Anda di halaman 1dari 20

Sitomegalovirus (cytomegalovirus = CMV) merupakan penyebab tersering infeksi kongenital pada manusia.i Diperkirakan 0 ! " ! !

# $anin terinfeksi intrauterin dan $uga dapat menyebabkan sindrom Cytomegalic Inclusion Disease (%epatosplenomegali ptekie purpura mikrosefal demam). &isiko infeksi pada $anin adala% yang terbesar dengan infeksi CMV primer maternal ('0#) dan $au% lebi% renda% dengan infeksi ulang (()#).ii *ada + " )0# kasus menun$ukkan ge$ala pada saat la%ir semakin $elas ge$ala suatu kasus maka sangat mungkin ba%,a ibunya mengalami infeksi CMV primer.iii -nfeksi perinatal dibedakan dari infeksi kongenital dimana infeksi CMV kongenital mempunyai morbiditas dan ge$ala sisa yang lebi% berarti. -nfeksi CMV kongenital ditandai dengan ge$ala %epatomegali ('./ cm diba,a% arcus costa) splenomegali ptekie ikterus mikrosefal kalsifikasi otak kelainan mata (korioretinitis katarak mikroft%almus) dan pertumbu%an $anin ter%ambat. Sedangkan kebanyakan infeksi perinatal asimtomatik dan berasal dari reaktivasi0infeksi rekurens. Manifestasi klinis kebanyakan berupa pneumonitis yang ter$adi pada usia ( ' bulan. -nfeksi CMV perinatal $uga ditandai dengan prematuritas %epatosplenomegali adanya pneumonitis. -nfeksi CMV pada penderita ini mungkin merupakan infeksi yang didapat pada masa perinatal yaitu saat proses mela%irkan melalui sekret serviks atau melalui 3S-. &i,ayat ibu mendapatkan transfusi dara% belum perna% keluarga tidak memeli%ara binatang piaraan. -bu penderita sakit kuning 4 ta%un yang lalu ge$ala mata kuning dan kencing ,arna seperti te% berobat kedokter umum diperiksa dara% dan dikatakan %asilnya negatif dikatakan sakit liver. Diberi obat 4 macam selama ) minggu setela% obat %abis kuning meng%ilang dan kencing normal. 5apak penderita tidak perna% sakit kuning. 1idak ada anggota keluarga lain yang sakit kuning. *enderita ini la%ir aterm dengan berat la%ir sesuai masa ke%amilan tidak didapatkan kelainan kongenital yang berat seperti mikrosefal dan kelainan mata seperti c%orioretinitis. Diagnosis perinatal CMV sulit yang paling baik adala% bila ditemukan kultur CMV negatif pada urin atau saliva pada saat la%ir dan kultur positif dengan -g6 CMV persisten pada usia !.' bulan. -nfeksi primer post natal terbaik ditentukan dengan konversi antibodi -g6 CMV dan -gM CMV pada titer yang bermakna. v *ada penderita ini infeksi CMV perinatal ditegakkan berdasarkan adanya ikterik %epatomegali dan %asil serologi -g6 positif baik untuk CMV maupun rubela -gM CMV positif dan -gM rubella negatif. 1iter netropenia limfositosis trombositopenia. $uga didapatkan pneumonitis.iv 1etapi dari pemeriksaan 2 foto t%orak pada penderita ini tidak didapatkan

-g6 akan meningkat pada usia '.7 bulan. 1ransmisi CMV intrauterin dapat timbul sebagai akibat dari infeksi primer atau infeksi berulang. Selain itu transmisi vertikal $uga dapat ter$adi pada periode perinatal yaitu saat kela%iran melalui sekret serviks serta melalui 3S-.vi 8asil laboratorium ibu penderita didapatkan -g6 CMV dan rubella positif sedangkan -gM negatif. 9elainan susunan saraf pusat berupa kalsifikasi intra serebral sering ditemukan pada pemeriksaan pencitraan penderita dengan infeksi CMV kongenital ba%kan pada pasien tanpa ge$ala klinis lain.vii 6angguan pendengaran dapat ter$adi pada infeksi CMV keadaan ini dapat timbul se$ak la%ir atau dikemudian %ari se%ingga tidak terdeteksi pada penapisan gangguan pendengaran neonatus risiko tinggi. viii 9elainan mata yang paling sering di$umpai pada infeksi CMV adala% korioretinitis (!0#) berupa fokus tunggal atau multipel.i: Dari %asil ;S6 kepala didapatkan kesan curiga kalsifikasi periventrikuler karena itu kami usulkan C1.scan kepala untuk meli%at lokasi kalsifikasi< gangguan pendengaran belum dapat disingkirkan ole% karena pemeriksan test 5=&3 belum dilakukan. Dari %asil konsultasi ke bagian mata didapatkan kesan tidak ditemukan adanya katarak maupun korioretinitis. &ubella (German measles) merupakan suatu penyakit virus yang umum pada anak dan de,asa muda yang ditandai ole% suatu masa prodromal yang pendek pembesaran kelen$ar geta% bening servikal suboksipital dan postaurikular disertai erupsi yang berlangsung !.4 %ari. &ubella disebabkan ole% suatu &>3 virus genus rubvirus famili togaviridae. 9elainan pada fetus mencapai 40# akibat infeksi rubella pada ibu %amil selama minggu pertama ke%amilan. &esiko kelainan pada fetus tertinggi (+0.?0#) ter$adi pada bulan pertama dan menurun men$adi '.+# pada bulan ke.empat ke%amilan ibu. x 5ukti terak%ir menun$ukkan ba%,a infeksi rubella sebelum konsepsi tidak berba%aya bagi fetus reinfeksi %anya berba%aya bagi fetus $ika ter$adi viremia ke$adian ini sangat $arang.xi *ada penderita ini klinis rubella tidak didapatkan. 3danya -g6 yang positif pada ibu dan penderita kemungkinan -g6 rubella suda% positif sebelum konsepsi atau didapat saat post natal dari droplet serta melalui 3S-.:ii *ada penderita ini perlu diulang -g6 dan -gM rubella pada umur +.? bulan atau lebi% untuk menyingkirkan ba%,a -g6 yang ada pada penderita ini bukan berasal dari ibu. @ika pada ulangan didapatkan %asil peningkatan ' kali maka dikatakan infeksi akut. *ada bayi yang terkena infeksi rubella kongenital akan

didapatkan -g M dan -g6 dari ibu. 5eberapa bulan kemudian -g6 tidak lagi terdeteksi dan muncul -gM pada kadar yang tinggi. *ada ak%ir ta%un pertama -g6 merupakan antibodi yang dominan. 3danya antibodi rubella yang menetap pada serum bayi usia +.? bulan atau lebi% dan adanya antibodi -gM pada a,al masa bayi menun$ukkan infeksi kongenital rubella.:iii

