!)! #i ka#a )!)a#a" #ak ada &adin& yan& #ak !#ak, O$!" ka !na i#u1 k i#ik dan sa an yan& (! si2a#

'!'(an&un da i )a a )!'(a-a s!nan#iasa ka'i "a a)kan d!'i k!(aikan a#au k!s!')u naan $a)* an ini, Ak"i ka#a s!'*&a $a)* an ini da)a# '!na'(a" )!n&!#a"uan )a a )!'(a-a dan da)a# di#! i'a,

Pa$!'(an&1 34 Janua i 3515

P ! n u $ i s

LANDASAN TEORI Asa' dan .asa


Asa'/.asa A "!nius Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang bila dilarutkan di dalam air meningkatkan konsentrasi ion H+(aq). Basa adalah zat yang bila dilarutkan di dalam air dapat meningkatkan konsentrasi ion OH (aq). ion H+(aq) tidak berupa proton bebas tetapi terikat se!ara kimia pada molekul air, membentuk H"O+(aq). #pesi ini dinamakn ion hidronium yang terasosiasi dengan sendirinya melalui ikatan hidrogen dengan se$umlah molekul air. Adanya ion hidronium dan ion hidroksida dalam larutan air akibat s%a ionisasi air &engan demikian, pelarutan asam atau basa ke dalam air akan menggeser reaksi s%aionisasi air. 'ontoh asam menurut teori Arrhenius adalah H'l. H'l bila dilarutkan kedalam air akan menghasilkan H+ dan 'l sesuai reaksi( H'l(aq) H+(aq) + 'l (aq) 'ontoh basa menurut adalah )OH. )OH bila dilarutkan ke dalam air akan menghasikan )+ dan OH sesuai reaksi( )OH(aq) )+(aq) + OH (aq) *alaupun teori Arrhenius berhasil mengungkapkan beberapa kasus, tetapi memiliki keterbatasan. #elain hanya memandang aspek reaksi asam basa di dalam pelarut air, $uga pembentukan ion H+ atau ion OH merupakan kekhasan teori asam basa Arrhenius. Artinya $ika suatu reaksi tidak membentuk ion H+ atau ion OH tidak dapat dikatakan sebagai asam atau basa. #i+at si+at larutan asam, basa, dan netral dapat dilihat pada tabel berikut( ,arutan Asam ,arutan Basa -etral .asanya masam .asanya 4ahit .asa Ber6ariasi ,akmus biru /0 merah ,akmus merah /0 biru. 1idak mengubah lakmus Bersi+at korosi+ Bersi+at kaustik 1idak bersi+at korosi+ + 1erdiri dari ion H dan ion 1erdiri dari ion OH dan 1erdiri dari ion H+ dan ion OH #isa Asam ion positi+ logam OH + + 2H 302OH 3 2H 352OH 3 2H+3/2OH 3 Asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen dalam larutan. Basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida dalam larutan. 4enetralan ter$adi karena ion hidrogen dan ion hidroksida bereaksi untuk menghasilkan air. P!'(a#asan #!* i Asam hidroklorida (asam klorida) dinetralkan oleh kedua larutan natrium hidroksida dan larutan amonia. 4ada kedua kasus tersebut, kamu akan memperoleh larutan tak ber%arna yang dapat kamu kristalisasi untuk mendapatkan garam ber%arna putih baik itu natrium klorida maupun amonium klorida. )eduanya $elas merupakan reaksi yang sangat mirip. 4ersamaan lengkapnya adalah(

4ada kasus natrium hidroksida, ion hidrogen dari asam bereaksi dengan ion hidroksida dari natrium hidroksida se$alan dengan teori Arrhenius. Akan tetapi, pada kasus amonia, tidak mun!ul ion hidroksida sedikit pun7 anda bisa memahami hal ini dengan mengatakan bah%a amonia bereaksi dengan air yang melarutkan amonia tersebut untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida(

.eaksi ini merupakan reaksi re6ersibel, dan pada larutan amonia en!er yang khas, sekitar 889 sisa amonia ada dalam bentuk molekul amonia. Meskipun demikian, pada reaksi tersebut terdapat ion hidroksida, dan kita dapat menyelipkan ion hidroksida ini ke dalam teori Arrhenius. Akan tetapi, reaksi yang sama $uga ter$adi antara gas amonia dan gas hidrogen klorida.

