Anda di halaman 1dari 4

5 Penghambat Aliran Rezeki

Sesungguhnya pada diri setiap manusia, telah ditetapkan bagi mereka rezekinya sejak roh ditiupkan pertama kali ke dalam kandungan ibu. Bermacam-macam tingkatan rezeki setiap manusia. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa berubah karena walau bagaimanapun itu adalah hak prerogatif Allah SWT. Rezeki yang dituliskan tersebut bisa diibaratkan 1 botol aqua yang penuh berisi air. Ketika itu habis maka habislah usia manusia hidup di dunia ini. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa rezeki telah ditetapkan, hanya tinggal bagaimana cara kita meraihnya. Anda mau meraihnya dengan jalan halal penuh berkah, ataupun dengan jalan haram yang pasti sudah ada jaminan rezeki untuk kita semua. Maka tidak salah jika AA Gym, Ust. Mansur, dll, lebih suka mengatakan menjemput rezeki daripada mencari rezeki. Beberapa dari kita mungkin meras, kok ya rezeki saya rasanya seret banget. Usaha ini itu, tidak juga membuahkan hasil Pokoknya serba sulit deh. Jika itu terjadi, maka kita perlu introspeksi diri. Jangan-jangan ada hal-hal yang membuat rezeki kita ditahan oleh Allah hingga sampai akhir hayat pun kita hidup berkesusahan. Nah, ada 5 hal yang menjadi penghambat rezeki kita yaitu .
1. Hilangnya Rasa Tawakkal Kepada Allah

Kadangkala ketika rezeki kita mulai mengalir, ada rasa bangga dalam diri. Seolah-olah kita merasa bahwa ini semua adalah hasil dari kerja keras dan semangat pantang menyerah yang ada dalam diri kita. Kita merasa super hebat dan luar biasa. Kita lupa bahwa kesemuanya itu tidak terlepas dari faktor x yaitu Maha Pemurah dan Pengasihnya Allah. Ketika itu terjadi, maka bersiaplah karena itu adalah titik balik dari tanjakan kesuksesan kita. Dan itulah titik balik dimana kita bukannya naik malah terus meluncur ke bawah. Bukankah Allah sudah berfirman Aku adalah seperti prasangka hambaku. Maka, pada saat kita berpongah-pongah ria dan lupa kepadaNya, maka Dia akan menganggap kita tidak membutuhkannya lagi. Disaat itulah Allah berpaling dari kita dan mencabut faktor x yang sebetulnya banyak mendominasi keberhasilan usaha kita.
2. Terlalu Banyak Dosa

Terlalu banyak dosa akan membuat hati kita tertutup debu. Memupuskan setiap doa yang dipanjatkan ke langit. Bahkan ada seorang Syekh terkenal yang mengatakan bahwa penutup dari pintu rezeki adalah dosa yang terlampau banyak. Sedangkan pembukanya adalah taubat. Jadi kalau Anda merasa rezeki seret, cobalah bercermin dosa apa saja yang sudah Anda perbuat selama ini. Allah itu adil. Siapa yang berusaha maka pasti akan diberikan hasil. Ada hukum tanam benih tuai hasil. Selama kita usaha, ada hasil dibalik semua itu. Kalau kita tekun pasti berhasil. Tapi kalau tidak berhasil, dosa apa coba yang ada dalam diri kita. Jadi segeralah bertaubat. Saya pikir itu wajar dan bisa dianalogikan dengan mudah. Bayangkan saja Anda adalah karyawan di sebuah perusahaan. Kira-kira kalau perilaku Anda tidak baik, kerjaan ngga pernah beres, mudah dapet

promosi kenaikan jabatan ngga? Kira-kira atasan melirik Anda ngga ntuk dinaikkan jabatannya? Apalagi Allah yang punya kuasa menaik turunkan rezeki dan kedudukan kita.
3. Berbuat Maksiat dalam Mencari Nafkah

Jaman sekarang jujur itu susah, orang yang ngga jujur aja kadang masih susah dapet duit. Akhirnya mark up sana mark up sini. Demi mencari uang melimpah. Sikut sana sikut sini, kalau perlu pakai dukun atau sewa orang untuk melakukan hal yang tidak-tidak. Ini terang-terangan membuat rezeki kita ditahan oleh Allah. Andaikata kita merasa dapat banyak duit itu semua tidak berkah. Dan ciri-ciri harta yang tidak berkah diantaranya :

Sering dibelanjakan untuk hal yang sifatnya sia-sia belaka. Tidak banyak mendatangkan manfaat, baik dirinya maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya. Sering dilanda penyakit, baik itu penyakit lahir maupun penyakit batin (iri, dengki, dll) Sulit sekali hatinya tergerak untuk membelanjakan harta berlebih tersebut di jalan Allah. Padahal di setiap harta kita, ada hak orang lain yang mesti diberikan.

4. Dalam Bekerja Sering Melupakan Allah

Ciri-ciri paling mudah ditemui adalah meremehkan Shalat. Ketika kita benar-benar sibuk dan tiba waktunya shalat, kita cenderung menunda-nunda. Lebih penting kerjaan daripada shalat. Bahkan yang kebangetan, sampai ngga shalat gara-gara kerjaan. Atau bisa juga berupa ketidakjujuran dalam berbisnis. Kita menganggap tidak ada yang tahu kebohongan kita. Itu artinya, kita sudah melupakan Allah yang selalu mengamati dan mengetahui setiap tindakan kita. Kalau Anda luoa padanya, Dia pun dengan mudah melupakan Anda.
5. Enggan Bershodaqoh

Shodaqoh itu memiliki beberapa kelebihan jika dilakukan dengan ikhlas.

