Anda di halaman 1dari 22

Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Saat Wawancara

Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan. 1. Beritahukan kami tentang diri Anda? Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahuntahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir. 2. Apa yang Anda ketahui tentang kami? Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut. 3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)? Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai halhal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan 4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik? Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik. 5. Mengapa kami harus merekrut Anda? Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuankemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut. 6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?

Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi. 7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan? Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab. 8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami? Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya. 9. Berapa lama Anda akan bersama kami? Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama. 10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini.

Bagaimana pendapat Anda? Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi. 11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?

Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi. 12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?

Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan. 13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa

yang tidak berkenan? Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan

menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda. 14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?

Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu. 15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?

Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif. 16. Berapa gaji yang Anda minta?

Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda. 17. Apa target jangka panjang Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan. 18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?

Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesarbesarkan sesuatu.

Tips cara sukses ketika wawancara kerja / interview kerja

Tips wawancara kerja - Pada saat kita memasukkan permohonan kerja di sebuah perusahaan, salah satu tahapan yang harus dilakukan adalah memenuhi panggilan interview kerja yang biasanya pada tahapan ini para pelamar banyak yang melakukan kesalahan.

Berikut ini adalah beberapa tips singkat yang berisi hal penting yang perlu dilakukan saat anda menghadapi sebuah wawancara kerja. Mindset yang perlu diperhatikan saat wawancara kerja Jadilah Kandidat Seperti di Dalam CV Anda mungkin bisa saja menciptakan sebuah surat lamaran dan Curriculum Vitae yang mengagumkan. Tapi jika Anda tidak mampu membicarakannya saat wawancara, sama saja bohong. Pewawancara mungkin hanya secara singkat membaca surat Anda, selebihnya dia mengharapkan Anda bisa menjelaskan secara detail tentang keahlian serta pencapaian selama ini.

Lamar Pekerjaan Sesuai Kemampuan Pastikan Anda melamar pekerjaan yang memang sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Sebuah survei yang dilakukan oleh CareerXRoads Source of Hire seperti dikutip Us News, masih banyak pelamar yang tidak menyesuaikan kualifikasi mereka dengan pekerjaan yang dilamar.

Saat wawancara, tunjukkan kualifikasi dan alasan Anda cocok untuk posisi tersebut. Beritahu

pewawancara detail yang lebih spesifik tentang pengalaman kerja Anda dan jangan hanya mengandalkan surat lamaran. Sikap Menyenangkan Anda pasti akan terkejut karena ada beberapa perusahaan yang memilih untuk memperkerjakan seseorang yang menyenangkan, ketimbang yang kompeten. Karena itu sikap ramah dan menyenangkan juga punya peran penting saat Anda melakukan wawancara kerja.

Beri Pemecahan Masalah Cara memenangkan wawancara kerja lainnya adalah dengan menawarkan pemecahan masalah. Coba saja lakukan riset sebelum jadwal wawancara, temukan masalah yang sedang dihadapi perusahaan, lalu berikan solusi. Meski belum tentu perusahaan akan menerima solusi Anda, pihak pewawancara sudah memberi nilai lebih karena Anda punya inisiatif besar.

Beberapa kesalahan saat wawancara kerja Perhatikan surat lamaran Cover letter atau surat lamaran berbeda dengan CV (Curriculum Vitae). Kebanyakan orang lebih peduli dengan CV dibanding cover letter. Namun, cover letter menunjukkan pemahaman Anda tentang perusahaan dan industri yang Anda incar.

Buru-buru menyebutkan gaji Inilah tahap yang bisa dibilang melegakan sekaligus sulit. Ada dua kesalahan yang biasanya umum dilakukan, yaitu pertama adalah menyebutkan masalah ini terlalu dini dan kedua adalah tidak menyebutkan sama sekali.

Anda tidak tahu kapan untuk berhenti berbicara Berbicara lebih dari semestinya ialah kesalahan yang biasanya dibuat oleh pelamar kerja. Biasanya hal ini disebabkan oleh grogi. Pelamar kerja akan berusaha mencari jawaban yang dirasa tepat sehingga terkadang terlalu banyak berbicara.

Maka penting di sini untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh pewawancara. Dengarkan baik-baik pertanyaannya, lalu perhatikan bahasa tubuh si pewawancara. Jika pewawancara bolak-balik mengubah posisi duduk atau melihat jam, maka sudah waktunya Anda untuk berhenti dan lanjut ke pertanyaan berikutnya.

