Anda di halaman 1dari 2

Trombositopeni ditemukan di 20 (33,3%) dewasa dan 6 (10%) anak-ank.

Kami telak meningkatkan level CRP menjadi 43 (71,6%) pada orang dewasa dan 35 (58,3%) pada anak-anak. Level dari Laju Endap Darah (LED) meningkat menajdi 27 (45%) pada orang dewasa dan 23 (38,3%) pada anak-anak. Kadar leukosit,eritrosit, hemoglobin, urea, kreatinin, alanin aminotransfarase (ALT) dan aspartat aminotransfarase (AST) dalam batas normal. Tes serologi varisella positif untuk semua pasien yang diuji di dalam grup. Nasal swab positif untuk staphylococcus di enam pada anak-anak (10%) dan tujuh pada orang dewasa (11,6%). Streptococcus ditemukan positif pada swab dari dua anak (3 %). Swab lainnya negatif. Pada orang dewasa, 50 (80.3%) pasien dengan gejala berat dan 10 (16.7%) dengan ciri-ciri keadaan klinik moderat, sementara pada anak-anak 40 (66.7%) pasien dengan gejala berat dan 20 (33.3%) dengan ciri-ciri keadaan klinik moderat. Superinfeksi pada kulit menimbulkan komplikasi yang lebih banyak pada dewasa dibanding pada anak-anak (78.3% : 60 %) secar statistik terbukti (p<0.005). Pneumoni terlihat pada 21 atau 35 % pada orang dewasa dan 19 (31.6 % ) pada anak-anak. Menurut pemeriksaan radiologi dan temuan laboratorium 18 orang dewasa dan 15 anak-anak yang mengalami pneumoni berasal dari bakteri dan pada kasus lainnya berasal dari virus. Pada orang dewasa 11 (18.3 %) pasien dipertimbangkan sudah sembuh dibandingkan dengan 14 (23,3%) pasien pada grup anak-anak. Kejadian ulangan dipertimbangkan 49 (81,7%) pada dewasa dan 46 (76,7%) pada anak-anak. Anak-anak lebih banyak dipulangkan dari rumah sakit karena telah sembuh dibandingkan pada orang dewasa, yang jarang dipulangkan karena biasanya terdapat kejadian ulangan. Pertengahan dari lamanya masuk rumah sakit pada orang dewasa adalah 11,5 hari (range 3-31 hari) dan pada anak-anak 9,5 hari (range 2-19 hari) dengan secara statistik terbukti (p<0,001). Kami tidak menemukan kematian pada kedua grup tersebut. Demam Gejala n(%) Dewasa (n=60) Anak-anak (n=60) n(%) n(%) n(%) Sakit Kepala Kemerahan Nyeri Otot Tanda pernapasan n(%)

Muntah n(%)

56(93,3) 56(93,3)

31 (51,6) 29 (48,3)

58 (96,6) 52 (86,6)

49 (81,6) 41 (68,3)

23 (38,3) 26 (43,3)

7 (11,6) 7 (11,6)

Diskusi Chiken pox adalah penyakit dengan indeks penularan yang sangat tinggi,terjadi diseluruh dunia dan endemik hampir setiap negara. Penyakit pada masa anak-anak yang lalu dengan tanpa adanya komplikasi. Kami telah menghitung alasan kenapa orang masuk rumah sakit yang hampir mirip dengan negara-negara di eropa, dimana terdapat 1,3-9,9/100.000 penduduk per tahun. Penyakit ini tidak mempunyai predisposisi terhadap jenis kelamin, tetapi pada literatur dominasi terjadi pada laki-laki di grup orang dewasa. Literatur sebelumnya telah ditunjukkan bahwa rasio pria vs wanita adalah pada range 1:2 sampai 1,2:1. Pasien pada usia sekolah didominasi pada grup anak-

anak, sementara di grup orang dewasa umur pertengahan adalah usia 33 tahun. Persentasi yang sangat tinggi pada pasien dari kedua grup dilaporkan kontak dengan orang sakit sebelumnya, dimana itu telah lebih dijelaskan cukup jauh. Waktu pertengahan onset dari simptom yang pertama sampai masuk rumah sakit lebih tinggi pada kelompok orang dewasa, dimana serupan denggan literatur sebelumnya. Karakteristik tanda dan gejala dari penyakit ini termasuk kemerahan, demam, myalgia, sakit kepala, masalah di respirasi dan muntah yang mirip dengan literatur kami. Hematologi berubah selama terjadi chikenpox, terutama trombositopeni yang sering. Kami menemukan 33% orang dewasa dan 3% pada anak-anak dengan trombositopeni. Hasil ini hampir mirip dengan literatur yang relevan lainnya. Peningkatan dari CRP biasanya diikuti dengan bakteri super infeksi selama kejadian chikenpox. Komplikasi selama varisela bisa bersifat primer, sekunder atau imunologi. Dirumah sakit,komplikasi pasien terjadi di 47-76%. Pneumoni adalah komplikasi yang paling banyak dilaporkan. Itu lebih sering terjadi pada kelompok dewasa dibanding anak-anak. Hasil kami menunjukkan bahwa pada kelompok orang dewasa 35% pernah pneumoni, sementara pada anak-anak- 31,6%.. Hasil dari perhitungan kompliaksi dilaporkan 1-27% kasus. Penelitian barubaru ini menunjukkan bahwa super infeksi sekunder bakteri kulit menunjukkan 14-50% pasien. Kami menemui angka yang cukup tinggi. Etiologi mungkin disebabkan oleh staphilococcu dan streptococcus, yang ditemukan positif pada nasal swabs. Mereka dipertimbangkan sebagai bakteri patogen yang paling sering terlibat. Tanda klinis dengan ciri-ciri berat tergantung dari status imun setiap pasien dan adanya komplikasi. Pada penelitian kami, 83,3% dari kelompok orang dewasa dan 67,6% dari anak-anak memeliki tanda-tanda klinis denagn ciri-ciri berat, dimana lebih tinggi bila dibandingkan dengan data di literatur. Rata-rata lamanya dari rawatan di rumah sakit dari pasien kami bertepatan dengan penelitian yang relevan lainnya. Pada kelompok orang dewasa kejadian lebih tinggi dianggap sembuh dibandingkan dengan kelompok anak-anak. Kejadian ulangan dipertimbangkan dengan persentase lebih tinggi pada orang dewasa dibanding anak-anak. Hasil yang fatal jarang terjadi dan ini terjadi pada range dari 0,05-0,4/1000000. Pasien dewasa memiliki resiko kematian yang lebih tinggi 20 kali lipat dibandingkan anak-anak Kesimpulannya, chikenpox bisa muncul pada dewasa dan anak-anak dengan resiko yang tinggi dari komplikasi. Strategi pencegahan termasuk pengenalan dari vaksin varisela di bosniaherzegovina, biusa mengurangi angka kejadian chikenpox atau komplikasinya, terutama pada dewasa dan pasien imunocompromised.

Anda mungkin juga menyukai