Anda di halaman 1dari 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. DIARE 1. Pengertian Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4x pada bayi dan lebih dari 3x pada anak, konsistensi cair, ada lendir atau darah dalam faeces (Ngastiyah, 1999) Definisi Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara buang air besar dengan bentuk tin!a yang encer atau cair ("uriadi,#$$1) "edangkan menurut (%rief &ans!oer, #$$$) Diare adalah defekasi lebih dari 3x sehari dengan atau tanpa darah atau lendir %dapun menurut ('ichard,1993) Diare adalah suatu peningkatan frekuensi, keenceran dan (olume tin!a serta diduga selama 3 tahun pertama kehidupan, seorang anak akan mengalami 1 ) 3x episode akut diare berat 2. Etiologi %dapun faktor penyakit diare yang dibagi men!adi 4(empat) faktor (Ngastiyah,199*) antara lain + a ,aktor -nfeksi 1) -nfeksi eksternal adalah infeksi saluran pencernaan makanan a) -nfeksi bakteri + vibrio, E coli, rotavirus b) -nfeksi (irus + intervirus, adenovirus, rotavirus c) -nfeksi parasit + cacing, proto.oa, !amur

#) -nfeksi parental adalah infeksi di luar alat pencernaan makanan a) Tonsilitis b) Bronkopneumonia c) Ensefalitis b ,aktor &alabsorbsi 1) &alabsorbsi karbohidrat #) &alabsorbsi lemak 3) &alabsorbsi protein c ,aktor &akanan 1) &akanan beracun #) &akanan basi 3) %lergi terhadap makanan d ,aktor psikologis 'asa takut dan cemas ( !arang ter!adi pada anak yang lebih besar) 3. Penyebab Diare 0enyebab diare berkisar dari *$1 sampai 9$1 dapat diketahui dengan pasti, penyebab diare dapat dibagi men!adi # yaitu

("uharyono,#$$3) + a 0enyebab tidak langsung 0enyakit tidak langsung atau faktor2faktor yang mempermudah atau mempercepat ter!adinya diare seperti + keadaan gi.i, hygiene dan sanitasi, kepadatan penduduk, sosial ekonomi

0enyebab langsung 3ermasuk dalam penyakit langsung antara lain infeksi bakteri (irus dan parasit, malabsorbsi, alergi, keracunan bahan kimia maupun keracunan oleh racun yang diproduksi oleh !asad renik, ikan, buah dan sayur2sayuran Ditin!au dari sudut patofisiologi, penyakit diare akut dibagi men!adi # golongan yaitu ("uharyono, #$$3) + 1) Diare sekresi a) Disebabkan oleh infeksi dari golongan bakteri seperti shigella, salmonella, 4 coli, bacillus careus, clostridium 5olongan (irus seperti proto.oa, entamoeba histolitica, giardia lamblia, cacing perut, ascaris, !amur b) Hiperperistaltic usus halus yang berasal dari bahan2bahan makanan kimia misalnya keracunan makanan, makanan pedas, terlalu asam, gangguan psikis, gangguan syaraf, ha6a dingin, alergi c) Definisi imun yaitu kekurangan imun terutama -g% yang mengakibatkan ter!adinya berlipat gandanya bakteri dan !amur #) Diare osmotik yaitu malabsorbsi makanan, kekurangan kalori protein dan berat badan lahir rendah

4. Patogenesis &ekanisme yang menyebabkan timbulnya diare adalah (Ngastiyah,199*) + a 5angguan osmotik yaitu yang disebabkan adanya makanan atau .at yang tidak diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga

usus meningkat sehingga penggeseran air dan elektrolit berlebihan akan merangsang usus dan mengeluarkannya sehingga timbul diare b 5angguan sekresi yang menyebabkan adanya rangsangan tertentu (misalnya+ foksin) pada dinding usus yang akan ter!adi suatu peningkatan sekresi, selan!utnya menimbulkan diare karena

peningkatan isi rongga usus c 5angguan motilitas usus yaitu hiperstaltik yang mengakibatkan kurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan yang

menimbulkan diare, sebaliknya bila peristaltik usus menurun mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang menimbulkan diare . Tan!a !an ge"ala 1) 8engeng, gelisah #) "uhu tubuh meningkat 3) Nafsu makan berkurang 4) 3imbul diare, tin!a encer, mungkin disertai lender atau lendir darah 9) :arna tin!a kehi!au2hi!auan /) %nus dan daerah sekitar lecet karena seringnya defekasi *) 5e!ala muntah dapat timbul sebelum atau sesudah diare 7) ;anyaknya kehilangan cairan dan elektrolit sehingga menimbulkan dehidrasi 9) ;erat badan menurun, turgor kurang, mata dan ubun2ubun besar, men!adi cekung (pada bayi) selaput lendir dan mulut serta kulit tampak kering (Ngastiyah,199*)