Menjelekkan pekerjaan Anda sebelumnya Sepertinya ini merupakan hal yang tidak perlu diingatkan lagi. Namun terkadang, ingatan tentang kantor dan atasan yang menyebalkan masih terasa jelas maka Anda secara tidak sadar membicarakannya.

Setiap kali Anda tergoda untuk berbicara kejelekan pekerjaan Anda yang sebelumnya, tahan diri Anda. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan seorang karyawan yang suka menjelekjelekkan perusahaan tempatnya bekerja karena ini menandakan Anda tidak dewasa.

Anda tidak memperhatikan detail Detail, baik berupa penampilan atau perhatian pada waktu, juga sangat penting. Pastikan Anda terlihat terawat. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan orang dengan penampilan lusuh. Lalu, jika Anda terlambat datang wawancara karena macet, beritahukan kepada orang yang akan mewawancarai Anda.

Jabat tangan pun mampu memberikan kesan pertama tersendiri. Jaga bahasa tubuh Anda. Pewawancara akan langsung mengenali bahasa tubuh yang mempunyai empati atau hanya berpura-pura. Ketika Anda selesai diwawancara, jangan lupa ucapkan terima kasih.

5 Pertanyaan paling menjebak saat wawancara kerja

Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock/Andrey_Popov Berita Terkait Merdeka.com - Beberapa pertanyaan yang dilontarkan saat wawancara kerja bisa terdengar sangat mudah. Tetapi sebagian dari pertanyaan tersebut justru bersifat menjebak. Seperti apa misalnya? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari iDiva berikut ini. Apakah Anda tidak overqualified? Overqualified di sini maksudnya adalah suatu keadaan di mana Anda melamar pekerjaan yang tingkatannya di bawah kemampuan atau bahkan tidak sesuai dengan kemampuan Anda. Jawaban dari pertanyaan ini sangat menentukan apakah akhirnya pelamar akan diterima atau tidak. Jadi pikirkan dengan baik sebelum mengutarakan jawaban Anda. Kenapa Anda ingin mengubah bidang karir? Tidak semua orang berusaha mengejar pekerjaan di bidang yang sama dengan yang sedang ditekuni sekarang. Jadi ketika pertanyaan paling menjebak ini muncul saat wawancara, jangan berbohong tetapi juga jangan terlalu jujur. Misalnya jika keluar karena gaji yang terlalu sedikit, katakan Anda ingin mendapatkan kesempatan untuk berkembang yang lebih baik. Apa pendapat Anda tentang perusahaan lama? Jangan pernah menjelek-jelekkan perusahaan lama tempat Anda bekerja jika diberi pertanyaan seperti ini, bahkan jika perusahaan tersebut memang benar-benar jelek. Jangan pula menceritakan perseteruan atau ketidakadilan yang terjadi dan dilakukan oleh atasan di perusahaan lama.

Ceritakan tentang diri Anda Jawaban dari kalimat pertanyaan tersebut bukan tentang makanan kesukaan atau hobi Anda, melainkan alasan kenapa Anda perlu dan layak diterima di perusahaan tempat melamar. Pastikan Anda menceritakan tentang penghargaan dan kelebihan yang sudah dicapai selama ini. Satu hal lagi, tidak perlu terlalu panjang, cukup jelas, padat, dan berisi. Kenapa Anda ingin bekerja di sini? Perusahaan tentu ingin tahu apa yang Anda inginkan dari bekerja di tempat tersebut. Hindari bahasa bertele-tele dan katakan yang sebenarnya ketika menjawab. Sebelum itu, Anda perlu mempelajari tentang sejarah perusahaan agar pewawancara yakin bahwa Anda tahu banyak dan memang siap untuk bekerja di tempat itu. Demikian berbagai pertanyaan paling menjebak saat wawancara kerja. Semoga bermanfaat!

