Anda di halaman 1dari 1

Bank Buku Peletakan kotak bank buku di tempat-tempat keramaian dan strategis: seperti supermarket, toko buku, kampus,

dan lain-lain. Kotak bank buku ini sebagai bentuk media, pengumuman, sosialisasi sekaligus iklan . kepada kalayak. Bahwa perpus kota memiliki program bank buku. Mewadahi orang-orang yang kesusahan menyumbangkan buku mereka yang tidak terpakai. Baik buku baru maupun lama. Buku yang disumbangkan ke perpus kota ini akan di manajemen untuk kembali disalurkan kepada masyarakat-masyarakat yang membutuhkan asupan informasi dan pengetahuan dalam bentuk buku. Tarjit bank buku ini bebagai bentuk mengantisipasi perkembangan informasi dan teknologi yang menggila, menuntut manusia untuk efektif dan efesien. Contoh nya adalah perkembangan e-book. Dengan ebook orang tidak perlu menimbun buku di ruangan yang menghabiskan tempat, tapi cukup di gengaman tangan, mereka dapat menyimpan buku. Ratusan e-book bisa dibawa kemana dan dimana-mana. Bentuk mekanis: Untuk pertama ada tiga tempat yang akan di jadikan tempat kotak buku, taman pintar, gramedia, dan ambarukmo plaza. Dengan menggunakan sisitem kerjasama: tempat gratis. Kotak buku modelnya itu ada posternya setinggi orang bersisiskan tentang ajakan atau himbauan kepada masyarakat agar menyumbangkan buku mereka.

Penyumbang tidak dibatas berapa jumlah buku yang akan disumbankan. Penyumbang tidak harus menyumbangkan ditempat kotak buku, tetapi juga dapat disalurkan langsung ke Perpus kota. Setiap hari libur dan sabtu minggu, kotak-kotak buku tersebut serentak di jaga oleh satu sampai dua penunggu yang diambilkan dari volunteer atau orang yang magang. Dia tidak hanya diam, tapi mereka membagikan poster-poster ajakah dan himbauan untuk menyumbangkan buku para pengunjung. Melayani setiap informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung. Dan memberikan informasi (sosialisasi) terhadapa pengungjung bahwa perupus kota memiliki program untuk bank buku. Hal ini juga ditambah dengan program bank buku dari kampus to kampus. Teknisnya seminggu sekali bank buku bersama timnya roadshow dari kampus ke kampus di Yogyakarta. Dimulai dari UGM, UNY, UIN, UIN, UAD dan seterusnya.

Tugas mereka tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Sosialisasi, bagi-bagi poster, (promosi). Membuat Poster besar-besear di tempat-tempat strategis (pinggir jalan raya) atau di balihobaliho sekitar daerah jogja.

Anggaran Untuk rencaran anggara biaya revisi CSR tersebut biasa diambilkan dari dana social sebelumnya atau ditambah dari dana-dana volunteer. Kesimpulan Promosi besar-besar secara massif adalah kunci untuk mengatasi overload permintaan.

Anda mungkin juga menyukai