Menolak bala yang datang kepada kita, entah itu berupa penyakit, musibah, ataupun hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Kalaupun terpaksa terjadi (karena kehendak Allah), maka skalanya akan menjadi lebih kecil untuk kita. Pupuk Kebaikan. Maksudnya dengan kita rajin bershodaqoh, sama artinya kita menebar pupuk-pupuk kebaikan. Ini nantinya akan menyuburkan pohon kebaikan dan berujung pada hak kita untuk memetik buah kebaikan itu sendiri. Bukankah sudah janji Allah bahwa setiap kita bershodaqoh dengan ikhlas, Alah akan melipatgandakan gantinya untuk kita. Cobalah dan buktikan sendiri. Menjadi pelicin turunnya rezeki. Sudah banyak orang sukses yang merumuskan teori Makin banyak memberi, makin banyak menerima. Keluarkan sebagian harta Anda untuk shodaqoh dan tunggulah, sesungguhnya akan datang lebih banyak ganti yang dibarikan oleh Allah. Itulah mengapa orang-orang sukses kelas dunia (Donald Trump, Warren Buffet, Bill Gates, dll) berlomba-lomba menyumbangkan sebagian harta ataupun penghasilan dari bisnisnya untuk kegiatan sosial. Dan Anda lihat, bukannya bangkrut, malah bisnis mereka semakin besar.

Saya kira ini dulu sharingnya. Semua materi di atas saya resume dari tausiah Al Ustadz Syekh Ali dengan penafsiran ala Arief Maulana. Jika ada yang salah, mohon dimaafkan dan dibetulkan karena tidak ada manusia yang sempurna.

10 Dosa Besar Penghambat Rezeki


10 dosa besar menghambat rezeki ala ustadz Yusuf Mansur :

1. Menyekutukan Allah (Syirik) 2. Meninggalkan Shalat 3. Durhaka kepada kedua orang tua 4. Melakukan Zina 5. Rezeki yang Haram 6. Mabuk (minum miras) 7. Memutuskan silaturahmi 8. Bersaksi Palsu (menuduh orang berzina) 9. Kikir 10. Menggunjing atau ngerupi (Ghibah)

Bro and Sis. Rezeki tidak hanya masalah uang terus, rezeki bisa berupa kesehatan, kebaikan rumah tangga, keturunan, keademan rumah tangga, jodoh, pekerjaan, kelancaran dalam suatu urusan, dan banyak lagi yang lainnya. Supaya lebih jelas mari kita coba uraikan satu persatu dosa-dosa tersebut:

1. Menyekutukan Allah (Syirik) Syirik bukan hanya secara terang-terangan menyekutukan Allah seperti menyembah pohon keramat, kuburan keramat atau pergi ke dukun, namun syirik juga bisa digolongkan kepada orang yang menggantungkan sesuatu kepada Selain Allah, seperti disaat kita Sakit menganggap dokter/obat yang kita minumlah yang menyembuhkan itu juga syirik, disaat kita mencari nafkah menggap dengan kita bekerja keraslah maka dapat rezeki. Syirik yang semacam ini sudah sangat banyak kita jumpai dikehidupan kita yaitu syirik didalam hati atau riya, sehingga perlu kita introspeksi

diri bahwa semua yang terjadi bahkan kesanggupan kita mencari nafkahpun semua karena karunia Allah. 2. Meninggalkan Shalat Sudah cukup jelas. 3. Durhaka kepada kedua orang tua Sudah cukup jelas 4. Melakukan Zina Banyak orang yang hajatnya lama sekali terkabul karena pernah melakukan Zina, bisa jadi dia sudah melupakan perisitiwa itu namun Allah tidak pernah lupa, 1 x berbuat zina maka tidak diterima amal ibadahnya selama 40 tahun. Namun Allah maha menerima Taubat, jika kita benar-benar tulus bertaubat (taubatan nasuha) maka sangat mudah bagi Allah untuk membuang segala dosa-dosa kita. 5. Rezeki yang Haram Mungkin Anda pernah dengar ungkapan "cari rezeki yang haram saja susah apalagi yang halal", ungkapan itu mungkin sudah mendarah daging kepada sebagian saudara kita yang belum sadar akan bahayanya rezeki yang haram. Jika kita yakin bahwa Allah Maha Pemberi Rezeki, buat apa kita repot-repot melakukan perbuatan yang dilarang-Nya?. Rezeki haram merupakan nilai minus dimata Allah, jika kita menghasilkan duit haram 2jt kemudian kita dapat dari yang halal 3jt maka jumlah duit kita jadinya bukan 5jt tapi sisa 1jt saja karena -2jt + 3jt = 1jt. Ada saja nanti cara Allah untuk mengambil kembali harta yang bukan hak kita, mungin bukan hari ini atau besok, bisa jadi 2 atau 10 tahun mendatang, disaat kita sudah bertobat dan sadar karena sudah mulai sakitsakitan. 6. Mabuk (minum miras) Sudah cukup jelas 7. Memutuskan silaturahmi Sudah cukup jelas 8. Bersaksi Palsu (menuduh orang berzina) Sudah cukup jelas 9. Kikir / Pelit Sudah cukup jelas 10. Menggunjing atau ngerumpi (Ghibah) Sudah cukup jelas

Anda mungkin juga menyukai