Anda di halaman 1dari 3

SASBEL SERUMEN

Disusun oleh : Hafidz Aditya Nandiya Prakasita G1A212039 G1A212040

BAGIAN SMF ILMU KESEHATAN THT RSUD. PROF. DR. MARGONO SOEKARJO FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO

2013

Serumen adalah sekret kelenjar sebasea dan apokrin yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang telinga. Ada dua tipe dasar, basah dan kering. Pola pewarisannya bersifat autosomal dan tidak diketahui secara luas sampai tahun 1962 saat dilaporkan oleh matsunaga. Tipe basah bersifat dominan. Ras Kaukasia memiliki probabilitas lebih dari 80% untuk menghasilkan kotoran telinga yang basah, lengket dan berwarna madu, yang dapat berubah warna menjadi gelap bila terpapar. Ras kulit hitam bahkan lebih besar predisposisinya terhadap tipe ini. Pada ras Mongoloid termasuk Indian Amerika lebih sering ditemukan fenotip yang kering, bersisik seperti beras. Kedua varian tersebut tidak jelas hubungannya dengan kondisi-kondisi radang pada telinga luar. Serumen diketahui memiliki fungsi proteksi. Dapat berfungsi sebagai sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan untuk dikeluarkan dan membran timpani. Serumen juga berfungsi sebagai pelumas dan dapat mencegah kekeringan dan pembentukan fisura dan epidermis. Penelitian menunjukkan bahwa serumen basah ataupun kering memiliki efek bakterisidal yang sama. Sekalipun penelitian ini bersifat in vitro, namun agaknya layak dibandingkan dengan hasil-hasil in vivo. Efek penghambat atau bakterisidal diduga berasal dari komponen asam lemak, lisozim dan immunoglobulin dalam serumen. Kumpulan serumen yang berlebihan bukanlah suatu penyakit. Sebagian orang menghasilkan amat banyak serumen seperti halnya sebagian orang lebih mudah berkeringat dibandingkan yang lain. Pada sebagian orang, serumen dapat mengeras dan membentuk sumbat yang padat; pada yang lain, sejumlah besar serumen dengan konsistensi seperti mentega dapat menyumbat liang telinga. Pasien mungkin merasakan liang telinganya tersumbat atau tertekan. Bila suatu sumbat serumen yang pada menjadi lembab, misalnya setelah mandi, maka sumbat tersebut dapat mengambang dan menyebabkan gangguan pendengaran sementara. Pada orang tua, serumen cenderung menjadi lebih kering oleh karena atrofi fisiologis dari kelenjar apokrin yang diikuti berkurangnya komponen keringat dari serumen. Lagipula, khususnya pada orang tua, sumbatan liang telinga mungkin tidak hanya karena serumen namun karena tumpukan debris epitel. Karena bagian tersempit dari liang telinga terletak di tengah, pemakaian lidi kapas dapat mendorong serumen ke ismus yang sempit dan menempel pada membrane timpani, sehingga akan sukar dan sakit bila dikeluarkan. Serumen biasanya diangkat dengan sebuah kuret di bawah pengamatan langsung. Perlu ditekankan di sini pentingnya pengamatan dan paparan yang memadai. Umumnya kedua faktor tersebut paling baik dicapai dengan penerangan cermin kepala dan suatu speculum sederhana. Irigasi dengan air memakai spuit logam khusus juga sering dilakukan. Akhir-akhir ini sebagian dokter lebh memilih suatu alat irigasi yang biasa digunakan pada kedokteran gigi. Sementara aurikula ditarik ke atas belakang untuk meluruskan liang telinga, air dengan suhu tubuh dialirkan dengan arah posterosuperior agar dapat lewat di antara masa serumen dengan dinding belakang telinga. Namun, pada sejumlah kasus, sekalipun irigasi telah beberapa kali dilakukan, pasien masih saja mengeluhkan telinga yang tersumbat dan pada pemeriksaan masih terdapat sumber yang besar. Pada kasus demikian, kadang-kadang dilakukan pengisapan. Forsep alligator tipe Hartmann juga berguna pada sumbat yang keras.

Dalam melakukan irigasi perlu berhati-hati agar tidak merusak membran timpani. Jika tidak dapat memastikan keutuhan membran timpani, sebaiknya irigasi tidak dilakukan. Adakalanya pasien dipulangkan dan diinstruksikan memakai tetes telinga untuk waktu singkat. Tetes telinga yang dapat digunakan antara lain minyak mineral, hydrogen peroksida, Debrox dan Cerumenex. Pemakaian preparat komersial untuk jangka panjang atau yang tidak tepat dapat menimbulkan iritasi kulit atau bahkan dermatitis kontak.

Gambar Serumen

Anda mungkin juga menyukai