Terapi *enggunaan obat " obatan pada kolestasis terbagi men$adi ! macam yaitu sebagai terapi spesifik pada kolestasis intra%epatik serta terapi suportif pada semua $enis kolestasis. 1erapi suportif bertu$uan untuk memperbaiki aliran empedu mengurangi komplikasi yang ter$adi akibat regurgitasi asam empedu dan kolesterol dara% serta mencega% kerusakan %ati lebi% lan$ut.xiv 3sam ursodeoksikolat (urdafalk) merupakan asam empedu tersier yang mempunyai sifat %idrofilik serta tidak %epatotoksik bila dibandingkan dengan asam empedu primer (asam kolat dan asam kenodioksikolat) serta sekunder (asam deoksikolat dan asam litokolat). 3sam ursodeoksikolat merupakan competitif binding ter%adap asam empedu toksik sebagai suplemen empedu %epatoprotektor serta bile flow inducer. Dosisnya )0 " 40 mg0kg550%ari. 9olesteramin beker$a dengan mengikat asam empedu di usus %alus se%ingga terbentuk suatu ikatan kompleks yang tidak dapat diabsorbsi kedalam dara%. Dosisnya 0 !+ " 0 + g0kg550%ari dibagi ? dosis atau sesuai $ad,al pemberian susu ditu$ukan untuk memotong siklus entero%epatik asam empedu sekunder. Dengan demikian $uga akan meng%ilangkan gatal. 6anciclovir adala% suatu analog nucleosid dari guanosine suatu %omolog acyclovir yang merupakan terapi pili%an dengan %asil paling baik pada penderita dengan infeksi CMV.xv *ada penderita ini terapi yang diberikan adala% urdafalk 4 : !+ mg Auestran 4 : B g vitamin 5c 4 : B tablet gansiklovir infus ! : )+ mg iv (sedang diusa%akan) dan diit 3Sserta S6M - ' " + : 70 cc karena ibu merasa 3S- sa$a tidak cukup. TERAPI UNAIR 3. 1erapi operasi untuk 9olestasis ekstra%epatik 5. 1erapi medikamentosa untuk kolestasis intra%epatik yang diketa%ui penyebabnya. C. 1erapi suportif. ). 3sam ;rsodeoksikolat )0.!0 mg0kg dalam !.4 dosis

!. 9ebutu%an kalori mencapai )40.)+0 # kebtu%an bayi normal dan mengandung lemak rantai sedang (Medium chain trigeliseride), misalnya pan.enteral progistemil 4. Vitamin yang larut dalam lemak . Vit 3 C +.000.!+.000 -; . Vit D C calciterol 0 0+.0 ! ug0kg0%ari . Vit = C !+.!00 -;0kg0%ari . Vit 9.) C ! +.+ mgC !./:0minggu. '. Mineral dan trace element C Ca * Mn Dn Se Ee +. 1erapi komplikasi lain C misalnya %iperlipidemia0:antelesmsC Fbat HMG co! reductase inhibitor conto%nya kolestipol simvastatin. ?. *ruritusC . 3nti%istaminC difen%idramin +.)0 mg0 kg0%ari %idroksisin !.+ mg0kg0%ari . &ifampisin C )0 mg0kg0%ari . 9olestiramin C 0 !+.0 +g0kg0%ari

PEMANTAUAN Unair 3. 1erapi Dili%at progresifitas kondisi klinis seperti ikterus (berkurang tetap semakin kuning) besarnya %ati limpa asites vena kolateral. 9adar bilirubin direk dan indirek 3G1 3S* 661 albumin tes koagulasi dan pencitraan. 5. 1umbu% kembang *ertumbu%an pasien dengan kolestasis intra%epatik menun$ukkan perlambatan se$ak a,al. *ada pasien kolestasis ekstra%epatik umumnya tumbu% dengan baik pada a,alnya tetapi kemudian akan mengalami gangguan pertumbu%an sesuai dengan perkembangan penyakit. *asien dengan kolestasis perlu dipantau pertmbu%annya dengan membuat kurva pertumbu%an berat badan dan tinggi badan bayi0anak.

Pencegahan &estriksi 3S- restriksi lingkungan dan transfusi merupakan pencega%an penyebaran 1F&C8. >amun pada pasien ini tidak dilakukan restriksi 3S- karena %anya -g6 yang positif. 3pabila dengan tes 83- titer antibody kurang atau sebesar )0)? maka dianggap rentan ter%adap infeksi. -D3- ta%un !00+ merekomendasikan vaksin MM& %arus diberikan sekalipun ada ri,ayat infeksi campak gondongan dan rubella.xvi

*enderita $uga perlu melengkapi imunisasi dasar menurut umurnya sesuai an$uran Depkes %arusnya suda% mendapatkan D*1 -. Prognosis 9elainan $angka pan$ang perkembangan dan neurologi $arang sedangkan kelainan pendengaran masi% mungkin ter$adi. *emantauan $angka pan$ang penderita ini penting untuk mengeta%ui kalsifikasi intrakranial dan gangguan pendengaran se%ingga masi% diperlukan pemeriksan penun$ang C1 scan kepala dan test 5=&3 skrining perkembangan dan =GM. *ada penderita secara klinis tidak didapatkan tanda.tanda sindroma CMV dan &ubella kongenital namun masi% mungkin menderita infeksi &ubella kongenital se%ingga perlu pemeriksaan ulangan -g6 dan -gM. Dari pemeriksaan serologi ibu %anya -g6 yang positif baik untuk CMV dan &ubella sedangkan aya% belum diperiksa 1F&C8 nya maka prognosis penderita ini< ad vitam ad sanam dan ad fungsionam dubia ad bonam. serta pemeriksaan

DAFTAR PUSTAKA 1. Bisanto J. Kolestasis Pada Bayi. Dalam: Trihono PP, Purnamawati, Syarif DR, Hegar B, unardi H, !swari H, d"" #enyunting. Hot To#i$s in Pediatri$s %%. PKB %K& '(). *K+%, Ja"arta ,--,. h. ./ 0 11 ,. Prasetyo D. Pro2lem Diagnosti" Kolestasis Pada Bayi. Dalam : Kum#ulan 3a"alah Kongres 4asional %% Badan Koordinasi astroenterologi &na" %ndonesia. Bandung, ,--5. h. 166 0 11 5. (eung &K7, Sau8e RS, Da8ies HD. 7ongenital $ytomegalo8irus infe$tion. J of The 4ational 3edi$al &sso$iation ,--59 1: ;5<.h. ,15 0 6 /. Stagno S. 7ytomegalo8irus. )iral infe$tion. %n : Behrman R=, Kliegman R3, Jenson HB, eds. 4elson Te>t2oo" of Pediatri$s. 16 th ed. Philadel#hia, ?B Saunders 7o9 ,--/. h. 1-@@ 0 1 :. rose 7. %ntrauterine 8irus infe$tion . %n: Behrman R=, Kliegman R3, &r8in &3, eds. 4elson Te>t2o"" of Pediatri$s. 1@th ed. ?B Saunders 7om#any9 Philadel#hia, ,---. h. @/@ 0 6 @. &Ahali 3S. Sitomegalo8irus. Dalam: Soedarmo SSP, arna H, Hadinegoro SRS, #enyunting.Bu"u aBar %lmu Kesehatan &na". %nfe"si dan #enya"it tro#is. =disi #ertama. Ja"arta. Balai Pener2it *K+%. ,--,. h.511 0 56. Demmler J. 7ytomegalo8irus. Dalam: ershon &&, HoteA PJ, KatA S(. Dalam: KrugmanCs infe$tion disesae of $hildren. =le8en edition. Philadel#hia. 3os2y. ,--/. h. /6D61 .. Eamamoto &E, 3ussiDPinhata 33, Pinto P7 , *igu$iredo (T3, Jorge S3. 7ongenital $ytomegalo8irus infe$tion in #reterm an fullDterm new2orn infant form a #o#ulation with a high sero#re8alen$e rate. Pediatr %nfe$t Dis J ,--19 ,-. h. 1.. 0 1, 1. Bo##ana SB, *owler KB, )aid E, Hedlund , Stagno S, Britt ?J, et al. 4euroradiogra#hi$ findings in the new2orn #eriod and longDterm out$ome in $hildren with symtomati$ $ongenital $ytomegalo8irus infe$tion. Pediatr 11169 11. h. /-1 0 1/ 1-.*owler KB, Dahle &J, Bo##ana SB, Pass R*. 4ew2orn hearing s$reening: will $hildren with hearing loss $aused 2y $ongenital $ytomegalo8irus infe$tion 2e missed F J Pediatr 11119 15:. h. @- 0 / 11.GuinoneA J3. 7ongenital to>o#lasmosis and $ongenital $ytomegalo8irus infe$tion. Pediatri$ 3edi$ine ,--/9 ,:. h. 1 0 1, 1,.&Ahali 3S. Ru2ella. Dalam: Soedarmo SSP, arna H, Hadinegoro SRS, #enyunting. Bu"u aBar %lmu Kesehatan &na". %nfe"si dan #enya"it tro#is. =disi #ertama. Ja"arta. Balai Pener2it *K+%. ,--,. h. 1/1 0 . 15.)erma %7. Ru2ella infe$tion. Dalam: De"a D, #enyunting. 7ongenital intrauterine T!R7H infe$tion. *irst edition. 4ew Delhi. Jay#ee Brothers 3edi$al #u2lisher, ltd. ,--/. h. 5, 0 :: 1/.=Ai"e =. Ru2ella =medi$ine. ,1 Juni ,--@. a8aila2le from +R(: htt#:HHwww.emedi$ine.$omH#edHto#i$,-,:.htm 1:. ershon &&. Ru2ella ; erman measles<. Dalam: ershon &&, HoteA PJ, KatA S(. Dalam: KrugmanCs infe$tion disesae of $hildren. =le8en edition. Philadel#hia. 3os2y. ,--/. h. :51 0 /5 1@.Rosalina %. Pema"aian o2at 0 o2atan #ada "olestasis. Dalam : Kum#ulan ma"alah "ongres nasional %% 2adan "oordinasi gastroenterologi ana" %ndonesia. Bandung, ,--5. h. ,-5 0 1/ 16.3i$haels 3 , reen2erg DP, Sa2o D(, ?ald DR. Treatment of $hildren with $ongenital $ytomegalo8irus infe$tion with gan$i$lo8ir. Pediatr %nfe$t Dis J ,--59 ,,. h. :-/ 0 .