10 Jawaban Cerdas Saat Anda Sedang Wawancara Kerja

(parade.com) Liputan6.com, New York : Bagi Anda yang akan melakukan wawancara (interview) untuk melamar suatu perkerjaan, sepertinya wajib menyimak beberapa pertanyaan di bawah ini. Mungkin Anda berpikir keras saat mendapatkan pertanyaan serupa dari pewawancara diperusahaan tempat Anda melamar. "Ini bisa menjadi 45 menit yang paling mengerikan dalam kehidupan Anda," tulis Vicky Oliver dalam bukunya '301 Smart Answers to Tough Interview Questions' dikutip dari laman businessinsider, Sabtu (10/8/2013). Berikut pertanyaan-pertanyaan yang bisa Anda pelajari sebelum melakukan interview: 1. Bagaimana jika Anda bekerja di sini selama lima tahun dan tidak dipromosikan? Banyak karyawan kami yang tidak mendapatkan itu. Apakah Anda akan merasa frustasi? Saya menganggap diri saya orang ambisius, tapi aku juga seorang yang praktis. Selama saya terus belajar dan tumbuh dalam posisi saya, saya akan bahagia. Setiap perusahaan mempromosikan orang pada tingkat yang berbeda, dan saya cukup yakin bahwa dengan bekerja disini akan membuat saya termotivasi dan terstimulasi untuk beberapa tahun yang akan datang.

2. Dari resume Anda, sepertinya Anda dipecat dua kali. Bagaimana perasaan Anda akan hal tersebut? Setelah saya sembuh dari 'shock' kedua kali itu akan membuat saya merasa lebih kuat. Memang benar bahwa saya dipecat dua kali, tapi saya juga berhasil bangkit kembali kedua kali. Jika pekerjaan ini memberi saya tanggung jawab lebih, membayar saya dengan lebih banyak uang, dan saya berada di perusahaan yang lebih baik. Maka semangat saya sangat tinggi disini.

3. Berapa jam dalam seminggu Anda biasanya bekerja, dan mengapa? Saya biasa bekerja selama berjam-jam dengan waktu cukup panjang. Dengan adanya tambahan waktu ini, saya akan mencoba untuk menemukan cara guna 'menambah nilai' pada setiap tugas yang saya kerjakan. Ketika klien membaca laporan dari perusahaan ini, saya ingin mereka berpikir bahwa tidak ada yang bisa melakukan pekerjaan tersebut kecuali perusahaan ini.

4. Apakah lebih penting untuk menjadi beruntung atau terampil? Saya pikir itu lebih penting untuk menjadi beruntung, meskipun menjadi sangat terampil dapat membantu untuk menciptakan lebih banyak peluang.

5. Kapan Anda berpikir Anda akan mencapai puncaknya dalam karir Anda? Saya seorang yang sehat, kuat, bermental untuk selalu aktif, jadi saya tidak pernah berpikir soal mencapai puncak dalam karir saya. Saya pikir yang penting adalah seberapa pengetahuan yang ada dalam diri saya.

6. Apakah Anda menganggap diri seorang pemimpin? Oh, ya, tentu saja. Saya memiliki semua kualitas seorang kepemimpinan. Saya seorang yang ekstrover, tapi saya juga bisa menjadi pendengar yang hebat. Saya menganggap diri saya sebagai seorang yang mempunyai ide yang besar, tetapi saya juga bisa keras kepala dan praktis bila diperlukan.

7. Dapatkah Anda menjelaskan pekerjaan apa yang menjadi impian Anda? Ini adalah pekerjaan impian saya dan itulah sebabnya saya berada disini.

8. Apakah Anda lebih suka mendapatkan izin dari atasan Anda sebelum melakukan sebuah proyek baru? Selama minggu pertama saya di tempat kerja, saya akan bertanya atasan saya bagaimana dia akan memilih saya untuk menangani proyek. Jika dia bilang dia ingin saya untuk menjalankan ide yang pertama, saya akan mematuhi. Saya pikir tantangan yang nyata adalah mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja Anda, dan saya orang yang fleksibel.

9. Apakah Anda akan bersedia untuk memulainya dari posisi entry-level lagi? Kadang-kadang Anda perlu mengambil langkah mundur untuk memindahkan karir Anda ke depan. Dimulai pada peran entry-level akan memungkinkan saya untuk mempelajari bisnis Anda dari bawah ke atas.

