seperti mematuk ketika sujud. Kemudian beliau bersabda: Tahukah kamu orang ini. Siapa yang meninggal dengan keadaan (shalatnya) seperti ini maka dia mati di atas selain agama Muhammad. Dia mematuk dalam shalatnya sebagaimana burung gagak mematuk darah. (HR. Ibnu Khuzaimah dan dinyatakan Al-Albani: Sanadnya hasan). Abu Hurairah radliallahu anhu mengatakan: : Kekasihku, yaitu Nabi shallallahu alaihi wa sallam, melarangku 3 hal, beliau melarangku untuk mematuk ketika shalat seperti ayam mematuk, (HR. Ahmad dan sanadnya dinilai hasan). Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga pernah melihat orang yang tidak tumaninah ketika rukuk dan sujud. Kemudian beliau perintahkan orang ini untuk mengulangi shalatnya. Kisah ini disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah yang diriwayatkan Bukhari & Muslim. Yang dimaksud mematuk dalam hadis di atas adalah melakukan sujud terlalu cepat dan tidak tumaninah. Padahal semua hadis di atas, menunjukkan wajibnya tumaninah, dan orang yang shalat dengan tidak tumaninah maka shalatnya batal.