1..Pasari2u S. 7am#a", gondongan, ru2ella, 33R. Dalam: Ranuh %. .4, Suyitno H, Hadinegoro RSS, Kartasasmita 7B, #enyunting. Pedoman imunisasi di %ndonesia. =disi "edua. Ja"arta: Satgas imunisasi %D&%9 ,--:. h. 1,: 0 151

Geung 39C Sauve &S Davies 8D. Congenital cytomegalovirus infection. @ of 1%e >ational Medical 3ssociation !004< 7+ (4)C !)4 " /. ii Stagno S. Cytomegalovirus. Viral infection. -n C 5e%rman &= 9liegman &M @enson 85 eds. >elson 1e:tbook of *ediatrics. )/t% ed. *%iladelp%ia H5 Saunders Co< !00' C )0?? " 7 iii 6rose C. -ntrauterine virus infection . -nC 5e%rman &= 9liegman &M 3rvin 3M eds. >elson 1e:tbokk of *ediatrics. )?t% ed. H5 Saunders Company< *%iladelp%ia !000C ?'? " /. iv 3I%ali MS. Sitomegalovirus. DalamC Soedarmo SS* 6arna 8 8adinegoro S&S penyunting.5uku a$ar -lmu 9ese%atan 3nak. -nfeksi dan penyakit tropis. =disi pertama. @akarta. 5alai *enerbit E9;-. !00!. %.4)7.40. v Demmler 6@. Cytomegalovirus. DalamC 6ers%on 33 8oteI *@ 9atI SG. DalamC 9rugmanJs infection disesae of c%ildren. =leven edition. *%iladelp%ia. Mosby. !00'. '/./). vi Kamamoto 3K Mussi.*in%ata MM *into *C6 Eiguciredo G1M @orge SM. Congenital cytomegalovirus infection in preterm an full.term ne,born infant form a population ,it% a %ig% seroprevalence rate. *ediatr -nfect Dis @ !00)< !0C )LL " 7!. vii 5oppana S5 Eo,ler 95 Vaid K 8edlund 6 Stagno S 5ritt H@ et al. >euroradiograp%ic findings in t%e ne,born period and long.term outcome in c%ildren ,it% symtomatic congenital cytomegalovirus infection. *ediatr )77/< 77C '07 " )' viii Eo,ler 95 Da%le 3@ 5oppana S5 *ass &E. >e,born %earing screeningC ,ill c%ildren ,it% %earing loss caused by congenital cytomegalovirus infection be missed M @ *ediatr )777< )4+C ?0 " ' i: NuinoneI @M. Congenital to:oplasmosis and congenital cytomegalovirus infection. *ediatric Medicine !00'< !C ).)! : 3I%ali MS. &ubella. DalamC Soedarmo SS* 6arna 8 8adinegoro S&S penyunting. 5uku a$ar -lmu 9ese%atan 3nak. -nfeksi dan penyakit tropis. =disi pertama. @akarta. 5alai *enerbit E9;-. !00!. %. )').L. Verma -C. &ubella infection. DalamC Deka D penyunting. Congenital intrauterine 1F&C8 infection. Eirst edition. >e, Del%i. @aypee 5rot%ers Medical publis%er ltd. !00'. 4!.++. :ii =Iike =. &ubella. =medicine. !7 @uni !00?. available from ;&GC %ttpC00,,,.emedicine.com0ped0topic!0!+.%tm :iii 6ers%on 33. &ubella (6erman measles). DalamC 6ers%on 33 8oteI *@ 9atI SG. DalamC 9rugmanJs infection disesae of c%ildren. =leven edition. *%iladelp%ia. Mosby. !00'. +4).'4. &osalina -. *emakaian obat " obatan pada kolestasis. Dalam C 9umpulan makala% kongres nasional -- badan koordinasi gastroenterologi anak -ndonesia. 5andung !004 C !04 " )' :v Mic%aels M6 6reenberg D* Sabo DG Hald D&. 1reatment of c%ildren ,it% congenital cytomegalovirus infection ,it% ganciclovir. *ediatr -nfect Dis @ !004< !!C +0' " L :vi *asaribu S. campak gondongan rubella MM&). DalamC &anu% -.6.> Suyitno 8 8adinegoro &SS 9artasasmita C5 penyunting. *edoman imunisasi di -ndonesia. =disi kedua. @akartaC Satgas imunisasi -D3-< !00+)!+.)4).
i
xi xiv