1$

#. $ara %en&laran <uman penyakit diare ditularkan melalui fecal ) oral antara lain melalui makanan dan minuman yang tercemar tin!a dan kontak langsung dengan tin!a penderita (Depkes,#$$$) '. Pen(ega)an !iare 0encegahan diare dapat dilakukan dengan memberikan %"-, memperbaiki makanan pendamping %"-, membuang sampah pada tempatnya atau men!aga kebersihan lingkungan, menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari2hari, mencuci tangan sebelum makan,menutup makanan atau men!aga kebersihan makanan, menggunakan !amban, membuang tin!a anak pada tempat yang tepat (Depkes, #$$$) B. *a+tor, *a+tor -ang .e/%engar&)i *re+&ensi ter"a!inya !iare %a!a balita (0ud!iadi,#$$9= Notoatmod!o,#$$3) meliputi + 1. *a+tor &/&/ ata& se(ara langs&ng a 3ingkat pengetahuan 0engetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu dan ini ter!adi setelah orang melakukan penginderaan manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba di mana sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga &enurut Notoatmod!o (#$$3) pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini ter!adi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu ob!ek tertentu 0enginderaan ter!adi melalui panca indera manusia, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata (penglihatan) dan

11

telinga (pendengaran) &enurut 0admonode6o (#$$$) menyatakan pengetahuan sebagai sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan !alan apapun dan sesuatu yang diketahui orang dari pengalaman yang didapat b 0erilaku cuci tangan <ebersihan pada ibu dan balita terutama dalam hal perilaku mencuci tangan setiap makan, merupakan sesuatu yang baik "ebagian besar kuman infeksi diare ditularkan melalui !alur fecal-oral Dapat ditularkan dengan memasukan ke dalam mulut, cairan atau benda yang tercemar dengan tin!a misalkan air minum dan makanan <ebiasaan dalam kebersihan adalah bagian penting dalam penularan kuman diare, dengan mengubah kebiasaan dengan tidak mencuci tangan men!adi mencuci tangan dapat memutuskan penularan 0enularan 142171 ter!adinya diare diharapkan sebagai hasil pendidikan tentang kesehatan dan perbaikan kebiasaan (Depkes,#$$$) c >ygiene sanitasi Hygiene adalah suatu usaha kesehatan masyarakat yang mempengaruhi kondisi lingkungan terhadap lingkungan kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit karena pengaruh lingkungan kesehatan serta membuat kondisi lingkungan sedemikian rupa sehingga ter!amin pemeliharaan kesehatan 3ermasuk upaya melindungi, memelihara dan mempertinggi dera!at kesehatan manusia (perorangan atau masyarakat) "edemikian rupa sehingga berbagai

1#

faktor lingkungan yang menguntungkan tersebut tidak sampai menimbulkan gangguan kesehatan (%.6ar,199$) "anitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang

menitikberatkan pada penga6asan terhadap faktor yang mempengaruhi dera!at kesehatan manusia, lebih mengutamakan usaha pencegahan terhadap berbagai faktor lingkungan sedemikian rupa sehingga munculnya penyakit dapat terhindari (%.6ar,199$) "anitasi

lingkungan berupa adanya !amban umum, &8< (&andi, 8uci, <akus), tempat sampah 0erilaku masyarakat khususnya ibu balita yang dalam pemanfaatannya kurang terpelihara, hal ini berhubungan dengan pendidikan kesehatan pada ibu balita yang berdampak pada tingkat kesadaran atau pengetahuan dalam men!aga sanitasi lingkungannya "elan!utnya menimbulkan tercapainya perilaku kesehatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari2hari misalnya cara membuang sampah sembarangan hal ini akan menimbulkan pencemaran pada sumber air, udara serta bau yang menyengat yang tidak sehat dan mengganggu dalam segi kesehatan (Notoatmod!o,#$$3) macamnya antara lain + 1) <ualitas "umber %ir ;agi manusia minum merupakan kebutuhan utama bagi manusia yang menggunakan air untuk berbagai keperluan seperti mandi, mencuci, kakus, produksi pangan, pangan dan sandang ;erbagai penyakit dapat diba6a oleh air kepada manusia pada saat %dapun