10. Apakah sebuah perusahaan membutuhkan pekerja B (kedua)? Atau lebih baik hanya memiliki pekerja A (utama) pada level staf, dan mengapa? J: Saya percaya bahwa perusahaan perlu keduanya yaitu pekerja A dan B. Ketika Anda melempar bisnis baru, Anda ingin pekerja A di lini depan. Namun di balik pekerja A ini, Anda memerlukan yang B yang bisa menuntaskan rincian proyek dan menyerahkan tongkat pekerjaan sehari-harinya kepada mereka. Memiliki terlalu banyak pekerja di tim A akan mengarah pada bentrok ego dan tidak teratur. (Dny/Igw)

15 Contoh Pertanyaan & Jawaban Interview Kerja

Untuk mendapatkan karir atau pekerjaan yang sesuai segala sesuatunya memang harus kita persiapkan terlebih dahulu, mulai dari tahapan mencari lowongan kerja dan terutama yang berkaitan dengan teknis wawancara atau interview. Silakan pelajari beberapa contoh pertanyaan interview di bawah ini dan kembangkan pertanyaan tersebut sesuai dengan bidang kerja yang anda minati. 1. Ceritakan tentang diri anda! Pertanyaan yang sangat sering muncul pada saat interview kerja. Persiapkan jawaban anda terbatas pada bidang pekerjaan yang anda kuasai sebelumnya. Bicarakan tentang karir anda sebelumnya, prestasi yang anda raih, hobi dan aktivitas terakhir yang anda jalani. 2. Kenapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya? Jawablah dengan positif jenis pertanyaan ini. Meskipun anda berhenti karena ada masalah dengan perusahaan atau kantor sebelumnya jangan ceritakan permasalahan tersebut. Katakan saja kalau saat ini anda ingin mencari kesempatan kerja yang lebih baik atau peluang melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir anda. 3. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini? Jawab se-spesifik mungkin mengenai keahlian anda di bidang yang anda lamar. Jika tidak memiliki pengalaman yang khusus setidaknya berikan jawaban yang mendekati keahlian yang dimaksud. 4. Apakah anda menganggap diri anda sukses? Selalu jawab "Iya" dan antusias untuk pertanyaan ini. Jelaskan keberhasilan yang telah anda capai dalam hidup ini terutama dalam hal karir. 5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab jika anda telah melakukan penelitian terlebih dahulu tentang perusahaan tempat anda melamar. Jawab tentang aktivitas perusahaan tersebut seperti produk yang dijual atau sistem pemasarannya. 6. Apa yang telah anda lakukan untuk mengembangkan pengetahuan anda terakhir ini? Jawab ragam kegiatan positif yang telah anda lakukan tentu saja yang berhubungan dengan pencapaian karir anda. 7. Kenapa anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini? Hati-hati menjawab ini karena memerlukan pengetahuan anda tentang perusahaan dan karir jangka panjang yang ingin anda raih. 8. Berapa gaji yang anda harapkan? Pertanyaan mudah yang sangat sulit menjawabnya

karena sangat sensitif. Jadi jangan dijawab. Katakan sambil tersenyum "Pertanyaan yang cukup sulit, namun maaf bisakah Bapak/Ibu menjelaskan kisaran gaji untuk posisi ini?" Biasanya pihak perusahaan akan memberikan rentang gaji yang anda tanyakan. Jika tidak, anda bisa bertanya balik mengenai detail pekerjaan yang akan anda jalani serta tanggung jawabnya, baru kemudian bisa memperkirakan gaji yang anda harapkan plus

mempertimbangkan tunjangan-tunjangan lain. Itu pun masih kisaran saja, jadi anda sebelumnya harus tahu kisaran gaji untuk posisi seperti anda. 9. Apakah anda bisa bekerja dalam satu tim? Selalu jawab "Iya" dan sebutkan pengalaman yang pernah anda lakukan saat bekerja sama dengan banyak orang. 10. Jika anda diterima, berapa lama anda ingin bergabung di perusahaan ini? Jawaban jangan terlalu spesifik. Anda bisa menjawab seperti ini " Saya ingin selamanya bisa bekerja di sini dengan catatan perusahaan puas dengan hasil kerja saya". 11. Kenapa kami harus mempekerjakan anda? Jelaskan keahlian atau kemampuan yang anda miliki dan kaitannya dengan kebutuhan perusahaan. Jangan mencontohkan kandidat lain sebagai perbandingan kemampuan anda. 12. Apa kelebihan anda? Pertanyaan yang memerlukan jawaban luas tapi tetap fokus seperti misalnya kemampuan anda dalam memecahkan permasalahan, kemampuan memimpin, perilaku positif anda, kesanggupan bekerja di bawah tekanan atau kemampuan berorganisasi. 13. Apa kelemahan anda? Jangan pernah menjawab kalau anda orang malas atau susah bangun pagi. Jawab dengan diplomatis, seperti "Saya kurang percaya diri jika berbicara di hadapan orang banyak, tapi saat ini saya dalam proses mengatasinya karena ini sangat berkaitan dengan karir saya ke depan dan saya yakin bisa mengatasi hal ini", atau "Kelemahan saya kurang bisa bekerja sendiri, jadi harus membangun teamwork yang solid". Intinya setelah mengatakan kelemahan anda, sertakan usaha yang telah anda lakukan untuk mengatasi kelemahan anda tersebut. 14. Apakah anda bersedia kerja lembur kapan saja bila diperlukan? Jawaban untuk ini ada di anda. Jawablah dengan jujur dan berikan alasan yang tepat. 15. Apakah anda ada pertanyaan untuk saya? Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini menunjukkan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh pertanyaan seperti deskripsi pekerjaan yang akan anda jalani atau proyek seperti apa yang saat ini dikerjakan perusahaan.