CYTOMEGALOVIRUS
Etiologi
1

Stagno sergio. Cytomegalovirus. Dalam 5e%rman &= et al. >elson te:tbook of

pediatrics< ed )/. *%iladelp%ia C H5 Saunders Company. !00'< )0??. )0?7


Human 7ytomegalo8irus ;73)< adalah anggota dari famili Her#esD8iridae dengan #enye2aran luas. Se2agian 2esar infe"si 73) tida" "has, teta#i 8irus ini da#at menye2a2"an 2er2agai #enya"it "linis dari deraBat ringan sam#ai fatal. 73)

meru#a"an #enye2a2 infe"si "ongenital yang #aling sering, di#er"ira"an -,, 0 ,,,I Banin terinfe"si intrauterin dan Buga da#at menye2a2"an sindrom Cytomegalic Inclusion Disease ;he#atos#lenomegali, #te"ie, #ur#ura, mi"rosefal, demam<. Pada orang dewasa yang immunokompeten, infe"si ini "adang ditandai oleh sindrom yang miri# infe"si mononu"leosis. Sering terBadi #ada indi8idu dengan defisiensi imunologis, termasu" resi#ien trans#lantasi dan #asien dengan &%DS, 73) #neumonitis, retinitis, dan #enya"it gastrointestinal umum yang da#at 2era"i2at fatal. 1 %nfe"si #rimer mun$ul #ada indi8iu yang rentan dan seronegatif. %nfe"si ulangan meru#a"an rea"ti8asi dari infe"si laten dan reinfe"si #ada indi8idu dengan defisiensi imun dan sero#ositif. Penya"it ini da#at meru#a"an a"i2at dari infe"si #rimer atau infe"si ulang. %nfe"si #rimer le2ih sering se2agai #enye2a2 #enya"it 2erat. 73) adalah her#es8irus ter2esar, dengan genome se2esar ,/- "2 dan diameter ,-- nm. Berisi D4& untai ganda #ada inti @/ nm diselimuti oleh $a#sid i"osahedral ter2entu" dari 1@, $a#somer. %nti ter2entu" dari nu"leussel host. 7a#sid di"elilingi oleh amorphous tegument, dimana tegumen ini di"elilingi oleh suatu selu2ung yang 2erisi lema". Selu2ung ini ter2entu" selama #roses #ertunasan melalui mem2ran nu"lir "e dalam 8a"uola sito#lasma, yang 2erisi "om#onen #rotein. )irus dewasa "eluar dari sel melalui #roses pinocytosis terbalik. Tes serologi tida" da#at mengidentifi"asi seroti#e yang s#esifi". Ber2eda dengan analisa restri"si endonu"lease dari D4& 73), ini menunBu""an 2ahwa mes"i#un semua "etahanan manusia yang di"etahui se$ara genetis se2angun, tida" ada satu#un yang identi". Re#li"asi 73) dan nu"leo"a#sid di2entu" dalam nu"elus, selu2ung 8irus terda#at dalam sito#lasma. Setelah le#as dari sel, 8irus da#at ditemu"an dalam urin, dan ter"adang dalam $airan tu2uh, menyera# , 0 mi"roglo2ulin, suatu rantai sederhana dari "elas % mole"ul antigen le"osit manusia ;H(&<. Su2stansi ini melindungi antigen 8irus dan men$egah netralisasi oleh anti2odi, sehingga mening"at"an a"tifitasnya. Epidemiologi1 Sur8ei seroe#idemologis menggam2ar"an infe"si 73) #ada setia# #o#ulasi yang diuBi di seluruh dunia. Pre8alensi infe"si, yang mening"at sesuai umur #enderita, le2ih tinggi di negara 2er"em2ang dan #ada strata e"onomi lemah di negara maBu. KeBadian infe"si "ongenital 2er"isar antara -., 0 ,./I dari "elahiran hidu#, dengan s"ala yang le2ih tinggi #ada negera dengan standar hidu# yang le2ih rendah. Janin da#at terinfe"si se2agai "onse"uensi infe"si #rimer atau infe"si maternal. Risi"o infe"si #ada Banin adalah yang ter2esar dengan infe"si 73) #rimer maternal ;/-I< dan Bauh le2ih rendah dengan infe"si ulang ;J1I<. Di &meri"a, antara 1 0 /I wanita

hamil terinfe"si 73) #rimer, yang setara dengan .--- "elahiran dengan "elainan #er"em2angan sistem saraf yang dise2a2"an oleh infe"si 73) "ongenital. 3edia transmisi 73) antara lain sali8a, &S%, se"resi 8aginal dan $er8i$al, urin, semen, darah, dan feses. 1,5 Penye2aran 73) mem2utuh"an "onta" yang amat de"atH intim, da#at melalui &S%, trans#lantasi organ dan Barang melalui tranfusi.
5

+R(:file:HHH*:H7ytomegalo8irusI,-;73)<I,-%nfe$tion.htm. ;,--,<

Patogenesis1 %nfe"si "ongenital meru#a"an hasil #enularan trans#lasenta selama masa 8iremia i2u. Pada transmisi trans#lasenta, 8irus menye2ar "e Banin se$ara hematogen. Se#ertinya terda#at hu2ungan antara 2eratnya infe"si "ongenital dengan infe"si intratuterin #ada awal umur "ehamilan. Ke$uali infe"si dihu2ung"an dengan transfusi darah, infe"si 73) natal dan #ostnatal 2iasanya se"under dida#at dari nasoDorofaring 2ayi dan 8irus dida#at dari se"resi genital i2u yang terinfe"si atau menyusui. Re#li"asi 8irus #ada neonatus mun$ul #ada mu$osa saluran #erna#asan atau gastrointestinal, dan 2erlanBut menye2ar "e target organ. Terutama #ada SSP, mata, he#ar, #aru dan ginBal. Janin da#at mem2entu" res#on imun humoral terhada# 73), dengan adanya "enai"an %g3 dan %g3 anti2odi s#esifi" 73) #ada serum um2ili"al. ?a"tu yang di#erlu"an untu" ter2entu"nya anti2odi masih dalam #enelitian. Res#on imun awal, immunosu#resi dengan Bumlah sel hel#er yang rendah #ada infe"si natural dan setelah trans#lantasi. DeraBat res#on imun 2erhu2ungan dengan adanya dan Bumlah e"s"resi 8irus dan 2eratnya #enya"it. Kemam#uan limfosit untu" 2er#rofilerasi se2agai res#on imun a"an menghilang sam#ai , 2ulan setelah onset geBala. Res#on #rote"si yang #aling #enting, adalah rea"si sitoto"si" s#esifi" terhada# 73). Res#on ini terBadi #ada awal infe"si 73), dua minggu setelah masu"nya 8irus. Resi#ien trans#lantasi organ yang gagal untu" menghasil"an sitoto"sisitas s#esifi" terse2ut, menderita #enya"it yang 2erat dan 8iremia 2er"e#anBangan. Belum 2egitu Belas a#a"ah semua res#on imun menguntung"an 2agi host. Pening"atan yang 2erle2ihan dari Knatural "iller selK ;se$ara morfologi dinyata"an se2agai limfosit granuler 2esar< dalam $airan Bron"hoal8eolar, 2erhu2ungan dengan deraBat 2eratnya #enya"it #neumonitis 73). Masa inkubasi #enularan se$ara horisontal #ada infe"si 73) #ada ling"ungan seisi rumah 2elum di"etahui. %nfe"si 2iasanya tim2ul 5 sam#ai 1, minggu setelah tranfusi darah dan antara 1 sam#ai / 2ulan setelah trans#lantasi organ. @ @ Pi$"ering, (arry K. Red 2oo": ,--5 Re#ort of the 7ommittee on %nfe$tious Disease9 ed ,@. &meri$an &$ademy of Pediatri$s. ,--59 ,:1D ,@,

Transmisi Intrapartum Se2agian 2esar 2ayi tertular 73) selama #roses #ersalinan melalui Balan lahir. Sum2er #enularan #aling #enting dari 8irus adalah se"resi tra"tus genital #ada saat melahir"an. KiraD"ira @ 0 1,I i2uDi2u yang sero#ositif menular"an 73) "e 2ayiD2ayi mere"a melalui se"ret ser8i"alD8aginal. Be2era#a dari infe"si ini "emung"inan meru#a"an hasil dari "onta" intra#artum dengan se"resi ser8i"s yang terinfe"si, sedang"an 2ayi lain ditular"an dengan menelan &S% yang mengandung 8irus segera setelah lahir. Pada wanita dengan sero#ositif terhada# 73), da#at mengalami infe"si ulangan dari strain 73) yang 2er2eda sehingga da#at menye2a2"an #enularan 8ia intra#artum dan infe"si "ongenital yang simtomatis. /
/

