Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPINAN

(LEADERSHIP)

Kepemimpinan pada dasarnya berarti kemampuan


untuk memimpin; kemampuan untuk menentukan
secara benar apa yang harus dikerjakan

Kepemimpinan merupakan kemampuan


mempengaruhi orang lain, yang dilakukan melalui
hubungan interpersonal dan proses komunikasi untuk
mencapai tujuan

By Iwan for Non Reguler Class


• Kepemimpinan dapat dipandang dari pengaruh interpersonal
dengan memanfaatkan situasi dan pengarahan melalui suatu
proses komunikasi ke arah tercapainya tujuan khusus atau
tujuan lainnya
• Pernyataan ini mengandung makna bahwa kepemimpinan
terdiri dari dua hal yakni proses dan properti.
– Proses dari kepemimpinan adalah penggunaan pengaruh
secara tidak memaksa, untuk mengarahkan dan
mengkoordinasikan kegiatan dari para anggota yang
diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.
– Properti dimaksudkan, bahwa kepemimpinan memiliki
sekelompok kualitas dan atau karakteristik dari atribut-
atribut yang dirasakan serta mampu mempengaruhi
keberhasilan pegawai
By Iwan for Non Reguler Class
• Kepemimpinan melibatkan penggunaan
pengaruh untuk satu maksud tertentu, yakni
untuk mencapai tujuan kelompok atau tujuan
organisasi. Dengan kata lain para pemimpin
memfokuskan diri pada pengarahan tindakan
atau perilaku para bawahan mereka untuk
tercapainya tujuan spesifik; para pemimpin
tidak menaruh perhatian terhadap
pengarahan tindakan atau perilaku yang tidak
relevan dengan pencapaian tujuan organisasi
atau kelompok.
• Kepemimpinan merupakan satu proses dua
arah. Pemimpin sudah barang tentu
mempengaruhi bawahan dengan berbagai
cara, namun sebaliknya para pemimpin
PEMIMPIN &
MANAJER

Perbedaan antara pemimpin dan manajer


tampak dari kompetensi atau pun perannya
masing-masing; yaitu:
• Pemimpin adalah orang yang dapat
menentukan
secara benar apa yang harus dikerjakan
(Leaders are people who do the right thing )
• Sedangkan manajer adalah orang yang
dapat
mengerjakan secara benar semua tugas
dan By Iwan for Non Reguler Class
tanggung jawab yang ditentukan
•Tidak semua pemimpin adalah manajer
•Tidak semua manajer adalah pemimpin
•Hanya sedikit yang berfungsi sebagai keduanya, yakni
sebagai manajer sekaligus sebagai pemimpin.

Robert Heller meng-identifikasi perbedaan-perbedaan


antara pemimpin dan manajer berikut :

•Pemimpin mempunyai karakteristik : administer, originite,


develop,
inspire trust, think long terms, ask what and why, watch the
horizon,
challenge status quo, are their own people, do the right thing”

•Manajer mempunyai karakteristik : implement, copy, maintain,


control,
By Iwan
think short term, ask how and when, watch for Nonline,
bottom Reguler Class
accept
Kepemimpinan &
Manajemen

Adalah 2 (dua) konsep yang berbeda namun saling


melengkapi, bukan mengganti.

•Persamaannya terletak pada pencapaian


keberhasilan atau
sukses organisasi.

•Sedangkan perbedaannya terletak pada fungsi dan


aktivitasnya.

Kepemimpinan berkaitan dengan penanggulangan


perubahan; sedangkan manajemen berkaitan dengan
By Iwan for Non Reguler Class
penanggulangan kompleksitas (Kotter, 1991).
Teori
Kepemimpinan
1. Teori Orang Besar (Bass)

Menurut teori ini dalam setiap masyarakat lahir orang besar yang sudah ditakdirkan
untuk menjadi pemimpin masyarakatnya.
2. Teori Sifat Kepemimpinan (Gibson)
Dalam teori sifat kepemimpinan ini berusaha mengidentifikasikan karakteristik khas
(fisik, mental, kepribadian) yang diasosiasikan dengan keberhasilan kepemimpinan.
Mengandalkan pada penelitian yang menghubungkan berbagai sifat dengan kriteria
sukses tertentu
3. Teori Kepemimpinan Transaksional (Hollander)
Teori ini mendasarkan diri pada asumsi bahwa kepemimpinan merupakan kontak sosial
antara pemimpin dan pengikut. Pemimpin dan pengikut merupakan pihak-pihak yang
independen yang masing-masing mempunyai tujuan, kebutuhan dan kepentingan
sendiri.
4. Teori Kepemimpinan Transformasional (Burns)
Kepemimpinan mentransformasi berusaha mengembangkan sistem yang sedang
berlangsung dengan mengemukakan visi yang mendorong berkembangnya masyarakat
baru. Visi ini menghubungkan nilai-nilai pemimpin dan pengikut kemudian
menyatukannya. By Iwan for Non Reguler Class
5. Kepemimpinan Karismatik (Gibson)
Kepemimpinan karismatik adalah kemampuan untuk mempengaruhi pengikut
berdasarkan pada
bakat supernatural dan kekuatan yang menarik. Pengikut menikmati karismanya
pemimpin karena
mereka merasa memperoleh inspirasi, kebenaran dan penting. Pemimpin karismatik
adalah mereka
yang memiliki pengaruh karismatik terhadap para pendukung mereka dalam tingkat
yang tinggi secara
luar biasa.