13

memanfaatkannya, maka tu!uan penyediaan air bersih atau air minum bagi masyarakat adalah mencegah penyakit ba6aan air Demikian diharapkan semakin banyak pengetahuan masyarakat yang menggunakan air bersih maka akan semakin turun modifitas penyakit akibat ba6aan air ("oemirat,1994) "umber air minum merupakan sarana sanitasi yang penting berkaitan dengan ke!adian diare 0ada prinsipnya sumber air dapat diproses men!adi air minum, sumber2sumber air ini dapat digambarkan sebagai berikut + air hu!an, di mana air hu!an dapat ditampung dan kemudian di!adikan air minum %ir sungai dan danau, kedua sumber air ini sering disebut air permukaan &ata air yaitu air yang keluar dan berasal dari tanah yang muncul secara alamiah %ir sumur dangkal yaitu air yang berasal dari lapisan air di dalam tanah yang dangkal biasanya berkisar antara 9219 meter %ir sumur dalam yaitu air berasal dari lapisan air kedua di dalam tana, dalamnya dari permukaan tanah biasanya di atas 19 meter "ebagian besar air sumur dalam ini adalah cukup sehat untuk di!adikan air minum langsung "ebagian besar kuman2kuman infleksius penyebab diare ditularkan melalui !alur fecal-oral yang dapat ditularkan dengan dimasukkan ke dalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tin!a "umber air yang bersih baik kualitas maupun kuantitasnya akan dapat mengurangi tertelannya kuman penyebab diare oleh balita <ualitas air minum hendaknya

14

diusahakan

memenuhi

persyaratan

kesehatan,

diusahakan

mendekati persyaratan air sehat yaitu persyaratan fisik yang tidak berasa, bening atau tidak ber6arna "ecara bakteriologi air harus bebas dari segala bakteri terutama bakteri pathogen Dari sisi kimia6i air minum yang sehat itu harus mengandung .at2.at tertentu di dalam !umlah tertentu di dalam !umlah tertentu seperti flour, chlor, besi (Notoatmod!o, #$$3) #) <ebersihan !amban Dengan adanya !amban dalam rumah mempengaruhi kesehatan lingkungan sekitar ?ntuk mencegah atau mengurangi kontaminasi tin!a terhadap lingkungan maka tin!a harus dibuang pada tempat tertentu agar men!adi !amban yang sehat untuk daerah pedesaan harus memenuhi persyaratan yaitu tidak mengotori permukaan air di sekitarnya, tidak ter!angkau oleh serangga, tidak menimbulkan bau, mudah digunakan dan dipelihara, sederhana desainnya, murah, dapat diterima oleh pemakainya

(Notoatmod!o,1999) 2. *a+tor Pen!&+&ng ata& ti!a+ langs&ng a ?mur ?mur adalah usia yang men!adi indikator dalam kede6asaan di setiap pengambilan keputusan untuk melakukan sesuatu yang mengacu pada setiap pengalamannya ?mur seseorang sedemikian besarnya akan mempengaruhi perilaku, karena semakin lan!ut umurnya, maka

19

semakin lebih bertanggung !a6ab, lebih tertib, lebih bermoral, lebih berbakti dari usia muda (Notoatmod!o,#$$#) <arakteristik pada ibu balita berdasarkan umur sangat berpengaruh terhadap cara penanganan dalam mencegah ter!adinya diare pada balita, semakin tua umur ibu maka kesiapan dalam mencegah ke!adian diare akan semakin baik dan dapat ber!alan dengan baik b 3ingkat pendidikan 3ingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya

seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh Dari kepentingan keluarga itu sendiri amat diperlukan seseorang lebih tanggap adanya masalah kesehatan terutama ke!adian diare di dalam keluarganya dan biasa mengambil tindakan secepatnya (<odyat,199/) ;erdasarkan tingkat pendidikan ibu, pre(alensi diare

berbanding terbalik dengan tingkat pendidikan ibu, semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka semakin rendah pre(alensi diarenya @amanya menderita diare pada balita yang ibunya berpendidikan rendah atau tidak sekolah adalah lebih pan!ang dibandingkan dengan anak dari ibu yang berpendidikan baik -nsiden diare lebih tinggi pada anak yang ibunya tidak pernah sekolah menengah (Aulianti,1999) 0endidikan yang rendah, adat istiadat yang ketat serta nilai dan kepercayaan akan takhayul di samping tingkat penghasilan yang masih rendah merupakan penghambat dalam pembangunan kesehatan