4ada kasus ini, tidak terdapat ion hidrogen atau ion hidroksida dalam larutan karena bukan merupakan suatu larutan. 1eori Arrhenius tidak menghitung reaksi ini sebagai reaksi asam basa, meskipun pada +aktanya reaksi tersebut menghasilkan produk yang sama seperti ketika dua zat tersebut berada dalam larutan. :ni adalah sesuatu hal yang lu!u7 T!* i asa' dan (asa . *ns#!d/L*+ y ; Asam adalah donor proton (ion hidrogen). ; Basa adalah akseptor proton (ion hidrogen). Hu(un&an an#a a #!* i . *ns#!d/L*+ y dan #!* i A "!nius 1eori Bronsted ,o%ry tidak berla%anan dengan teori Arrhenius 1eori Bronsted ,o%ry merupakan perluasan teori Arrhenius. :on hidroksida tetap berlaku sebagai basa karena ion hidroksida menerima ion hidrogen dari asam dan membentuk air. Asam menghasilkan ion hidrogen dalam larutan karena asam bereaksi dengan molekul air melalui pemberian sebuah proton pada molekul air. )etika gas hidrogen klorida dilarutkan dalam air untuk menghasilkan asam hidroklorida, molekul hidrogen klorida memberikan sebuah proton (sebuah ion hidrogen) ke molekul air. :katan koordinasi (ko6alen dati6) terbentuk antara satu pasangan mandiri pada oksigen dan hidrogen dari H'l. Menghasilkan ion hidroksonium, H"O+.

)etika asam yang terdapat dalam larutan bereaksi dengan basa, yang ber+ungsi sebagai asam sebenarnya adalah ion hidroksonium. #ebagai !ontoh, proton ditrans+erkan dari ion hidroksonium ke ion hidroksida untuk mendapatkan air.

1ampilan elektron terluar, tetapi mengabaikan elektron pada bagian yang lebih dalam(

Adalah sesuatu hal yang penting untuk mengatakan bah%a meskipun anda berbi!ara tentang ion hidrogen dalam suatu larutan, H+(aq), sebenarnya anda sedang membi!arakan ion hidroksonium.

#umber ( http(<<%%%.!hem is try.org<=se!t/bela$ar>e?t/k+isika@AB@AC

Tujuan:
Memperkirakan pH berbagai larutan dengan menggunkana indikator.

A$a# dan .a"an:


C. Alat D. Bahan ( tabung reaksi, gelas kimia, dan pipet tetes. ( air suling, air sumur, air gula, alkohol, air $eruk, air kapur, soda kue, larutan -aOH, lakmus merah, lakmus biru, +enol+talein (44), Bromtimol Biru.

Lan&ka" K! ja:
C. Masukkan satu $enis larutan sampel ke dalam E tabung reaksi7 D. 1abung pertama diu$i dengan men!elupkan kertas indikator lakmus merah dan tabung kedua diu$i dengan men!elupkan kertas indikator lakmus biru. ". )emudian pada tabung ketiga teteskan indikator +enol+talein (44). Amati perubahan %arnanya. E. 1abung keempat teteskan indikator bromtimol biru. Amati perubahan %arna yang ter$adi7 B. Flangi langkah C E untuk $enis larutan lainnya dan perkirakan harga pH masing masing larutan tersebut7

Hasi$ K! ja:
-o. ,arutan ,akmus Merah Merah Merah Merah Merah Merah Biru Biru Biru )isaran pH dari indikator ,akmus Bromtimol Genol+talein Biru Biru Biru Biru Biru Biru Merah Biru Biru Biru Hi$au )ekuningan )uning )uning )e!oklatan 1idak berubah %arna Biru Biru Biru 1idak Ber%arna Iernih 1idak berubah %arna 1idak berubah %arna 1idak berubah %arna Merah Muda 1idak berubah %arna Merah Muda pH ,arutan H,A E,B E,B D,D D,B L,H CA,A CA,A

