Anda di halaman 1dari 10

BAB IV.

KEHIDUPAN DI BUMI
A. Biosfer dan Makhluk Hidup

Pada awalnya, bumi masih belum mengandung air, yang


ada di luar hanya lithosfer dan atmosfer. Atmosfer
semakin lama semakin dingin, dan akhirnya terbentuklah
air (H2O) yang masih berbentuk gas yang kemudian
berbentuk uap, dan akhirnya, setelah suhu cukup rendah
dan diperkirakan 100 derajat Celcius, terbentuklah embun
dan hujan. Mulai saat itu,terbentuk sungai, danau, dan
lautan, tetapi belum terdapat kehidupan.
Setelah bola bumi mengalami pendinginan dan terbentuk
benua, danau, dan lautan pada kira-kira 2250 juta tahun
lalu, terbentuklah bakal biosfer, yaitu suatu tempat tinggal
makhluk hidup tersebut dengan materi dan energi yang
mengelilinginya. Tempat dan sistem itulah yang disebut
biosfer.
Sebelum makhluk hidup muncul dipermukaan bumi, yang
ada hanya bakal biosfer, yaitu lingkungan fisis saja. Oleh
karena itu, timbul pertanyaan darimana dan bagaimana
makhluk hidup itu menghuni bumi ini?
B. Asal Mula Kehidupan di Bumi
1. Teori Kosmozoa.
Teori mengenai asal-usul kehidupan ini memang dalam ruang lingkup
penelitian ilmiah. Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita
dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain
di alam semesta, boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh
3. Teori Pfluger.
Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat
panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen
terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada
suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk
protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
3. Teori Moore.
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi
ysng cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan
melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase
keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup.
4. Teori Allen.
Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti’
keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang
dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon,
hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan
membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma
benda hidup.

5. Teori Transendental
Merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh
Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains.
6. Teori Abiogenesis dan Biogenesis

a. Teori Abiogenesis
• Beberapa ahli ilmu alamiah seperti Aristoteles sampai beberapa abad
kemudian berpendapat bahwa berdasarkan pengamatannya, benda-
benda hidup itu mungkin dapat timbul dari benda tidak hidup. Sampai
sekitar seratus tahun yang lalu, secara umum dipercaya bahwa
kehidupan dapat timbul dengan sendirinya dari benda tak hidup.
• Sebagai contoh, dinyatakan bahwa cacing berasal dari lumpur, ulat
berasal dari daging yang membusuk, kutu pakaian berasal dari kotak-
kotak penyimpanan pakaian. Bahkan van Helmont memberikan resep
– butir-butir gandum dan kemeja kotor dalam wadah gelap –
untuk menghasilkan tikus secara spontan.
• Pendapat ini disebut juga abiogenesis atau Generatio spontanea
artinya mahkluk hidup berasal dari benda-benda tak hidup
b. Teori Biogenesis

• Pada tahun 1668, seorang dokter Italia yang bernama


Francisco Redi melakukan percobaan untuk menunjukkan
bahwa ulat tidak timbul dengan sendirinya pada daging yang
membusuk melainkan barasal dari telur lalat. Ia menyatakan
kehidupan berasal dari telur (omne vivum ex ovo).

• Lazzaro Spalanzani, mencoba memperlihatkan bahwa


mikroorganisme tadi tidak dengan cara demikian munculnya.
Ia mendidihkan kaldu gizi dalam labu kemudian menutupnya
rapat-rapat sehingga tidak masuk apapun dari luar. Kaldu itu
tetap jernih dan steril. Ia menyimpulkan bahwa telur berasal
dari jasad hidup (omne ovo ex vivo).
• Louis Pasteur
Akhirnya, seratus tahun kemudian, yang membuat orang-
orang skeptis itu terbungkam ialah Louis Pasteur, ahli
biokimia dan mikrobiologi dari Perancis. Dia juga
mendidihkan kaldu dalam labu, tetapi leher labu bukannya
ditutup rapat-rapat melainkan dibentuk seperti huruf S,
sehingga ujungnya tetap terbuka. Sekarang udara segar
dapat mencapai bagian labu itu, tetapi Pasteur berpendapat,
bakteri atau apapun yang mengapung di udara tersebut akan
terjebak dalam leher labu yang panjang. Ternyata kaldu
tetap steril, kecuali bila kaldu di lairkan ke leher lalu
mengembailkannya ke dalam labu. Maka organisme mulai
tumbuh dalam kaldu. Ia berkesimpulan bahwa harus ada
kehidupan sebelumnya agar timbul kehidupan baru
(omne vivum ex vivo) atau biogenesis.
Teori Oparin.
Menurut teori Oparin, lautan dan bumi yang dahulu mengandung
persediaan yang kaya akan molekul-molekul organik. Dalam waktu yang
amat lama, molekul-molekul ini saling bergabung dalam komplek-
komplek sementara. Diperkirakan bahwa atmosfer bumi mengandung
gas-gas metana ((CH4), amonia (NH3) dan uap air yang merupakan
unsur-unsur utama untuk sintesa molekul yang terdapat di dalam
makhluk hidup

Percobaan Stanley L. Miller


Ia membuat suatu alat. Ia mengisinya dengan air, metana, amonia, dan
hidrogen (tetapi tanpa oksigen). Campuran ini dibiarkan beredar terus
dengan mendidihkan dan kemudian menyuling airnya. Gas keluar
melalui ruangan yang mengandung dua elektrode dengan bunga api
yang terus menerus ada di antaranya. Pada akhir pekan, dari analisis
kimia terhadap isi labu itu ternyata beberapa asam amino dan beberapa
molekul organik lainnya terdapat di sana.

Anda mungkin juga menyukai