Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN

PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK/VOKASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL

2013

PENDIDIKAN

TINGGI

PANDUAN
PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK/VOKASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI


2013

Tim Penyusun

Supriadi Rustad (Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Selamat Triono (Universitas Negeri Medan) Ganefri (Universitas Negeri Padang) Ahmad Rifandi (Politeknik Negeri Bandung) Ridwan Anzib (Dit. Diktendik Ditjen Dikti) Fine Resyalia (Dit. Diktendik Ditjen Dikti)

Daftar Isi
Halaman Halaman Judul Tim Penyusun Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang B. Tujuan C. Model Program PROYEKSI KEBUTUHAN DOSEN POLITEKNIK A. Proyeksi Kebutuhan Calon Dosen Vokasi B. Proyeksi Kebutuhan Calon Dosen Politeknik PESERTA PROGRAM A. Persyaratan Pendaftaran B. Seleksi Peserta PELAKSANAAN PROGRAM A. Pelaksanaan Kemampuan Bahasa Inggreis B. Studi Lanjut 1 1 2 2 4 4 6 8 8 8 9 9 9

BAB II

BAB III

BAB IV

Lampiran 1. Surat Perjanjian antara Penrima Beasiwa dengan Dikti 2. Jadwal Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka pendidikan tinggi menjadi ujung tombak dalam mendorong perkembangan suatu bangsa. Secara umum pendidikan memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Perguruan tinggi diharapkan menjadi kekuatan moral yang mampu membentuk karakter dan budaya bangsa yang berintegritas tinggi; memperkuat persatuan bangsa melalui penumbuhan rasa kepemilikan dan kebersamaan sebagai suatu bangsa yang bersatu; menumbuhkan masyarakat yang demokratis sebagai pendamping bagi kekuatan sosial-politik; menjadi sumber ilmu pengetahuan dan pembentukan sumber daya manusia yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dengan seluruh strata sosialnya (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004: 7)

Dalam rangka mewujudkan ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pembangunan nasional dan daerah dan untuk meningkatkan daya saing bangsa, Pemerintah telah mendirikan dan mengembangkan pendidikan vokasi dalam bentuk perguruan tinggi berupa Politeknik. Di seluruh Indonesia telah terdapat sekitar 162 Politeknik Negeri dan swasta.

Pendidikan vokasi adalah salah satu jenis pendidikan yang ada dalam Sistem Pendidikan Nasional dan merupakan pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan peserta didik untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu. Melalui pendidikan vokasi diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan siap bekerja sehingga mampu menjawab persoalan ketenagakerjaan.

Pendidikan vokasi yang bermutu harus didukung tidak hanya oleh sarana dan prasarana yang memenuhi standar minimal akan tetapi juga harus didukung oleh sumberdaya manusia dalam hal ini leadership dan tatapamong (governance) serta tenaga pengajar (dosen) yang kompeten. Kompetensi dosen dalam bidang keahlian dan kemampuan mengajarnya merupakan kombinasi yang menentukan kualitas hasil pembelajaran yang dilakukannya.

Dosen merupakan sumberdaya perguruan tinggi yang sangat penting dalam menentukan kualitas efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh karena itu kualitas dosen senantiasa perlu ditingkatkan melalui pendidikan lanjutan, pelatihan, magang dan lainnya. Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa dosen program Diploma dan program Sarjana minimal berpendidikan Magister dan dosen program Magister berpendidikan Doktor. Sebagai salah satu jenis pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, maka tenaga pendidik sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 pasal 3 ayat (1) dan pasal 46 ayat (2a) untuk pendidikan vokasi disebut dengan dosen yang harus memiliki kualifikasi akademik minimal magister (S2).

Pada saat ini di Indonesia, Perguruan Tinggi penyelenggara program Magister Terapan relatif masih belum ada. Program Magister yang relatif mendekati kesesuaian dengan kebutuhan pendidikan vokasi adalah Program Magister terapan.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, untuk mempersiapkan dosen-dosen pendidikan vokasi yang kompeten sesuai persyaratan undang-undang maka perlu program pendidikan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen vokasi/politeknik pada jenjang pendidikan magister terapan atau doktor terapan di luar negeri.

