A. Definisi
Gastritis adalah suatu keadaan peradangan / perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus atau local !rice " #ilson, $%%&'. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung (umar )otran " Robbins, $%%*'. Gastritis adalah inflamasi mukosa lambung yang diakibatkan oleh diet yang tidak benar atau mengkonsumsi makanan yang berbumbu atau mengandung mikroorganisme penyebab penyakit +runner " Suddarth, $%%,'. (esimpulannya, Gastritis adalah suatu inflamasi yang ter-adi pada mukosa lambung yang disebabkan oleh infiltrasi sel.sel radang dan diet yang tidak benar yang mengandung mikroorganisme.
+. /tiologi
0enurut (umar )otran " Robbins $%%*', Gastritis disebabkan oleh 1 !emakaian obat inflamasi non steroid 2SAID' terutama aspirin dalam dosis besar. (onsumsi alcohol berlebihan. +anyak merokok. !emberian obat kemoterapi anti kanker. 3remia. Infeksi Sistemik. Stress berat Iskemia dan Syok Trauma mekanis intubasi nasogatrik'
). !atosfisiologi
Faktor Pencetus : Stress 7isik 0akan tidak teratur (onsumsi obat mis8 Aspirin, alkohol
Sel parietal kelen-ar 9ambung berkurang (erusakan kelen-ar Atrofi mukosa 7aktor intrinsic Asam berkurang 0al absorbsi :it. +,$ Anemia !ernisiosa
ASI0T60ATI(
/dema, hiperemisk, erosi superfisial 3lserasi Superfisial 0emperbaiki diri sendiri 4emoragi 2yeri Gangren / !erforasi 5aringan !arut 6bstruksi !irolus (ega;atan
D. (lasifikasi
Gastritis dibedakan men-adi $ yaitu 1 ,. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah proses peradangan mukosa akut, biasanya bersifat transient. (umar, )otran " Robbins, $%%*' $. Gastritis (ronik Gastritis (ronik adalah peradangan mukosa kronik yang akhirnya menyebabkan atrofi mukosa dan metaplasia epitel. (umar, )otran " Robbinas, $%%*' Gastritis (ronik dapat diklasifikasikan men-adi Tipe A Gastritis Autoimun' diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atrofi dan infiltrasi seluler. 4al ini dihubungkan dengan penyakit anemia fernisiosa dan ter-adi pada fundus atau corpus dari lambung. Gastritis Tipe + disebut -uga Gastritis 4elirobacter !ylory yang mempengaruhi antrum " pylorus
u-ung lambung dekat duodenum'. Ini dihubungkan dengan banteri 4. !ylori8 factor diet seperti minum panas atau pedas8 penggunaan obat.obatan dan alcohol, merokok atau refluks di usus ke dalam lambung.
7. (omplikasi
,. Gastritis Akut !erdarahan saluran cerna bagian atas yang merupakan kedaruratan medis. Ter-adi ulkus kalau prosesnya hebat. 5arang ter-adi perforasi
$. Gastritis (ronik Atrofi lambung yang dapat menyebabkan gangguan penyerapan terutama terhadap <itamin. Anemia !ernisiosa yang mempunyai antibody terhadap factor instrinsik dalam serum atau cairan gasterinya akibat gangguan penyerapan terhadap <it. +,$ Gangguan penyerapan =at besi
G. !emeriksaan Diagnostik
,. /GD /sofagogastroduodenoskopi'8 untuk melihat perdarahan GI bagian atas dengan melihat sisi perdarahan / dera-at ulkus -aringan / cedera. $. 0inum +arium dengan foto Rontgen8 dilakukan untuk membedakan diagnosa penyebab / lesi. >. Analisa Gaster 8 dilakukan untuk menentukan adanya darah, mengka-i alat <itas sekretori mukosa gaster.
?. Angiografi 8 :askularisasi GI dapat dilihat bila endoskopi tidak dapat disimpulkan atau tidak dapat dilakukan. 0enun-ukkan sirkulasi kolateral dan kemungkinan sisi perdarahan. @. 7esef 8 akan positif. &. !emeriksaan 9aboratorium meliputi 1 a. 4+/4T 1 penurunan kadar darah dalam tubuh setelah perdarahan. 5umlah darah lengkap, dapat meningkat, menun-ukkan respon tubuh terhadap cedera. b. +32 1 meningkat dalam $?.?A -am karena protein darah dipecah dalam saluran pencernaan dan filtrasi gin-al menurun. c. (reatinin 1 tidak meningkat bila perfusi gin-al dipertahankan. d. Amonia 1 dapat meningkat bila disfungsi hati berat mengganggu metabolisme dan eksresi urine. e. GDA 1 dapat menyatakan alkalosis respiratori dan asidosis metabolic. f. 2atrium 1 dapat meningkat sebagai kompensasi hormonal terhadap simpanan cairan tubuh. (alium 1 dapat menurun pada a;al karena pengosongan gaster berat/muntah/diare berdarah. g. Amilase Serum 1 meningkat dengan penetrasi posterior ulkus duodenal. h. Sel parietal antibody serum 1 adanya dugaan gastritis kronik.
4. !enatalaksanaan