Bo##ana, Suresh B. et al. %ntrauterine transmission of $ytomegalo8irus to infants of

women with #re$on$e#tional immunity. 4 =ngl J 3ed, ,--195//: 15@@D 1561 Transmisi Selama Masa Ba i dan Anak!anak1 73) didalam &S% sum2er #enularan utama se$ara 8erti"al. )irus le2ih 2anya" ditemu"an didalam &S% ;5@I< di2anding dalam "olostrum ;.I<. Bayi terinfe"si menge"s"resi"an 8irus selama 2ertahunDtahun #ada sali8a dan urin mere"a. 4umaAa"i d"" menda#at"an usia antara : 0 1 2ulan, @-I dari 2ayi di Je#ang menge"s"resi"an 8irus di dalam urin dan saluran na#as 2agian atas. 3es"i#un hanya ada sedi"it data, ada indi"asi 2ahwa #enularan mem2utuh"an "onta" yang erat. Bila 8irus terda#at dalam urin dan sali8a 2ayi, ada #eluang untu" menye2ar dari satu "e ana" yang lain. Transmisi #erinatal umum terBadi, men$a#ai 1- 0 @-I #ada usia @ 2ulan. Pada #enelitian dengan mengguna"an P7R, #ro#orsi sam#el &S% yang #ositif D4& $ytomegalo8irus #ada satu 2ulan setelah #ersalinan adalah 1,I. Setelah tahun #ertama "ehidu#an, #re8alensi infe"si tergantung #ada a"ti8itas "elom#o", dengan "ontri2us ter2esar #enye2aran 73) oleh #usat #emeliharaan ana". S"ala infe"si :- 0 .-I selama masa ana"Dana". +ntu" ana"Dana" yang tida" 2erhu2ungan dengan ana" lain, s"ala infe"si mening"at amat lam2at selama 1- tahun #ertama "ehidu#an. Pun$a" "edua mun$ul #ada masa remaBa se2agai hasil "onta" se"sual. Pe"erBa merawat ana" seronegatif dan orang tua dari ana" dengan 73) memili"i 1- 0 ,-I resi"o untu" menda#at 73), yang 2erlawanan dengan s"ala 1 0 5I resi"o #ada #o#ulasi umum. Penyelenggara #elayanan "esehatan tida" 2eresi"o tertular 73) dari #asien. Bahaya infe"si noso"omial 2erasal dari transfusi darah dan #rodu" darah. Pada #o#ulasi dengan :-I #re8alensi infe"si 73), resi"o "iraD"ira terda#at #ada ,,6I #er unit dari seluruh darah. Transfusi le"osit memili"i resi"o infe"si le2ih tinggi. %nfe"si 2iasanya asim#tomati", mes"i#un 2egitu #ada ana" sehat dan orang dewasa

mem#unyai resi"o tertular #enya"it 2ila #enerima adalah seronegatif dan menerima 2anya" unit. Pasien imuno"om#romais dan 2ayi #rematur seronegatif memili"i resi"o le2ih tinggi ;1- 0 5-I<. %nfe"si 73) ditransmi"i"an #ada organ hasil trans#lantasi ;ginBal, Bantung, ds2<. Setelah trans#lantasi, 2anya" #asien menge"s"resi"an 73) se2agai hasil dari infe"si yang dida#at dari organ donor atau rea"ti8asi dari infe"si laten yang dise2a2"an oleh #em2erian imunosu#resan. Penerima organ seronegatif dari donor sero#ositif mem#unyai resi"o #aling 2esar untu" tim2ulnya #enya"it. Mani"estasi klinis1 Tanda dan geBala infe"si 73) 2er8ariasi menurut umur, Balur transmisi, dan status imunologis dari #asien. 3anifestasi "linis meli#uti he#atomegali, s#lenomegali, #te"ie, #ur#ura, mi"rosefali, "orioretinitis, dan "alsifi"asi sere2ral. %nfe"si sifatnya su2"linis #ada se2agian 2esar #asien. Pada ana"Dana", infe"si 73) #rimer "adang menye2a2"an #neumonitis, he#atomegali, he#atitis, dan ruam #te"ie. Pada ana" yang le2ih 2esar, remaBa, dan dewasa, 73) da#at menye2a2"an sindrom se#erti infe"si mononu"leosis, ditandai oleh "elelahan, malaise, mialgia, sa"it "e#ala, demam, he#atos#lenomegali, fungsi hati a2normal, dan limfositosis ati#i". Tam#ilan mononu$leosis 73) 2iasanya ringan, 2era"hir , 0 5 minggu. Be2era#a #asien menam#a""an geBala demam 2er"e#anBangan, he#atitis 2erat, ruam yang miri# mor2ili, atau "om2inasi semuanya. %nfe"si ulang sifatnya asim#tomati" #ada indi8idu imuno"om#eten. a# Indi$idu dengan imunokompromais
1

Pada indi8idu dengan imuno"om#romais, resi"o #enya"it 73) mening"at untu" menda#at"an infe"si #rimer dan infe"si ulang. %nfe"si #rimer dengan manifestasi 2er#a #enumonitis ;#aling sering<, he#atitis, $horioretinitis, #enya"it gastrointestinal, atau demam dengan leu"o#eni, sering 2era"i2at fatal. Pada #asien #enerima trans#lantasi tulang 2ela"ang, dan #asien dengan &%DS, mem#unyai resi"o #aling 2esar. Pneumonia, retinitis, dan "elainan sistem saraf #usat dan tra"tus gastrointestinal 2iasanya #rogresif dan 2erat. +lserasi su2mu"osal da#at terBadi dimana#un dalam tra"tus gastrointestinal. Kom#li"asi yang sering terBadi yaitu #erdarahan dan #erforasi, demi"ian Buga #an"reatitis dan "olesistitis da#at terBadi. b# In"eksi Kongenital Hanya :I 2ayi dengan infe"si 73) "ongenital simtomati" yang menBadi #enya"it in"lusi 73) yang 2erat, :I yang lain dengan geBala yang ringan, dan 1-I

