bernafas".
Nafas yang berbunyi (wheezing, mengi, bengek). Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika sedang berolahraga. Rasa sesak di dada. Batuk-batuk hanya pada malam hari.
Anak-anak maupun orang dewasa dapat terkena penyakit ini. Pada umumnya asma merupakan penyakit anak yang bersifat kronis. Asosiasi Paru-paru Amerika melaporkan bahwa satu diantara tiga penderita asma berusia di bawah 18 tahun. Alergi merupakan pemicu gejala asma, 80% anak-anak dan 50% orang dewasa yang terkena asma juga memiliki alergi.
Alergi seperti debu, kecoa maupun serbuk sari. Cuaca. Olahraga. Uap dari berbagai bahan kimia, rokok atau memasak dengan kayu bakar. Infeksi pernafasan. Emosi, seperti tertawa, menangis dan stress.
Asma bronkhial adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermitten, reversible dimana trakeobronkial berespon secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu. Asma bronchial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun hasil dari pengobatan
Berdasarkan penyebabnya, asma bronkhial dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu : a. Ekstrinsik (alergik) b. Intrinsik (non alergik) c. Asma gabungan
Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasi timbulnya serangan asma bronkhial, a.n : a. Faktor predisposisi (Genetik) b. Faktor presipitasi (Alergen)
Perubahan cuaca Stress Lingkungan kerja Olah raga/ aktifitas jasmani yang berat
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan sputum Pemeriksaan darah
merci
Gracias
Vielen Dank
grazi e