1/

0endidikan rata2rata penduduk yang masih rendah, khususnya ibu balita merupakan salah satu masalah kesehatan yang berpengaruh terhadap cara penanganan diare, sehingga sikap hidup dan perilaku yang mendorong timbulnya kesadaran masyarakat masih rendah "emakin tinggi pendidikan ibu maka mortalitas (angka kematian) dan mordibilitas (keadaan sakit) semakin menurun, hal ini tidak hanya akibat kesadaran ibu balita yang terbatas, karena kebutuhan status ekonominya yang belum tercukupi ("uhard!o,1999) c "tatus 0eker!aan -bu "tatus peker!aan ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan ke!adian diare pada anak balita 0ada peker!aan ibu atau keaktifan ibu dalam berorganisasi sosial berpengaruh pada ke!adian diare pada balita Dengan peker!aan tersebut diharapkan ibu mendapat informasi tentang pencegahan diare 3erdapat 9,31 anak balita menderita diare pada ibu yang beker!a, sedangkan ibu yang tidak beker!a sebanyak 1#1 (-rianto,199/) d 0endapatan <eluarga 0endapatan keluarga menentukan ketersediaan fasilitas

kesehatan yang baik "emakin tinggi pendapatan keluarga, semakin baik fasilitas dan cara hidup mereka yang ter!aga akan semakin baik (;erg, 197/) 0endapatan merupakan faktor yang menentukan kualitas dan kuantitas fasilitas kesehatan di suatu keluarga Demikian ada hubungan yang erat antara pendapatan dan ke!adian diare yang

1*

didorong adanya pengaruh yang menguntungkan dari pendapatan yang meningkatkan, perbaikan sarana atau fasilitas kesehatan serta masalah keluarga lainnya, yang berkaitan dengan ke!adian diare, hampir berlaku terhadap tingkat pertumbuhan pendapatan (;erg, 197/) 3ingkat pendapatan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup, di mana status ekonomi orang tua yang baik akan berpengaruh pada fasilitasnya yang diberikan (Notoatmod!o, #$$3) %pabila tingkat pendapatan baik, maka fasilitas kesehatan mereka khususnya di dalam rumahnya akan ter!amin, masalahnya dalam penyediaan air bersih, penyediaan !amban sendiri atau !ika mempunyai ternak akan diberikan kandang yang baik dan ter!aga kebersihannya 'endahnya pendapatan merupakan rintangan yang menyediakan orang tidak mampu memenuhi fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan (;0", #$$9) 0ada ibu balita yang mempunyai pendapatan kurang akan lambat dalam penanganan diare karena ketiadaan biaya berobat ke petugas kesehatan yang akibatnya dapat ter!adi diare yang lebih parah e "tatus 5i.i ;alita "tatus gi.i adalah keadaan tubuh yang diakibatkan oleh konsumsi makanan, penyimpanan dan penggunaan makanan &enurut 'eksodikusumo(1994) mendefinisikan status gi.i adalah tanda2tanda atau penampilan yang diakibatkan oleh keadaan keseimbangan di satu pihak dengan pengeluaran oleh organisme dan pihak lain yang terlihat

17

melalui (ariabel tertentu disebut indikator misalnya ;erat ;adan dan 3inggi ;adan <urang gi.i !uga berpengaruh terhadap diare 0ada anak yang kurang gi.i karena pemberian makanan yang kurang, diare akut yang lebih berat, yang berakhir lebih lama dan lebih sering ter!adi pada diare persisten !uga lebih sering dan disentri lebih berat 'esiko meninggal akibat diare persisten atau disentri sangat meningkat, apabila anak sudah kurang gi.i secara umum hal ini sebanding dengan dera!at kurang gi.inya dan paling parah (Depkes,1999) Diare dan muntah merupakan ge!ala khas pada penyakit gastrointestinal, gangguan pencernaan atau penyerapan merupakan ter!adinya diare 0emberian diet pada penderita diare khususnya balita diusahakan makanan yang tidak mengandung banyak serat 0ada diare yang menahun harus di6aspadai karena akan ter!adi penurunan berat badan yang selan!utnya akan mempengaruhi status gi.i balita 0ada diare menahun di samping makanan yang tidak mengandung banyak serat, !uga memperhatikan banyaknya energi dan .at gi.i esensial yang bertu!uan untuk mempertahankan pertumbuhan yang normal !ika anak menderita gi.i buruk

