Anda di halaman 1dari 18

www.hukumonline.

com

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1995 TENTANG ANGKUTAN UDARA UMUM Peraturan Pemerintah tentang Angkutan Udara ini merupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan yang dimaksudkan untuk meningkatkan pembinaan dan penyelenggaraan angkutan udara sesuai dengan perkembangan kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia, serta tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi !ebagai salah satu komponen sistem transportasi nasional, pada hakekatnya angkutan udara mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan "asa pelayanan angkutan didalam negeri maupun di luar negeri, dan dalam rangka menghubungkan daerah-daerah yang sulit di"angkau dengan moda angkutan lain se#ara #epat dan e$isien untuk "arak tertentu atau yang dikenal dengan angkutan udara perintis %alam kedudukan dan peranan yang demikian sudah selayaknya pemerintah memberikan bimbingan dan pembinaan sehingga angkutan udara dapat diselenggarakan se#ara selamat, aman, #epat, lan#ar, tertib, teratur, nyaman dan e$isien dengan biaya yang &a"ar serta ter"angkau oleh daya beli masyarakat, dan mampu berperan dalam rangka menun"ang dan mendukung sektor-sektor pembangunan lainnya 'egiatan angkutan udara sipil meliputi angkutan udara niaga dan angkutan udara bukan niaga %alam Peraturan Pemerintah ini ditegaskan kembali bah&a kegiatan angkutan udara sipil di &ilayah Indonesia hanya dilakukan oleh pesa&at udara sipil berkebangsaan Indonesia Pengoperasian pesa&at udara sipil asing dari dan ke atau melalui &ilayah (epublik Indonesiahanya dapat dilakukan berdasarkan per"an"ian bilateral, multilateral atau i)in khusus Pemerintah !alah satu bentuk pembinaan yang dilakukan Pemerintah dalam kegiatan angkutan udara adalah pengaturan peri)inan yang dititik beratkan kepada "aminan keselamatan dan kualitas pelayanan angkutan penumpang, kargo, dan pos untuk angkutan udara niaga dan aspek keselamatan dalam pengoperasian untuk kegiatan angkutan udara bukan niaga serta upaya untuk menumbuhkan iklim usaha yang sehat *agi usaha angkutan udara niaga di&a"ibkan memiliki i)in usaha angkutan udara, sedangkan bagi angkutan bukan niaga, hanya di&a"ibkan memiliki i)in kegiatan angkutan udara, karena i)in usaha yang bersangkutan melekat pada i)in usaha kegiatan pokoknya !elan"utnya dalam upaya menun"ang kegiatan angkutan udara niaga diatur pula ketentuan mengenai kegiatan penun"ang angkutan udara niaga yang merupakan satu kesatuan mata rantai dengan kegiatan angkutan udara yang antara satu sama lainnya saling terkait dan mendukung dalam rangka me&u"udkan kelan#aran dan kelangsungan pelayanan "asa angkutan udara %emikian pula dalam rangka men"amin kelangsungan usaha di bidang angkutan udara serta kemampuan masyarakat pengguna "asa angkutan udara, dalam Peraturan Pemerintah ini diatur pula mengenai tari$ penumpang yang meliputi tari$ pelayanan ekonomi dan non ekonomi serta tari$k argo PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

Pengertian mengangkut penumpang, kargo dan pos adalah menyangkut penumpang sa"a, kargo sa"a, pos sa"a atau gabungan Angka 2 +ukup "elas Angka , +ukup "elas Angka +ukup "elas Angka 5 +ukup "elas Angka . +ukup "elas Angka / +ukup "elas Pasal 2 +ukup "elas Pasal 3 Ayat 011 2ang termasuk dalam kegiatan 3penyelenggaraan tugas pemerintah3 antara lain penyelenggaraan angkutan udara untuk penanggulangan ben#ana alam dan angkutan udara untuk kegiatan transmigrasi Ayat 021