6. Teori Kepemimpinan Situasional (Fiedler)


Teori kepemimpinan situasional berpendapat bahwa kepemimpinan yang efektif
tergantung pada
sejumlah faktor tertentu. Tidak ada kepemimpinan yang efektif untuk semua situasi
atau keadaan.
Situasi atau keadaan yang mempengaruhi kepemimpinan misalnya keadaan pengikut,
tugas kelompok,
norma organisasi dan lingkungan organisasi.

7. Teori X dan Teori Y (Mc. Gregor)


Asumsi Teori X menjelaskan ketidaksukaan manusia terkadap kerja kuat sehingga janji
imbalan tidak
By Iwan for Non Reguler Class
Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin


untuk mempengaruhi bawahannya

1. Gaya Otokratis
Dalam gaya ini semua penentu kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin. Teknik-teknik dan langkah-
langkah kegiatan didikte oleh atasan setiap waktu. Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan
kerja bersama setiap anggota. Pemimpin cenderung menjadi ”pribadi” dalam pujian dan kecamannya
terhadap kerja setiap anggota, mengambil jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila menunjukkan
keahliannya.

2. Gaya Demokratis
Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan
dari pemimpin. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat dan
bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang
dapat dipilih. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas
ditentukan oleh kelompok. Pemimpin adalah obyektif atau ”fact minded” dalam pujian dan kecamannya,
dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan
banyak pekerjaan.

3. Gaya Laissez-Faire
Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin.
Bahan-bahan yang bernacam-macam disediakan oleh pemimpin yang membuat orang siap bila dia akan
memberi informasi pada saat ditanya. Dia tidak mengambil bagian dalam diskusi kerja. Sama sekali tidak
ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas. By Iwan for Non Reguler Class
Hersey dan Blanchard (1992)
berpendapat bahwa

Gaya kepemimpinan pada dasarnya merupakan perwujudan dari


tiga komponen :
1. Pemimpin itu sendiri,
2. Bawahan
3. Situasi di mana proses kepemimpinan tersebut
diwujudkan

Gaya kepemimpinan (k) merupakan suatu fungsi dari pimpinan


(p), bawahan (b)
By Iwan for Non Reguler Class
dan situasi tertentu (s) yang dapat dinotasikan sebagai : k = f
(p, b, s).
Kepemimpinan
Nasional
Perkembangan lingkungan stratejik :
•tuntutan demokratisasi,
•desentralisasi, dan
•globalisasi.

Sistem Kepemimpinan Nasional:


Kepemimpinan nasional merupakan kepemimpinan yang diakui dan diterima
sebagai pemimpin, adalah sosok yang mampu memahami kebutuhan dan
aspirasi rakyat Indonesia secara keseluruhan dan menghayati nilai-nilai yang
berlaku pada masyarakat Indonesia, agar mempunyai kemampuan
memberikan inspirasi kepada bangsa Indonesia dan mempunyai visi yang
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Figur yang demokratis, kuat dan
efektif, serta mampu memahami berbagai kebutuhan dan aspirasi bangsa
Indonesia yang heterogen, sehingga dalam tindakannya tidak
menyeragamkan pemenuhan kebutuhan rakyat Indonesia yang beraneka
ragam kebutuhan dan aspirasinya itu. Selain itu yang lebih penting lagi,
segala tindakan dan kebijakannya haruslah dilandasi dengan nilai-nilai luhur
kebangsaan dan perjuangan bangsa secara utuh.
Kompetensi SDM :
Kompetensi Teknis (Technical Competence), Kompetensi
By IwanManajerial
for Non(Managerial
Reguler Class
Competence),
Kompetensi Sosial (Social Competene) , Kompetensi Intelektual/Strategik
Kepemimpinan yang dibutuhkan pada Abad 21
menghadirkan kombinasi dari konsep
kepemimpinan transformasional dengan
kepemimpinan transaksional, dengan dilengkapi
keunggulan prima (superleadership) dan mampu
mengelola multibudaya (multicultural leadership),
yang dengan demikian ia akan mampu hidup dan
berkembang serta eksis dalam lingkungan yang
hiperkompetisi.
By Iwan for Non Reguler Class

Anda mungkin juga menyukai