5 Tips Jitu Hadapi Wawancara Kerja

Wawancara kerja/ilustrasi REPUBLIKA.CO.ID, Tak mudah untuk menghadapi wawancara kerja. Terlebih untuk mereka yang baru kali pertama menghadapinya. Berikut ini merupakan tips wawancara kerja serta persiapan apa saja yang harus anda lakukan sebelum wawancara kerja atau interview kerja berlangsung seperti dilansir situs indojobhunter.com.

Survei Lokasi Wawancara Kerja Sempatkan diri anda untuk survei atau mengecek lokasi interview. Hal ini dilakukan agar keesokan harinya anda tidak sibuk atau kebingunagn mencari lokasi wawancara kerja. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika anda telah mengetahui lokasi wawancara kerja.

Datanglah Lebih Awal Datanglah 10 menit atau lebih awal dari jadwal wawancara yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan agar anda dapat lebih santai, sehingga tidak tergopoh-gopoh yang menyebabkan berkeringat dan gugup saat melakukan wawancara.

Siapkan Jawaban Atas Pertanyaan Wawancara Kerja Hal ini perlu anda lakukan, dengan anda melakukan persiapan ini, kepercayaan diri anda akan bertambah, sehingga tidak membuat anda khawatir lagi untuk tidak dapat menjawab pertanyaan dari interviewer.

Berpakaianlah yang Rapi dan Formal Anda dapat berpakaian dengan kemampuan financial anda. Untuk pria pakailah pakaian kameja lengan panjang dengan warna cerah namun tidak norak atau mencolok. Hal ini memiliki penilaian psikologis oleh si pewancara. Normalnya pakaian yang dipakai untuk wawancara kerja adalah kemeja putih dan celana panjang warna hitam. Untuk wanita, pakailah pakaian yang menunjukkan anda seorang pekerja, dan jangan ber make-up terlalu tebal, bermake-up lah sewajarnya.

Awali dan akhiri wawancara dengan Sapaan dan Jabat Tangan Ketuklah pintu sebelum anda masuk ke dalam ruangan si pewawancara, kemudian ulurkan tangan anda lebih awal untuk berjabat tangan sambil mengucapkan sapaan hangat. Hal ini dilakukan agar pewawancara memberi kesan positif bahwa anda adalah orang yang smart dan ramah serta percaya diri. Hal yang terakhir yang harus anda lakukan adalah, setelah anda selesai diwawancarai ucapkan terima kasih dan jabat tangan dengan interviewer sembari memberikan senyuman ramah.

Kiat Untuk Wawancara yang Sukses

Jika anda diundang untuk wawancara kerja (interview) di Sampoerna, siapkan curiculum vitae Anda dan persiapkan diri Anda untuk menemui lebih dari satu pewawancara. Wawancara kami biasanya berlangsung selama 30 menit sampai satu jam, dan mungkin disertai juga dengan penjelasan singkat mengenai tanggung jawab pekerjaan Anda nantinya. Berikut adalah beberapa tips agar Anda bisa sukses dalam sesi wawancara.

Persiapkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di bawah: Apa saja kelebihan yang saya miliki dan keuntungan apa yang dapat saya berikan ke perusahaan ini? Apa yang telah Saya pelajari dari kesuksesan maupun kegagalan Saya di masa lalu? Area mana saja dari diri Saya yang masih dapat ditingkatkan? Kenali perusahaannya Berusaha mencari tahu segala hal mengenai perusahaan tempat anda diwawancara adalah penting. Anda dapat mencari informasi mengenai posisi apa yang ditawarkan. Anda juga bisa mencari informasi mengenai riwayat perusahaan, apa saja produknya dan apa saja keberhasilannya. Jangan takut bertanya Anda dapat menanyakan beberapa hal yang Anda anggap penting ke pewawancara Anda. Tanyakan semua secara singkat, jelas dan padat, tanpa mengurangi esensi dari pertanyaan itu sendiri. Percaya Diri Dengan mengundang Anda untuk interview, perusahaan menilai bahwa Anda memang memiliki potensi untuk mengisi posisi tersebut. Iniliah nilai jual Anda dan dari hal iniliah Anda dapat membangun kepercayaan diri Anda. Mendengar Dalam sesi wawancara, Anda tidak hanya harus menceritakan detil mengenai pengalaman atau nilai jual Anda, tetapi Anda juga harus mendengar secara seksama apa saja yang ditawarkan perusahaan. Persiapan yang Baik

Baca iklan lowongan dengan baik, Di sana Anda dapat menemukan informasi mengenai apa saja tanggung jawab Anda nantinya.

Datang lebih awal dari jadwal. Apabila Anda akan terlambat, lebih baik Anda segera menginformasikannya kepada kami.

Tips Wawancara Kerja

Persiapan dan Tips Wawancara Kerja Biasanya, sebelum wawancara kerja, calon karyawan akan dihubungi beberapa hari sebelumnya. Nah, saatnya Anda menyiapkan pakaian yang sekiranya cocok untuk wawancara kerja. Coba lakukan simulasi dengan orang terdekat Anda yang bisa memberikan masukan apa yang mesti diperbaiki.

Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja, Coba lakukan tanya jawab dengan pertanyaan-pertanyaan seputar diri Anda dan lainnya. Atau, untuk lebih baiknya lagi, rekam diri Anda saat sedang berlatih, lalu tonton lagi dan perbaiki sikap-sikap atau cara penyampaian yang kurang.

Tes wawancara adalah merupakan dari serangkaian proses ujian untuk melamar pekerjaan. Karena memang untuk bisa lulus dalam melamar pekerjaan ada beberapa bagian dan juga test yang harus dilampaui dengan baik sehingga bisa lolos dan masuk dalam pekerjaan dan bidang yang diinginkan. Bagaimana cara melakukan kegiatan wawancara dengan baik dan benar ? serta aspek apa saja yang perlu di perhatikan saat kita hendak melakukan proses wanwancara? Kegiatan wawancara sebenarnya menjadi efektif dan efisien apabila Anda mengetahui teknik dan rencana wawancara dengan benar. Teknik wawancara bermacam-macam. Jika Anda melakukan wawancara terhadap seseorang, Anda dapat memakai teknik individual atau perorangan. Kegiatan wawancara ini bisa sedikit berbeda tergantung pada orang, tempat, waktu, dan hal yang dibicarakan.

Persiapan Sebelum Wawancara Kerja Pastikan pakaian yang Anda kenakan cukup sopan, nyaman, dan tidak berlebihan. Hindari pakaian berpotongan terlalu terbuka. Tips Wawancara Kerja Perlengkapan Ingat-ingat isi dari resume Anda. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri dan apa yang cocok untuk perusahaan. Sebaiknya membawa salinan CV dan surat lamaran, jika ada, bawa juga portfolio hasil kerja Anda. Bawa pula alat tulis, jika diperlukan, Anda tidak merepotkan si pewawancara. Latar Belakang Pastikan Anda mengetahui latar belakang perusahaan yang dituju sebaik mungkin. Lakukan riset kecil-kecilan agar perusahaan yang Anda tuju tak perlu menjelaskan kembali dengan panjang lebar. Ini pun bisa menjadi nilai tambah untuk Anda. Tips Wawancara Kerja Tenangkan Diri Malam sebelum wawancara kerja, pastikan Anda mendapat cukup istirahat. Pasang alarm supaya tidak kesiangan. Pastikan untuk bangun lebih awal, supaya cukup waktu untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat. Paginya, jangan lupa untuk sarapan dan memastikan perut Anda tidak terlalu penuh untuk menghindari ingin ke toilet di menit-menit terakhir. Tenangkan diri dengan mengambil napas dari udara segar. Usahakan untuk datang sebelum waktu yang ditentukan. Dengan begini, Anda bisa menenangkan diri sambil duduk atau touch up di toilet. Pastikan make up Anda tidak berantakan, cukup sederhana, tidak berlebihan. Cek pula nafas dan aroma tubuh. Tips Wawancara Kerja Saat Wawancara Di saat ini, yang bisa Anda lakukan hanyalah menjadi diri sendiri. Perhatikan bahasa tubuh Anda. Coba pikirkan wawancara kerja ini seperti kencan pertama. Komunikasi harus dua arah, setelah diberikan kesempatan untuk bertanya, bertanyalah seputar perusahaan dan jabatan yang dituju. Jangan takut jika tiba-tiba suasana menjadi hening. Salah satu teknik yang suka digunakan pewawancara adalah adanya suasana yang mendadak hening. Terkadang ini dilakukan untuk melihat apakah Anda akan merasa kecil dan terpojok, lalu bicara ngalor ngidul. Cukup jawab setiap pertanyaan selengkap dan sepadat mungkin. Jika Anda merasa jawabannya sudah