(0ud!iadi,#$$9) 0enilaian status gi.i balita secara antropometri, metode ini didasarkan atas pengukuran keadaan fisik dan komposisi tubuh pada umur dan tingkat gi.i yang baik Dalam penilaian status gi.i

19

khususnya untuk keperluan klasifikasi, maka harus ada ukuran baku atau referensi ;aku antropomertri yang digunakan N8>" ( National Center f Healt !tatistic "!#) adalah grafik perbandingan yang data baru yang dikatakan lebih sesuai dengan

merupakan

perkembangan !aman Dalam keadaan normal perkembangan berat badan sesuai dengan pertambahan tinggi badan dengan percepatan tertentu -ndeks berat badan menurut tinggi badan (;;B3;) merupakan indikator yang baik untuk mengetahui status gi.i saat ini, terlebih data umur yang sangat sulit diperoleh -ndeks ;;B3; adalah indeks yang independen terhadap umur dan merupakan indicator yang baik untuk menilai gi.i saat ini atau sekarang ("upariasa,#$$#) 8ara penya!ian antopometri dari berbagai !enis indeks tersebut untuk menginterpretasikan dibutuhkan ambang batas dapat disa!ikan dengan 3 cara yaitu +0ersen terhadap median, $ersentil dan standar De(iasi ?nit Dari ketiga cara di atas dipilih metode standar De(iasi ?nit (CD"core ;;B3;) untuk menghitung status gi.i bayi

("upariasa,#$$#) %dapun rumus perhitungan CD"core adalah + %&!core ' nilai individu subyek ( nilai median baku ru)ukan simpangan baku ru)ukan <lasifikasi penilaian status gi.i berdasarkan parameter antropometri berat badan menurut tinggi badan (;;B3;) adalah +

#$

Tabel. 1. Klasi0i+asi Stat&s 1i2i Klasi0i+asi 5i.i lebih 5i.i kurang 5i.i baik 5i.i buruk ("umber + :>H ) N8>", 199/) Batas A/bang E #,$ "D F 2#,$ "D F 2#,$ "D ) G # "D F 23,$ "D

$. Kerang+a Teori

#1

3ingkat pengetahuan

0erilaku cuci tangan

>ygiene sanitasi a b 2 2 2 2 2 <ualitas sumber air <ebersihan !amban ?mur 3ingkat 0endidikan "tatus 0eker!aan 0endapatan <eluarga "tatus 5i.i ;alita

3er!adinya Diare 0ada ;alita

<eterangan + Diteliti 3idak Diteliti "kema 1 <erangka 3eori+ ,aktor2faktor yang berhubungan dengan frekuensi ter!adinya diare pada balita

##

D. Kerang+a Konse% Iariabel -ndependent a b c 3ingkat pengetahuan 0erilaku cuci tangan >ygiene sanitasi "kema # <erangka <onsep E. 3ariabel Penelitian Iariabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapat oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmod!o,#$$3) (ariabelnya adalah + 1. 3ariabel In!e%en!ent Iariabel ini disebut !uga variable bebas yaitu men!adi sebab timbulnya atau berubahnya (ariabel independent ("ugiyono,#$$9) Dalam penelitian ini yang men!adi (ariabel independent adalah faktor2faktor yang berhubungan dengan frekuensi ter!adinya diare yang meliputi tingkat pengetahuan, perilaku cuci tangan, hygiene sanitasi (kualitas sumber air, kebersihan !amban) 2. 3ariabel De%en!en &erupakan (ariabel yang men!adi akibat karena adanya (ariabel bebas ("ugiyono, #$$9) Dalam penelitian ini (ariabel dependen adalah frekuensi ter!adinya diare pada balita Dalam penelitian ini Iariabel Dependent <e!adian diare pada balita

#3

*. 4i%otesis 1 %da hubungan tingkat pengetahuan dengan frekuensi ter!adinya diare pada balita di :ilayah <er!a 0uskesmas &i!en <ecamatan &i!en <ota "emarang # %da hubungan perilaku cuci tangan dengan frekuensi ter!adinya diare pada balita di :ilayah <er!a 0uskesmas &i!en <ecamatan &i!en <ota "emarang 3 %da hubungan hygiene sanitasi yang meliputi kualitas sumber air dan kebersihan !amban dengan frekuensi ter!adinya diare pada balita di :ilayah <er!a 0uskesmas &i!en <ecamatan &i!en <ota "emarang

Anda mungkin juga menyukai