C. D. ". E. B. K. H. L.

Air #uling Air #umur Air Jula Alkohol Air Ieruk Air )apur ,arutan #oda )ue ,arutan -aOH

KESIMPULAN #etelah melakukan pengamatan dari praktikum yang telah kami lakukan, maka kami mendapatkan kesimpulan sebagai berikut( #i+at ,arutan terbagi men$adi tiga ma!am, yaitu( ,arutan yang bersi+at asam, dengan pH 0H ,arutan yang bersi+at netral, dengan pH/H ,arutan yang bersi+at basa, dengan pH5H Atau bisa dilihat pada skema diba%ah ini(

&an dari hasil pengamatan kami, dari larutan larutan yang telah kami u$i, kami menggolongkannya men$adi tiga bagian yaitu sebagai berikut( C. ,arutan yang bersi+at asam, yaitu air sumur, air gula, alkohol serta air $eruk yang memiliki pH diba%ah H,A D. ,arutan yang bersi+at netral, yaitu air suling dengan pH sama dengan H,A. ". ,arutan yang bersi+at basa, yaitu air kapur, larutan soda kue, dan larutan -aOH yang memiliki pH diatas H,A Hal ini sesuai dengan landasan teori yang ada diatas yang menyatakan bah%a suatu larutan dikatakan asam apabila dapat mengubah lakmus biru men$adi merah dan rasanya masam, begitu $uga dengan larutan yang bersi+at basa dapat mengubah lakmus merah men$adi biru dan rasanya pahit.

S*a$/S*a$6
C. )elompokkan larutan tersebut ke dalam asam dan basa7 Ia%ab( ,arutan yang bersi+at asam, yaitu air sumur, air gula, alkohol serta air $eruk yang memiliki pH diba%ah H,A. ,arutan yang bersi+at netral, yaitu air suling dengan pH sama dengan H,A. ,arutan yang bersi+at basa, yaitu air kapur, larutan soda kue, dan larutan -aOH yang memiliki pH diatas H,A D. Bagaimana !ara memilih indikator yang tepat untuk menentukan pH suatu larutan= Ia%ab( 'ara untuk memilih indikator yang tepat yaitu dengan mengetahui bah%a indikator yang kita gunakan dapat mengetahui apakah larutan yang kita tes merupakan larutan yang bersi+at asam atau basa, dan dengan menggunakan indikator tersebut, kita bisa mengetahui harga pH dari larutan yang kita tes yang sebenarnya. Misalnya dengan menggunakan indikator uni6ersal yaitu dengan !ara men!o!okkan perubahan %arna kertas indikator pada tabel %arna indikator uni6ersal. ". Bagaimana !ara menentukan pH larutan diatas= Ia%ab( Fntuk menentukan pH larutan diatas yaitu dapat menggunakan indikator uni6ersal dengan !ara men!o!okkan perubahan %arna kertas indikator pada tabel %arna indikator uni6ersal yaitu sebagai berikut( pH C D " E B K H *arna :ndikator Fni6ersal Merah Merah lebih muda Merah muda Merah $ingga Iingga )uning Hi$au pH L 8 CA CC CD C" CE *arna :ndikator Fni6ersal Merah Merah lebih muda Merah muda Merah $ingga Iingga )uning Hi$au

#FMBM.( C. http(<<%%%.!hem is try.org<=se!t/bela$ar>e?t/k+isika@AB@AC D. ).MA1:G ):M:A 4enerbit Ni6a 4akarindo ". Bilingual 'hemistry Book Gor #enior High #!hool penerbit Oudhistira karangan #andri Iustiana, Mu!htaridi E. &ari berbagai sumber.

Anda mungkin juga menyukai