cukup, berhentilah, senyum, tunggu pertanyaan selanjutnya. Semoga berhasil! Tips wawancara kerja Biasanya tes wawancara kerja di perusahaan besar dilakukan minimal 2x : yang pertama interview dengan psikolog , yang ke dua dengan user. Dan biasanya akan dilanjutkan interview dengan jajaran manajemen (direksi), biasanya ini untuk level pengembangan staff (PPS) atau MT , Apakah anda mau kiat-kiat sukses wawancara kerja? 1. Bagaimana cara berjabat tangan yang memberikan kesan positif kepada pewawancara ? 2. Bagaimana cara menjawab pertanyaan pewawancara (interviewer) dengan mudah & Mengesankan ? 3. Hal-hal yang harus anda hindari selama wawancara kerja ! 4. Bagaimana tip dan trik menjawab pertanyaan jebakan saat wawancara? 5. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan pencari kerja Saat Wawancara Kerja, dan bagaimana menghindarinya ? 6. Teknik mengakhiri wawancara kerja secara mengesankan. 7. Dan Materi dasyat Lainnya yang komplit, yang akan membantu dalam kesuksesan karir anda. Ingat hanya disini, Yang tidak ada temukan di tempat lain. Ingat wawancara kerja ibarat perjuangan anda yang hampir finish, jangan hilangkan kesempatan emas anda. Ayo raih sukses impian anda, dapatkan tips wawancara kerja .

Persiapan Sebelum Wawancara Kerja

Interview pekerjaan atau wawancara kerja adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah poses perekrutan kerja. Pada tahapan ini, kepribadian Anda akan dinilai. Untuk itu ada baiknya jika Anda melakukan beberapa persiapan sebelum menghadiri sebuah tes wawancara. Dalam ulasan kali ini akan dibahasa mengenai Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja

Berikut adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan menjelang tes wawancara

Mengingat tes wawancara adalah sebuah proses pengenalan pribadi serta kemampuan Anda, maka ada baiknya Anda mempersiapkan penampilan Anda. Jangan sampai penampilan Anda tidak mencerminkan hal yang negatif untuk perusahaan yang akan Anda masuki.

Kenali perusahaan yang akan Anda masuki dan pahami betul deskripsi pekerjaan dari posisi yang ditawarkan. Pengetahuan seputar kedua hal tersebut akan menjadi nilai tambah dan menunjukkan keseriusan Anda dalam mengajukan lamaran kerja.

Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja

Melatih diri. Hal ini cukup penting untuk dilakukan karena berlatih pun akan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Dan dengan berlatih, Anda dapat memprediksi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dalam tes wawancara kerja nantinya.

Berangkat dari prediksi tersebut, Anda pun dapat mempersiapkan jawaban-jawaban dengan lebih baik sebelum Anda melakukan tes wawancara kerja. hal-hal yang perlu dipersiapkan menjelang tes wawancara Kesiapan yang matang tentunya akan menunjukkan kompetensi Anda di mata perusahaan yang akan Anda masuki. Jadi, jangan lupa untuk selalu mempersiapkan diri dan pastikan Anda menampilkan diri Anda yang terbaik dalam tes wawancara. Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja ( job interview ) demikian artikel mengenai Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja

Anda mungkin juga menyukai