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

+ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas Pasal 4 +ukup "elas Pasal 5 Ayat 011 Penggunaan pesa&at udara sipil untuk kegiatan angkutan udara niaga ber"ad&al luar negeri oleh perusahaan angkutan udara asing sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini tidak terikat pada ketentuan tentang tanda kebangsaan pesa&at udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 021 2ang dimaksud dengan 3selain untuk kegiatan angkutan udara niaga ber"ad&al luar negeri3 adalah kegiatan angkutan udara niaga tidak ber"ad&al atau kegiatan angkutan udara untuk keperluan tertentu antara lain kegiatan kalibrasi, pameran, sur4ei dan pemetaan, kegiatan pen#arian dan pertolongan 0!A(1 Ayat 0,1 2ang dimaksud dengan 3pemohon3 ialah pemilik, penye&a, kuasa, atau per&akilannya di Indonesia Ayat 0-1 +ukup "elas Pasal 6 Ayat 011 2ang dimaksud dengan 3mengurus kepentingan di bidang operasi dan administrasi3 antara lain meliputi5 a mengurus peri)inan yang berkaitan dengan kegiatannya6

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

b #

mengurus mana"emen perkantoran dan keuangan6 mengurusoperasi penerbangan antara lain teknis pesa&at dan handling 0sebagai super4isi1

Ayat 021 2ang dimaksud dengan agen dalam keputusan ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh *adan 7ukum Indonesia untuk me&akili kepentingan perusahaan angkutan udara asing dalam melaksanakan pemasaran dan pen"ualan "asa angkutan udara 'egiatankeagenan tersebut dalam dunia penerbangan dikenal dengan 8eneral !ales Agent08!A1 Ayat 0,1 +ukup "elas Pasal 7 Ayat 011 %alam Undang-undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan, yang dimaksud dengan pesa&at udara negara adalah pesa&at udara yang dipergunakan oleh Angkatan *ersen"ata (epublik Indonesia dan pesa&at udara instansi Pemerintah tertentu yang diberi $ungsi dan ke&enangan untuk menegakkan hukum sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku !ehingga yang dimaksud dengan pesa&at udara negara asing adalah pesa&at udara negara yang dipergunakan oleh angkatan bersen"ata negara asing dan pesa&at udara instansi pemerintah asing yang diberi $ungsi dan ke&enangan untuk menegakkan hukum Ayat 021 +ukup "elas Pasal Ayat 011 7uru$ a +ukup "elas 7uru$ b 2ang dimaksud dengan kegiatan angkutan udara bukan niaga adalah kegiatan angkutan udara yang dilaksanakan oleh *adan 7ukum Indonesia, yang kegiatan pokoknya bukan usaha angkutan udara dan hanya untuk mendukung kegiatan pokok *adan 7ukum tersebut atau perorangan

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

'egiatan angkutan udara bukan niaga dapat berupa5 a angkutan udara untuk kegiatan keudaraan 0aerial &ork1 yaitu kegiatan yang menggunakan pesa&at udara antara lain untuk penyemprotan, penyerbukan, pemotretan, sur4ei,olah raga keudaraan atau kegiatan lainnya6 b angkutan udara untuk kegiatan pendidikan a&ak pesa&at udara yaitu kegiatan yang menggunakan pesa&at udara khusus untuk kepentingan pendidikan a&ak kokpit pesa&at udara6 # angkutan udara bukan niaga lainnya yang kegiatan pokoknya bukan usaha angkutan udara niaga Ayat 021 7uru$ a +ukup "elas 7uru$ b Pada saat ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini, angkutan udara niaga tidak ber"ad&al dalam negeri dan luar negeri dikenal dengan sebutan angkatan udara borongan Pasal 9 Ayat 011 'egiatan penun"ang merupakan kegiatan yang se#ara langsung berhubungan dengan kegiatan angkutan udara niaga 'egiatan penumpang angkutan udara niaga dapat berupa ekspedisi muatan pesa&at udara 09:PU1 atau ;asa Pengurusan Transportasi 0;PT1 %alam hubungan dengan kegiatan angkutan udara niaga, peranan kegiatan penun"ang angkutan udara niaga adalah sebagai pemilik barang !edangkan hubungan dengan pemilik barang yang sesungguhnya, peranan kegiatan penun"ang angkutan udaraniaga adalah me&akili kepentingan pemilik barang sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak Ayat 021 +ukup "elas Pasal 10 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

+ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas Ayat 0-1 +ukup "elas Pasal 11 Ayat 011 2ang dimaksud dengan 3bandar udara yang ber$ungsi sebagai pusat penyebaran3 adalah bandar udara yang terletak di kota yang merupakan pusat )ona ekonomi, dengan "umlah penumpang #ukup tinggi dan atau ber$ungsi untuk menyebarkan penumpang ke bandar udara lain Ayat 021 7uru$ a 2ang dimaksud dengan 3bandar udara yang ber$ungsi bukan sebagai pusat penyebaran3 adalah bandar udara lainnya yang tidak termasuk dalam bandar udara yang ber$ungsi sebagai pusat penyebaran 7uru$ b +ukup "elas Ayat 0,1 2ang dimaksud dengan 3rute perintis3 adalah rute yang menghubungkan daerah terpen#il dan pedalaman atau daerah yang sukar terhubungi oleh moda transportasi lain, yang turut ber$ungsi dalam mendorong pertumbuhan dan pengembangan &ilayah dalam rangka pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,serta me&u"udkan stabilitas pertahanan dan keamanan negara Ayat 0-1 +ukup "elas Pasal 12 Ayat 011

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

+ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Ayat 0,1 %alam menentukan permintaan "asa angkutan udara antara lain dipertimbangkan pengembangan pari&isata atau potensi ekonomi daerah Ayat 0-1 +ukup "elas Pasal 13 Ayat 011 7uru$ a 2ang dimaksud dengan 3perkiraan $aktor muatan yang layak3 adalah perkiraan sebagai hasil perhitungan yang dilakukan terhadap potensi permintaan "asa angkutan udara pada suatu daerah tertentu yang belum dihubungkan oleh transportasi melalui udara, dengan mempertimbangkan e$isiensi dan e$ekti$itas dibukanya rute baru tersebut 7uru$ b 2ang dimaksud dengan 3yang memadai3 adalah memenuhi persyaratan mini maluntuk dapat memenuhi kebutuhan pengoperasian pesa&at udara yang meliputi aspek keselamatan penerbangan dan pelayanan "asa bandar udara Ayat 021 7uru$ a %engan berdasarkan kelayakan $aktor muatan rata-rata dapat tetap di&u"udkan iklim usaha yang sehat 7uru$ b +ukup "elas Pasal 14

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

Ayat 011 'etentuan ini dimaksudkan untuk memberikan in$ormasi kepada masyarakat mengenai pembukaan rute-rute baru atau penambahan kapasitas angkutan udara pada rute-rute tersebut dengan tetap memperhatikan upaya untuk me&u"udkan iklim usaha yang sehat Ayat 021 +ukup "elas Pasal 15 +ukup "elas Pasal 16 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas Pasal 17 +ukup "elas Pasal 1 Ayat 011

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

+ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Pasal 19 +ukup "elas Pasal 20 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 Penilaian sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini adalah dalam rangka men"amin keselamatan penerbangan, kelangsungan usaha dan men#iptakan iklim usaha yang sehat di bidang angkutan udara niaga Ayat 0,1 +ukup "elas Ayat 0-1 +ukup "elas Ayat 051 +ukup "elas Pasal 21 Ayat 011

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

+ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Pasal 22 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Pasal 23 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas Ayat 0-1 2ang dimaksud dengan 3usaha perbaikan3 adalah usaha-usaha yang nyata dilakukan oleh pemegang i)in untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dapat berkaitan di#abutnya i)in usaha angkutan udara niaga Pasal 24

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

7uru$ a 2ang dimaksud dengan 3membahayakan keamanan negara3 antara lain melakukan kegiatan mata-mata untuk kepentingan negara lain, menyelundupkan sen"ata api atau bahan peledak 7uru$ b 2ang dimaksud dengan 3#ara tidak sah3 antara lain memberikan keterangan yang tidak benar pada &aktu menga"ukan permohonan i)in usaha angkutan udara atau memperoleh i)in usaha angkutan udara tanpa melalui prosedur yang ditetapkan Pasal 25 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 Penun"ukan perusahaan angkutan udara niaga sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini tidak mengurangi tanggung "a&ab Pemerintah untuk men"amin kelangsungan pelayanan angkutan udara perintis Ayat 0,1 +ukup "elas Pasal 26 Ayat 011 'ompensasi dalam ketentuan ini dapat berupa antara lain pemberian rute lain di luar rute perintis bagi perusahaan angkutan udara niaga ber"ad&al dengan mempertimbangkan kelayakan usaha yang bersangkutan dan bantuan biaya operasi atau kemudahan untuk mendapatkan bahan bakar di lokasi Ayat 021 +ukup "elas Pasal 27 Ayat 011