B. Tujuan

Program ini bertujuan untuk : 1. Meningkatkan kualitas Dosen Politeknik/pendidikan vokasi 2. Meningkatkan jumlah Kualifikasi S2 dan S3 dosen pendidikan vokasi di Politeknik. 3. Meningkatkan kualitas lulusan pendidikan Politeknik/vokasi 4. Menjamin ketersediaan Dosen Politeknik yang memiliki kualifikasi S2 dan S3 bidang vokasi/terapan

C. Model Program

Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan lulusan D4 Politeknik dan institusi pendidikan tinggi untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister S2/S3 Terapan. Lulusan dari program ini diharapkan dapat membantu kekurangan dosen Politeknik yang berkualifikasi magister terapan.
2

KERANGKA PENGEMBANGAN DOSEN DOSEN VOKASI VOKASI S3 TERAPAN S2 TERAPAN


LOA LOA (UNCONTIONAL) (UNCONTIONAL)

PELATIHAN PELATIHAN BAHASA INGGRIS INGGRIS 3-9 3-9 BULAN BULAN

D4 CALON DOSEN

Pengembangan Pendidikan Vokasi harus mempertimbangkan karakteristik dari pendidikan vokasi yang lebih banyak melibatkan keterampilan. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualifikasi akademik dan pengembangan profesionalisme dosen/calon dosen Politeknik negeri/swasta. yang menyelenggarakan pendidikan vokasi. Peserta program ini sepenuhnya akan dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bukan program terminal sehingga lulusan program ini berhak untuk melanjutkan ke jenjang program Doktoral dibidang terapan.

Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, selanjutnya dalam Pasal 45 dijelaskan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Sehubungan dengan persyaratan kualifikasi dosen sebagaimana disebutkan di atas maka setelah peserta menyelesaikan program magister terapan mereka diwajibkan memiliki sertifikat pendidik.

BAB II PROYEKSI KEBUTUHAN DOSEN POLITEKNIK

A. Proyeksi Kebutuhan Calon Dosen Vokasi

Pertumbuhan jumlah mahasiswa sejak jaman kemerdekaan hingga sekarang menunjukkan angka yang sangat signifikan. Saat ini jumlah mahasiswa sekitar 4,6 juta dengan jumlah perguruan tinggi yang terdiri atas 88 perguruan tinggi negeri dan 3.015 perguruan tinggi swasta. Perkembangan jumlah mahasiswa dan jumlah perguruan tinggi dapat dilihat pada Gambar 2.4

5.000.000 4.500.000 4.000.000 3.500.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000 1.500.000 1.000.000 500.000 -

Jumlah Mahasiswa

1975

1985

1995

2001

2009

Gambar 2.4: Perkembangan Jumlah Mahasiswa Perguruan Tinggi Data diolah dari sumber DIKTI

Jumlah institusi pendidikan vokasi berbentuk politeknik, baik negeri maupun swasta pada saat ini telah mencapai 162 dengan jumlah mahasiswa program Diploma III sebanyak 96.777 dan program Diploma IV sebanyak 5.301

Perbandingan bidang studi antara Rekayasa dan Non Rekayasa pada Politeknik Negeri dan Politeknik Swasta dapat dilihat pada Gambar 2.4

70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%

Engineering 49%

Non Engineering

39%

33%

D4

D3

D1

Gambar 2.4: Perbandingan antara bidang studi rekayasa dan non rekayasa yang diselenggarakan oleh Politeknik di program D4, D3, dan D1.

Dari total 924 program (terdiri atas 129 program strata D4, 789 strata D3, dan 6 strata D1), hanya terdapat 371 program studi yang terkait dengan rekayasa teknologi dan manufaktur. Jenis program studi pada bidang rekayasa dan manufaktur dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.5: Jumlah dan jenis program studi rekayasa teknologi dan manufaktur dan yang diselenggarakan oleh politeknik

Jumlah dosen berdasarkan kualifikasi pendidikan pada beberapa Propinsi di Pulau Jawa dan Sumatera sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.1 menunjukkan masih besarnya porsi dosen yang memiliki kualifikasi S-1.

1,400 1,200 1,000 800 600 400 200 0


Jawa Barat

S3
987 960

S2

S1

691 548 356 401 313 91 284 341

66

8
Jawa Tengah

51

42

5
Bali

81

5
Sumatera Utara

14

75

Yogyakarta Jawa Timur

Sumatera Sel

Gambar 2.6: Jumlah kualifikasi dosen Vokasi pada beberapa Propinsi di Jawa dan Sumatera

Gambar di atas menunjukkan rasio dosen S1 untuk 106 institusi pendidikan vokasi pada Politeknik yang berada di beberapa Propinsi besar terhadap total dosen berkualifikasi S1, S2 dan S3 rata-rata adalah 49 % dari total 5.583 dosen. Jika dihitung dari jumlah total