infe"si 73) "ongenital su2"linis, teta#i menBadi "ronis. eBala #ada 2ayi 2aru lahir 2iasanya mudah didete"si. Ham#ir semua infe"si "ongenital mem#erlihat"an geBala dan se"uele, yang le2ih 2anya" dise2a2"an oleh infe"si #rimer dari#ada infe"si ulangan #ada wanita hamil. %nfe"si 73) "ongenital yang asim#tomati" dan meru#a"an #enye2a2 umum utama "ehilangan %+ R, #endengaran #rematuritas, sensorineural, "urang le2ih #ada "iraD"ira 6I 2ayi yang terinfe"si. Tanda geBala "ara"teristi" termasu" he#atos#lenomegali dan hi#er2iliru2inemi, trom2osito#enia, dan #ur#ura, dan "alsifi"asi intra"ranial dan mi"rosefali. Hi#er2iliru2inemia ;dire" dan indire"< meru#a"an manifestasi tersering, terBadi #ada le2ih dari se#aruh 2ayiD2ayi yang terinfe"si. Hidrose#halus o2stru"tif dengan "alsifi"asi #eri8entri"uler da#at Buga terBadi. Pro2lem neurologis lainnya dan meli#uti $horioretinitias, ringan dari "ehilangan $airan #endengaran sere2ros#inal. %# In"eksi Perinatal %nfe"si 73) dida#at melalui #enularan dari tra"tus genital i2u #ada saat #ersalinan atau melalui &S%, se"ali#un telah menda#at anti2odi #asif. Kurang le2ih @ 0 1,I dari i2u sero#ositif menular"an 73) #ada 2ayi mere"a "arena adanya se"resi 8aginalD$er8i$al, dan :-I melalui &S%. 3ayoritas #ada 2ayi masih asim#tomati" dan tida" mem#erlihat"an se"uele. KadangD"adang, infe"si 73) dida#at #ada saat #erinatal dihu2ung"an dengan #neumonitis. Bayi #rematur dan aterm yang sa"it da#at mengalami se"uele neurologi dan retardasi #si"omotor. Resi"o "ehilangan #endengaran, $horioretinitis, dan mi"rosefal tida" mening"at. Bayi #rematur seronegatif dengan 2erat lahir J 1,: "g, dengan infe"si 73) dari transfusi $airan 2eresi"o se2esar /-I menda#at he#atos#lenomegali, #neumonitis, #ete$hiae, i"teri", trom2osito#enia, limfositosis ati#i$al, #u$at, dan anemia hemoliti". Diagnosis 1# Isolasi &irus %nfe"si 73) a"tif da#at didete"si dengan 2ai" melalui isolasi 8irus dari $airan sere2ros#inal, urin, sali8a, 2ilas 2ron"oal8eolar, &S%, se"resi ser8i"al, buffy coat dan Baringan yang dihasil"an dari 2io#si. %dentifi"asi $e#at ;,/ Bam< saat ini menBadi hal yang rutin, "ultur dengan mengguna"an metode sentrifugasi yang di#er$e#at didasar"an #ada dete"si awal antigen 73) mengguna"an anti2odi mono"lonal. sensorineural, #ening"atan #rotein

%nfe"si Buga da#at didiagnosa in utero dengan isolasi 8irus dari $airan amnion. Kultur yang negatif tida" menying"ir"an infe"si fetal "arena inter8al antara infre"si maternal dengan infe"si fetal 2elum di"etahui. '# Metode Serologi &danya #ergantian 8iral dan infe"si a"tif tida" menghu2ung"an infe"si #rimer dengan infe"si ulang. %nfe"si #rimer di"onfirmasi"an oleh sero"on8ersi atau dete"si simultan dari immunoglo2ulin ;%g< 3 se2agaimana anti2odi %g . 3ening"atnya anti2odi %g da#at dise2a2"an oleh infe"si #rimer mau#un ulangan dan harus #redominan, di#erlu"an diinter#restasi"an dengan hatiDhati. +ntu" mengu"ur %g infe"si natal atau #ostnatal. Tes serologi yang sensitif dan s#esifi" untu" mengu"ur anti2odi %g la2oratorium diagnosa. dan uBi *i"sasi "adar "om#lemen, indire$t netralisasi, immunofluoresen, immunofluoresen tersedia di untu" anti"om#lemen disu"ai

serum s#esimen serial dari lahir untu" mem2eda"an "elainan "ongenital dari

menentu"an "enai"an anti2odi "arena sifatnya "uantitatif. Berlawanan dengn hal itu, radioimmunoassay ;R%&< dan enAymeDlin"ed immunosor2ent assay ;=(%S&< "urang handal dalam menunBu""an #eru2ahan se$ara signifi"an dalam titer "arena se2agian 2esar la2oratorium mengguna"an 2inding ratio ;R%&< dan a2sor2an$e unit ;=(%S&< #ada dilusi serum untu" mem2anding"an Bumlah anti2odi yang ada #ada dua sam#el serum. Kenai"an sedi"it titer anti2odi #ada #asien sero#ositif dini, harus diinter#restasi"an dengan hatiDhati "arena "adangD"adang 2aru a"an mun$ul 2e2era#a tahun setelah infe"si #rimer. &nti2odi %g meneta# selama hidu#. &nti2odi %g3 da#at dilihat se$ara transient ;/ 0 1@ minggu< selama fase a"ut dari infe"si sim#tomatis atau#un asim#tomatis infe"si #rimer #ada orang dewasa. R%&, =(%S&, dan suatu %g3 $a#ture R%& memili"i s#esifi"asi dan sensiti8itas yang $u"u# tinggi untu" mendete"si infe"si #rimer. %g3 Barang ditemu"an #ada infe"si ulangan ;-,, 0 1I< dengan metode ini. 3etode =(%S& da#at mendete"si anti2odi %g3 s#esifi", yang menunBu""an infe"si a"ut mes"i#un ada 5-I infe"si a"ut yang seronegatif serta #ositif #alsu #ada 1-I wanita yang sering re"uren. %nfe"si ulangan didefinisi"an se2agai mun$ulnya "em2ali e"s"resi 8iral #ada #asien yang di"etahui sero#ositi8e di masa lalu. Per2edaan antara rea"ti8asi 8irus endogen dan reinfe"si #ola 73) yang 2er2eda, mem2utuh"an analisa dengan restri"si enAim dari 8irus D4& untu" menunBu""an adanya #olimorfisme diantara isolasi 8irus. Pada #asien immuno"om#romais, terda#atnya e"s"resi 73), #ening"atan titer %g , dan adanya anti2odi %g3 meru#a"an hal yang 2iasa terBadi, sehingga untu" mem2anding"an antara infe"si #rimer dan ulangan menBadi le2ih sulit. &danya

8iremia yang ditunBu""an oleh "ultur buffy coat atau dete"si D4&, 73) menunBu""an #enya"it a"tif atau #rognosis yang Bele", 2ai" #ada infe"si #rimer, ulangan, atau yang ta" da#at ditentu"an.

(# P)R *Polimerase )+ain Rea%tion, Dete"si 73) dengan "ultur tida" mem2eri"an hasil memuas"an untu" mendiagnosa infe"si a"ut. Pemeri"saan 2er"ala D4& 0 73) dari darah #erifer dengan #emeri"saan "uantitatif P7R da#at 2erguna untu" mengidentifi"asi #enderita yang 2eresi"o tinggi dan memantau efe" dari tera#i anti8iral. P7R dan hi2ridisasi meru#a"an te"ni" #emeri"saan yang $e#at yang se"arang sering dila"u"an rutin untu" dete"si 73). Pemeri"saan dari $airan $ere2ros#inal dila"u"an untu" menega""an diagnosa en$e#halitis 73). -# Pemeriksaan .istopatologi Pemeri"saan 2adan in"lusi 8irus dari Baringan "olon, eso#hagus, atau Baringan #aru, sama 2ai"nya dengan identifi"asi 8irus melalui #ewarnaan "husus atau "ultur. Badan in"lusi da#at ditemu"an #ada sedimen urin se"itar :-I dari neonatus yang terinfe"si 2erat. Pemeri"saan ini harus di"erBa"an a#a2ila metode serologi atau 8irologi yang le2ih sensitif tida" tersedia. Badan in"lusi da#at terlihat dengan #ewarnaan Pa#ani$olau, urin. /# )T s%an Pada neonatus dengan infe"si 73) "ongenital simtomatis, 7T s$an "e#ala meru#a"an #redi"tor yang 2ai" untu" melihat "eluaran #er"em2angan neurode8elo#mental./,: +R(:file:HH*:Lemedi$ineI,-DI,-7ytomegalo8irusI,-%nfe$tionI,-I,-&rti$le I,-2yI,-3a. ;,--/< &2normal 7T s$an "e#ala dengan "alsifi"asi intrasere2ral #aling sering ditemu"an. Se2agai tam2ahan, geBala "linis dan #emeri"saan la2oratorium tida" da#at meramal "elainan neuroradiografi" #ada neonatus dengan infe"si 73) "ongenital simtomatis.,
,

iemsa, hemato>ylin dan eosin #ada sedimen

Bo##ana, Suresh B. et al. 4euroradiogra#hi$ findings in the new2orn #eriod and long

term out$ome in $hildren with sym#tomati$ 7ongenital 7ytomegalo8irus infe$tion. Pediatri$s. 11169 /-1D /1/

Diagnosis Banding 51,D 5/@

Stagno S. 7ytomegalo8irus. Dalam Remington Ja$" S. et al.