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

+ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas Pasal 2 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Pasal 29 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 Penilaian sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini antara lain terhadap "aminan keselamatan penerbangan dan kebutuhan angkutan udara untuk menun"ang kegiatan pokoknya Ayat 0,1 +ukup "elas Ayat 0-1 +ukup "elas

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

Ayat 051 +ukup "elas Pasal 30 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Pasal 31 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas Ayat 0-1 2ang dimaksud dengan 3usaha perbaikan3 adalah usaha-usaha yang nyata dilakukan oleh pegang i)in untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dapat berakibat di#abutnya i)in kegiatan angkutan udara Pasal 32 7uru$ a

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

<ihatpen"elasan Pasal 2- huru$ a 7uru$ b 2ang dimaksud dengan 3#ara tidak sah3 antara lain memberikan keterangan yang tidak benar pada &aktu menga"ukan permohonan i)in kegiatan angkutan udara tanpa melalui prosedur yang ditetapkan Pasal 33 Ayat 011 2ang dimaksud dengan 3tari$ angkutan kargo3 termasuk tari$ angkutan pos Ayat 021 +ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas Pasal 34 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Pasal 35 Ayat 011 Tari$ dasar adalah besaran tari$ yang dinyatakan dengan besaran rupiah per penumpang kilo meter

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

Tari$ "arak adalah tari$ yang dibayar pemakai "asa atas dasar perkalian tari$ dasar dengan "arak tempuh Ayat 021 Tari$ pelayanan tambahan adalah besaran tari$ sesuai $asilitas dan tingkat pelayanan yang diberikan Ayat 0,1 +ukup "elas Pasal 36 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Pasal 37 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 Tari$ dasar angkutan udara perintis adalah tari$ per penumpang kilo meter yang perhitungannya didasarkan dengan memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat pada daerah-daerah yang bersangkutan Tari$ "arak adalah tari$ yang dibayar pemakai "asa atas dasar perkalian tari$ dasar dengan "arak tempuh Ayat 0,1 +ukup "elas Ayat 0-1

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

+ukup "elas Pasal 3 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 2ang dimaksud dengan 3kesepakatan para pihak3 adalah kesepakatan antara perusahaan angkutan udara yang melayani rute yang bersangkutan Pasal 39 +ukup "elas Pasal 40 'etentuan ini dimaksudkan agar #alon pengguna "asa angkutan udara niaga memperoleh pelayanan "asa angkutan sesuai dengan "enis "asa angkutan udara yangdikehendaki Pasal 41 Ayat 011 'etentuan ini dimaksudkan agar #alon penumpang atau pemilik barang yang telah lebih dahulu melaksanakan ke&a"ibannya sesuai per"an"ian pengangkutan yang disepakati, mendapatkan prioritas utama untuk diangkut Ayat 021 2ang dimaksud dengan memberikan pelayanan yang layak dalam ketentuan ini adalah memberikan pelayanan dalam batas kelayakan sesuai kemampuan pengangkut kepada penumpang selama menunggu keberangkatan antara lain berupa penyediaan tempat dan kosumsi se#ara layak selama menunggu keberangkatan atau mengupayakan mengalihkan angkutan ke perusahaan angkutan udara niaga lainnya sesuai per"an"ian pengangkutan yang disepakati Pasal 42

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

+ukup "elas Pasal 43 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas Ayat 0-1 +ukup "elas Ayat 051 +ukup "elas Pasal 44 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas

www.hukumonline.com

www.hukumonline.com

Ayat 0-1 +ukup "elas Pasal 45 Ayat 011 +ukup "elas Ayat 021 +ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas Ayat 0-1 +ukup "elas Ayat 051 'etentuan ini dimaksud agar penetapan besaran "umlah ganti rugi didasarkan kepada pendapat ahli di bidangnya Ayat 0.1 +ukup "elas Pasal 46 Ayat 011 'etentuan ini dimaksudkan agar penyandang #a#at dan orang sakit mendapatkan pelayanan se#ara layak dalam hal yang bersangkutan menggunakan "asa angkutan udara Ayat 021 +ukup "elas Ayat 0,1 +ukup "elas Pasal 47 +ukup "elas Pasal 4 +ukup "elas Pasal 49 +ukup "elas TA:*A7AN <9:*A(AN N98A(A (9PU*<I' IN%=N9!IA N=:=( ,.1>

www.hukumonline.com

Anda mungkin juga menyukai