Politeknik saat ini yaitu 162 Politeknik negeri dan swasta, maka perkiraan jumlah dosen politeknik adalah 9.236 dosen vokasi. Dari jumlah tersebut 49 % masih memiliki kualifikasi S1, yaitu sekitar 4.525 dosen. Dengan perkiraan pertumbuhan jumlah Politeknik sebesar 4,5 % per tahun maka pada 3 tahun mendatang masih diperlukan tambahan lebih kurang 1.100 dosen baru. Perkiraan kebutuhan pengembangan dosen vokasi dan instruktur 3 tahun berdasarkan data kondisi Politeknik yang ada pada saat ini dapat disimpulkan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1: Perkiraan Kebutuhan Pengembangan Dosen Vokasi dan Instruktur Bidang studi Rekayasa Non Rekayasa Total Dosen Vokasi 2.240 3.360 5.600 Instruktur

B. Proyeksi Kebutuhan Dosen Politeknik

Data dosen beberapa Politeknik Negeri berdasarkan usia pada saat ini
300

POLB 200 AN
100 0 21-30 150 100 50 0 21-30 31-40 41-50 51-60 >60 31-40 41-50 51-60 >60

60 40 20 0

POLI NELA

21-30 31-40 41-50 51-60 200

>60

PNP

POLI NEM 100 A


0 21-30 31-40 41-50 51-60 >60

BAB III PESERTA PROGRAM A. Persyaratan Pendaftaran

1. Calon Dosen Politeknik Peserta program ini harus memenuhi persyaratan berikut ini:

Memiliki ijazah D-IV dari program studi yang teraktreditasi (izin Dikti) Memiliki IPK minimum 3.00. Umur maksimum 26 tahun bagi lulusan baru (fresh graduate) Umur maksimum 30 tahun bagi lulusan yang punya pengalaman kerja (melampirkan bukti pengalaman kerja)

Lulus ujian seleksi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Berbadan sehat dan bebas narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya (napza), dibuktikan dengan surat keterangan dokter;

B. Seleksi Peserta 1. Seleksi Administrasi Calon peserta program mengisi borang pendaftaran secara online dengan meng upload beberapa dokumen sebagai berikut : a. Borang isian pendaftaran calon peserta; b. Foto kopi ijazah D-IV yang sudah dilegalisir oleh Perguruan Tinggi asal; c. Foto kopi Transkrip Nilai yang dilegalisir oleh Perguruan Tinggi asal; d. Foto copy nilai TOEFL atau nilai IELTS, internasional atau institusional (apabila ada) e. Surat pernyataan kesediaan mengikuti pendidikan sesuai peraturan yang berlaku dan kesediaan ditempatkan sesuai dengan tempat penugasan yang ditetapkan; f. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar.

2. Seleksi Akademik a. Panitia melakukan seleksi akademik (Tes Potensi Akademik, dan Tes Kemampuan Bahasa Inggris) secara on line. b. Panitia menetapkan hasil seleksi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan melaporkan ke Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Dikti.

Instrumen seleksi akademik disusun/ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.


8

BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM

A. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris

Peserta yang lulus seleksi diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan bahasa inggris selama 3 6 bulan di perguruan tinggi/institusi yang ditunjuk oleh Dirjen Pendidikan tinggi. Program ini disiapkan untuk menjembatani calon dosen vokasi Politeknik agar memiiliki akses yang luas untuk studi lanjut ke jenjang S2 terapan atau S3 terapan di luar negeri. Selama pelatihan peserta akan mengikuti program peningkatan kemampuan bahasa Inggris akademik (English for academic purposes). Luaran dari program ini peserta memperoleh LOA (unconditional) untuk melanjutkan studinya disalah satu perguruan tinggi di luar negeri yang memenuhi standar Dikti.

B. Studi Lanjut

1. Jenjang program S2 Terapan atau S3 Terapan Peserta yang selesai melaksanakan Pelatihan Bahasa Inggris dan memperoleh LOA (unconditional) akan mengikuti studi lanjut ke jenjang S2/S3 terapan di perguruan tinggi yang memberikan LOA. Program ini dirancang dalam waktu 1-2 tahun untuk S2 terapan dan 2-4 tahun untuk S3.

2. Beasiswa Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terus berupaya untuk mendorong dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dosen perguruan tinggi negeri maupun swasta khusus dalam bidang vokasi. Program ini di rancang khusus untuk peningkatan tenaga pendidik di bidang Vokasi yang akan ditugaskan menjadi dosen di Politeknik Negeri maupun Swasta. Peserta yang telah mendapat LoA akan diberikan tugas belajar dan mendapat beasiswa melalui program besiswa pendidikan luar negeri Ditjen Dikti.