%nfe$tious diseases of the fetus M new2orn infant9 ed /. ?B Saunders 7om#any. 111:9 %nfe"si 73)H7%D ;7ytomegali$ %n$lusion Disease< #ada 2ayi, #erlu di#erhati"an adanya #enya"it lain yang da#at menye2a2"an hi#er2iliru2inemia, #te"ie atau #ur#ura, he#atos#lenomegali, infe"si saluran nafas dan 8ariasi dari "elainanD"elainan e"stra neural dan o"ulosere2ral. 1# Sindrom Rubella Kongenital Bai" 73) mau#un ru2ella da#at menye2a2"an #te"ie dan #ur#ura, i"terus, he#atos#lenomegali, trom2osito#eni, mi"rosefali, dan retardasi mental. Kedua #enya"it ini Buga 2erhu2ungan dengan #rematuritas dan retardasi #ertum2uhan intra uterin. Teta#i 73) le2ih Barang menye2a2"an "atara" dan "elainan Bantung "ongenital di2anding Ru2ella. Ru2ella le2ih sering menim2ul"an rash #urura di2anding"an rash #te"ie, "elainan terse2ut le2ih sering dida#at"an di daerah mu"a dan leher. Korioretinitis #ada 73) distri2usinya 2ersifat fo"al, sementara #ada sindrom Ru2ella "ongenital terse2ar miri# gam2aran Kgaram dan ladaK. Pemeri"saan dengan uBi serologis dan 8irologis disaran"an untu" memasti"an #enye2a2nya. '# To1oplasmosis Kongenital Ham#ir semua manifestasi yang dida#at #ada 7%D ;7ytomegali$ %n$lusion Disease< Buga dida#at"an #ada To>o#lasmosis. Per2edaan diantara "eduanya masih 2elum 2anya" di"etahui. Kalsifi"asi #ada To>o#lasmosis 2iasanya terda#at #ada "orte> sere2ri, ini tida" terBadi #ada 7%D. Rash ma"ulo#a#uler da#at mun$ul #ada to>o#lasmosis, teta#i tida" disertai "om#onen #te"ie mau#un #ur#ura. Korioretinitis #ada 7%D 2iasanya terBadi 2ersama dengan mi"rosefali, sedang"an #ada To>o#lasmosis tida" dida#at"an mi"rosefali. Diagnosis #ada to>o#lasmosis da#at di2uat dengan #emeri"saan anti2odi serial mengguna"an fluoresen atau #rosedur anti2odi Sa2inD*ieldman. %nfe"si to>o#lasma a"tif atau 2aru saBa terBadi da#at dihu2ung"an dengan tingginya titer anti2odi s#esifi". (# In"eksi .erpes Simpleks Penderita dengan mi"rosefal dan "alsifi"asi sere2ral dida#at"an #ada infe"si 2erat her#es sim#le"s "ongenital, miri# dengan 7%D "ongenital. &danya lesi 8esi"uler di "ulit yang mengandung 8irus her#es sim#le"s sangat 2ernilai dalam diferensial diagnosis.

-# Sepsis 2eonatal BayiD2ayi dengan se#sis 2a"terial #ada umumnya menunBu""an sa"it le2ih 2erat di2anding 7%D. 3ere"a menBadi letargi dan tida" res#onsif, dan "urang le2ih #ada se#ertiga "asus menam#a""an geBalaDgeBala meningitis. Keduanya da#at menim2ul"an i"teri" dan #te"ie. Pada se#sis, i"teri" sering se2agai a"i2at infe"si gram negatif dan "adangD"adang #ada infe"si stre#to"o"us gru# B. Pte"ie le2ih Barang #ada se#sis. Konfirmasi "linis tergantung #ada hasil "ultur darah yang #ositif. Se2agian 2esar 2ayi dengan 7%D dan infe"si "ongenital non 2a"terial lain harus dio2ati dengan anti2ioti", "arena "etida"#astian diagnosis selama menunggu hasil "ultur. /# Sip+ilis Kongenital Tanda yang #aling sering tim2ul #ada sifilis "ongenital dini adalah osteo"ondritis e#ifisitis #ada rotgenogram tulang #anBang. Rhinitis, "adangD"adang 2erhu2ungan dengan laringitis, adalah tandaDtanda lain dari #enya"it ini. Sering #ula dii"uti dengan ruam ma"ulo#a#uler merah tua. He#atos#lenomegali da#at tim2ul, teta#i le2ih Barang #ada sifilis di2anding"an dengan 7%D. Kalsifi"asi ota" tida" "ara"teristi" #ada sifilis "ongenital. Koroiditis mung"in dida#at"an. +Bi la2oratorium untu" sifilis meli#uti uBi la#angan gela# #ada dis$harge nasal s#iro$hetaDladen. Salah satu dari 2e2era#a uBi standar ;tre#onemal atau reagin< harus di"erBa"an 2ai" #ada i2u mau#un 2ayinya. Terapi Tida" ada tera#i s#esifi" untu" infe"si 73), mes"i#un 2anya" o2at dan 2iologi"al termasu" a$y$lo8ir, adenine ara2inose, $ytosine ara2inose, ido>uridine, interferon telah diuBi"an #ada #enderita. Pema"aian a$y$lo8ir se2agai agen anti8iral disu"ai "arena 2erea"si s#esifi" dengan enAym thymidin "inase. Dua agen anti8irus yang di#a"ai yitu an$i$lo8ir dan *os$arnet. an$i$lo8ir meru#a"an nu"losid trifosfat dan 2erfungsi se2agai suatu terminator D4&. Sedang"an *os$arnet analog #irofosfat se2agai suatu inhi2itor sele"tif terhada# D4& #olimerase. an$i$lo8ir di"om2inasi"an dengan immunoglo2ulin, yaitu immunoglo2ulin intra8ena standar ;%)% < atau hi#erimun 73) %)% , telah diguna"an untu" infe"si 73) #ada #enderita dengan immuno"om#romais ;#enerima trans#lantasi sumsum tulang, ginBal, Bantung dan #enderita dengan &%DS<. Dua regimen yang di#u2li"asi"an adalah : gan$i$lo8ir ;6,: mgH"gH,/ Bam %) di2agi setia# . Bam selama 1/ hari<, dengan 73) %)% %)% ;/-- mgH"g #ada hari "eD1, , dan 6 serta ,-- mgH"g #ada hari "eD1/<9 :-- mgH"g untu" hari sesudahnya selama 1- hari. dan ga$i$lo8ir ;6,: mgH"gH,/ Bam %) di2agi setia# . Bam selama ,- hari< dengan

73) retinitis dan #enya"it gastrointestinal mun$ul dan se$ara "linis res#onsif terhada# tera#i, teta#i sering 2erulang. To"sisitas terhada# tera#i, teta#i sering 2erulang. To"sisitas dengan gan$i$lo8ir sering terBadi dan sering menBadi 2erat, termasu" neutro#enia, trom2osito#enia, disfungsi hati, redu"si #ada s#ermatogenesis, dan gangguan gastrointestinal dan renal. *os$arnet adalah alternatif agen anti8iral, mes"i#un informasi #enggunaannya #ada ana"Dana" masih ter2atas. !2at ini 2ersifat nefroto"si", efe" sam#ing yang lain yaitu "eBang, hi#o"alsemi, nausea, ata"sia dan #eru2ahan status mental teta#i tida" myeloto"si".

