Budidaya Lele Fowanu KELOMPOK TANI HIDUP MULIA Kecamatan Wakrumba Selatan (pure), Kabupaten Muna
2013
Kecamatan Nyalindung sebagai salah satu sentra budidaya ikan air tawar terutama untuk wilayah kabupaten Muna. Desa Pure cukup strategis mengingat daerah ini berjarak cukup dekat dengan Kelurahan labunia dan mempunyai potensi yang besar pada bidang peternakan dan perikanan. Keadaan air di wilayah tersebut layak sebagai tempat untuk budidaya ikan air tawar. Mayoritas masyarakat di pure adalah nelayan. b. Ide Program
Desa Mekarsari sebagai suatu desa pertanian masih mempunyai lahan yang cukp luas dan cocok untuk budidaya ikan lele. Mekarsari memiliki letak strategis untuk pemasaran ikan lele hal ini melihat dekatnya jarak dengan ibukota kecamatan dan banyak warga kota Sukabumi dan Jawa Barat menyukai hidangan ikan lele baik itu lele bakar, lele goreng, dan pecel lele. Ikan lele merupakan ikan yang relatif mudah untuk dibudidayakan. Kandungan gizi ikan lele cukup bagus untuk tumbuh kembang otak anak. Harga ikan lele cukup bersaing. Taraf kehidupan masyarakat sekitar masih kurang baik. Hal ini terlihat dari sedikitnya penduduk yang mengenyam pendidikan yang layak. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa di ajukanlah sebuah metode pemberdayaan kelompok ikan Lele Sangkuriang. c. Gagasan Program
Berangkat dari beberapa persoalan dan fakta di lapangan Kelompok Tani Hidup Mulia hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan mengusahakan suatu program pembinaan untuk masyarakat di sekitar Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi melalui usaha budidaya lele. Program budidaya lele ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menambah gizi masyarakat pada umumnya.
2.
TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan masyarakat di Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung melalui program pembinaan dan usaha budidaya Lele Sangkuriang.
3. MANFAAT PROGRAM Program ini ditekankan untuk dapat memberdayakan buruh tani, meningkatkan pendapatan masyarakat dan untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakat.
No. 1. 2. 3. 2. 3.
4.
Juni
Kegiatan Pengajuan proposal Hibah Modal Kerja Pelatihan Budidaya Lele Sangkuriang Permulaan budidaya ikan lele mulai dari 10.000 bibit unggul lele sangkuriang mulai ukuran 7-8 cm. Masa Budidaya ikan lele tahap pembesaran Pelatihan pemasaran dan membuka peluang pasar ikan lele dengan mendirikan restoran makanan khas lele, baso lele, kripik lele, nugget lele, kerupuk lele, abon lele dan semua makanan berbahan dasar lele Panen ikan lele Seleksi pertama
adalah Pemupukan dengan kotoran ternak ayam berkisar antara 500-700 gram/m2; urea 15 gram/m2; SP3 10 gram/m2; NH4N03 15 gram/m2. Pupuk tersebut ditaburkan secara merata di seluruh permukaan kolam. Kemudian kolam diisi air hingga setinggi 20 cm atau disesuaikan dengan besarnya benih lele sangkuriang. 4. Pelepasan Benih ke Kolam Sebelum benih atau anakan lele dilepaskan ke kolam pembesaran, pH (derajat keasaman) air, suhu air, dan kedalaman air harus diamati secara seksama. Idealnya, pH air ideal untuk lele sangkuriang berkisar 6-9. Bila pH air kurang dari 6 atau lebih dari 9, benih lele dapat mati. Untuk suhu air idealnya 22 32 0C. Sementara kedalaman air yang ideal antara 1-1,5 m dengan kemiringan kolam dari pemasukan air ke pembuangan 0,5%. Kerapatan benih lele yang dilepaskan adalah 100 ekor/ m2. Bentuk kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan lele adalah empat persegi panjang dengan ukuran 100-500 m2
5. Pemberian Pakan Selama pembesaran di kolam, pakan sangat dibutuhkan benih lele sangkuriang untuk pertumbuhannya. Jenis, dosis, dan cara pemberian pakan harus diperhatikan agar efisien. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan biaya pakan. a) Jenis pakan Sejak dilepaskan di kolam pembesaran umur sekitar 21 hari hingga umur 120 hari hari, benih lele Sangkuriang mengalami tiga kali pergantian jenis pakan sesuai tingkat umurnya. Pada umur 21 40 hari, jenis pakan yang diberikan berbentuk butiran pelet berdiameter rata-rata 0,5 mm. Pakan ini merupakan pakan buatan pabrik dengan kode produksi 781-2SP. Pada umur 41 60 hari, jenis pakannya berbentuk butiran pelet berdiameter rata-rata 1 - 1,5 mm dengan kode produksi 781-2. Sementara pada umur lebih dari 60 hari, jenis pakan yang diberikan berbentuk butiran pelet berdiameter 1,5 2 mm dengan kode produksi 781. b) Jadwal pemberian pakan
Jadwal pemberian pakan pada lele sangkuriang harus diperhatikan dengan baik. Bila pemberian pakan tidak teratur, akan berakibat kurang baiknya pertumbuhan lele sangkuriang dan terjadinya pemborosan pakan. Adapun jadwal pemberian pakan dilakukan setiap hari pada pukul 09.00 09.00; 16.00 17.00; dan 21.00 22.00. Pemberian pakan harus merata di seluruh permukaan kolam untuk memastikan bahwa semua lele sudah memperoleh pakan. Sebagai tanda bahwa lele tersebut sudah kenyang, pakan yang diberikan tampak mengapung di permukaan kolam. c) Dosis yang dibutuhkan
No.
Umur Pakan (hr) 37 8 20 21 40 41 60 61 80 81 100 101 120 121 140 141 160
Jenis Pakan (g/ekor/hr) Telur ayam Kutu air Pelet 0,5 mm Pelet 1,0 mm Pelet 2,0 mm Pelet 2,0 mm Pelet 2,0 mm Pelet 2,0 mm Pelet 2,0 mm
Jumlah Pakan (g) 0,0125 0,10 0,32 0,62 0,96 1,95 2,79 3,33 3,60
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
1 1
Paket Paket
1.000.000 500.000
BAB V PENUTUP
Demikian usulan Hibah Modal Kerja ini kami sampaikan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat miskin di pedesaan. Program ini diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di pedesaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Semoga ALLAH meridhoi niat dan ikhtiar kita. Amin