3. Program Studi Program studi S2 Terapan

Program Studi Terapan yang dipilih oleh peserta harus sesuai dengan latar belakang kelompok bidang studi pendidikan peserta.

No 1 2

Kelompok Bidang Studi Teknologi dan Rekayasa Seni, Kerajinan dan Pariwisata

Program Studi

Universitas

Negara

3 4

Bisnis dan Manajemen Teknologi Informasi & Komunikasi

Agribisnis & Agro Teknologi

10

Lampiran 1.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI


Jln. Jenderal Sudirman, Pintu I Senayan, Tromol Pos 190 Jakarta 10002 Telp. (021) 579466053. Fax. (021) 57946052 Email : subdit_pk@dikti.go.id Homepage: http://dikti.go.id

SURAT PERJANJIAN antara Calon Dosen Politeknik/Vokasi Penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri Ditjen Dikti dengan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pada hari ini, ............................., tanggal ..........., bulan tahun dua ribu tiga belas, yang bertanda tangan di bawah ini : : : : ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................. Kode Pos : ................................

Nama Lengkap

Identitas diri (KTP) Alamat lengkap

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. Nama Lengkap Jabatan : :

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Alamat : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kompleks Kemdikbud Gedung D Lt.5 Jakarta Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Supriadi Rustad

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat mengadakan perjanjian sebagai berikut :

1. PIHAK KEDUA memberi dana Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri Ditjen Dikti, sesuai ketentuan yang berlaku, kepada PIHAK PERTAMA untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pascasarjana : Program Pendidikan : Magister / Doktor (Coret salah satu) Program Studi : ................................................................................................................................ Perguruan Tinggi : ................................................................................................................................ Negara : ................................................................................................................................. 11

3. PIHAK PERTAMA bersedia mengembalikan ke Kas Negara setempat, dua kali biaya yang telah diterima dari PIHAK KEDUA selama masa studi lanjut, apabila PIHAK PERTAMA : a. Tidak memenuhi ketentuan yang berlaku untuk pemberian Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri tahun 2013, termasuk tidak memenuhi kesepakatan pada Butir 2 di atas; b. Melakukan pelanggaran disiplin tingkat sedang dan/atau berat; c. Terlibat tindak pidana; atau d. Terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif. Perjanjian ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan oleh kedua belah pihak atas kesepakatan bersama, ditandatangani di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku. ......................................., ......., .............................................. 2013 PIHAK PERTAMA,

2. PIHAK PERTAMA bersedia : a. Untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai penerima beasiswa pendidikan Pascasarjana Luar Negeri Ditjen Dikti; b. untuk tidak melakukan perbuatan tercela dan akan tetap menjunjung nama baik institusi maupun negara; c. kembali segera ke Indonesia setelah menyelesaikan studi untuk melaksanakan kewajiban yang ditentukan Ditjen Dikti; d. bersedia untuk ditempatkan di salah satu perguruan tinggi di lingkungan Kemdikbud di seluruh Indonesia, untuk mengabdi sekurang-kurangnya selama dua kali masa studi ditambah satu tahun.

PIHAK KEDUA, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Supriadi Rustad) NIP. 19600104 198703 1002

Materai

Rp. 6.000

(...............................................................................)

12

JADWAL KEGIATAN PENERIMAAN CALON DOSEN POLITEKNIK DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2013
No. 1 Kegiatan Penyusunan Panduan Pelaksanaan Program Penetapan Perguruan Tinggi Tujuan Sosialisasi Program Pendaftaran Calon Peserta Seleksi calon Peserta Penetapan Calon Peserta Pelatihan Bahasa calon Peserta Persiapan pemberangkatan Pembekalan Calon Peserta Pemberangkatan calon Peserta Monitoring dan Evaluasi Pelaporan PJ Agu 2013 1 2 3 4 Sep 2103 1 2 3 4 Okt 2103 1 2 3 4 Nov 2013 1 2 3 4 Des 2013 1 2 3 4 Jan 2014 2 3 Feb 2014 1 2 3 4 Tahun 2013 dan 2104 Mar 2014 Apr 2014 1 2 3 4 1 2 3 4 Mei 2014 2 3 4 Jun 2014 2 3 Jul 2104 2 3 Agu 2014 2 3 4 Okt 2014 2 3 4 Des 2014 2 3 4

2 3 4 5 5 6 7 8 9 10 11

13

Anda mungkin juga menyukai