Eoscarnet digunakan pada penderita yang secara klinik resisten dan intoleransi ter%adap 6anciclovir tela% dicatat kurang lebi% pada )0# penderita dengan 3-DS yang suda% mendapat 6aciclovir selama O 4 bulan. Dosis pemberiannya tela% diteliti yaitu ?0 mg0kg0%ari dengan didapatkan efek samping tercatat lebi% sedikit dibanding dengan dosis 70 " )!0 mg0kg0%ari.

In"eksi Kongenital Penelitian taha# "e %% dengan gan$i$lo8ir ;1, mgH"gH,/ Bam untu" total @ minggu< mem#erlihat"an #ening"atan #endengaran atau sta2ilisasi #ada : dari 52ayi. Penelitian a$a" dari infe"si 73) "ongenital sim#tomati" menam#a""an "emaBun. Prognosis Prognosis #ada infe"si 73) yang dida#at, se$ara umum 2ai" untu" #enderita yang se2elumnya "ondisinya 2ai". Pasien yang 2er"em2ang menBadi sindrom uillainD Barre, sem2uh dengan sem#urna. %nfe"si 73) yang di"arena"an transfusi darah mem#unyai #rognosis 2ai" #ada #enderita yang tida" imuno"om#romais, "e$uali #ada 2ayi "e$il #reterm yang menerima darah dari donor dengan anti2odi 73) #ositif. Pasien dengan 73) mononu$leosis 2iasanya sem2uh total, se"ali#un 2e2era#a memili"i geBala yang 2er"e#anBangan. Se2agian 2esar #asien immuno"om#romais Buga sem2uh, teta#i dari #engalaman, #asien dengan #neumonitis 2erat, mem#unyai ting"at "efatalan tinggi 2ila terBadi hi#o"semia. %nfe"si 73) mung"in meru#a"an #eristiwa a"hir #ada indi8idu dengan "erentanan terhada# infe"si yang mening"at, se#erti #asien dengan &%DS.

In"eksi Kongenital Prognosis #ada infe"si "ongenital 73) sulit di#redi"si. Penderita dengan ling"ar "e#ala "urang #ada saat lahir atau dengan "alsifi"asi sere2ral #ada saat , 2ulan #ertama "ehidu#an 2iasanya mem#unyai retardasi #si"omotor sedang sam#ai 2erat.

Prognosis untu" #ertum2uhan normal #ada #enya"it $ytomegalo sim#tomati" sangat "e$il. (e2ih dari 1-I dari ana"Dana" ini menunBu""an adanya "erusa"an fungsi saraf sentral dan #endengaran #ada tahunDtahun sesudahnya. Pada 2ayi dengan infe"si su2"linis, #enam#a"an le2ih 2ai". Eang #erlu di#erhati"an adalah #er"em2angan 2eri"utnya dari "ehilangan #endengaran sensorineural ;: 0 1-I<, $horioretinitis ;5 0 :I<, dan manifestasi lain se#erti a2normalitas #er"em2angan, mi"rosefal, dan defisit neurologi. Pen%ega+an Penggunaan "om#onen darah 2e2as 73), terutama untu" 2ayi #rematur, dan 2ila mung"in, #emanfaatan organ dari donor 2e2as 73) untu" trans#lantasi yang meru#a"an hal #enting untu" men$egah infe"si 73) dan #ada #asien resi"o tinggi. ?anita hamil dengan sero#ositif mem#unyai resi"o rendah melahir"an 2ayi sim#tomati". Ji"a mung"in, wanita hamil harus mela"u"an tes serologi 73). 3ere"a yang 73) seronegatif, harus di2eritahu untu" men$u$i tangan dengan 2ai" dan menBaga "e2ersihan lainnya dan men$egah "onta" dengan se"resi oral dengan orang lain. )a"sinasi tida" da#at dihara#"an da#at mem2eri"an #en$egahan yang le2ih 2ai" di2anding infe"si alamiah se2elumnya, dimana da#at men$egah infe"si "ongenital. a# Imunopro"ilaksis Pasi" Pemanfaatan %)% dan 73) %)% untu" #rofila"sis terhada# infe"si, #ada #enderita dengan trans#lantasi tulang 2ela"ang dan organ #adat mengurangi resi"o geBala #enya"it teta#i tida" melindungi dari infe"si. 3anfaat dari #rofila"sis le2ih nyata #ada saat resi"o menda#at infe"si 73) #rimer 2esar, se#erti #ada trans#lantasi tulang 2ela"ang. Regimen yang dire"omendasi"an %)% ;1--- mgH"g< atau 73) %)% ;:-- mgH"g< di2eri"an intra8ena se2agai dosis tunggal dimulai dari 6, Bam setelah trans#lantasi dan se"ali seminggu sam#ai hari "e 1- 0 1,- setelah o#erasi.

b# Imunisasi Akti" Keuntungan imunisasi sifatnya su2stansial, se#erti terlihat 2ahwa ham#ir semua #enya"it 2erat mengi"uti infe"si #rimer, terutama #ada infe"si "ongenital, infe"si yang dida#at dari transfusi, dan infe"si #ada #enerima trans#lantasi. Kelom#o" yang #erlu menda#at 8a"sin 73) termasu" wanita seronegatif #ada usia su2ur dan #enerima trans#lantasi seronegatif.

)a"sin hidu# se#erti #rototi#e rantai Towne sifatnya imunogeni", teta#i imuniotas 2er"urang $e#at. )irus 8a"sin tida" tam#a" transmissi2le. )a"sin tida" melindungi #enerima trans#lantasi ginBal dari infe"si 73), teta#i terlihat 2isa mengurangi 8irulensi dari infe"si #rimer. Dalam #enelitian tentang efi"asi 8a"sin #ada wanita dewasa normal, 8a"sin rantai Towne tida" mem2eri #rote"si terhada# infe"si alami. Ti#e 8a"sin lainnya, se#erti 8a"sin su2unit dan re"om2inan, sedang diteliti #ada #er$o2aan "lini".

EPUSTA A
1. Stagno S. 7ytomegalo8irus. Dalam Behrman R=, et al. 4elson te>t2oo" of #ediatri$s9 ed 16. Philadel#hia : ?B Saunders 7om#any. ,--/9 1-@@D 1-@1. ,. Bo##ana, Suresh B. et al. 4euroradiogra#hi$ findings in the new2orn #eriod and long term out$ome in $hildren with sym#tomati$ 7ongenital 7ytomegalo8irus infe$tion. Pediatri$s. 11169 /-1D /1/. 5. +R(:file:HHH*:H7ytomegalo8irusI,-;73)<I,-%nfe$tion.htm. ;,--,< /. Bo##ana, Suresh B. et al. %ntrauterine transmission of $ytomegalo8irus to infants of women with #re$on$e#tional immunity. 4 =ngl J 3ed, ,--195//: 15@@D 1561. :. +R(:file:HH*:Lemedi$ineI,-DI,-7ytomegalo8irusI,-%nfe$tionI,-I,-&rti$le I,-2yI,-3a.. ;,--/< @. Pi$"ering, (arry K. Red 2oo": ,--5 Re#ort of the 7ommittee on %nfe$tious Disease9 ed ,@. &meri$an &$ademy of Pediatri$s. ,--59 ,:1D ,@,.

Stagno S. Cytomegalovirus. Dalam &emington @ack S. et al. -nfectious diseases of t%e fetus P ne,born infant< ed '. H5 Saun

Anda mungkin juga menyukai